Вы находитесь на странице: 1из 24

BAB 2.

PEMBELAJARAN 1
Matriks Terpartisi
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu membedakan antara matriks terpartisi dan matriks bukan terpartisi
2. Mampu melakukan operasi aljabar antara matriks-matriks terpartisi
3. Mampu menentukan invers dari suatu matriks terpartisi
4. Mampu menentukan rank dari suatu matriks terpartisi
5. Mampu menentukan determinan dari suatu matriks terpartisi

B. Deskripsi Materi Pembelajaran


Matriks terpartisi pada prinsipnya tidak berbeda dengan matriks yang sudah
dikenal selama ini. Perbedaannya hanya terletak pada elemen matriks, dimana pada matriks
terpartisi, elemen-elemennya adalah blok-blok matriks dengan ukuran lebih kecil.
Matriks partisi dari A adalah matriks yang setiap elemennya juga berbentuk
matriks, yang diperoleh dengan cara menarik satu atau beberapa garis horizontal atau vertical
diantara 2 baris atau kolom A. Elemen-elemen yang dipisahkan oleh garis-garis tersebut
dinamakan blok. Untuk matriks yang berukuran besar, mempartisi matriks akan
menyederhanakan perhitungan, karena ukurannya lebih sederhana. Beberapa sifat operasi
matriks terpartisi masih diturunkan dari sifat operasi matriks biasa, seperti penjumlahan dan
perkalian dengan skalar, namun sifat-sifat yang lain seperti perkalian antara 2 matriks
terpartisi, determinan, inverse dan trace memiliki bentuk yang berbeda.

C. Uraian Materi

C.1 Pengantar Matriks dan Sub Matriks

Matriks adalah koleksi bilangan-bilangan riil a11, a12 ,..., a1n ,..., am1 , am 2 ,..., amn
yang disusun ke dalam bentuk

4
Aljabar Matriks
Matriks sebagaimana didefinisikan di atas dikatakan berukuran mxn, di mana m
menyatakan banyaknya baris dan n menyatakan banyaknya kolom. Bilangan pada baris ke-i
dan kolom ke-j dikatakan elemen atau unsur ke-ij. Matriks umumnya ditulis menggunakan
notasi huruf capital, seperti dan seterusnya. Jika elemen ke dari matriks adalah
maka matriks A biasa ditulis:
A : a1 j

Operasi-operasi aljabar antara 2 atau lebih matriks, sifat-sifat dan jenis-jenis


matriks sudah diberikan pada matakuliah Matematika Dasar, jadi uraian kali ini difokuskan
pada bagian-bagian khusus yang terkait langsung dengan matriks terpartisi, salah satu
diantaranya adalah sub matriks.
Sub matriks dari matriks A adalah matriks yang diperoleh dengan menghilangkan
atau mencoret beberapa baris atau kolom A.
Sebagai Contoh, jika diberikan matriks berukuran 3x4 sebagai berikut:

- Jika baris ke-2 dari matriks tersebut dihilangkan maka diperoleh submatriks berukuran
2x4 sebagai berikut

- Jika kolom ke-1 dan kolom ke-3 dihapus maka diperoleh submatriks berukuran 3x2
seperti berikut ini

- Sebuah matriks merupakan submatriks dirinya sendiri

Misalkan adalah matriks berukuran mxn. Misalkan pula adalah submatriks


dari berukuran yang diperoleh dengan menghapus baris ke- i1 ,..., im r dan kolom ke-

j1 ,..., jn s dari dan adalah submatriks berukuran dari AT yang diperoleh dengan

menghapus baris ke- j1 ,..., jn s dan kolol ke- i1 ,..., im r dari AT , maka


B* A*
T

5
Aljabar Matriks
Sebuah submatriks yang diperoleh dengan menghapus baris dan kolom yang
sama disebut principal submatriks. Principal submatriks dari matriks yang
diperoleh dengan menghapus n r, r 1,2,..., n baris dan kolom terakhir disebut leading
principal submatriks. Beberapa sifat yang terkait dengan principal submatriks diberikan
sebagai berikut:

- Jika A adalah matriks simetri maka principal submatriks A juga simetri.


- Jika A adalah matriks diagonal maka principal submatriks A juga diagonal.
- Jika A adalah matriks segitiga atas (atau segitiga bawah) maka principal submatriks A
juga merupakan matriks segitiga atas (atau bawah).

