Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bangli, Bali. Bali memang mengagumkan. Selalu ada hal yang patut untuk diceritakan tentang
Bali. Senantiasa ada adat dan budaya Bali yang layak untuk diangkat dan sayang untuk
dilewatkan. Salah satunya adalah Desa Penglipuran. Kebetulan kunjungan 3 hari ke Bali
kemarin sempat beranjang sana ke sana. Desa Penglipuran merupakan salah satu desa di Bali
yang sampai saat ini masih memegang teguh budayanya. Jika kita ingin melihat kawasan
permukiman adat yang tertata dengan rapi dan sangat konseptual, Penglipuran lah tempatnya.
Jika ingin mengenal konsep permukiman yang sangat kental dengan kearifan lokal, Penglipuran
lah salah satu yang layak dituju. Tidak heran jika desa ini sering dijadikan lokasi tujuan bagi para
mahasiswa arsitektur atau perencanaan perkotaan sebagai salah satu objek kunjungan studinya.
Tentunya selain sebagai obyek wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik domestik
maupun mancanegara. Desa Penglipuran masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Kubu,
Kabupaten Bangli. Letaknya di jalan utama Kintamani Bangli. Kata Penglipuran berasal dari
kata Pengeling Pura. Artinya, tempat suci untuk mengenang para leluhur. Jaraknya sekitar 45
km dari Kota Denpasar. Desa Penglipuran memiliki luas sekitar 112 Ha., yang terdiri dari
tegalan, hutan bambu, permukiman, dan beragam fasilitas umum seperti pura, sekolah, dan
fasilitas umum lainnya. Berada di perbukitan dengan ketinggian berkisar 700 m dpl, menjadikan
Panglipuran sebagai kawasan yang cukup sejuk.
Gambar Desa Wisata Penglipuran.
http://www.kompasiana.com/delianasetia/penglipuran-desa-adat-bali-dengan-kearifan-lokal-
yang-kental_552fa75f6ea8346e0d8b4590
Senin, 5 Desember 2016
Deliana Setia