Вы находитесь на странице: 1из 14

Psoriasis Terhubung ke Hipertensi, Diabetes

Studi Menunjukkan Bahwa Perempuan Dengan Psoriasis Memiliki Risiko Lebih


Besar dari Hipertensi dan Diabetes

Oleh Kathleen Doheny WebMD Health News Reviewed By Louise Chang, MD

Perempuan yang memiliki kondisi kulit kronis psorias akan memunculkan risiko yang
lebih tinggi untuk mendapatkan diabetes dan tekanan darah tinggi, studi baru
menunjukkan.

Psoriasis

"Kami tahu ada beberapa keterkaitan antara psorias dan diabetes dan tekanan darah
tinggi," kata Abrar Qureshi, MD, MPH, asisten profesor di Harvard dermatologi dari
Sekolah Kedokteran dan dermatolog di Brigham dan Women's Hospital, Boston.
"Pertanyaannya adalah, yang mana datang lebih dahulu."

Dalam studi ini, ia memberitahu WebMD, "Kami mampu menunjukkan perempuan


dengan psorias memiliki risiko yang lebih tinggi dari pengembangan hipertensi dan
diabetes."

Studi ini dipublikasikan dalam isu Archives of Dermatology.


Psoriasis Arthristis

Qureshi dan koleganya mempelajari 78.061 perempuan yang ikut berpartisipasi dalam
Nurses' Health Study II, studi yang sudah lama dijalani yang pertama mengumpulkan
data pada tahun 1989 dari lebih dari 116.000 perempuan (semua perawat terdaftar) dan
ditindaklanjuti dengan kuesioner tentang kesehatan mereka setiap dua tahun.

Semua bebas dari penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi ketika studi dimulai. Pada
tahun 2005, perempuan melaporkan mungkin mereka pernah mendapatkan diagnosis
psoriasis oleh dokter. Setelah tidak termasuk wanita-wanita yang sudah mempunyai
penyakit diabetes atau hipertensi, para peneliti berfokus pada 78.061 perempuan,
termasuk 1813 dengan diagnosa psoriasis.

Psoriasis mempengaruhi hingga 3% populasi, menurut para peneliti. Lima jenis terjadi,
menurut American Academy of Dermatology, dengan berbagai gejala dan tanda-tanda.
Yang paling umum adalah plak psorias, ditandai oleh noda merah yang gatal, kulit yang
timbul ditutupi oleh skala keperak-perakan-putih yang paling sering
muncul dibagian siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bagian bawah.

Psoriasis

Psoriasis dan Hubungan Dengan Hipertensi dan Diabetes

Para peneliti mengikuti perempuan yang memiliki diagnosa psoriasis selama 14 tahun
untuk menentukan apakah mereka lebih cenderung untuk mengembangkan diabetes dan
tekanan darah tinggi.

Hasil: wanita yang memiliki psoriasis adalah 63% lebih mungkin untuk mendapatkan
diabetes dan 17% lebih mungkin untuk mendapatkan tekanan darah tinggi.

Hal ini berlaku bahkan setelah laporan seperti beberapa faktor yang dapat memicu resiko
kondisi lainnya, seperti kegemukan dan status merokok.
Psoriasis plaque

"Kami terkejut melihat angka-angka yang sangat tinggi, terutama untuk diabetes," ujar
Qureshi.

Mengapa berhubungan? Qureshi mengatakan bahwa itu mungkin didasari peradangan,


berpikir untuk memainkan peran dalam semua tiga penyakit. Timnya akan mencoba
untuk menduplikasi studi di laki-laki untuk melihat apakah hubungan ini bertahan.

Walaupun studi sebelumnya juga telah menemukan hubungan antara tiga penyakit ini,
Qureshi mengatakan bahwa studi mereka hanya melihat pada satu titik dalam waktu itu,
sementara studinya memiliki masa tindak lanjut yang panjang dan banyak peserta.

