BAB III

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

A. K3 (Keselamatan, dan Kesehatan Kerja)

Dalam hal ini guna menjamin penerapan sistem menejemen Keselamatan dan

Kesehatan kerja, maka perusahaan perlu menyusun sistem komunikasi untuk

mendukung pelaksanaan sistem menejemen Keselamatan dan Kesehatan kerja yang

baik di tempat.

Komunikasi meliputi internal antar bagian maupun sesama bagian dalam struktur

organisasi perusahaan maupun komunikasi eksternal dengan pihak lain contoh

kontrakor, pemasok, pengunjung, tamu, dan masyarakat luas maupun pihak ketiga yang

bekerja sama dengan perusahaan yang berkaitan dengan K3.

B. Tinjauan dari fasilitas peralatan yang di gunakan

Dalam setiap melakukan pekerjaan wajib bagi setiap pekerja mentaati peraturan.

Memakai APD(Alat Pelindung Diri) untuk keselamatan pada kondisi alat dan

lingkungan pekerjaan. Hal - hal demikian dilakukan semata - mata untuk melakukan

perlindungan terhadap diri dari resiko bahaya yang mungkin bisa terjadi kapan saja.

Dan perlu di ketahui pula, setiap akan di lakukan pemakaian alat harus di

kondisikan safety mungkin dan ready atau tidak ada kerusakan, yang dapat

mengganggu proses kerja, oleh karena itu di lakukan pengecekan secara berkala pada

pagi hari sebelum APD digunakan dan pada saat akan pulang kerja untuk memastikan

kondisi alat tersebut dalam keadaan baik.

19
C. Tinjauan dari faktor manusia

Dalam setiap kegiatan perbaikan yang di lakukan pada area kerja harus mematuhi

peraturan - peraturan yang berlaku. Adapun peraturannya adalah setiap pekerja wajib

memakai sepatu safety, helm, kaos tangan, penutup telinga, kacamata, DLL.

Karena kita sudah memasuki area produksi dilarang membawa makanan demi

kebersihan di tempat kerja, keamanan dan keselamatan kerja perlu di jaga dengan

semaksimal mungkin dan di terapkan untuk mencegah kontaminasi serta mengurangi

resiko terjadinya accident atau kecelakaan yang terjadi pada tempat kerja. Semuanya

tidak akan mau kejadian yang tidak di inginkan pada diri kita.

20