Вы находитесь на странице: 1из 9

TUGAS MATA KULIAH

DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI AKUATIK

ABDUL RIFAI
O 271 15 026

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
1. Istilah-istilah dalam Mikrobiologi !

Jawab :

1. Mikrobiologi: studi organisme hidup yang secara individual terlalu kecil untuk
dilihat tanpa bantuan mikroskop; cabang ilmu biologi yang mempelajari tantang
kehiduapn jasad renik; ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mikroba secara
umum, baik yang memiliki sifat sebagai parasit amupun yang berguna bagi
kehidupan manusia.

2. Mikroorganisme/Mikroorganisma/Mikrob/mikroba: bentuk kecil kehidupan;


secara individual terlalu kecil untuk dilihat tanpa bantuan mikroskop.

3. Isolasi: pemisahan dua atau lebih populasi sehingga mereka tidak dapat saling
mengawini; memisahkan mikroorganisme dari campurannya.

4. 4. Isolat: biakan murni pertama yang dibuat dari sumber segar aslinya.

5. Kultur/Biakan: penanaman atau pemeliharaan sel atau jaringan dalam suatu


laboratorium.

6. Kultur murni: biaakan mikroorganisme yang hanya mengandung satu spesies


tunggal didalamnya.

7. Inkubasi: penjaga biakan dalam kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan.

8. Inokulasi: proses dimasukannya kuman atau bahan efektif ke dalam jarinagn


hidup; proses pemasukan bakteri, virus atau vaksin ke dalam tubuh yang
dilakukan melalui luka atau suatu alat yang digoreskan pada kulit tanapa
menimbulkan infeksi.

9. Inokulum: bahan yang mengandung mikroba yang akan dimasukan ke dalam


inang.

10. Aseptis: babas dari imfksi; terhindar dari gangguan mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit.

11. Sepsis: ststus yoksis atau sakit yang disebabkan oleh pertumbuhan
mikroorganisme yang masuk setalah berkontak dengan jaringan yang
menghasilkan pus atau nanah.

12. Steril/Suci hama: tidak dapat berkembangbiak baik secara seksual maupun
aseksual; suci hama atau bersih dari kuman atau lingkungan.
13. Sterilisasi: proses pemusnahan atau pembasmian keseluruhan mikroba dan
organisme lain tang hidup dalam lingkungan atau material dengan menggunakan
cara-cara fisik atau menggunakan bahan kimia.

14. Pasteurisasi: pemanasan untuk membinasakan mikroorganisme patogen; cara


membunuh kuman patogen tanpa merusak bahan; caranya pemanasan hingga
62,9 C selama 30 menit (bertahan) atau pemanasan sampai 71,6 C selama tidak
kurang dari 15 detik. Pemanasan ini dilanjutkan dengan pendinginan cepat.

15. Agar: derivate polisakarida dari rumput laut; digunakan sebagai bahan pemadat
dalam medium bakteriologi.

16. Tyndalisasi: sterilisasi fraksi; pendekatan terhadap uap panas selama 30 menit
setiap hari selama hari berturut-turut untuk mematikan sel-sel vegetative.

17. Kontaminasi : pencemaran yang disebabkan masuknya unsure-unsur lain dalam


tubuh; proses masuknya suatu substansi atau mikrob atau virus atau unsure lain
dalam suatu medium.

18. Aerob: membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.

19. Anaerob: hidup dalam ketiadfaan oksigen atmosfir.

20. Fakultatif anaerob: makhluk yang hidup secara aerob, tetapi dapat juga hidup
secara anaerob jika tidak ada oksigen; organisme yang dapat menggunakan
oksigen bebas atau dapat tumbuh secara anaerob.

21. Mikroaerofilik: mikroorganisme yang hidup paling baik pada tekanan oksigen
yang dikurangi.

22. Medium/media: substansi hara yang digunakan untuk menumbuhkan


mikroorganisme; substansi ini mungkin berupa medium cairan atau medium
padat yang talah ditambahkan agar.

23. Koloni: mikroorganisme yang berkambang dari sel tunggal atau kelompok sel;
dapat dilihat dengan mata biasa pada medium setengah padat.

24. Streak method inoculation/Inokulasi cara gores : proses dimasukkannya kuman


atau bahan efektif kedalam jaringan dengan cara gores; meremajakan kultur
dengan medium baru.

25. Pour plate method/Metode tuang: prosedur yang diraka untuk mendapatkan
koloni terpisah secara atau pada cawan agar hara. Proses ini terdiri atas inokulasi
biakan kedalam medium agar hara mencair yang dingin. Pencampuran dan
penuangan (kemudian penuangan) kedalam cawqan petri agar memadat. Biakan
dapat diencerkan apabila diperlukan dengan memindahkan alikuot dari tabung
agar yang mencair ke yang lain sebelum penuangan ke cawan.
26. Spred plata method/Metode sebar: metode didalam penumbuuhan
mikroorgamnisme didalam nedia agar dengan menuangkan stok kultur bakteri
atau menghapuskannya diatas media agar yang telah memadat. Kelebihan metode
ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada bagian
permukaan media agar.