Itu tidak diketahui apakah perawatan anti-radang dapat mengurangi risiko untuk
mendapatkan penyakit lainnya, ujarnya. Penelitian menunjukkan bahwa
psoriasis seharusnya dipandang bukan hanya sebagai penyakit kulit, namun sebagai
kekacauan sistemik, ujarnya.

Studi Qureshi sebagian didanai oleh National Cancer Institute. Dia menjabat sebagai
konsultan dan pembicara untuk perusahaan-perusahaan obat Abbott, Amgen dan
Genentech.

Psoriasis Eczema

Opini Kedua

Studi baru dengan menambahkan hubungan kredibilitas antara psoriasis dan kekacauan
lainnya, menurut William H. Eaglstein, MD, ketua emeritus di departemen dermatology
dan cutaneous surgery di the Miller School of Medicine di the University of Miami.
Eaglstein menulis ke editorial tentang studi Qureshi dan penelitian lainnya.
Desain follow-up adalah penting untuk menemukan hubungan tersebut, ia memberitahu
WebMD, sebagai contoh ukuran yang besar. "Ukuran itu mungkin diperlukan untuk
membuat sambungan," ujarnya.

Psoriasis

Apakah hubungannya karena radang sendiri atau sesuatu yang digabungkan dengan
peradangan lainnya yang tidak diketahui, Eaglstein mengatakan, yang juga sebagai Vice
President global medical science for Stiefel Laboratories Inc., sebuah perusahaan farmasi
yang membuat produk perawatan kulit.

Sampai lebih banyak yang diketahui mengenai hubungan antara psoriasis, diabetes, dan
masalah tekanan darah, ia mengatakan, "pesan yang dibawa pulang baik oleh pasien dan
dokter seharusnya lebih waspada terhadap kemungkinan-kemingkinan yang ada."

SOURCES: Abrar A. Qureshi, MD, MPH, assistant professor of dermatology, Harvard


Medical School and Brigham and Women's Hospital, Boston. Qureshi, A. Archives of
Dermatology, April 2009; vol 145: pp 379-382. Eaglstein, W. Archives of Dermatology,
April 2009; vol 145: pp 467-469. William H. Eaglstein, MD, vice president, global
medical science, Stiefel Laboratories, Inc., Coral Gables, Fla.; emeritus chair,
dermatology and cutaneous surgery, Miller School of Medicine, University of Miami.
STOP PSORIASIS
17-02-2009 | kuwat - medicastore.com EMAIL | PRINT | RSS
Jakarta, 15 Februari 2009 Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia (KPPI) yang
bernaung dibawah Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia, Menyelenggarakan edukasi
awam STOP PSORIASIS yang diikuti pasien Psoriasis dan Psoriatic Arthritis
beserta keluarga yang hadir di Club House Senayan Jakarta.

Dalam sambutannya Ketua Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia dr. Danang Sp.KK
mengungkapkan, Psoriasis adalah Penyakit sistemik atau internal dalam disebabkan
kelainan pada system kekebalan tubuh (autoimunitas) yang sampai saat ini belum
dapat disembuhkan secara total.

Regenerasi atau pergantian sel kulit yang banyak dan menebal, sehingga
mengakibatkan lesi kemerahan yang bisa terjadi seperti bersisik, jika dikelupas akan
menjadi berdarah. Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang
biasanya berlangsung selama tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit
pada penderita psoriasis berlangsung secara cepat yaitu sekitar 24 hari, (bahkan
bisa terjadi lebih cepat)

Kiri-kanan : dr. Ekky M. Rahardjo, MS. SpGK , DR. Cecilia R Padang PhD.
FACR , dr. Azen Salim Sp.ObGyn

Umumnya terdapat di siku, lutut, batas kepala serta dikulit kepala menyerupai
ketombe, namun dapat juga timbul dibagian manapun dari seluruh tubuh. Lebih
dari 125 juta pasien diseluruh dunia dan 7,5 juta orang Amerika mengalami Psoriasis
yang menurut National Institute of Health. 10-30% penderita psoriasis mengalami
psoriatic Arthritis, radang sendi yang menyebabkan nyeri, kekakuan dan bengkak
pada persendian, kebanyakan timbul pada usia 30-55 tahun, bisa juga pada anak-
anak di ucapkan oleh DR. Cecilia R Padang PhD. FACR

Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama atau timbul/hilang,
penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak menular tetapi karena
timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan
kualitas hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak dirawat
dengan baik.

