Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, dan
beton, yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula
dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang, atau menampung
lumpur (Kementerian Pekerjaan Umun, 2015). Bendungan berfungsi untuk
penyediaan air baku, penyediaan air irigasi, pengendalian banjir, dan/atau
pembangkit listrik tenaga air (Kementerian Pekerjaan Umun, 2015). Salah satu
bendungan yang ada di Propinsi Jawa Barat adalah Bendungan Jatigede yang
terletak di Kabupaten Sumedang yang merupakan bendungan terbesar kedua di
Indonesia. Lokasi Bendungan Jatigede meliputi wilayah Sungai Cimanuk
Cisanggarung (Rahmawati, 2011). Bendungan Jatigede memiliki berbagai macam
fungsi, yaitu sebagai irigasi yang mengairi 90.000 hektar area layanan di
wilayah utara yaitu daerah Indramayu dan Cirebon, PLTA 110 Megawatt,
Pengendali banjir seluas 14.000 hektar, Suplai air bersih, dan daerah wisata
(Trisaongko, 2015).
Suatu bangunan jika mendapatkan tekanan maka akan mengalami
perubahan dimensi ataupun bentuk. Seperti halnya yang dialami bendungan, jika
tubuh bendungan mendapatkan tekanan dari efek loading air danau bendungan.
Akibat gaya tekanan ini, maka tubuh bendungan akan mengalami deformasi
(M.A.Yusuf dkk, 2015). Suatu bangunan jika mendapatkan tekanan maka akan
mengalami perubahan dimensi ataupun bentuk. Seperti halnya yang dialami
bendungan, jika tubuh bendungan mendapatkan tekanan dari efek loading air
danau bendungan. Akibat gaya tekanan ini maka tubuh bendungan kemungkinan
akan dapat mengalami deformasi. Karena bendungan memiliki peranan yang
cukup penting bagi kehidupan masyarakat, maka diperlukan suatu bentuk
pemeliharaan dan perawatan yang memadai guna menghindari kerusakan pada
bendungan tersebut. Salah satu bentuk pemeliharaan dan perawatan tersebut
adalah dengan melakukan pemantauan deformasi pada tubuh bendungan.

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 1


BAB 1 PENDAHULUAN

Pemantauan deformasi pada tubuh bendungan harus dilakukan secara berkala dan
terus menerus (M.A.Yusuf dkk, 2015). Terdapat dua metode untuk memantau
deformasi yang kemungkinan terjadi, yaitu secara episodik dan kontinyu.
Pemantauan deformasi secara episodik umumnya dilakukan melalui pengamatan
secara terestrial, sedangkan secara kontinyu dapat dilakukan melalui pengamatan
secara real time menggunakan metode berbasis satelit. Penelitian ini dilakukan
sebagai studi pemantauan deformasi Bendungan Jatigede secara kontinyu
menggunakan metode survei GPS.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar pergeseran serta ketelitian dari titik-titik kontrol
pemantau Bendungan Jatigede berdasarkan data pengamatan GPS
tahun 2016 pada bulan april hingga desember?
2. Apakah besar pergeseran yang terjadi dari titik-titik kontrol pemantau
bendungan Jatigede berdasarkan perhitungan deformasi antara bulan
april-desember 2016 signifikan secara statistik?
3. Berapa besar kecepatan dan arah pergeseran titik-titik kontrol
pemantau Bendungan Jatigede pada rentang waktu bulan april-
desember 2016?

1.3. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini meliputi :
1. Menghitung besar pergeseran posisi titik-titik kontrol pemantau
deformasi Bendungan Jatigede dengan data pengamatan GPS bulan
april hingga desember pada tahun 2016 .
2. Memprediksi besar kecepatan dan arah pergeseran titik-titik kontrol
pemantau Bendungan Jatigede pada rentang waktu bulan april hingga
desember tahun 2016.

1.4. MANFAAT PENELITIAN


Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 2


BAB 1 PENDAHULUAN

1. Aspek ilmiah, Melalui teknik pengolahan data GPS menggunakan


perangkat lunak ilmiah GAMIT diharapkan dapat memberikan
informasi perubahan posisi yang lebih teliti sehingga analisis
pergeseran menjadi lebih akurat.
2. Bidang konservasi, yaitu yang diharapkan dari penelitian ini adalah
dengan diketahuinya besar pergeseran di sekitar Waduk Jatigede, maka
dapat digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap titik pantau
dalam studi deformasi dan dapat digunakan untuk melakukan
pemantauan dan pemeliharaan Waduk Jatigede kedepannya sebagai
antisipasi dampak negatif dan kerugian yang mungkin terjadi.

1.5. BATASAN MASALAH


Penelitian memerlukan batasan masalah untuk mempermudah pelaksanaan
kegiatan penelitian dan untuk memfokuskan permasalahan yang diteliti agar
tidak meluas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Batasan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Wilayah studi
Penelitian ini dilakukan di Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang,
Propinsi Jawa Barat.

