Вы находитесь на странице: 1из 16

SMKN 7 Bandung

Abdulloh Fahrizal

Penentuan Kadar Mn
dalam daun teh secara
spektrofotometri
SMKN 7 Bandung

PENETUAN KADAR Mn SECARA SPEKTROFOTOMETRI

TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Memahami setiap langkah metode penentuan kadar mangan dalam daun teh dengan
spektrofotometri UV-VIS.
2. Siswa mampu mencampurkan pereaksi khusus kedalam larutan cuplikan dengan
benar
3. Siswa mampu menetapkan kadar mangan dalam daun the yang telah dikeringkan denga metode
spektrofotometri UV-VIS.
4. Siswa dapat membuat larutan standar dengan kurva kalibrasi yang tepat.
5. Siswa dapat menghitung kadar Mn dari hasil Absorbansi yang didapatkan.

PRINSIP PRAKTIKUM

Dalam lingkungan basa (pH>9) ion-ion mangan dengan formaldoximemembentuk


warna merah bata, gangguan-ganguan Fe Co Ni dan Cu dihindarkandengan penambahan KCN,
sebelumnyaFe3+direduksi menjadi Fe2+ dengan metol. Karnaion Fe(CN)6akan berwarna kuning yang
bisa mengganggu hasil analisis bila pengukurandilakukan pada 420nm, maka pengukuran
dilaksanakan pada 515nm.

DASAR TEORI
SMKN 7 Bandung

Teh hijau juga memiliki kandungan mangan. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk
menjaga kestabilan gula darah yang ada di dalam tubuh kita. Dengan teratur minum teh hijau,
berarti kita telah membantu terpenuhinya kebutuhan akan mangan di dalam tubuh kita.

Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada
symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic.
Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang
terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk
meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk
itu akan terbakar dalam oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai
besi tapi lebih keras dan lebih rapuh.

Mangan adalah senyawa yang sangat umum yang dapat ditemukan di mana-mana
di bumi. Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang berarti bahwa
tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi
konsentrasi hadir dalam tubuh manusia.
Pengambilan mangan oleh manusia terutama terjadi melalui makanan, seperti bayam, teh dan
rempah-rempah. Bahan makanan yang mengandung konsentrasi tertinggi adalah biji-bijian
dan beras, kacang kedelai, telur, kacang-kacangan, minyak zaitun, kacang hijau dan tiram.
Setelah penyerapan dalam tubuh manusia mangan akan diangkut melalui darah ke hati, ginjal,
pankreas dan kelenjar endokrin.

Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala keracunan
mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan
Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk
jangka waktu lama mereka menjadi impoten.
Suatu sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan,
lemah otot, sakit kepala dan insomnia.
Karena Mangan merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia kekurangan mangan juga
dapat menyebabkan efek kesehatan. Ini adalah efek berikut:

- Kegemukan
- Glukosa intoleransi
- Darah pembekuan
- Masalah kulit
- Menurunkan kadar kolesterol
- ganguan Skeleton
- Kelahiran cacat
- Perubahan warna rambut
- gejala Neurological

Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di dalam tanah dan
partikel kecil di dalam air. Partikel mangan di udara yang hadir dalam partikel debu. Biasanya
ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari.
Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri dan melalui
SMKN 7 Bandung

pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber manusia juga dapat
memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui penerapan pestisida mangan,
mangan akan memasuki tanah.
Untuk hewan, mangan adalah komponen lebih penting dari tiga puluh enam enzim yang
digunakan untuk karbohidrat, protein dan metabolisme lemak. Jika Binatang makan terlalu
sedikit mengadung mangan menyebabkan gangguan pertumbuhan normal, pembentukan
tulang dan reproduksi akan terjadi.
Untuk beberapa hewan dosis yang mematikan sangat rendah, yang berarti mereka memiliki
sedikit kesempatan untuk bertahan lebih kecil. Dosis mangan bila melebihi dosis yang
esensial. Zat mangan dapat menyebabkan paru-paru, hati dan gangguan pembuluh darah,
penurunan tekanan darah, kegagalan dalam perkembangan janin hewan dan kerusakan otak.
Ketika penyerapan mangan terjadi melalui kulit dapat menyebabkan kegagalan tremor dan
koordinasi. Akhirnya, tes laboratorium dengan hewan telah di uji menunjukkan bahwa
keracunan mangan parah harus bahkan dapat menyebabkan perkembangan tumor dengan
binatang.