Menurut dr. Azen Salim Sp.ObGyn ada Hubungan Psoriasis dengan siklus haid dan
berhubungan dengan penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes mellitus serta
penyakit kardiovaskuler. Ada pun cirinya Menstruasinya jarang jarang terjadi
ovulasi, biasanya golongan ini mempunyai resistensi terhadap insulin, lapisan lemak
badan tinggi estrone (golongan estrogen 1).
Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang diperkirakan dapat
memicu timbulnya Psoriasis, antara lain adalah
Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada saat
gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh terlalu sering pada
saat beraktivitas. Bila Psoriasis sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek,
maka akan mengakibatkan kulit bertambah tebal.
Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik.
Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit.
Emosi tak terkendali.
Sedang mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya dapat
berupa demam nyeri menelan, batuk dan beberapa infeksi lainnya.
Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit
menjadi merah , misalnya mengandung alcohol.

Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan salep
oles (topical), obat telan (sistemik) maupun dengan penyinaran menggunakan sinar
UVB. Baik pengobatan salep maupun penyinaran hanya membantu meredam
penyakit tersebut dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu
penyakit ini dapat timbul kembali dan saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di
Indonesia yang menyediakan pengobatan melalui penyinaran UVB ini, karena
besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan peralatan tersebut.

Diperkirakan di Indonesia pasien Psoriasis dapat mencapai 2.5%-3% bahkan


kemungkinan diatas angka tsb dan belum mendapatkan penanganan medis
Perawatan secara medis dilakukan untuk meredam dan mengendalikan akan
kekambuhan menjadi mengalami perbaikan atau remisi yang dapat kambuh kembali,
seyogyanya dapat dilakukan dengan pendekatan menyeluruh (holistic) serta terpadu
(integrasi) dengan mempertimbangkan berbagai factor misalnya asupan gizi
(nutrisi), perbaikan secara hormonal, fisik dan psikologis dan gaya hidup.

Diet sehat pasien psoriasis yang baik dengan Pangan nabati lebih baik seperti
Lemaknya tidak jenuh, rendah natrium, sumber serat, tidak mengandung kolesterol
dan Pola makan vegetarian dapat mencegah terjadinya beberapa penyakit
degenerative seperti Obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung
koroner, kanker, osteoporosis hingga tidak memicu timbulnya Psoriasis lebih parah
tutur dr. Ekky M. Rahardjo, MS. SpGK, ahli gizi dari Unit Gizi Klinik RS. Royal Taruma.
Apa itu Psoriasis
Psoriasis ialah sejenis penyakit kulit yang penderita nya mengalami proses pergantian
kulit yang terlalu cepat. Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu lama
atau timbul/hilang, penyakit ini secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, tidak
menular tetapi karena timbulnya dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja sehingga
dapat menurunkan kualitas hidup serta menggangu kekuatkan mental seseorang bila tidak
dirawat dengan baik.

Berbeda dengan pergantian kulit pada manusia normal yang biasanya berlangsung selama
tiga sampai empat minggu, proses pergantian kulit pada penderita psoriasis berlangsung
secara cepat yaitu sekitar 24 hari, (bahkan bisa terjadi lebih cepat) pergantian sel kulit
yang banyak dan menebal.

Sampai saat ini penyakit Psoriasis belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga
belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Psoriasis.

Berdasarkan penelitian para dokter, ada beberapa hal yang diperkirakan dapat
memicu timbulnya Psoriasis, antara lain adalah :

Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada saat gatal digaruk
terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila
Psoriasis sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan mengakibatkan kulit
bertambah tebal.

Obat telan tertentu antara lain obat anti hipertensi dan antibiotik.

Mengoleskan obat terlalu keras bagi kulit.