C.2 Matriks Terpartisi


Sebuah matriks dapat dibagi atau dipartisi ke dalam sejumlah submatriks dengan
cara menyelipkan garis horizontal atau vertical diantara baris-baris atau kolom-kolom matriks.
Matriks yang terbentuk disebur matriks terpartisi dan submatriks-submatriks di dalamnya
disebut blok (elemen blok)

Dibawah ini diberikan beberapa matriks terpartisi yang mungkin dari sebuah
matriks berukuran 3x4 yang diberikan sebelumnya

Jadi, matriks terpartisi adalah matriks A aij , i 1,..., m; j 1,..., n yang dinyatakan

kembali dalam bentuk

A11 A12 A1c


A A22 A2c
A 21 ......... (1.1)


Ar1 Arc Arc

dimana submatriks-submatriks Ai1 , Ai 2 ,..., Aic pada baris ke-i dari A mempunyai jumlah baris

yang sama untuk setiap i 1,2,..., r ; dan submatriks-submatriks Aij , Aj 2 ,..., Arj pada kolom

6
Aljabar Matriks
ke-j dari A mempunyai jumlah kolom yang sama pula. Sebagaimana elemen matriks, maka
elemen blok dari sebuah matriks terpartisi ditandai berdasarkan posisi baris dan kolom blok
tersebut. Misalnya, Aij adalah elemen blok pada baris ke-i kolom ke-j matriks A pada (1.1)

Berdasarkan hal tersebut maka matriks berikut bukan matriks terpartisi (kenapa?)

Apabila matriks terpartisi A berukuran rxr, yaitu:

A11 A12 A1r


A A22 A2 r
A 21


Ar1 Arc Arr

maka
- Elemen Aij disebut blok diagonal jika i=j
- Elemen Aij disebut blok off-diagonal jika ij

Jika semua blok off-diagonal A merupakan matriks O; yaitu:

A11
A22
A


Arr

maka A disebut matriks blok-diagonal. Dalam kasus ini, A biasa ditulis:

A11
A22
A diag ( A11, , A22 ,..., Ann )


Arr

7
Aljabar Matriks
Jika Aij=O untuk j<i; i,j=1,2,,r yaitu:

A11 A12 A1r


O A22 A2 r
A


O O Arr

maka A disebut matriks blok-segitiga atas.

Secara similar, Jika Aij=O untuk j>i; i,j=1,2,,r yaitu:

A11 O O
A A22 O
A 21


Ar1 Arc Arr

maka A disebut matriks blok-segitiga bawah.

Uraian berikut ini akan membahas mengenai operasi-operasi matriks terpartisi,


rank, inverse dan determinan matriks terpartisi:

1. Operasi-operasi matriks terpartisi.

Operasi-operasi standar yang berlaku pada matriks sebarang pada umumnya


berlaku juga pada matriks terpartisi, sebagaimana diperlihatkan berikut ini:
a. Perkalian dengan scalar k tak nol.
Misalkan

maka

8
Aljabar Matriks
Khususnya untuk k=1 maka

b. Transpose matriks terpartisi


Jika

maka transpose A adalah

c. Penjumlahan
Misalkan

dan

maka

9
Aljabar Matriks
Dengan syarat bahwa penjumlahan setiap elemen blokk Aij Bij terdefinisi (Dalam hal

ini, A dan B dikatakan konformal untuk penjumlahan)


Jika A dan B konformal untuk penjumlahan maka

d. Perkalian matriks terpartisi


Jika A berukuran mxn dan B berukuran pxq dengan masing-masing terpartisi sebagai
berikut:

dan Aik Bkj terdefinisi untuk setiap i 1,..., r; j 1,..., v; k 1,..., c (A dan B konformal
untuk perkalian) maka

dimana

Sebagai ilustrasi, misalkan .


Jika

10
Aljabar Matriks
maka

Contoh 1.1.

Misalkan

Maka

[ ][ ]

[ ]

dimana

[ ][ ] [ ][ ]

[ ] [ ]

[ ]

[ ][ ] [ ][ ]

[ ] [ ]
[ ]

Jadi [ ]

11
Aljabar Matriks
2. Trace matrik terpartisi

Misalkan A11 , A12 ,..., Ann adalah blok diagonal dari matriks bujursangkar yang
terpartisi ke dalam

maka

3. Matriks blok segitiga

Misalkan diberikan matriks blok segitiga dalam bentuk:

Im 0 Im V
V atau
In 0 In

dimana V adalah matriks berukuran . Untuk setiap matriks A dan B yang berukuran
masing-masing dan maka

Im 0 A A
V
I n B B VA
-

I m V A B VA
- 0 I B A
n

Dengan cara yang sama jika matriks A dan B berukuran rmasing-masing


dan maka

I 0
A B m A BV , B
I n
-
V

I 0
B A m B, A BV , B
I n
-
V

12
Aljabar Matriks
4. Rank matriks terpartisi

Lemma 1.1.