Pada tumbuhan ion mangan diangkut ke daun setelah pengambilan dari tanah. Bila terlalu
sedikit mangan dapat diserap dari tanah ini menyebabkan gangguan pada mekanisme
tanaman. Misalnya gangguan dari pembagian air untuk hidrogen dan oksigen, di mana
mangan memainkan peranan penting.
Mangan dapat menyebabkan keracunan dan kekurangan baik gejala pada tumbuhan. Bila pH
tanah rendah kekurangan mangan lebih umum.
Konsentrasi mangan Sangat beracun dalam tanah dapat menyebabkan pembengkakan dinding
sel, layu dari daun dan bercak-bercak cokelat pada daun. Kekurangan juga dapat
menyebabkan efek tersebut. Antara konsentrasi dan konsentrasi beracun yang menyebabkan
kekurangan area kecil konsentrasi untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dapat dideteksi.

Spektrofotometri merupakan suatu perpanjangan dari penelitian visual dalam studi yang lebih
terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh spesi kimia, memungkinkan kecermatan
yang lebih besar dalam perincian dan pengukuran kuantitatif.

Pengabsorpsian sinar ultraviolet atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya
menghasilkan eksitasi electron bonding, akibatnya panjang gelombang absorpsi maksimum
dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada didalam molekul yang sedang
diselidiki.Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengidentifikasi
gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul.Akan tetapi yang lebih penting adalah
penggunaan spektroskopi serapan ultraviolet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif
senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorpsi.

Metode spektroskopi sinar tampak berdasarkan penyerapan sinar tampak oleh suatu larutan
berwarna.Oleh karena itu metode ini dikenal juga sebagai metode kalorimetri.Hanya larutan
senyawa yang berwarna ynag dapat ditentukan dengan metode ini.Senyawa tak berwarna
dapat dibuat berwarna dengan mereaksikannya dengan pereaksi yang menghasilkan senyawa
berwarna.Contohnya ion Fe3+ dengan ion CNS- menghasilkan larutan berwarna merah.
SMKN 7 Bandung

Lazimnya kalorimetri dilakukan dengan membandingkan larutan standar dengan cuplikan


yang dibuat pada keadaan yang sama. Dengan kalorimetri elektronik (canggih) jumlah cahaya
yang diserap (A) berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Metode ini sering digunakan
untuk menentukan kadar besi dalam air minum.

Pada metode spektroskopi ultraviolet, cahaya yang diserap bukan cahaya tampak tapi cahaya
ultraviolet. Dengan cara ini larutan tak berwarna dapat diukur, contoh aseton dan asetaldehid.
Pada spektroskopi ini energy cahaya terserap digunakan untuk transisi electron.Karena
energy cahaya UV lebih besar dari energy cahaya tampak maka energy UV dapat
menyebabkan transisi electron s dan p.

Instrumen pada spektrofotometri UV-Vis terdiri dari 6 komponen pokok, yaitu :

1. sumber radiasi

Lampu deuterium (= 190nm-380nm, umur pemakaian 500 jam)

Lampu tungsten, merupakan campuran dari flamen tungsten dan gas iodine.
Pengukurannya pada daerah visible 380-900nm.

Lampu merkuri, untuk mengecek atau kalibrasi panjang gelombang pada spectra UV-
VIS pada 365 nm.

2. Monokromator

Alat yang paling umum dipakai untuk menghasilkan berkas radiasi dengan satu
panjang gelombang.Monokromator untuk UV-VIS dan IR serupa, yaitu mempunyai celah,
lensa, cermin dan prisma atau grating.

1. wadah sampel (sel atau kuvet)

Wadah sampel umumnya disebut kuvet. Berikut jenis-jenis kuvet yang bisa
digunakan:

(a) Gelas

Umum digunakan (pada 340-1000 nm) Biasanya memiliki panjang 1 cm (atau 0,1, 0,2 ,
0,5 , 2 atau 4 cm)
SMKN 7 Bandung

(b) Kwarsa

Mahal, range (190-1000nm) (c) Cell otomatis (flow through cells)

(d) Matched cells

(e) Polystyrene range ( 340-1000nm) throw away type

(f) Micro cells.