Emosi tak terkendali.

Sedang mengalami infeksi saluran nafas bagian atas, yang keluhannya dapat berupa
demam nyeri menelan, batuk dan beberapa infeksi lainnya.

Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi
merah , misalnya mengandung alcohol.

Sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab penyakit ini, oleh karena itu
belum ditemukan secara pasti cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit kulit ini
secara sempurna, namun penderita Psoriasis suatu saat dapat menjadi mulus karena siklus
kekacauan pergiliran sel kulit ini kadang-kadang menjadi normal atau dapat di atasi
dengan obat; masa ini dikenal sebagai masa remisi. Untuk mencapai keadaan remisi itu
diperlukan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter yang merawat.

Psoriasis belum dapat disembuhkan artinya belum ada penderita yang 100% terbebas dari
penyakit ini , pengobatan yang ada hanya untuk menekan gejala Psoriasis ini,
memperbaiki keadaan kulit, mengurangi rasa gatalnya. Penderita Psoriasis tidak bisa
berhenti dari pengobatan, ada pengobatan lanjutan sebagai pemeliharaan yang diberikan
dalam jangka waktu lama untuk mempertahankan kondisi dan juga untuk mengontrol
timbulnya kelainan kulit yang baru.

Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan
ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit
tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran
sel sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai
ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh.
Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit dapat membaik seperti
kulit normal lainnya setelah warna kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis.
Pada beberapa jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius, seperti
pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi, Psoriasis bernanah
(Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan
menggigil (Eritoderma)

Pengobatan Psoriasis biasanya dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan salep oles
(topical), obat telan (sistemik) maupun dengan penyinaran menggunakan sinar UVB.
Baik pengobatan salep maupun penyinaran hanya membantu meredam penyakit tersebut
dan tidak menyembuhkan sama sekali, sehingga sewaktu-waktu penyakit ini dapat timbul
kembali.

Saat ini hanya ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyediakan pengobatan
melalui penyinaran UVB ini, karena besarnya biaya yang diperlukan untuk menyediakan
peralatan tersebut.

Saat ini penderita Psoriasis di Indonesia terlihat meningkat dan mulai banyak dibicarakan
masyarakat karena telah beberapa kali Komunitas Peduli Psoriasis Indonesia melakukan
seminar dan symposium serta melakukan Pelatihan Kader Psoriasis bekerja sama dengan
Kelompok Studi Psoriasis Indonesia yang telah diliput oleh media masa serta adanya
pengakuan dari beberapa public figure yang menderita psoriasis.

Namun demikian sampai saat ini masih dirasakan, kurangnya informasi mengenai
penyakit ini di Indonesia menyebabkan masih sedikit sekali orang yang mengetahui
penyakit ini, baik tentang pendeteksian awal ataupun cara pengobatannya.

Dalam rancangannya Website ini akan memperkenalkan Komunitas Peduli Psoriasis


Indonesia, Asosiasi Penderita Psoriasis maupun Kelompok Studi Psoriasis serta penyakit
Psoriasis itu sendiri, dimana akan ditampilkan pula series beberapa makalah yang telah
dibawakan dalam beberapa kali seminar dan symposium yang diadakan oleh Komunitas
Peduli Psoriasis Indonesia.

Psoriatik Arthritis
Timbul dengan peradangan sendi, sehingga sendi terasa nyeri, membengkak dan kaku,
sama persis seperti gejala rematik. Pada tahap ini, penderita harus segera ditolong agar
sendi-sendinya tidak sampai terjadi kropos.

Eritrodermis Psoriasis

Tipe psoriasis ini sangat berbahaya, seluruh kulit


penderita menjadi merah matang dan bersisik, fungsi
perlindungan kulit hilang, sehingga penderita mudah
terkena infeksi.

Psoriasis Guttate

Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari


psoriasis yang mulai timbul sejak waktu anak-anak atau remaja.
kata guttate berasal dari bahasa Latin yang berarti jatuh.(drop).

Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit.


bercak (lesions) guttate biasanya timbul pada badan dan kaki.
Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti
bercak-bercak (lesions) pada psoriasis plak.

Psoriasis Guttate kadang-kadang timbul secara tiba-tiba. berbagai


kondisi diketahui menjadi pencetus timbulnya psoriasis guttate, termasuk infeksi saluran
pernafasan atas, infeksi streptococcal, amandel, stress, luka pada kulit dan penggunaan
obat-obatan tertentu (termasuk anti-malaria dan beta-bloker). Infeksi streptococcal pada
tenggorokan (strep throat) biasanya merupakan salah satu pencetus psoriasis guttate.
Strep throat bisa terjadi tanpa gejala dan tetap bisa menimbulkan psoriasis guttate.
berkonsultasilah dengan dokter anda untuk menjalani pemeriksaan strep guna mengetahui
apakah anda terserang infeksi strep atau tidak. Psoriasis Guttate masih bisa tetap ada,
walaupun infeksi strep telah hilang. Sebagian dokter memberikan antibiotik untuk
membantu mencegah timbulnya kembali infeksi yang dapat memicu timbulnya psoriasis
guttate.
Bentuk psoriasis ini dapat hilang dengan sendirinya, kadang-kadang penderita akan
sembuh untuk selamanya, atau sembuh untuk sementara
waktu kemudian kambuh kembali sebagai pecahan dari psoriasis plak. kadang-kadang
psoriasis guttate bisa timbul pada masa anak-anak
dan terbawa sampai dewasa.

Kasus-kasus psoriasis guttate dapat diobati dengan moisturizer ( lotion pelembab) atau
obat oles yang lebih kuat. Lotion pelembab
seperti Eucerin, Cetaphil atau petroleum jelly, merupakan bentuk pengobatan yang
diminati, pada awal-awal permulaan timbulnya bintik-bintik gejala penyakit psoriasis
guttate.

Penderita psoriasis guttate kadang-kadang merasa jemu untuk memberi salep/krem oles
pada bintik-bintik yang banyak di kulit mereka. Pengobatan dengan penyinaran sinar
ultraviolet B (UVB) atau PUVA (obat psoriasis light-sentizing ditambah sinar ultraviolet
A) sangat efektif untuk psoriasis guttate.

Hanya pada kasus-kasus yang parah, dokter akan memberikan obat minum (pengobatan
yang mengenai seluruh badan) untuk tipe psoriasis ini, walaupun kadang-kadang untuk
jangka pendek pemakaian obat-obatan
ini memberikan hasil yang cepat dan remisi yang panjang.

Obat injeksi (yang bekerja pada system immunisasi untuk memblok penyakit ini) bisa
efektif untuk pengobatan psoriasis guttate. untuk
obat injeksi yang telah dipelajari untuk pengobatan psoriasis plak yang kronis, dan diakui
setelah diberitakan sukses pada pengobatan
berbagai macam tipe psoriasis.

Inverse psoriasis ditemukan pada ketiak, pangkal paha, dibawah payudara, dan di lipatan-
lipatan kulit di sekitar kemaluan dan panggul Tipe psoriasis ini pertama kali tampak
sebagai bercak (lesions) yang sangat merah dan biasanya lack the scale associated dengan
psoriasis plak. Bercak itu bisa tampak licin dan bersinar. Psoriasis Inverse sangat
(particularly irritating) menganggu karena iritasi yang disebabkan gosokan/garukan dan
keringat karena lokasinya di lipatan-lipatan kulit dan daerah sensitif tender). terutama
sangat mengganggu bagi penderita yang gemuk dan yang mempunyai lipatan kulit yang
dalam.

