Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimal mungkin. Peranan yang harus dilakukan
seorang manajer akan selalu ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik
di posisi manajer puncak, menengah, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada
wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam
kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam
mengambil keputusan. Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat
luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga
merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin
dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di
perlukan dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama).
Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan
organisasi agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam
keorganisasian. Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik.
Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu
organisasi.Kemudian timbul pertanyaan apa itu konsep manajerial, Teori manajemen dan
Teori organisasi tersebut.
1
1. Bagi para wirausahawan makalah ini dapat menambah wawasan tentang konsep
manajerial, teori manajemen dan teori organisasi
2. Bagi rekan-rekan mahasiswa makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai
konsep manajerial, teori manajemen dan teori organisasi yang merupakan materi dalam
mata kuliah kepemimpinan manajerial
3. Bagi para pembaca makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai
konsep manajerial, teori manajemen dan teori organisasi dan agar pembaca dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sistematika uraian makalah ini terdiri dari empat bagian yaitu pendahuluan yang meliputi
latar belakang masalah, tujuan, manfaat, sistematika uraian. Kedua pembahasan. Ketiga
bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran dan yang terakhir daftar pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1. KONSEP MANAJERIAL
Manajerial berasal dari kata manager yang berati pimpinan. Menurut Siagian (1996:63)
mengemukakan bahwa manajerial adalah keahlian menggerakan orang lain untuk bekerja
dengan baik. Kemampuan manajerial sangat berkaitan erat dengan manajemen
kepemimpinan yang efektif, karena konsep manajerial pada hakekatnya adalah masalah
interaksi antara manusia baik secara vertikal maupun horizontal oleh karena itu
kepemimpinan dapat dikatakan sebagai perilaku memotivasi orang lain untuk bekerja
kearah pencapaian tujuan tertentu.
Gatewood, Tayler, dan Ferrel (1993:73) mengemukakan bahwa manajemen adalah
Serangkaian kegiatan yang di rancang untuk mencapai tujuan organisasi dengan
menggunakan sumberdaya secara efektif dan efisien.
Hasibuan (2001:20) mengemukakan bahwa Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien
untuk suatu tujuan tertentu.
Jadi dapat di simpulkan bahwa konsep manajerial adalah kemampuan untuk menggerakan
orang lain dalam memanfaatkan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan
organisasi secara efisien dan efektif. Ukuran seberapa efisien dan efektifnya seorang
manajer adalah seberapa baik dia menetapkan rencana dalam mencapai tujuan yang
memadai, kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan organisasi.
Robert Katz dalam Stephen P. Robbins (2002:4) dan Veitzhal Rivai (2003: 33)
mengemukakan konsep manajerial yang efektif adalah :
a. Keterampilan teknis, yaitu kemampuan menerapkan pengetahuan khusus atau keahlian
spesialisasi.
b. Keterampilan manusiawi, yaitu kemampuan bekerjasama, memahami dan memotivasi
orang lain, baik perorangan maupun dalam kelompok.
c. Keterampilan konseptual, yaitu kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi rumit.
3
b. Keterampilan kemanusiaan (human skills) adalah kemampuan untuk, memahami, dan
memotivasi orang lain, baik sebagai individu ataupun kelompok.
c. Keterampilan administratif (administrative skills) adalah seluruh keterampilan yang
berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan
pengawasan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan
dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas, dan sebagainya.
d. Keterampilan teknik (technical skills) adalah kemampuan untuk menggunakan
peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu.
Menurut Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang dikutip oleh
Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Terry (2005: 1) memberi pengertian manajemen yaitu suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Hal tersebut meliputi
pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya,
memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-
usaha yang telah dilakukan.
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk menentukan dan mencapai
4
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
5
Merancang strategi perusahaan secara keseluruhan, termasuk memutuskan kebijakan
akuisisi dan merger
b. Manajemen level menengah (middle management)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mengedepankan konsep efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pihak lower management,
dan berusaha memperkecil risiko pekerjaan yang akan terjadi nantinya
Middle management bertugas menjebatani informasi yang berhubungan antara top dan
lower management
c. Manajemen level bawah (lower management)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mengerjakan seluruh pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak middle management sampai
terselesaikan
Mengedepankan konsep efesiensi dalam bekerja
Lower management bertugas melayani unit-unit yang paling bawah
4. Teori-Teori Manajemen
Perkembangan manajemen yang sangat cepat sehingga memunculkan teori-teori
manajemen dari berbagai aliran. Teori tersebut dapat dikelompokkan ke dalam enam aliran
sebagai berikut:
Aliran Klasik
Aliran Perilaku
Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran Analisis Sistem
Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran Manajemen Mutu
1) Aliran Klasik
Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian
dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Tokoh dalam
teori ini ada dua yaitu Robert Owen dan Charless Babbage.
