Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Genogram
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
6. Tipe keluarga
Tradisional nuclear. Karena terdiri dari ayah,ibu dan anak yang tinggal satu rumah.
7. Suku bangsa
Keluarga Tn.X bersuku Betawi.
8. Agama
Keluarga Tn.X menganut agama islam
9. Status sosial ekonomi
Keluarga Tn.X berpenghasilan Rp 250.000,-/bulan dengan 2 orang anak yang
bersekolah SD dan ke-3 orang anaknya yang lain belum bersekolah.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang berkumpul.
C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Tn. X tinggal di rumah sendiri yang semi permanen, terdiri dari 2 kamar tidur, 1
kamar tamu, 1 ruang makan yang merangkap dapur, pengaturan perabot RT tidak
teratur, ventilasi kurang, kebersihan rumah kurang, pekarangan tidak dimanfaatkan,
di samping rumah ada empang. Sumber air minumnya sumur dan mempunyai jarak
2 meter dengan empang, keluarga tidak mempunyai WC sendiri kalau membuang
tinja di empang.
Tn. X mempunyai kandang ayam dan bebek di belakang rumah, jarak dengan
rumah 3 meter, keadaan kotor dan tidak terurus, sekelilingnya banyak sampah
yang berserakan.
II II
I IV
III
V VI
Keterangan
I : Ruang Tamu
II : Kamar Tidur
III : Ruang Makan/Dapur
IV : Kandang ayam dan bebek
V : Empang
VI : Sumur
16. Karakteristik tetangga dan komunitas :
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.X tinggal dirumah sendiri yang semi permanen
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S tidak terlalu aktif mengikuti kegiatan ibu-ibu di RT/RW karena harus
mengasuh anak yang masih bayi serta anak-anak yang masih kecil dan perlu
perhatian orang tua. Sedangkan Tn. X sibuk dengan pekerjaannya sehingga waktu
berkumpul bersama keluarga jarang dilakukan.
19. Sistem pendukung :
D. Struktur Komunikasi
20. Pola komunikasi
Keluarga Tn. X menggunakan bahasa Betawi dalam berkomunikasi.
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.X jarang berkumpul karena kesibukan masing-masing.
22. Struktur peran
Ny. S tidak terlalu aktif mengikuti kegiatan ibu-ibu di RT/RW karena harus
mengasuh anak yang masih bayi serta anak-anak yang masih kecil dan perlu
perhatian orang tua. Sedangkan Tn. X sibuk dengan pekerjaannya sehingga waktu
berkumpul bersama keluarga jarang dilakukan.
23. Nilai dan norma :
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga Tn.X Jarang berkumpul
25. Fungsi pemenuhan
a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.X kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh
keluarganya terutama scabies.
b) Mengambil keputusan
Keluarga Tn.X kurang mampu dalam mengambil keputusan untuk
menyelesaikan masalah.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.X kurang mampu dalam merawat anggota keluarga nya yang sakit
karena kesibukan masing-masing.
d) Kemampuan memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn.X kurang memperdulikan lingkungan sekitar terbukti dengan
pengaturan perabot RT tidak teratur, ventilasi kurang, kebersihan rumah
kurang, pekarangan tidak dimanfaatkan, keluarga tidak mempunyai WC sendiri
kalau membuang tinja di empang,keadaan kandang yang kotor dan tidak
terurus, dan sekeliling rumahnya banyak sampah yang berserakan.
e) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. X tidak memanfaatkan pelayanan puskesmas. Bila ada anggota
keluarga yang sakit hanya pergi ke mantri yang tinggal dekat rumah.
26. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn X kurang mengenal maslah kesehatan, tidak dapat dalam mengambil
keputusan yang tepat, tidak dapat melakukan perawatan keluarga, memodifikasi
lingkungan,dan tidak memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
27. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.X memiliki 5 orang anak.3 permpuan dan 2 laki-laki.Ny.S sendiri
tidak ikut KB.
28. Fungsi ekonomi
Tn.X menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
biaya anak sekolah.
Stressor jangka panjang : Kekambuhan dari penyakit Ny. S ,Rana,Rano dan Rini.
30. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor
Keluarga Tn.X belum mampu dalam menghadapi penyakit yang diderita oleh
anggota keluarga karena kesibukan masing-masing dan jarang berkumpul.
31. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga jarang berkumpul.
32. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga jarang berkumpul.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Gangguan integritas kulit b/d penyakit scabies
b) Resiko tinggi komplikasi (anemia dan batuk pilek ) b/d ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
c) Kondisi sanitasi yang tidak memenuhi standart kesehatan b/d Ketidakmampuan
merawat lingkungan
d) Kurangnya pengetahuan b/d kurangnya informasi
PERENCANAAN
a) Gangguan integritas kulit b/d penyakit scabies
No Kriteria Bobot
.
1. Sifat masalah
Skala:
Tidak / kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala:
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
Masallah tidak dirasakan 0