2. detektor

Radiasi yang melewati sampel akan ditangkap oleh detektor yang akan
mengubahnya menjadi besaran terukur. Berikut jenis-jenis detektor dalam sperktrofotometer
UV-VIS.

(a) Barrier layer cell (photo cell atau photo voltaic cell)

(b) Photo tube, lebih sensitif daripada photo cell, memerlukan power suplai yang stabil dan
amplifier

(c) Photo multipliers, Sangat sensitif, respons cepat digunakan pada instrumen double beam
penguatan internal

5. Recorder

Radiasi yang ditangkap detektor kemudian diubah menjadi arus listrik oleh recorder
dan terbaca dalam bentuk transmitansi.

6. Read out

(a) Null balance, menggunakan prinsip null balance potentiometer, tidak nyaman, banyak
diganti dengan pembacaan langsung dan pembacaan digital

(b) Direct readers, %T, A atau C dibaca langsung dari skala

(c) Pembacaan digital, mengubah sinyal analog ke digital dan menampilkan peraga
angka Light emitting diode (LED) sebagai A, %T atau C. Dengan pembacaan meter seperti
gambar, akan lebih mudah dibaca skala transmitannya, kemudian menentukan absorbansi
dengan A = - log T.

Sumber radiasi untuk spektroskopi UV-Vis adalah lampu tungsten.Cahaya yang


dipancarkan sumber radiasi adalah cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik UV akan
melewati monokromator yaitu suatu alat yang paling umum dipakai untuk menghasilkan
berkas radiasi dengan satu panjang gelombang (monokromator). Monokromator radiasi UV,
SMKN 7 Bandung

sinar tampak dan infra merah adalah serupa yaitu mempunyai celah (slit), lensa, cermin dan
perisai atau grating.

Wadah sampel umumnya disebut sel/kuvet.Kuvet yang terbuat dari kuarsa baik untuk
spektrosokopi UV dan juga untuk spektroskopi sinar tampak.Kuvet plastik dapat digunakan
untuk spektroskopi sinar tampak.

Radiasi yang melewati sampel akan ditangkap oleh detektor yang berguna untuk mendeteksi
cahaya yang melewati sampel tersebut. Cahaya yang melewati detektor diubah enjadi arus
listrik yang dapat dibaca melalui recorder dalam bentuk transmitansi absorbansi atau
konsentrasi.
SMKN 7 Bandung

ALAT DAN BAHAN

Alat :

Spektrofotometer UV-VIS-
Labu takar 100 mL
Pipet seukuran
Batang pengaduk
Cawan porselen
Kaki tiga
Bunsen
Shaker tabung
Pipet tetes
Kertas hisap
Gelas kimia 250 mL
Botol semprot
Tabung reaksi
Kuvet
Neraca analitik
Lumpang dan alu

Bahan :

1.Bahan atau Pereaksi


a.FormaldoksimeTimbang 1 g hidroksilamin HCl, larutkan dalam 40mL aquadest,
tambahkan 1mL formaldehid 35% dalam labu ukur 50mL, tanda bataskan dan homogenkan.
b.Larutan SianidaTimbang 0,3125 g KCN, larutkan dalam aquades ke dalam labu
ukur 250mL,tambahkan 50mL larutan NH3, tanda bataskan dan homogenkan

c.Larutan pereduksiTimbang 0,2g metol 0,25g natrium sulfit dan 1 g bisulfit, larutkan
secaraberturut-turut ketiga zat tersebut dengan aquades ke dalam labu ukur 50mL,tanda
bataskan dan homogenkan

d.Larutan baku standar Mn 1000 ppmTimbang 0,3073 g MnSO4.H2O larutkan dalam


100mL aquades pada labu takar.

e.Larutan baku standar Mn 100 ppmPipet 10mL larutan baku standar Mn 1000 ppm
ke dalam labu takar 100mL

f.Larutan deret standarPipet 0mL, 2mL, 4mL, 6mL, 8mL, 10mL, dan 12mL larutan baku
standar Mn 100ppm ke dalam labu takar 100mL yang berbeda sehingga didapat
rangkaianlarutan deret standar 0ppm, 2ppm, 4ppm, 6ppm, 8ppm, 10 ppm, dan 12ppm.