2) Aliran Perilaku
Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan
kajiannya pada aspek manusia da perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini
menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.
Tokoh-tokoh penting dalam aliran prilaku adalah Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
Melalui eksperimen aliran ini mengganti konsep manusia rasional, manusia yg hanya dapat
dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan konsep dapat dimotivasi dengan
pemenuhan kebutuhan sosial berupa hubungan kerja.
7
Psikologi dan Efisiensi Industri ia menyarankan bahwa produktivitas dapat ditingkatkan
dengan tiga jalan :
Dengan menemukan orang yang terbaik
Dengan menciptakan pekerjaan yang terbaik
Dengan menggunakan pengaruh psikologis, yang disebut pengaruh yang mungkin
(possible effect) untuk mendorong karyawan
8
hubungannya dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor
lainnya.
2. Ciri-Ciri Organisasi
Ciri-Ciri Organisasi Secara Umum
a. Memiki tujuan dan sasaran
b. Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
c. Adanya kerja sama yang terstruktur
d. Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
e. Memiliki keterikatakan format dan tatat tertib yang harus ditaati
Ciri-Ciri Organisasi Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) yaitu sebagai berikut
a. Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan
seterusnya
b. Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan
yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan
kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut.
c. Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang
biasanya disebut dengan gejala birokrasi.
d. Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari
pada keanggotaan pada organisasi tersebut.
3. Unsur-Unsur Organisasi
Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personil yang terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pemimpinan tertinggi dalam organisasi
b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama.
c. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa
yang akan dicapai atau yang diharapkan.
10
d. Peralatan (Equipment), merupakan unsur yang yang terdiri dari semua sarana, berupa
materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung, bangunan,kantor).
e. Lingkungan (Environment), faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi.
4. Fungsi Organisasi
Fungsi ilmu organisasi antara lain sebagai berikut:
a. Sumber Legitimasi
Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan
dari lingkungan di sekitarnya.
b. Standar pelaksanaan
Apabila tujuan dinyatakan secara jelas dan mudah dipahami, akan memberikan standar
langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi. Setelah organisasi menetapkan
tujuan dalam bidang yang dapat diidentifikasi
c. Sumber Motivasi
Untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugas, misalnya dengan
memberikan intensif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, yang akhirnya
dapat mendorong para anggota lainnya.
5. Tujuan organisasi
Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat
sekarang, tetapi dimaksudkan untuk dicapai pada waktu yang akan datang melalui kegiatan-
kegiatan organisasi (Handoko, 1995: 109).
6. Prinsip-prinsip organisasi
Williams (1965: 85) mengemukakan pendapat bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
a. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
b. Prinsip skala hirarki
c. Prinsip kesatuan perintah
d. Prinsip pendelegasian wewenang
e. Prinsip pertanggungjawaban
f. Prinsip pembagian pekerjaan
g. Prinsip rentang pengendalian
h. Prinsip fungsional
i. Prinsip pemisahan
j. Prinsip keseimbangan
k. Prinsip fleksibilitas
l. Prinsip kepemimpinan.
11
6. Manfaat Pengorganisasian
Pengorganisasian bermanfaat sebagai berikut:
a. Dapat lebih mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang lain
b. Setiap anggota organisasi dapat mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab
masing-masing sesuai dengan posisinya dalam struktur organisasi
c. Dapat dilaksanakan pendelegasian wewenang dalam organisasi secara tegas, sehingga
setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang
d. Akan tercipta pola hubungan yang baik antar anggota organisasi, sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
7. Teori Organisasi
Teori organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu
kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membicarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah
teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu. teori organisasi terdiri dari 3
macam teori yaitu teori klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
a. Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) atau disebut juga dengan teori tradisional, yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun 1800.an (abad 19). Dalam teori ini,
organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi
dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanis struktural yang
kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang
dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
Teori birokrasi
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism.
Teori administrasi
dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta
Mooney dan Reiley dari Amerika.
Manajemen ilmiah
dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
12
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan
ini maka teori neoklasik mendefinisikan suatu organisasi sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat
yang tersedia semaksimal mungkin. Pada umumnya fungsi manajemen dibagi menjadi
beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan usaha
untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Organisasi juga sangat
berhubungan dengan manajemen karena organisasi secara keseluruhan memerlukan
manajemen untuk mengatur sistem tatakerja. Manajemen dan organisasi sangat
berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan
dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun
organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
3.2 Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, Kami selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga berharap makalah ini
sangat bermanfaat khususnya bagi pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke
Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Yukl. 2005. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta : Indeks.
Gudono. 2012. Teori Organisasi. Yogyakarta : BPFE
14