Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. IDENTITAS PASIEN
Nama An. IM, umur 20 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan SMP,
A. Keluhan Utama
1. Autoanamnesis
2. Alloanamnesis
2
rumahnya, mecelakainya ibu kandungnya, dan
menelan.
rumahnya.
3
Paman pasien mengatakan bahwa pasien tidak mungkin
zat psikoaktif.
4
Pasien diberi ASI oleh ibu pasien. Dalam pengasuhan dan perawatan
umurnya.
anak-anak yang lainnya. Pasien tinggal bersama orang tua pasien sejak
pasien kecil dan hingga SMA. Pasien pernah tinggal kelas saat SMP,
maupun sekolah.
5. Periode Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
5
Lampung sejak 1 bulan yang lalu. Pasien kembali masuk ke SMA
dekat rumahnya.
b. Riwayat Pekerjaan
c. Riwayat Perkawinan
e. Riwayat Psikoseksual
f. Riwayat Militer
E. Riwayat Keluaga
pribadi (tidak ngontrak). Sejak lahir, pasien diasuh oleh kedua orang
tuanya. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan
adiknya. Ekonomi keluarga didapat dari kedua orang tua pasien yang
masalah/gangguan kejiwaan.
6
Skema Pohon Keluarga
Keterangan:
= Ayah Pasien
= Ibu Pasien
= Pasien
= Adik Pasien
III.STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
perawatan diri cukup, kulit sawo matang, kuku pendek dan cukup
bersih.
7
Selama wawancara, pasien tampak cukup tenang, kontak mata dengan
baik.
Kooperatif.
B. Keadaan Afektif
1. Mood : Disforik
2. Afek : Teerbatas
3. Keserasian : Appropriate
C. Pembicaraan
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi
Tidak ada
3. Derealisasi
Tidak ada.
4. Depersonalisasi
Tidak ada
8
E. Pikiran
Koheren
2. Produktivitas
Sedikit.
3. Isi Pikir
2. Orientasi
9
Situasional : kurang baik (pasien tidak dapat menyebutkan
3. Daya ingat
SD sampai SMP)
6. Abstraksi : konkrit
7. Intelegensi : kurang
G. Pengendalian Impuls
Baik
H. Daya Nilai
10
2. Uji daya nilai : buruk
I. Tilikan
A. Status Internus
B. Tanda-tanda vital
C. Pemeriksaan Fisik
ditemukan kelainan.
D. Status Neurologis
11
Fungsi luhur : dalam batas normal
1. Pasien laki-laki, terlihat lebih tua dari usianya mengenakan seragam RSJD
12
b. Mood pasien disforik, afek terbatas, dan keserasian appropriate.
13
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan persepsi yang bermakna serta
dan rekam medik, tidak ditemukan riwayat trauma kepala, ataupun kelainan
sejak sekitar 5 tahun yang lalu yang kemudian kambuh kembali sehingga
sebagai Aksis I.
dengan riwayat tinggal kelas saat pasien duduk di bangku SMP. Namun
ditinjau lebih jauh kembali karena pemeriksa baru bertemu dengan pasien
14
dalam waktu kurang dari 1 minggu, sehingga diagnosis gangguan
Pada pasien ini pada anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan
riwayat penyakit fisik, sehingga diagnosis aksis III pada pasien ini belum
ada diagnosis.
15
VIII. DAFTAR MASALAH
membutuhkan psikoedukasi.
1. Psikofarmaka :
Antipsikotik generasi ke 2
Risperidon 2 x 2 mg
Trihexylpenidil 2 x 2 mg
2. Psikoterapi :
16
3. Psikoedukasi :
Kepada keluarga :
pasien.
dikonsumsi.
17
dan tersedianya fasilitas pengobatan rawat jalan. Rencana
X. PROGNOSIS
GOOD PROGNOSIS :
NO Ciri Ciri Prognosis Baik Checklist
1. Onset lambat V
2. Faktor pencetus jelas X
3. Onset akut X
4. Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang baik X
5. Gangguan mood V
6. Mempunyai pasangan X
7. Riwayat keluarga dengan gangguan mood X
8. Sistem pendukung yang baik V
9. Gejala positif V
POOR PROGNOSIS
No Ciri Ciri Prognosis Buruk Checklis
. t
1. Onset usia muda V
2. Faktor pencetus tidak jelas V
3. Onset perlahan lahan dan tidak jelas V
4. Riwayat sosial, seksual, pekerjaan premorbid yang jelek X
5. Perilaku menarik diri dan autistik X
6. Tidak menikah, cerai,janda/duda V
7. Riwayat keluarga skizofren X
8. Sistem pendukung yang buruk X
9. Gejala negative V
10. Tanda dan gejala neurologis V
11. Tidak ada remisi selama 3 tahun V
12. Terjadi banyak relaps V
18
13. Riwayat trauma perinatal X
14. Riwayat penyerangan X
XI. PEMBAHASAN
persepsi, pikiran, afek, dan perilaku seseorang. Kesadaran yang jernih dan
Gangguan Jiwa III (PPDGJ III) menjelaskan bahwa skizofrenia adalah suatu
penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta
19
Diagnosis skizofrenia berdasarkan pedoman penggolongan dan diagnosis
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas):
20
Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar,
dan mukjizat.
c. Halusional Auditorik ;
prilaku pasien .
