Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. EsofagitisPeptik(Refluks)
2. EsofagitisRefluksbasa
Esofagitis Refliks basa yaitu terjadinya refluks cairan dari duodenum langsung ke
esofagus, misalnya pada pos gastrekstomi total dengan esofagoduodenostomi atau
esofagojejenostomi.
3. Esofagitis infeksi Esofagitis infeksi di bagi lagi menjadi:
Esofagitis Herpes Esofagitis Herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes zoster /
herpes simpleks. Esofagitis yang disebabkan oleh bahan kimia Esofagitis yang di
sebabkan oleh bahan kimia terbagi menjadi:
Esofagitis korosif Esofagitis korosif terjadi karena masuknya bahan kimia yang
korosif ke dalam esofagus. Hal ini biasanya terjadi karena kecelakaan atau dalam
usaha bunuhdiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Esofagitis akibat zat kimia yang bersifat korosif, misalnya berupa asam
kuat, basa kuat, dan zat organic dapat merusak esophagus jika diminum atau
ditelan. Zat-zat kimia berupa asam kuat maupun basa kuat dapat menyebabkan
kemtian sel pada permukaan yang dilaluinya. Kerusakan oleh basa kuat akan
menyebabkan sel mati dan mencair,tetapi pada kerusakan oleh asam kuat akan
menyebabkan kematian sel menggumpal. Pada kerusakan yang disebabkan oleh
asam kuat, maka kerusakan akan dialami lebih berat pada lambung. Hal ini
disebabkan oleh asam lambung yang turut memperberat kerusakan sel-sel pada
mukosa, tetapi pada basa kuat yang terjadi adalah sebaliknya , kerusakan lebih
berat pada esophagus (Stiff, 1996 ).
a. Esofagitis Peptik (Refluks) Gejala klinik yang nyata misalnya rasa terbakar di
dada (heartburn)nyerididaerahuluhati,rasamual,dll.
b. Esofagitis refluks basa Gejala klinik berupa pirosis, rasa sakit di retrosternal.
Regurgitasi yang terasa sangat pahit, disfagia, adinofagia dan anemia defisiensi
besi kadang-kadang terjadi hematemesisberat.
c. Esofagitis Kandida Gejala klinis yang sering adalah disfagia, adinofagia. Pada
beberapa penderita mengeluh dapat merasakan jalannya makanan yang ditelan
dari kerongkongan ke lambung, rasa nyeri retrosternal yang menyebar sampai ke
daerah skapula atau terasa disepanjang vertebra torakalis,sinistra.
d. Esofagitis Herpes Gejala klinik berupa disfagia, odinofagia, dan rasa sakit
retrosternal yang tidak membaik setelah pengobatan dengan nyastin atau anti
fungallain
f. Esofagitis karena obat Gejala yang timbul berupa odinofagia, rasa sakit
retrosternal yang terus-menerus, disfagia atau kombinasi dari ketiga gejala ini.
D. Penatalaksanaan medis
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
B. Pengkajian
-Nyeri substernal
-Perasaan penuh
C. Diagnosa keperawatan
Kreteria hasil : - Secara subjektif melaprkan nyeri berkurang atau dapat diadaptasi. Skala nyeri
0 -1 (0 4 )
NO INTERVENSI RASIONAL
4.
3. Kecemasan berhubungan dengan prognosis penyakit, misinterpretasi informasi,
rencana pembedahan.
NO INTERVENSI RASIONAL
4.
NO INTERVENSI RASIONAL
1. Beritahu persiapan pembedahan, Istirahat merupakan hal yang penting untuk
meliputi ; penyembuhan normal kecemasan tentang
pembedahan dapat dengan mudah
-persiapan istirahat dan tidur
mengganggu kemampuan untuk istirahat
dan tidur. Kondisi penyakit yang
membutuhkan tindakan pembedahan
mungkin akan menimbulkan rasa nyeri
yang hebat sehingga mengganggu istirahat.
2. Perawat harus mampu untuk lebih memahami klien yang terkena esofagitis
DAFTAR PUSTAKA
http://.Esofagitis.com