27. Bakteri/Kuman : mikroorganisme bersel satu, prokarion, dan umumnya tidak


berklorofil dan dapat berkembangbiak secara cepat dengan cara menbalah diri;
berdasarkan bentuknya bakteri dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu
bakteri berbentuk batang, bulat dan spiral.

28. Archaebaccteria: domain yang anggotanya prokariotik yang bias hidup


dilingkungan yang ekstrim.

29. Virus: parasit intrasel obligat yang tidak mempunyai komponen-komponen


tertentu yang mutlak diperlukan untuk replikasinya sendiri dan harus bergantung
kepada sel inang untuk mendapatkan factor-faktor yang tidak dimilikinya; tidak
mempunyai system pmbangkit ATP dan ribosom untuk sintesis protein.

30. Actinomycetes: sejenis bakteri yang berbentuk seperti jamur, selnya panjang dan
bersususn membentuk cababg-cabang.

31. Kapang/mold/fungus: jamur yang hidup sebagai saprofit yang menghasilkan


lender; jamur yang berukuran kecil dengan miselium dan spora yang jelas.

32. Yeast/khamir: jamur-jamur yang berkembangbiak dengan tunas kecambah; jamur


mikroskopis yang terdapat sebagai sel-sel sederhana yang bebas, umpamanya S.
cerevisal.

33. Antagonisma: kerja yang saling berbalasan dimana salah stu menguatkan dan
yang lain melemahkan suatu proses.

34. Antibiosis: hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dimana jenis
yang satu menghambat pertumbuhan jenis yang lain; penghambatan
perkembangan suatu populasi karana pembentukan racun oleh populasi lain.

35. Antibiotik: zat organic yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat
menghambat atau membunuh mukroorganisme yang menyerang manusia dan
hewan; senyawa yang dihasilkan sutu mikroorganisme dalam kadar rendah yang
mampu merusak perkenbangbiakan mikroorganisme lain.

36. Antiseptis: zat yang terdapat didalam jarinagn makhluk hidup yang berfungsi
untuk menghambat atau menghancurkan mikroorganisme; zat yang digunakan
pada permukaan jarinag yang digunakkan untuk menahan pertumbuhan
mikroorganisme.
37. Antiseptik: bahan kimia yang mencegah pertumbuhan, dengan menghambat
pertumbuhan atau memusnahkan mikroorganisme; digunakan untuk bagian tubuh
terutama kulit.

38. Autotrof: organisme yang dapat memenuhi bahan makanannya sendiri dengan
cara mensintasis dari bahan anorganik.

39. Heterotrof: organisme yang hanya ,mampu menggunakan matari organic mkhlik
hidup lain sebagai bahan baku makannannya.

40. Lisis (Lysis): peristiwa hancurnya sel yang disebabkan oleh hancur atau larutnya
selaput plasma dan keluarnya isi sel; penghancuran atau pemecahan sel.

41. Gram positif: memperletakkan bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan
tebal yang akan tetap menahan pewarnaan Gram awal sewaktu dicuci dengan
alcohol 95 persen.

42. Gram negative: memperletakkan bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan
molekul tunggal yang terikat pada satu sisis oleh membrane sitoplasma dan pada
yang lain oleh membrane luar; sel semacam itu dilunturkan warnanya dengan 95
persen alcohol selama prosedur pewarnaan Gram.

43. Gram variable: suatu besaran yang harganya dapat bervariasi atau berubah pada
sutu situasi dalam sejenis pewarnaan dalam mikrobiologi untuk mewarnai bakteri.

44. Fermentasi : peragian, prose penguraian makanan oleh jamur dan bakteri yang
berlangsung dalam keadaan anaerob ( tidak memerlukan oksigen dari udara bebas
) dengan bantuan enzim; pemecahan senyawa organic oleh mikroba yang
berlangsung dalam suasana anaerob dengan menghsilkan energy.

45. CFU (Colony Forming Unit) : satuan pertumbuhan koloni-koloni unit; untuk
mengetahui populasi bakteri.

46. Pewarnaan (Staining) : suatu metode persiapan dengan menggunakan metal berat
seperti timah, uranium, atau tungsten untuk menguraikan electron gambar
sehingga menghasilkan kontras antara struktur yang berlainan dimana khususnya
materi biological banyak yang warnanya nyaris transparan terhadap electron
(objek fase lemah).

47. Kurva pertumbuhan: representasi pertumbuhan populasi dalam pertumbuhan


biakan.

48. Fiksasi: suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar tampak
realistic (seperti kenyataan) dengan menggunakan glutaraldehid dan osmium
tetraksida.

