Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Posted on Juli 24, 2008. Filed under: Askep | Tags: Askep, Asuhan Keperawatan, mata, Medikal
Bedah, Pteregium |
PTEREGIUM
I. Pengertian
Pteregium merupakan pertumbuhan jaringan ikat pada fibrovaskuler konjungtiva bulbar
intrapalpebra dengan ektensi ke kornea yang bersifat degeneratif. Pteregium berbentuk segi tiga
dengan puncaknya di bagian sentral kornea dan dasarnya di bagian perifer kornea, biasanya
terletak di celah kelopak mata bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke
kornea.
II. Etiologi
Tidak jelas diduga merupakan sutu neoplasma radang dan degenerasi.
Iritasi korronis oleh suatu debu,sinar ultra violet( cahaya matahari ) dan angin (udara panas )
yang mengenai kongtungtiva bulbi.
III. Patogenesis
Secara histopalogis ditemukan epitel konjungtiva irrekuler kadang-kadang berubah menjadi
gepeng. Pada puncak pteregium, epitel kornea menarik dan pada daerah ini membran bauman
menghilang. Terdapat degenerasi stauma yang berfoliferasi sebagai jaringan granulasi yang
penuh pembulih darah. Degenerasi ini menekan kedalam kornea serta merusak membran bauman
dan stoma kornea bagian atas.
ASUHAN KEPERAWATAN :
I. Data Demografi
Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dst.
2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur invasive (bedah) yang
akan dilaksanakan.
Intervensi:
Kaji tingkat ansietas
Beri penjelasan tentang prosedur operasi yang akan dilaksanakan
Beri dukungan moril berupa doa dan motivasi untuk klien
Post operasi
1. Perubahan kenyamanan (nyeri) berhubungan dengan trauma jaringan sekunder terhadap
operasi transplantasi kornea
Kaji tingkat nyeri yang dialami oleh klien
Ajarkan kepada klien metode distraksi / relaksasi
Ciptakan tempat tidur yang nyaman
Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgetik
3. Resiko terhadap injury (cidera) yang berhubungan dengan perubahan ketajaman penglihatan.
Intervensi:
Kaji ketajaman penglihatan
Rencanakan semua perawatan denagn klien, jelaskan rutinitas setiap hari
Pertahankan barang-barang klien ditempat yang sama
Bantu dalam beraktivitas sesuai dengan kebutuhan
Anjurkan untuk menggunakan alat bantu misal tongkat
Pertahankan penutup mata untuk meningkatkan perlindungan
4. Perubahan dalam pesepsi sensori (perseptual) sehubungan dengan luka post operasi.
Intervensi:
Tentukan ketajaman penglihatan
Orientasikan klien pada lingkungan, staf, orang lain di sekitar
Letakkan barang yang sering diperlukan dalam jangkauan sisi yang tidak dioperasi
Anjurkan klien untuk mengkonsumsi nutrisi yang bergizi, misalnya buah-buahan yang
berwarna kuning, seperti pepaya, wortel dan lain-lain
Berikan obat-obatan sesuai terapi
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan diri dan
penatalaksanaan di rumah.
Intervensi:
Berikan penguatan kewaspadaan secara berhati-hati berhubungan dengan penempatan perabot
rumah tangga dan lain-lain
Berikan penjelasan mengenai kondisi penyakit, proses sebelumnya dan sesudah dilakukan
pembedahan
Jelaskan dan ajarkan perawatan secara teratur di pelayanan kesehatan terdekat
Libatkan orang terdekat klien dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA:
..Bahan kuliah Medikal Bedah I, Banjarbaru
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Penerbit: EGC, Jakarta
Reeves, Charlene J - (ETal). 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit: Salemba
Medika, Jakarta
+https://sp4669.wordpress.com/2008/07/24/askep-pteregium.