Gambar 1.1. Peta situasi Bendungan Jatigede

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 3


BAB 1 PENDAHULUAN

b. Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
Data Pengamatan
Data Pengamatan GPS di lokasi titik-titik kontrol pengamatan di
Bendungan Jatigede, yaitu pada titik CP04, CP06, CP08, GG01 dan R01
pada periode april hinggan desember 2016 dan 10 doy untuk setiap
periodenya.
Data pendukung
Data pendukung adalah data-data sekunder yang dibutuhkan saat
pengolahan data. Software GAMIT menyediakan fasilitas dimana user
secara otomatis dapat melakukan download data-data sekunder yang
dibutuhkan apabila tersambung dengan internet. Adapun data pendukung
yang dibutuhkan adalah:
1) File IGS
2) File navigasi.
3) Ada 3 file tambahan yaitu : file gelombang pasang surut, file
atmosfer, dan file pemodelan cuaca.
4) H-file global
c. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
GPS secara statik dengan pengikatan ke BAKO dan ke beberapa stasiun
IGS terpilih dan pengolahan data menggunakan software ilmiah
GAMIT/GLOBK.
d. Peralatan
Adapun Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Perangkat Keras : Laptop ASUS Cor i7 dengan RAM 4GB, mouse
Perangkat lunak : Microsof Office Excel , TEQC, GAMIT, GLOBK

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 4


BAB 1 PENDAHULUAN

1.6. METODOLOGI PENELITIAN


Tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Data Pengamatan Data Pengamatan


Data IGS GPS Realtime GPS Realtime
2015 2016

Pengolahan Data Pengolahan Data

Posisi Titik Jaring Posisi Titik Jaring


Kontrol Pemantau Kontrol Pemantau

Pergeseran Posisi Titik


Jaring Kontrol Pemantau

Uji Statistik

Analisis Deformasi

Gambar 1.2. Diagram Alir Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian yang dilakukan sesuai dengan visualisasi diagram
alir metodologi penelitian, sebagai berikut :

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 5


BAB 1 PENDAHULUAN

1) Pengumpulan data
a. Data Pengamatan GPS Realtime
Pada tahap ini dilakukan pengambilan data pada lokasi penelitian,
yaitu data pengamatan GPS pada lima stasiun titik kontrol pemantau
bendungan jatigede pada periode april hingga desember 2016 dan 10
doy untuk setiap periodenya.
b. Data Pendukung
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data pendukung untuk proses
pengolahan yang dapat diunduh dari web masing masing sumber data,
salah satunya ialah file IGS.
2) Pengolahan Data
Pengolahan data pengamatan GPS dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak GAMIT/GLOBK. Pengolahan menggunakan GAMIT
menghasilkan beberapa folder baru yang terbentuk secara otomatis saat
proses berjalan. Beberapa output yang dihasilkan GAMIT akan digunakan
kembali sebagai input pengolahan menggunakan GLOBK. Pengolahan
data menggunakan GAMIT akan menghasilkan data koordinat per hari
dari setiap titik pantau. Setelah dilakukan pengolahan menggukan GAMIT
selanjutnya data pengukuran deformasi diolah menggunakan GLOBK.
GLOBK merupakan pengolahan menggunakan kalman filter untuk
mengkombinasikan solusi dari pemrosesan data pengukuran oleh GAMIT.
Hasil dari pengolahan GLOBK berupa koordinat tiap titik pantau beserta
simpangan baku nya.
3) Posisi Titik Jaring Kontrol Pemantau
Posisi titik jaring kontrol pemantau dan ketelitianya pada setiap periode
dari 5 stasiun GPS diperoleh dari hasil pengolahan perangkat lunak
GAMIT/GLOBK.
4) Pergeseran Posisi Titik Jaring Kontrol Pemantau
Pergeseran masing-masing titik diperoleh dengan cara mengurangkan
koordinat dari setiap periode. Besaran pergeseran untuk masing-masing
titik dinyatakan dalam satuan meter.

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 6


BAB 1 PENDAHULUAN

5) Uji Statistik
Uji Statistik dilakukan terhadap hasil pergeseran yang terjadi. Uji pertama
yang dillakukan untuk melakukan analisis pergeseran horisontal adalah uji
kesebangunan jaring. Uji ini dilakukan terhadap seluruh koordinat pada
jaring kontrol pemantauan deformasi setiap epok. Metode yang dipilih
ialah Fisher-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya dilakukan
uji pergeseran titik untuk mengetahui titik mana yang mengalami
perubahan posisi. Uji pergeseran dilakukan dengan distribusi Fisher pada
tingkat kepercayaan 95%. Uji signifikansi beda dua parameter dilakukan
untuk melakukan uji pergeseran koordinat titik pantau deformasi. Setelah
dilakukan uji kesebangunan dan dipastikan bahwa terjadi perubahan
koordinat, selanjutnya akan diuji apakah koordinat tersebut berubah secara
signifikan atau tidak
6) Analisis Deformasi
Analisis deformasi dilakukan dengan melihat hasil uji statistik, apakah ada
pergeseran yang terjadi dan apakah pereseran tersebut signifikan secara
statistik. Apabila ada pergeseran dan teruji secara statistik, selanjutnya
menghitung kecepatan pergeseran dan arah pergeseranya.

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
terdiri dari lima bab, diantaranya :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Dalam bagian ini dijelaskan tentang teori-teori yang berkenaan dengan hasil
pelaksanaan penelitian yaitu mengenai bendungan, deformasi, metode monitoring
deformasi bendungan, prinsip monitorig deformasi bendungan menggunakan
GPS, dan GAMIT/GLOBK.

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 7


BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pelaksanaan-pelaksanaan penelitian
seperti persiapan, pengumpulan data penelitian, tahapan pelaksanaan dan
pengolahan data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini dijelaskan tentang hasil dan analisis pergeseran titik-titik kontrol
pemantau bendunagn Jatigede.
BAB V PENUTUP
Merupakan bab terakhir yang menyimpulkan dari keseluruhan kegiatan penelitian
serta saran yang dapat diberikan.

Nadhea Arta (232015102) Halaman : 8

Вам также может понравиться