Вы находитесь на странице: 1из 16

Model OSI

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokolTCP/IP

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open
System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI
seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol
jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh
beberapa faktor berikut:

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan.
Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar
yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski
demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang
menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus
terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan
dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA)
memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka keOSI Reference Model. OSI Reference
Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di
dalam sebuah kumpulan protokoldapat berfungsi dan berinteraksi.
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

Lapisan Nama
Keterangan
ke- lapisan

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,


Application mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
7
layer pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi


ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
Presentation berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),
6
layer seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).

Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
5
layer dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan


nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
Transport
4 tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
layer
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan
ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3 Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-
layer paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi


format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnyaMedia
Data-link
2 Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-
layer
perangkat jaringan sepertihub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,


sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Physical
1 Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
layer
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.

Contoh
Signali
Layer S
ng AppleT Contoh yang
1. OSIpro TCP/IP protocols IPX N UMTS
System alk lain
tocols A
# Name 7[1]
NNTP, SIP, SSI, DNS INAP,
FTAM, X.400,X A
,FTP, Gopher, HTTP, MAP,T AFP, ZI
Applica .500, DAP,ROS RIP,S P
7 [2 NFS, NTP, DHCP,S CAP,IS P,RTM HL7, Modbus
tion E, RTSE,ACSE AP P
] [3] MPP, SMTP, SNMP, UP,TU P,NBP
CMIP C
Telnet, RIP, BGP P
ISO/IEC 8823,
TDI, ASCII, E
Present X.226, MIME, SSL, TLS,XD
6 AFP BCDIC, MIDI,
ation ISO/IEC 9576- R
MPEG
1, X.236
Named
pipes, NetBIO
ISO/IEC 8327, D
Sockets. Session ASP,A S, SAP, half
X.225, NWL L
5 Session establishment DSP,PA duplex, full
ISO/IEC 9548- ink C
in TCP,RTP P duplex, simple
1, X.235 ?
x, RPC, SOCK
S
ISO/IEC 8073,
TP0, TP1, TP2,
Transp TP3, TP4 TCP, UDP, SCTP,DC DDP,
4 NBF
ort (X.224), CP SPX
ISO/IEC 8602,
X.234
3 Networ ISO/IEC 8208,X IP, IPsec, ICMP,IGM SCCP, ATP(To IPX RRC (R NBF, Q.931, N
adio
Resourc
.25 (Packet- e
DP ARP (maps
LaISO/IEC 887 kenTalk Control)
layer 3 to layer
k 8,X.223, P, OSPF MTP atauEth and BM
2 address), IS-
ISO/IEC 8473- erTalk) C(Broad
IS
1,CLNP X.233. cast/Mul
ticast
Control)
802.3
(Ethernet), 802
.11a/b/g/n
MAC/LLC,80
2.1Q
Packet
(VLAN), ATM
Data
, HDP, FDDI,
Converg
Fibre
IEEE ence
Channel, Fram
ISO/IEC 7666,X LocalTa 802.3 Protocol
e
.25 (LAPB),Tok lk,Appl frami S (PDCP),
[5] Relay, HDLC,
Data en Bus, X.222, PPP, SBTV SLIP,PPT MTP,Q eTalk ng,Et D LLC (
2 ISL, PPP,Q.92
Link ISO/IEC 8802- P .710 Remote herne L Logical
1, Token
2LLC Type 1 Access, t II C Link
Ring, CDP, IT
and 2[4] PPP frami Control)
U-T G.hn DLL
ng , MAC(
CRC, Bit
Media
stuffing, ARQ,
Access
Data Over
Control)
Cable Service
Interface
Specification
(DOCSIS),inte
rface bonding
1 Physica X.25 (X.21bis,E MTP,Q RS- T UMTS RS-232, Full
l IA/TIA- .710 232,RS- w Physical duplex, RJ45,
232,EIA/TIA- 422,ST in layer or V.35, V.34, I.4
449, EIA-530, G P,Phone a L1 30,I.431, T1, E
.703)[4] Net x 1, 10BASE-T,
100BASE-
TX,1000BASE
-T, POTS, SO
NET, SDH, D
SL,802.11a/b/g
/n PHY, ITU-T
G.hn
PHY,Controlle
r Area
Network, Data
Over Cable
Service
Interface
Specification
(DOCSIS),DW
DM

Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER

Definisi Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jenis Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang


sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis
teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringanpoint-to-point.

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama


oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang
dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket,
mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan
mengabaikannya.

Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-
mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini
mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.

Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung
memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.

LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional


beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah
(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Gambar 1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast.
Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu
kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk
mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun.
Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan
broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d.
100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila
dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu
dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam
waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket
lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring
yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu
statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit
dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya
bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila
sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena
itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal,
misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral,
setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

Keuntungan Jaringan LAN :

1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer
pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1
modem.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya
standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri
dari dua buah kabel unidirectionaldimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah headend, perangkat untuk memulai aktivitas
transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 2 Arsitektur MAN DQDB

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai
host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan
dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa
pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan
dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan
(subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih
sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi
dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan
bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus
memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi
disebut paketswitching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Gambar 3 Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router.
Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi
ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN
tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah
host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router
(tapi bukan host) akan membentuk subnet.

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi,
beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan
jaringan.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel
yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung
melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya
melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

Gambar 4 Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .

(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-
forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit)
memiliki subnet store-and-forward.

Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah


pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa kemungkinan
topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak
menentu.

Keuntungan Jaringan WAN.

a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

b. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.

c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui
E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah
dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.

Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat


keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut
dengan internet.

Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant(PDA),


merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada
LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa
kabel ini.

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah
kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak
jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut
dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.

Tabel 1 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile

Wireles Mobil
Aplikasi
s e

Tidak Tidak Worksation tetap di kantor

Tidak Ya Komputer portable terhubung ke len telepon

Ya Tidak LAN dengan komunikasi wireless

Ya Ya Kantor portable, PDA untuk persediaan

Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali
berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer
portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita
mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-
komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi
disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas
komunikasi wireless (radio).

Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam
ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2
Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan
juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu
sama lain.

Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-
ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Topologi BUS

Keuntungan :

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana

3. Mudah dikembangkan

Kerugian :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi TokenRING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan

Keuntungan :

Hemat Kabel
Kerugian :

1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau
server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan :

1. Paling fleksibel

2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

5. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian :

1. Boros kabel

2. Perlu penanganan khusus

3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Extended STAR

Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang


dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.

Hierarcial

Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang
mengontrol traffic dalam topologi

Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara
absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari
sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet,
yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.

Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri
dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di
komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang
bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer
kuno, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu
membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya
kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih
mudah dipejari dan dipakai.

Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :

Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :

a. Unit komputer untuk Server.

b. Beberapa Unit komputer untuk Client.

c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk
masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.

d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.

e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.

f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.

h. UPS.

Software

a. Microsoft Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.

b. Microsoft Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.

Contoh aplikasi jaringan komputer :

a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A

b. Client F sedang print document pada printer di Client B

c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.

d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.

e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet
yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.

f. Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat
menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat
biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung
di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh
hasilnya.

Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi
informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas
dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak


pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai
printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan
dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu
sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan


penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan,
disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana
semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh
ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat
langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan


memberikan keuntungan keuntungan diantaranya :

1. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer,
modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang
membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian
hardware.

2. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada
masing masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu
dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.

3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)

4. Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia

5. Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.

6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang
orang tertentu

7. Sistem backup yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi

8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena
penyimpanan data tersentralisasi

9. Data yang selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input
(Data Entry)

10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan :


Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak
berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.

11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan
Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu line
telpon dan satu account intern

Вам также может понравиться