Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah
ibu.Pertumbuhan janin yang terjadi di dalam rahim ibu tidak terlepas dari nutrisi
dan kesehatan ibu sendiri. Selama kehamilan, seorang ibu patutnya benar-benar
mencukupi kebutuhan gizi untuk dirinya sendiri dan juga janin yang di kandung.
Selama kehamilan, banyak resiko yang dapat terjadi antara lain perdarahan,
infeksi, serta hipertensi. Pada trimester pertama, dapat terjadi abortus spontan
yang terjadi secara alamiah. Ibu dapat menjadi lebih sensitif akibat adanya
perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Asupan gizi yang masuk ke tubuh
Ibu sangat penting untuk pertumbuhan janin. Apabila gizi tidak seimbang, sang
Rendah (BBLR).
Di dunia, setiap menitnya ada seorang ibu yang meninggal akibat
penyebab kematian maternal adalah akibat dari kurangmya pengetahuan ibu hamil
1
angka kematian maternal dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan
ibu-ibu hamil tentang kehamilan itu sendiri, proses kelahiran serta masa setelah
kelahiran.
Desa Ampeldento merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Pakis, terdiri dari 3 dusun, 40 RT, 4 RW dengan jumlah penduduk sebanyak 5.306
jiwa yang terdiri dari 2.657 jiwa laki-laki dan 2.647 jiwa perempuan. Desa ini
dapat dikatakan menjadi salah satu desa yang masih tertinggal diantara desa-desa
lain yang ada di Kecamatan Pakis terutama sumber daya manusia yang dimiliki.
Hal ini dapat diketahui dari data tingkat pendidikan penduduk Desa Ampeldento
yang meliputi: tidak tamat SD sejumlah 881 orang, tingkat SD sejumlah 2.348
orang, tingkat SMP sejumlah 497 orang, dan sisanya adalah tingkat SMA dan
Sarjana. Sumber daya manusia yang dimiliki masih dalam kategori di bawah
standar, karena masih ada masyarakat yang buta huruf, anak-anak putus sekolah
Menurut hasil survey dengan cara wawancara dengan Ibu Bidan desa,
dapat diketahui bahwa ibu-ibu hamil di desa Ampeldento umunya juga kurang
pengetahuan ibu-ibu hamil tentang kesehatan dan kehamilan itulah, kami ingin
2
meningkatkan wawasan masyarakat, khususnya ibu hamil, yang akan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di
3
dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia
berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir
sampai melahirkan.
Menurut Kamus Dorland (2002) definisi dari kehamilan adalah keadaan
mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh setelah penyentuhan sel telur
2.2 Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi saat mengalami kehamilan antara lain:
1. Komplikasi Obstetrik :
1) 2 kali abortus
6) Kehamilan mola
4
9) Pernah inersia uteri
dengan tumor (mioma atau kista ovarii), uji serologis lues positif.
2. Komplikasi medis
bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang
5
banyaknya kasus patologi yang dirujuk setelah ditangani di luar dan
tahuan, adat, tradisi, kepercayaan, dan lain-lain. Hal ini banyak terjadi
pula dalam faktor non medis adalah sosial ekonomi rendah, kebersihan
dan malaria.
c) Faktor riwayat obstetri: abortus habitualis, SC, dan lain-lain.
d) Faktor lingkungan: polusi udara, kelangkaan air bersih, penyakit
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi antara lain adanya realita tentang
6
infra struktur di setiap kabupaten/kota, adanya variasi geografis, aspek sosial
budaya serta tingkat sosio ekonomi yang relatif terbatas (BKKBN, 1998).
Kondisi sosial budaya (adat istiadat) dan kondisi lingkungan (kondisi
ini adat istiadat saat ini memang tidak kondusif untuk help seeking behavior
sudah terbiasa menganggap bahwa kehamilan merupakan suatu hal yang wajar
yang tidak memerlukan antenal care. Hal ini tentu berkaitan pula tentang
reproduksi antara lain: periksa hamil. Bidan adalah pilihan pertama sebagai
penolong persalinan tetapi dukun bayi juga masih diminati. Peran suami cukup
menonjol dalam masa kehamilan, persalinan bayi dan nifas. Tradisi budaya Jawa
seperti minum jamu, pantang makanan tertentu, pijat untuk kebugaran ibu setelah
melahirkan masih mereka jalankan. Nuansa budaya Jawa tercermin pada berbagai
ritual budaya yang diwarnai oleh agama (Islam) yaitu mulai dari mitoni (munari),
masih diperlukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) yang terus menerus yang
reproduksi.
7
2.5 Perkembangan Janin
Adapun perkembangan janin dalam rahim ibu yang terjadi mulai dari
minggu pertama sampai dengan minggu keempat puluh dua atau pada saat bayi
janin menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-
jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Janin mulai
gerakan janin.
