Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
maupun negara tersebut. Menurut WHO (Kemenkes RI, 2014), kematian ibu
adalah kematian yang terjadi selama periode kehamilan hingga periode 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan yang diakibatkan oleh semua sebab yang terkait
maupun yang diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan karena
kecelakaan/cedera. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu yang
terjadi selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh
kehamilan, persalinan dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-
sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll di setiap 100.000 kelahiran hidup
2015-2019 yang menargetkan 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019.
Hal ini juga sejalan dengan target SDGs 2030 yang harus dikejar Indonesia yang
menargetkan Angka Kematian Ibu (AKI) dunia sebesar 70 per 100.000 kelahiran
Program safe motherhood iniatiative, gerakan sayang ibu serta strategi Making
terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan, hipertensi
20% dari total kehamilan yang terjadi (Kemenkes RI, 2016). Sebagian besar
komplikasi yang terjadi sebenarnya dapat dicegah apabila diketahui secara dini.
Komplikasi kehamilan yang tidak terdeteksi secara dini akan dapat berlanjut
menjadi komplikasi yang serius yang nantinya dapat mengancam jiwa ibu maupun
janin yang ada didalam rahim ibu tersebut selama kehamilan, persalinan dan nifas.
Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan
masyarakat untuk dapat melakukan deteksi faktor risiko tinggi pada ibu hamil,
keadaan/risiko yang dimiliki oleh ibu yang diorganisir sedemikian rupa yang
yang mana informasinya lebih difokuskan kepada kesehatan ibu tanpa adanya
duplikasi informasi. Kohort ibu ini digunakan untuk mengetahui secara dini
komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu nifas
tanggung jawab dari tenaga kesehatan saja. Kader kesehatan yang ada di
masyarakat juga memiliki peran yang tak kalah penting untuk dapat melakukan
deteksi faktor risiko dan komplikasi yang terjadi pada ibu hamil serta menentukan
kehamilannya. Selain kader, ibu hamil sendiri juga memiliki tanggung jawab
tanda bahaya dalam kehamilan serta melakukan kunjungan antenatal care secara
teratur kepada petugas kesehatan. Melalui antenatal care (ANC) yang teratur,
penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan maupun kader tentang tanda
bahaya dan komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil serta melalui adanya
pesan-pesan dalam buku KIA akan memberikan ibu pengetahuan serta informasi
yang cukup untuk mengenal tanda-tanda bahaya dalam kehamilan yang dapat
berlanjut menjadi komplikasi yang bisa menimbulkan bahaya bagi ibu maupun
(2010) menyebutkan bahwa sasaran cakupan deteksi faktor risiko dan komplikasi
pada ibu hamil oleh masyarakat adalah sebesar 20% dari keseluruhan jumlah
sasaran ibu hamil yang ada di suatu wilayah kerja puskesmas dalam 1 tahun
temuan ibu hamil dengan risiko tinggi sebesar 448 ibu hamil. Tahun 2015, tercatat
2.146 ibu hamil dan temuan ibu hamil dengan risiko tinggi adalah sebesar 429 ibu
yang paling banyak ditemukan ibu hamil dengan risiko tinggi di Kota Padang
yaitu sebesar 429 ibu hamil dari 2.146 ibu hamil yang ada di wilayah kerja
puskesmas tersebut (DKK Padang, 2016). Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya
Ganting, Parupuk Tabing dan Kelurahan Pasia Nan Tigo, memiliki 62 posyandu
di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya terdapat 1.822 ibu hamil dan temuan
ibu hamil risiko tinggi sebanyak 293 ibu hamil, serta jumlah kader yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya adalah sebanyak 248 kader. Kelurahan
yang paling sedikit cakupan deteksi faktor risiko dan komplikasi pada ibu hamil
Kelurahan Lubuk Buaya yaitu baru sebesar 18% padahal kelurahan tersebut
memiliki posyandu yang lebih banyak jika dibandingkan dengan dua kelurahan
kader serta paling dekat dengan pelayanan kesehatan dasar Puskesmas Lubuk
Buaya.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan cakupan deteksi faktor risiko dan
dan komplikasi pada ibu hamil oleh masyarakat di Kelurahan Lubuk Buaya
tahun 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
cakupan deteksi faktor risiko dan komplikasi pada ibu hamil oleh
kehamilannya.
1.4.6 Bagi Kader