Pengobatan bisa sukar, karena kulit peka pada daerah lipatan-lipatan Krem steroid dan
salep diyakini sangat efektif, tetapi tidak boleh di tutup dengan plastic. Penggunaan
berlebihan atau kesalahan pemakaian steroid, terutama pada lipatan-lipatan kulit, dapat
menimbul efek samping, terutama penipisan pada kulit dan meninggalkan tanda. Karena
pada daerah ini cenderung timbul infeksi disebabkan yeast dan jamur, dokter akan
menguji untuk infeksi dan mungkin akan menggunakan krem cair oles steroid di
gabungkan dengan obat-obatan lain, seperti, 1% atau 2% hydrocortisone dengan anti-
yeast atau anti-jamur.
Krem/salep lain, seperti Dovonex(daivonex), coal tar atau anthralin, bisa juga efektif
untuk pengobatan psoriasis pada lipatan kulit, tetapi bisa menyebabkan iritasi. Obat-
obatan ini harus dipergunakan secara hati-hati dan dibawah pengawasan dokter. Penderita
psoriasis inverse yang telah parah mungkin sewaktu-waktu memerlukan obat
telan/minum seperti methotrexate (MTX), untuk mengontrol penyakit mereka.

Desember 2000 yang lalu, badan POM Amerika mensahkan (approved) obat yang disebut
Protopic (dikenal juga dengan nama generik tacrolimus) untuk eksim. banyak dokter kulit
menemukan bahwa obat ini bekerja dengan baik pada bercak-bercak psoriasis pada
lipatan kulit. Elidel (dikenal juga dengan nama generik pimecrolimus) dapat juga
dipergunakan untuk penderita psoriasis inverse. Pada umumnya Elidel tidak se-efektif
Protopic, tapi lebih tidak berminyak.

Kadang-kadang sebuah obat yang diberikan pakai resep oleh seorang dokter,
pembuatannya dicampur oleh seorang apoteker, atau dibawa keluar negeri dengan nama
brand Castederm) digunakan untuk pengobatan psoriasis inverse. Obat berbentuk cairan
dapat dioleskan pada bercak kulit dan dapat membantu mengeringkan bercak-bercak
psoriasis pada lipatan kulit, seperti penggunaan macam-macam bedak kulit. Sebagian
orang akan menggunakan krem pada malam hari dan bedak pada pagi hari, Zeasorb dan
Zeasorb AF adalah bedak yang efekfif untuk digunakan untuk psoriasis inverse.

Pengobatan dengan penyuntikan pertama kali dipelajari dan diakui untuk penderita
psoriasis plak, obat tersebut efektif juga dipergunakan untuk mengobati psoriasis inverse.

Psoriasis Kuku

menyerang dan merusak kuku dibagian bawah kuku tumbuh banyak sisik seperti serbuk,
jenis ini termasuk yang sulit/bandel untuk disembuhkan bagi penderita.

Psoriasis Plak

Hampir 80% dari penderita psoriasis adalah tipe Psoriasis plak yang secara ilmiah sisebut
juga psoriasis vulgaris (yang berarti umum). Tipe plak ini bersifat meradang pada kulit
menimbulkan bercah merah yang dilapisi dengan kulit yang tumbuh berwarna keperakan
yang umum nya akan terlihat pada sekitar alis,lutut, kepala (seperti ketombe), siku juga
bagian belakang tubuh sekitar panggul serta akan meluas kebagian-bagian kulit lainnya.

Pada awal timbulnya bintik merah yang berangsur-angsur membesar menjadi bercak
merah yang disebut plak atau bercah yang kemudian tumbuh dengan lebih cepat
menutupi bercak merah dengan kulit yang berwarna putih keperakan (berpetak-petak)
yang terjadi dari sel-sel kulit yang mati, yang akan terus menerus terlepas dari kulit yang
terkena radang psoriasis plak tsb.

