Вы находитесь на странице: 1из 2

MENJADI WISUDAWATI TERBAIK DENGAN IPK 3.

91, LULU: MANJADDA WA


JADDA
Mamluatu Rahmah, alumni prodi Sistem Informasi Fakultas Mametamtika & Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), baru saja melepas statusnya
sebagai mahasiswa, Jumat, 31 Maret 2017. Tidak hanya datang sebagai calon wisudawati di
Wisma Sargede kala itu, tapi Mamluatu Rahmah juga datang sebagai wisudawati terbaik dengan
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.91.
Menjadi yang terbaik memang susah, terlebih lagi bila harus bersaing dengan rekan-rekan
dekat. Mamluatu Rahmah punya strategi sendiri dalam mencapai target-targetnya semasa
kuliah. Salah satunya adalah belajar jam dua pagi. Bila sedang dalam minggu ujian, Mamluatu
menambahkan jam belajar malam. Selain itu, perempuan kelahiran 12 April 1994 ini selalu
mengerjakan semua tugas kuliah, meski tidak selalu maksimal. Baginya, nilai tambah dari tugas
kuliah sangat membantu di nilai akhir nanti.
Lulu, sapaan akrab Mamluatu Rahmah, sempat menjadi pekerja pabrik sarung tangan
sebelum memulai masa perkuliahan tahun 2012 lalu. Kendala biaya kuliah mengharuskannya
untuk menunda kuliah selama dua bulan. Setelah satu bulan bekerja, Lulu memutuskan
mendaftar Bidikmisi UAD. Info Bidikmisi dia peroleh dari seorang dosen, Dini Yuniarti, tempat
ibunya bekerja sebagai pengasuh anak. Tidak hanya sekadar memberi info, Ibu Dini Yuniarti pun
turut membantu proses pendaftaran Lulu hingga tuntas.
Satu masalah selesai, muncul lagi masalah baru. Karena harus bekerja selama satu bulan,
Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA periode 2013-2014 itu harus rela
tertinggal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama tiga minggu. Tapi, bukan Lulu namanya
kalau cepat menyerah.
Alhamdulillah, saya bisa menyesuaikan diri dengan yang lain, ujarnya saat
diwawancarai.
Sambutan yang diberikan Lulu pada saat pelepasan wisudawan-wisudawati FMIPA
Jumat lalu sebagian besar berisikan ucapan terimakasih kepada orangtua dan dosen. Perempuan
yang juga menjabat sebagai Guru Baca Tulis Alquran (BTA) di SDIT Alam Nurul Islam, rela
bangun jam tiga pagi untuk menyusun kalimat-kalimat sambutan. Lulu tidak pernah menyangka
bisa menyabet gelar wisudawati terbaik dengan IPK 3.91, yang selalu dia pikirkan hanyalah
bagaimana membahagiakan dan membanggakan orangtuanya.
Saya juga gak tau kenapa bisa dapat 3.91. Cara belajar saya sama seperti mahasiswa
yang lain, mungkin yang membedakan adalah prosesnya. Saya selalu belajar jam dua atau tiga
pagi. Dan selalu mengerjakan tugas.
Menjadi wisudawati terbaik tahun 2017 tidak langsung mengubah pandangan hidup
Mamluatu Rahmah. Prinsip hidupnya tetaplah satu, hidup dengan kesederhanaan dan berusaha
mencapai tujuan yang lebih baik.

Вам также может понравиться