g.Larutan pereaksi campuranCampurkan 200mL larutan sianida 25mL larutan


pereduksi dan 25mL larutanformaldoksine ke dalam gelas kimia 250mL.
SMKN 7 Bandung

PROSEDUR PRKATIKUM

Persiapan Sampel
SMKN 7 Bandung

Bersihkan sampel dari debu dengan lap,


kapas ato tisu yang bersih Sample = Teh Sari wangi

Masukan ke dalam kantong kain

Keringkan pada temperature 800C

Gerus sampel dan masukan ke dalam botol sampel

Pembuatan Larutan Sampel


Timbang dengan teliti sebanyak 2g sampel
teh yang telah di gerus
Berat sample = 2,0093 gr

Masukan ke dalam cawan porselen

Abukan dalam furnace atau pembakar Hingga cawan tidak terdapat abu hitam
Bunsen pada temperatus 5250C sampaitak
tampak lagipartikel kehitaman

Larutkan abu dalam HCl 4N sebanyak 4 mL


Sample + HCl=larutan kekuningan

Saring ke dalam labu takar 50mL dan bilas


porselen ke dalam labu olehaquades.
SMKN 7 Bandung

Tanda bataskan labu dengan aquades dan homogenkan

Pewarnaan dan Pengukuran Larutan Sampel


Ambil 2 mL larutan sampel ke dalam tabung reaksi

Tambahkan 10mL larutan pereaksi campuran

Kocok dengan shaker tabung, diamkan selama 20 menit

Larutan coklat tua

Ukur larutan sampel yang telah siap pada panjang gelombang


515nm A = 0,852

Perwarnaan dan Pangukuran Larutan Standar


Pipet masing masing 2 mL larutan deret standar 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12 ppm
Mn kedalam 6 buah tabung reaksi yang berbeda

Tambahkan 10mL larutkan pereaksi campuran .


SMKN 7 Bandung

Kocok dengan shaker tabung, diamkan selama 20 menit

Ukur larutan sampel yang telah siap pada panjang gelombang 515nm
SMKN 7 Bandung

PEMBAHASAN

pembakaran yang bertujuan untuk menghilangkan semua bahan organic pada sampel
daun the Bahan organic yang terbakar akan menjadi H2O dan CO2 dan juga menjadipartikel
hitam.
Hasil pembakaran yang berupa unsur-unsur logam dalam senyawanya dapatdilarutkan
dalam HCl termasuk Mn, maka dihasilkan ion Mn2+Sedangkan ion-ion logampengganggu akan
dikomplekskan oleh reagen pengkompleks sianida. Ion Mn2+ selanjutnyadiberiwarna oleh
pereaksi formaldoxsime menjadi berwarna ungu setelah dikocok dandidiamkan 20 menit.
SMKN 7 Bandung

n x y x2 xy

1 0 0,158 0 0
2 10 0,448 100 4,48
3 15 0,563 225 8,445
4 20 0,725 400 14,5
5 25 0,888 625 22,2
6 30 1,033 900 30,99
100 3,815 2250 80,615

PERHITUNGAN
SMKN 7 Bandung

Kurva Kalibrasi Penentuan Kadar Mn


1.2

1
f(x) = 0.03x + 0.15
0.8 R = 1

0.6
Axis Title
0.4

0.2

0
0 5 10 15 20 25 30 35

Axis Title

n XY X . Y
b
n X 2 ( X )2

6 x 80,615100 x 3,815

6 ( 2250 ) (10000)

= 0,0276

a
Y b x
n
SMKN 7 Bandung

= 3,815-100x0,0276

= 0,1758

X = y-a

=24,0827 Ppm

KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Praktikum Dapat disimpulkan bahwa Kadar Mangan Dalam


daun teh yang telah dikemas yaitu sariwangi setelah dianalisa memiliki kadar mangan
24,0827 Ppm

DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/57681081/Laporan-Spektrofotometri-UV-VIS-Penetapan-
Mangan

http://lovekimiabanget.blogspot.com/2010/04/mangan-mn.html

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://www.galleries.com/minerals/elements/manganes/manganes.htm

Вам также может понравиться