Pada umunya kulit-kulit yang terkena psoriasis akan sangat kering juga terasa sakit/perih,
gatal dan terkelupas.
Psoriasis Pustular

Kasus Psoriasis Pustulur (PUHS-choo-ler) terutama banyak ditemui pada orang dewasa.
Karakteristik dari penderita PUHS-choo-ler ini
adalah timbulnya Pustules putih (blisters of noninfectious pus) yang dikelilingi oleh kulit
merah. Pus ini meliputi kumpulan dari
sel darah putih yang bukan merupakan suatu infeksi dan juga tidak menular. Bentuk
psioriasis yang pada umumnya tidak biasa ini mempengaruhi lebih sedikit dari 5 % dari
seluruh penderita psoriasis. Psoriasis ini, bisa terkumpul dalam daerah tertentu pada
tubuh, contohnya, pada tangan dan kaki. Psoriasis Pustular juga dapat ditemukan
menutupi hampir seluruh tubuh, dengan kecenderungan membentuk suatu siklus -
reddening (membuat kulit merah??) yang diikuti oleh pembentukan pustules dan scaling

Psoriasis Pustular dapat muncul secara tiba-tiba sebagai tanda awal dari psoriasis, atau
psoriasis plak dapat berubah menjadi psoriasis pustular. Psoriasis Pustular dipicu oleh
pengobatan secara internal, penggunaan obat oles yang membuat kulit menjadi iritasi,
terlalu banyak terkena sinar UV, kehamilan, obat steroid yang diminum, diinjeksi, infeksi,
stres emosi dan tidak mengikuti pengobatan yang teratur dan berhenti secara tiba-tiba
atau obat oles yang keras. Several different types of pustular psoriasis exist. Although the
course of any type of pustular psoriasis can vary widely from person to person, helpful
treatments are available. Ada beberapa tipe psoriasis pustular yang berbeda. Walaupun
jalur dari tipe psoriasis pustular dapat tersebar luas dari individu ke individu lainnya,
perawatan yang bisa membantu telah tersedia. Pengobatan secara injeksi diberitakan
kemungkinan dapat menjadi pengobatan yang efktif untuk merawat penderita psoriasis
pustular, setelah dipelajari dan diakui. Pengobatan secara injeksi telah dipelajari dan
sukses untuk pengobatan psoriasis tipe plak yang kronis.

Types of pustular psoriasis :

Von Zumbusch
Permulaan Pustular Psoriasis Von Zumbusch dapat terjadi secara tidak terduga.
Penyebaran kulit yang menjadi merah menjadi semakin luas, dan kulit menjadi sangat
sakit dan sensitif. Hanya dalam beberapa jam, muncul banyak pustules. Pustules ini
kemudian menjadi kering dan mengelupas dengan sendirinya setelah 24 sampai dengan
48 jam, membuat kulit tampak glazed dan licin (smooth) Pustular psoriasis Von
Zumbusch dapat dipicu melalui infeksi, terhentinya mengkonsumsi topical atau systemic
steroids secara tiba - tiba; kehamilan, dan obat-obatan seperti lithium, propranolol
(inderal) dan obat - obatan untuk darah tinggi yang lainnya, iodides, dan indomethacon
(indocin). Seseorang dapat mempunyai sejarah plaque psoriasis dan berlanjut pada
munculnya tahap berikut dari Von Zumbusch. Gejalanya adalah demam, menggigil, gatal
yang sangat gatal, dehidrasi, denyut nadi yang cepat, cepat lelah, anemia, menurunnya
berat badan dan muscle weakness. Tujuan akhir dari perawatan adalah untuk
mengembalikan fungsi pelindung dari kulit, mencegah hilangnya cairan lebih lanjut,
menstabilkan temperatur tubuh dan mengembalikan keseimbangan kimia kulit. Ketidak
seimbangan kimia dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada jantung dan ginjal,
terutama pada orang-orang dewasa. Karena psoriasis ini dapat membahayakan
keselamatan jiwa, perawatan harus dimulai secepatnya. Jika anda mengalami gejala
pustular psoriasis von zumbusch, anda harus pergi ke dokter secepatnya. Jika anda tidak
dapat menemui dokter anda, anda harus pergi ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan
perawatan. Seorang penderita pustular psoriasis von Zumbusch seringkali perlu dirawat
dalam rumah sakit untuk rehydration dan perawatan secara topical dan systemic, yang
pada umumnya termasuk pengobatan dengan antibiotik dan pengobatan systemic lainnya.