Misalkan T adalah matriks berukuran mxp, U berukuran mxq, V berukuran nxp dan W
berukuran nxq maka:

T U U T
rank rank
V W W V
V W
rank .
T U
W V
rank
U T

(Bukti Lemma dapat dilihat pada Lampiran A.1. Lemma pendukung tanpa bukti
ditampilkan pada lampiran yang sama)

Lemma 1.2.

Misalkan T adalah matriks berukuran mxn, V berukuran nxp dan W berukuran nxq. Jika
T memiliki full rank kolom (rank (T)=p atau W memiliki full rank baris (rank(W)=n,
maka

T 0 W V
rank rank
V W 0 T
rank (T ) rank (W )

(Bukti Lemma dapat dilihat pada Lampiran A.2. Lemma pendukung ditampilkan tanpa
bukti pada lampiran yang sama)

Teorema 1.1

Misalkan T adalah matriks berukuran mxm, U berukuran mxq, V berukuran nxm dan W
berukuran nxq. Jika rank(T)=m, yaitu T nonsingular, maka

T U U T V W
rank rank rank
V W W V T U
W V
rank
U T
m rank (W VT 1U )

13
Aljabar Matriks
5. Invers matriks terpartisi

Invers dari suatu matriks terpartisi ditentukan berdasarkan beberapa karakteristik


berikut:

1) Matriks Blok Diagonal


T 0
- Misalkan T berukuran mxm dan W berukuran nxn. Matriks blok diagonal
0 W
nonsingular jika dan hanya jika T dan W keduanya nonsingular, dan dalam hal ini
1
T 0 T 1 0
0 W 1
0 W
Jika diperumum untuk sebarang matriks bujursangkar A1 , A2 ,..., Ak , maka

diag A1, A2 ,..., Ak 1 diagA11, A21,..., Ak 1


- Jika U dan V nonsingular maka
1
0 U 0 U 1
V 0 1
V 0
2) Satu blok nol pada off-diagonal
- Misalkan V berukuran nxm, maka
Im 0 In V
V dan
I m
In 0

nonsingular dan

1
Im 0 I 0
V m
In V I n
1
In V In V
0
I m 0 I
m

- Misalkan T berukuran mxm, V berukuran nxm dan W berukuran nxn. Matriks blok
T 0 W V
V W atau 0 T berukuran (m+n)x(m+n) nonsingular jika dan hanya jika T

dan W keduanya nonsingular, dan dalam hal ini
1
T 0 T 1 0
V W 1 1
W VT W 1

14
Aljabar Matriks
dan
1
W V W 1 W 1VT 1
0 T
0 T 1
3) Blok Segitiga
Misalkan

masing-masing menyatakan matriks blok segitiga atas dimana blok Aij berukuran nixnj
dan matriks blok segitiga bawah dimana Bij berukuran nixnj d berukuran. Maka A
nonsingular jika dan hanya jika Aii nonsingular untuk setiap i. Demikian pula, B
nonsingular jika dan hanya jika Bii nonsingular.

Sebuah algoritma untuk menentukan invers matriks blok segitiga nonsingular


diberikan pada Lampiran A.4. Sebagai ilustrasi, simak contoh berikut:

Contoh.1.2.
Gunakan algoritma pada Lampiran A.4 untuk menentukan invers dari

Jawab:
f11 f12 f13
Misalkan F 0 f 22 f 23
0 0 f33

Langkah pertama hitung f33:


1
f 33 0.5
2

Langkah kedua hitung f22 dan f23 ;

1
f 22 0.2 ; f 23 (0.2)(4)(0.5) 0.4 p
5

15
Aljabar Matriks
Langkah ketiga hitung

1
f11 0.125;
8

f12 (0.125)10.2 0.025

f13 (0.125)1 0.4 60.5 0.325;

Jadi
0.125 0.025 0.325
A F 0
1
0.2 0.4
0 0 0.5
Secara umum, invers dari matriks yang terpartisi ke dalam blok 2x2 dinyatakan
dalam teorema berikut:

Teorema 1.2
A11 A12
Misalkan A adalah matriks nxn yang terpartisi menjadi: A
A22
,
A21
dengan A, A11 dan A22 nonsingular.

