Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI M USIA 19 HARI
DENGAN KEADAAN NORMAL
DI BPS FITRIA AYU NINGSIH A.md.Keb
BANTAL ASEMBAGUS SITUBONDO

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengakjian : 18 Januari 2016 jam : 10 .30 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah pasien
Oleh : Septi Fauzia P

A. Data Subjektif
1. Biodata Bayi
Nama : by M
Umur : 19 hari
Agama : Islam
S uku/Bangsa : Madura / Indonesia
Alamat : Bantal Asembagus
2. Bi odata Orang Tua
Nama Ibu : Ny U Nama Ayah : Tn P
Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun

Pendidikan : PT Pendidikan : SMU


Pe kerjaan : Guru TK Pekerjaan :
Wiraswasta
Suk u/Bangsa : Madura Suku/Bangsa :madura
indonesia
Alamat : Bantal Alamat :Bantal asem
bagus

3. Riwayat Persalinan
Anak Ke :I
Usia Kehamilan :
Ketuban Pecah : Jam Warna :
J enis
Persalinan : Normal
Indikasi :-
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari ayah dan Ibunya tidak ada yang menderita penyakit
menular (HIV/AIDS,TBC) dan menurun
(Hipertensi,DM,Asma) dan tidak mempunyai keturunan
kembar.
5. Keadaan Psikososial dan Budaya
Keluarga memiliki kepercayaan melakukan selamatan
selapan (40 hari setelah lahir).
Klien dan keluarga berasal dari suku madura, keluarga
mempunyai kebiasaan memberikan MPASI saat bayi
kurang ASI.
6. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Nutrisi :

Bayi minum ASI dan mendapatkan tambahan susu formula


untuk mengenyangkannya.

Pola Eliminasi :
BAK = 9x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine
BAB = 6-7 x/hari
Pola Aktifitas :
Bayi hanya tidur, kadang-kadang menangis saat lapar,
mengompol

Pola Istirahat :
Bayi hanya tidur saja, bagun jika BAB, BAK dan lapar.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
BBL : 3000 gram
PBL : 49 cm
LK/LD : 33 cm / 38 cm
TTV :S : 36,6 C
N : 130 x/menit
RR : 46 x/menit
2.
A. Inspeksi
Kepala : rambut hitam, tidak ada cephalhematum, tidak ada
caput secsedenum
Muka : tidak pucat, tidak ikterus, tidak sianosis
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, seklera tidak
ikterus
Hidung: simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip,
tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
labioskisis dan labiospalatoskisis, lidah bersih
Telinga: simetris, bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
Dada : simetris, tidak ada retraksi intercosta
Punggung: tidak ada spinabifida, tulang punggung lurus
Genetalia: testis sudah turun, terdapat lubang uretra
Anus : tidak atresia ani
Ekstremitas : simetris, pergerakan aktif, tidak ada
polidaktili dan sindaktili
B. Palpasi
Kepala : tidak ada benjolan, sutura menutup
Telinga: tulang rawan belum terbentuk sempurna
Leher : tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Dada : tidak teraba benjolan
Abdomen: tidak ada pembesaran hepar
C. Auskultasi
Dada : tidak terdengar suara ronchi dan wheezing
Abdomen: bising usus (+)
D. Perkusi
Reflek patella : tidak dikaji
Reflek
Reflek morro : kuat
Reflek rooting : kuat
Reflek graps : kuat
Reflek sucking : kuat
Reflek babinski : kuat
Reflek glabella : kuat
3. Pemeriksaan Penunjang
Hemoatokrit : tidak dikaji
HB : tidak dikaji
GDA : tidak dikaji
Leukosit : tidak dikaji
SDM : tidak dikaji

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

DX:bayi M usia 19 hari dengan keadaan normal


DS :ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama, jenis kelamin
laki-laki pada tanggal 27 desember 2016 secara normal di rumah
sakit
DO:Kesadaran : compos mentis
BBL/PBL : 3000 gram / 49 cm
LK/LD : 33 cm / 38 cm
TTV : S : 36,6 C
N : 130 x/menit
RR : 46 x/menit

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


-

IV. I DENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-

V. I NTERVENSI
Tan ggal : 18 januari 2017 Jam : 12.30 Wib
Dx : Bayi M usia 19 hari dengan keadaan normal
Tuj uan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat
menjaga kesehatan bayinya sehingga terhindar dari infeksi
dan penyakit lainnya.
Kriteria Hasil :
B ayi terhindar dari penyakit dan infeksi
B ayi tetap sehat
B B bayi bertambah
1. Informasikan hasil pemeriksaan
R/ ibu mengetahui keadaan bayinya dan bisa kooperatif dalam
pelaksa naan asuhan kebidanan
2. KIE tent ang ASI ekslusif kepada ibu dan keluarga
R/penget
ahuan ibu dan keluarga bertambah sehingga ibu memberikan ASI
ekslusif sampai 6 bulan
3. KIE tentang tanda-tanda bahaya
R/ ibu mengetahui tanda-tanda bahaya dan mampu memberikan
pertolongan pertama sesegera mungkin
4. KIE tentang kebutuhan nutrisi
R/ pengetahuan ibu bertambah tentang kebutuhan nutrisi
sehingga ibu memberikan nutrisi yang cukup pada bayinya
5. KIE tentang kebutuhan istirahat
R/ kebutuhan istirahat bayi terpenuhi
6. Anjurkan ibu untuk datang ke posyandu membawa bayinya
R/ ibu tau
kesehatan bayinya (BB, TB, DDTK, dan mendapatkan imunisasi)

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam : 18 januari 2017 / 12.45 WIB
1. Memberitahu pada ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya sehat
dan
tidak ada kelainan.
2. Memberikan KIE tentang ASI ekslusif, bahwa bayinya harus
diberi ASI ekslusif selama 6 bulan kecuali obat dan air putih untuk
menghindari terjadinya alergi akibat makanan pendamping ASI
yang belum cocok dengan enzim dan sistem pencernaan bayi
yang masih rentan.
3. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada
bayi diantaranya : bayi rewel, bayi kuning dan tidak mau
menyusui, jika terjadi tanda-tanda tersebut diharapkan ibu segera
membawa ke petugas kesehatan secepatnya.
4. Memberikan KIE tentang kebutuhan nutrisi bahwa bayi tengah
dalam masa dimana tidur lebih banyak daripada beraktivitas oleh
karena itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, ibu harus
membangunkan dan memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam
sekali.
5. Menjelaskan tentang kebutuhan istirahat pada ibu, bahwa bayi
memang sedang dalam masa tidur jadi ibu tidak perlu khawatir
6. Memberitahukan kepada ibu untuk selalu datang ke posyandu
agar dapat mengetahui kondisi bayinya dan untuk mendapatkan
imunisasi.

VII. EVALUASI

Ta nggal/Jam : 18 januari 2017 / 13.00 WIB


Dx : bayi M usia 19 hari dengan keadaan normal

S:-
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TTV : S : 36,6 C
N : 130 x/menit
RR : 46 x/menit
A : bayi M usia 19 hari dengan keadaan
normal
P:
KIE pemberian ASI sesering mungkin
KIE menjaga lingkungan agar tetap bersih untuk menciptakan
lingkungan yang menunjang
KIE
kepada orang tua cara perawatan bayi sehari-hari

Вам также может понравиться