49. Bakteriofag: sejenis virus yang menyerang dan menghancurkan bakteri.


50. Bakterioklorofil: klorofil bakteri yang dapat melakukan fotosintesis.

51. Basil : bakteri gilig atau berbentuk batang, bakteri ini tersusun mandiri dan ada
yang tersusun secara kelompok.

52. Kokus : bakteri yang memiliki bentu bulat atau hamper bulat.

53. Spiral : bakteri yang berbentuk spiral.

54. Hifa : komponen dasar penyusun jamur; setiap lembar benang penyusun tubuh
jamur.

55. Miselium : kumpulan hifa pada jamur yang berfungsi untuk menyerap bahan
makanan (organic) dari lingkungan tempat hidup jamur; anyaman hifa yang
membentuk talus jamur.

56. Spora : alat perkembangbiakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang
dihasilkan dengan cara seksual atau aseksual oleh jamur dan tumbuhan rendah.

57. Prokaryot : organisme bersel tunggal yang memiliki struktur sederhana, tidak
memiliki mitikondria dan alat golgi serta nucleus.

58. Eukaryot: organisme yang selnya mengandung nucleus yang jelas dari sitoplasma
yang dipisahkan oleh membrane.

59. Jarum inokulasi : membuat kultur dengan metode tusukan.

60. Jarum ose: sebagai alat untuk mengambil koloni bakteri ke medium yang akan
digunakan.

61. Cawan petri: berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah.
Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang
dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.

62. Postulat Koch : empat criteria yang dirumuskan Robert Koch (1884). Isi postulat
Koch adalah : Organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewan yang sakit,tidak
pada yang sehat;Organisme yang harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiakkan
dalam kultur murni; Organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit;
Organisme tersebut di isolasi ulang dari hewan yang dicobakan tersebut.

63. Vaksin : bibit penyakit yang telah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin; zat
cair yang mengandung patogen yang sudah dilemahkan.
64. Plasmid : material yang bukan merupakan bagian kromosom yang bersifat turun-
temurun, dapat memperbanyak diri sendiri yang banyak digunakan dalam
percobaab-percobaan DNA rekombinan sebagai penerima DNA asing.

65. Vaksinasi : memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kedalam tubuh
manusia atau binatang dengan cara menggores atau melalui jarum suntik dengan
tujuan untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit; pencegahan
penyakit melalui imunisasi dengan cara memberikan vaksin secara oral atau
melalui suntikan.

66. Motil : memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan.

67. Glikolisis : penguraiangu;la dalam proses metabolism; penguraian glukosa dalam


keadaan anaerob menjadi asam laktat atau asam piruvat.

68. Disinfeksi : pembasmian mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.

69. Disinfektan : zat kimia yang digunakan untuk melakukan disinfeksi kimia.

70. Termofilik : organisme yang suhu pertumbuahan optimumnya biasanya diatas


45C atau 50 C; beberapa mungkin timbul pada suhu diatas 85 C; menyenangi
panas.

2. Perbedaan Gram Positif dengan Gram Negatif

Jawab:

Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur

yang terbatasi membran di dalam sitoplasmanya. Bakteri dapat diklasifikasikan

berdasarkan metoda pewarnaan gram menjadi dua kelompok besar, yaitu bakteri gram

positif dan bakteri gram negatif. Pewarnaan ini membedakan bakteri berdasarkan

karakteristik fisik dan kimia dinding selnya.

Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet

sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan

mikroskop.
Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus hanya mempunyai membran plasma

tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 % dari

dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain
bernama asam teikhoat. Di sisi lain, bakteri gram negatif memiliki sistem membran

ganda dimana membran plasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini

mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran

dalam dan membran luar.


Berikut ini adalah beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram

positif dan bakteri gram negatif:

Perbedaan Bakteri gram positif Bakteri gram negatif


Dinding sel:Lapisan Lebih tebal (20-80nm)1-4 % Lebih tipis11-22 %
peptidoglikanKadar lipid
Resistensi terhadap alkali(1 Tidak larut Larut
% KOH)
Kepekaan terhadap Iodium Lebih peka Kurang peka
Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Bentuk sel Bulat, batang atau filamen Bulat, ova, batang lurus
atau melingkar seperti
tanda koma, heliks atau
filament, beberapa
mempunyai selubung atau
kapsul
Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan biner,
kadang-kadang
pertunasan
Metabolisme Kemoorganoheterotrof Fototrof,
kemolitoautotrof, atau
kemoorganoheterotrof
Resistensi terhadap tellurit Lebih tahan Lebih peka
Sifat tahan asam Ada yang tahan asam Tidak ada yang tahan
asam
Kepekaan terhadap penisilin Lebih peka Kurang peka
Kepekaan terhadap Tidak peka Peka
streptomisin
Motilitas Kebanyakan nonmotil, bila Motil atau nonmotil.
motil tipe flagelanya adalah Bentuk flagella dapat
petritikus (petritrichous) bervariasi
Anggota tubuh Biasanya tidak memiliki Dapat memiliki pili,
apandase fimbriae, tangkai
Endospora Beberapa grup dapat Tidak dapat membentuk
membentuk endospora endospore
Penghambatan warna basa Lebih dihambat Kurang dihambat
Kebutuhan nutrien Kompleks Relatif sederhana

Вам также может понравиться