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian
tubuh.
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas:
21
disertai oleh ide-ide berlebihan (over-valued ideas) yang menetap,
h. Gejala negatif seperti sikap apatis, bicara yang jarang dan respons
kinerja sosial, tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase
nonpsikotik prodromal);
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self
22
Perjalanan Gangguan Skizofrenik dapat diklasifikasi dengan menggunakan
yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh hendaya
sosial.
sebagai berikut:
Pedoman Diagnostik:
hingga 70.
23
Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada
Pedoman Diagnostik:
hingga 50-55
pada bahasa.
Pedoman Diagnostik:
hingga 35-40.
24
Kebanyakan penyandang RM menderita ganguan motorik
Pedoman Diagnostik:
maka IQ < 20 / 25
permohonan sederhana
dan praktis
karena adanya gangguan sensorik atau fisik, misalnya buta, bisu, tuli
25
dan menderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak
mampu.
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan persepsi dan isi pikir yang
Aksis I
gejala berikut ini yang amat jelas dan minimal selama satu bulan, yaitu:
1. Halusinasi auditorik
26
Pasien mengaku sering mendengar suara bisikan yang menyuruh
orang lain.
2. Halusinasi visual
yang mendatanginya.
3. Waham kejar
Atau paling sedikit dua gejala di bawah ini yang harus ada secara jelas :
terdapat :
b. Waham kejar
2. Gejala-gejala negatif
27
ini juga mengarah ke skizofrenia paranoid, dimana menurut PPDGJ III
Sebagai tambahan :
tawa (laughing);
paling khas;
Aksis II
Disertai dengan riwayat tinggal kelas saat pasien duduk di bangku SMP.
28
Namun masih diperlukan tes IQ yang baku untuk menentukan tingkat
Aksis III
Pada pasien ini tidak ditemukan adanya kelainan fisik sehingga belum
Aksis IV
Aksis V
V.
29
B. Apakah rencana terapi sudah tepat?
skizofrenia.4
Farmakokinetik4
yang aktif.
Waktu paruh eliminasi dari fraksi antipsikotik yang aktif adalah 24 jam.
plasma yang lebih tinggi dan eliminasi yang lebih lambat pada lanjut
30
usia dan pada pasien dengan gangguan ginjal. Konsentrasi plasma tetap
hari, lalu dievaluasi setiap dua minggu mengenai kondisi pasien dan bila
pada pasien ini adalah untuk mengobati gejala psikotik yang dialami
oleh pasien pasien. Risperidon memiliki efek samping yang kecil untuk
perubahan fungsi kognitif pada pasien, serta obat ini mudah didapat.
yang bermanfaat baik untuk gejala positif dan gejala negatif dengan efek
samping yang lebih ringan serta dapat digunakan secara aman tanpa
31
tetapi harus juga diiringi dengan lingkungan keluarga yang mendukung
dan sikap pasien yang menderita. Pada pasien ini diperlukan dorongan
Kedua hal ini penting untuk kualitas hidup pasien selanjutnya jika ingin
pasien, obat, dan efek sampingnya serta motivasi. Selain itu, diberikan
GOOD PROGNOSIS :
NO Ciri Ciri Prognosis Baik Checklist
1. Onset lambat V
2. Faktor pencetus jelas X
3. Onset akut X
4. Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang baik X
5. Gangguan mood V
6. Mempunyai pasangan X
7. Riwayat keluarga dengan gangguan mood X
8. Sistem pendukung yang baik V
9. Gejala positif V
POOR PROGNOSIS
No Ciri Ciri Prognosis Buruk Checklis
. t
1. Onset usia muda V
2. Faktor pencetus tidak jelas V
3. Onset perlahan lahan dan tidak jelas V
4. Riwayat sosial, seksual, pekerjaan premorbid yang jelek X
5. Perilaku menarik diri dan autistik X
32
6. Tidak menikah, cerai,janda/duda V
7. Riwayat keluarga skizofren X
8. Sistem pendukung yang buruk X
9. Gejala negative V
10. Tanda dan gejala neurologis V
11. Tidak ada remisi selama 3 tahun V
12. Terjadi banyak relaps V
13. Riwayat trauma perinatal X
14. Riwayat penyerangan X
33