B11 B12
Jika B=A-1 dengan B
B22
maka:
B21


B11 A11 A2 A221 A21 1
A111 A111 A12 B22 A21 A111
A
1
B22 22 A21 A111 A12 A221 A221 A21B11 A12 A221
B12 A111 A12 B22
B21 A221 A21B11

Determinan Matriks Terpartisi


Telah diketahui sebelumnya bahwa determinan matriks segitiga adalah hasilkali
elemen-elemen diagonal. Sifat ini ternyata dapat diperluas untuk matriks terpartisi, yang
dinyatakan dalam teorema berikut:

Teorema 1.3.
Jika T adalah matriks berukuran mxm, V berukuran nxm dan W berukuran nxn, maka
T 0 W V
TW
V W 0 T

(Bukti dapat dilihat pada [1] halaman 185).

16
Aljabar Matriks
Berdasarkan teorema tersebut maka:

dan

Beberapa akibat dari teorema tersebut yang terkait dengan blok Nol dinyatakan
sebagai berikut:

0 T V W
1. (1)mn T W
W V T 0

0 In V W
2. W
W V In 0

Im B
3. 1
0 In

Sifat determinan yang berkaitan dengan operasi baris elementer juga berlaku
untuk operasi blok baris elementer.

Im U I U
Sebagai contoh, karena W maka m W
0 W U ' U 'U W

Sifat determinan matriks terpartisi yang lebih umum dinyatakan dalam teorema
berikut ini:

Teorema 1.4.
A11 A12
Misalkan A matriks bujursangkar mxm yang terpartisi menjadi A
A21 A22
a. Jika nonsingular maka | | | || |
b. Jika nonsingular maka | | | || |

17
Aljabar Matriks
D. Tugas dan Soal Latihan
D.1 Tugas
1. Buktikan Teorema 1.2.
Petunjuk:
Tuliskan persamaan matriks
[ ][ ] [ ]

Tuliskan 4 persamaan, masing-masing berkaitan dengan dan 2 persamaan yang


berkaitan dengan matriks 0.

Selesaikan persamaan tersebut dalam

2. Buktikan Teorema 1.4.

3. Jika [ ] dan [ ]

Buktikan:

[ ]

4. Buktikan operasi blok kolom elementer berikut ini:

a. [ ][ ] [ ]

b. [ ][ ] [ ]

(Petunjuk: Gunakan hasil pada No. 3)

5. Misalkan

Masing-masing menyatakan matriks blok segitiga atas dengan elemen blok ke-
berukuran ( dan matriks blok segitiga bawah dengan elemen blok
ke berukuran (

18
Aljabar Matriks
6. Jika dan mempunyai invers, tunjukkan bahwa:

dimana

7. Gunakan Teorema 1.2 dan Teorema 1.4 untuk menentukan determinan dan inverse dari
matriks

8. Misalkan [ ] dimana setiap blok A berukuran dan matriks dan

nonsingular. Tentukan inverse A dalam suku-suku dan .

Petunjuk: Gunakan persamaan pada Teorema 2.

C.2 Soal Latihan


1. Misalkan diberikan matriks A sebagai berikut:

dimana blok Aij berukuran nixnj . Buktikan A matriks segitiga atas jika dan hanya jika
setiap blok Aii ,i=1,2,,r merupakan matriks segitiga.

2. Misalkan [ ] dengan dan adalak skalar tak nol.

19
Aljabar Matriks
a. Tuliskan ekspresi untuk determinan A
b. Tentukan dan sedemikian sehingga A non singular.
c. Tuliskan ekspresi
3. Misalkan

Dimana A, D, dan F adalah blok bujursangkar nonsingular. Tentukan invers dari G


4. Jika

a. Nyatakan matriks A ke dalam matriks blok 2x2.


b. Tentukan invers A
c. Tentukan determinan A
d. Tentukan rank(A)

Referensi
[1] Harvile, David A, 1997, Matrix Algebra From a Statisticians perspective, Springer
Verlag, New York, Inc.
[2] Schott, James R.,1997,Matrix Analysis for Statistics, John Wiley & Sons., Inc.
[3] Abadir, Karim M. & Magnus, Jan R., 2005,Matrix Algebra, Cambridge University
Press.

20
Aljabar Matriks
LAMPIRAN A.1.

21
Aljabar Matriks
LAMPIRAN A.2.

22
Aljabar Matriks
LAMPIRAN A.3.

23
Aljabar Matriks
LAMPIRAN A.4

24
Aljabar Matriks
25
Aljabar Matriks
26
Aljabar Matriks
27
Aljabar Matriks

Вам также может понравиться