Soriatane (juga dikenal dengan nama umumnya acitretin), Neoral (juga dikenal sebagai
cyclosporine) atau methotrexate sering ditulis dalam resep dokter. Beberapa dokter
mungkin menuliskan resep untuk oral steroids bagi penderita yang tidak merespon
perawatan lainnya atau menjadi lebih parah, tetapi penggunaan oral steroids masih
menjadi kontroversi karena pustular psoriasi von zumbusch dapat dipicu oleh berhenti
dikonsumsinya steroid. PUVA mungkin dapat digunakan ketika severe stage of pustulosis
and redness sudah terlewati. Anak - anak jarang ditemui menderita pustular psoriasi von
zumbusch, walaupun ketika itu terjadi, kemungkinan peningkatannya mungkin lebih baik
daripada orang dewasa. Penting sekali untuk membawa anak anda ke dokter secepat
mungkin ketika mereka mengalami gejala pustular psoriasi von zumbusch karena
kemungkinan terjadinya dehidrasi.

Palmo-plantar pustulosis
PPP adalah pustular psoriasis yang banyak ditemui mempengauhi orang - orang yang
berumur antara 20 sampai dengan 60 tahun dan menyebabkan pustules pada telapak
tangan dan telapak kaki. Biasanya tidak diketahui adanya faktor pemicu, seperti pada
quttate psoriasi, infeksi atau stress mungkin muncul sebagai faktor pemicu. Psoriasis ini
lebih banyak diderita perempuan daripada lelaki. PPP mempunyai gejala dengan ada
banyaknya pustules yang berukuran sebesar rautan pensil pada area tangan dan kaki yang
berdaging, seperti ujung jari dan bagian samping tumit. Pustules ini muncul dalam
studded pattern throughout reddened plaques of skin, lalu berubah menjadi cokelat,
mengelupas dan menjadi tebal. Jalur dari PPP biasanya berulang, dengan kumpulan
pustules baru diikuti masa sedikitnya perubahan. Mereka yang terancam terkena PPP
harus secara serius memikirkan untuk tidak merokok, seperti beberapa kasus yang
menunjukkan bahwa pasien ini mungkin merespon secara abnormal pada nikotin yang
dapat memicu gejala PPP. Perawatan topical biasanya dituliskan resepnya terlebih dahulu,
tetapi PPP sering terbukti susah dirawat. PUVA,UVB,soriatane, methotrexate atau Neoral
mungkin dapat dipakai untuk menyembukan PPP. Kombinasi perawatan dengan
phototherapy dan soriatane mungkin dapat efektif untuk PPP

Acropustulosis(acrodermatitis continua of Hallopeau)


Psoriasis yang langka ini mempunyai gejala skin lesions pada ujung
jari dan kadang-kadang pada jari kaki. Pemunculan ini sering dimulai setelah luka pada
kulit atai infeksi pada kulit. Seringkali, lesions ini menyakitkan dan disabling, membuat
keabnormalan pada kuku. Seringkali struktur tulang mengalami perubahan pada beberapa
kasus. Kasus ini sukar sekali dirawat. Topical preparations yang di occluded mungkin
dapat menolong beberapa pasien. Obat melalui mulut sudah digunakan dengan
kesuksesan dalam menghilangkan lesions dan mengembalikan kuku ke semula. Obat
biological mungkin efektif dalam merawat jenis psoriasis ini.

Combination treatments
Tidak biasa bagi dokter untuk mengkombinasikan perawatan untuk pustular psoriasi
karena racun yang berpotensi pada systemic drugs dan phototherapy. Dokter biasanya
mengulang perawatan dalam siklus untuk menjegah terpicunya suatu gejala. Lebih dari
satu penelitian yang menunjukan bahwa soriatane dan methotrexate yang
dikombinasikan, akan menghasilkan rapid remission pada tingkat sensitif dari pustular
psoriasis dan pembersihan kulit.

Psoriasis Scalp

Psoriasis tipe ini tampak pada batas rambut, kepala (seperti ketombe), kening, sekitar
leher juga dibelakang telinga, berupa seperti sisik kulit atau serbuk

Вам также может понравиться