Janin usia Dua puluh Minggu
Janin masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Janin tumbuh
nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Janin membuat gerakan-
8
Panjang janin sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat
dapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit janin sudah halus sekarang
susu eksklusif. Menurut penulis buku Insiasi Menyusu Dini, Plus ASI Eksklusif,
dokter Utami Roesli (2008), ada beragam manfaat pemberian air susu ibu selama
bayi umur 0-6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan. Manfaat
9
ASI Eksklusif bagi kesehatan bayi itu telah dibuktikan melalui berbagai
yang tercemar
Meningkatkan kecerdasan
dihindarkan sehingga pada waktunya ASI dapat keluar dengan lancer, dan dapat
memulai inisiasi menyusui dini pada 30 menit setelah bayi dilahirkan (Siregar,
2004).
atau lebih gampang membengkak dan berdarah setelah disikat atau dibersihkan,
10
dan karena adanya perubahan hormonal, secara bertahap terbentuk plak pada gigi.
Akibatnya, gusi jadi peka terhadap bakteri dan infeksi. Hal ini bisa menyebabkan
hal yang lebih serius. Wanita hamil dengan masalah seputar gigi berisiko
melahirkan bayi prematur. Ini karena zat kimia yang dihasilkan tubuh untuk
melawan infeksi bisa pula memicu terjadinya persalinan. Agar gigi tetap sehat
kerusakan gigi. Ketika terasa ada gangguan sakit gigi, jangan ragu-ragu
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
diet makanan, pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat
gigi, pembersihan karang gigi hingga kunjungan berkala ke dokter gigi setiap
enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan (Malik, 2008).
11
Adapun suplemen yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil yaitu :
1. Multivitamin B kompleks
Vitamin B9 atau yang dikenal dengan nama Asam Folat merupakan salah
satu vitamin yang sangat penting terutama bagi wanita hamil. Pada ibu hamil.
Pemberian terbaik asam folat di trimester pertama kehamilan Asam folat sangat
dibutuhkan oleh ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem
resiko bayi lahir cacat. Buah dan Makanan yang mengandung asam folat : pepaya,
jeruk, alpukat, kentang, jagung, bayam, brokoli, kembang kol, seledri, wartel,
labu, kacang hijau, dan hati sapi. Efek samping vitamin B kompleks feses
12
3. Zat Besi (Fe)
Tablet Zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah. Salah satu unsur penting dalam proses
pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Kekurangan zat besi dalam menu
makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit kurang darah. Tablet ini sangat
diperlukan oleh ibu hamil. Sudah selayaknya seorang ibu hamil akan
gratis.
tinggi zat besi; seperti daging merah, hati, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-
kacangan.
13
BAB III
masalah-masalah yang ada serta informasi dari petugas kesehatan setempat dapat
diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kesejahteraan janin, hal
janin. Hubungan antara proses perjalanan masalah serta sebab akibat terjadinya
ini.
Pendidikan rendah
Kurangnya akses informasi
Penyuluhan kesehatan jarang diadakan
Pelatihan senam ibu hamil
Kurangnya pengetahuan
Penyuluhan ASI eksklusif dan Perawatan Payudara
Ibu hamil
Penyuluhan
14 suplemen untuk ibu hamil
Keterangan:
BAB IV
15
METODE PELAKSANAAN
Kebahagiaan Janin dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014. Berikut
2 Lokasi Kegiatan
Peserta yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil
16
diberikan intervensi. Setelah mencari data dari literatur tentang poin penting yang
terhadap kelompok target. Pengumpulan data dilakukan dalam tiga tahap. Tahap
dari Puskesmas Pakis dan Polindes Ampeldento untuk mendapatkan data terkait
kesehatan Ibu hamil di desa Ampeldento. Sedangkan tahap ketiga, yakni ibu kader
payudara, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, serta penyuluhan suplemen untuk
presentasi, peserta diwajibkan menjawab pertanyaan Pre Test dan Post Test secara
tertulis. Penyuluhan ini akan diselingi oleh tanya jawab yang dipimpin oleh dua
ibu hamil akan dikumpulkan dalam 1 ruangan. Penyuluhan juga diberi sarana
audio dan properti yang menarik mengenai materi. Serta materi yang diberikan
17
mencakup 3 program studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya:
gigi dan mulut. Serta farmasi akan memberikan materi mengenai suplemen yang
18
Tabel 4.2 Jobdesk tiap Program Studi
No Program Studi Kegiatan Penanggung Jawab
1 Pendidikan Peragaan Senam Hamil - Agnes
Dokter Permata S
- Hega
Rahmantya
Penyuluhan Perkembangan - Vanji
Janin, dan Resiko Tinggi Budi H
- Alexan
Kehamilan
der W.C.
- Ahmad
Zaki
Penyuluhan Perawatan - Ikrima
Payudara, dan Air Susu Ibu h
- Yohana
Eksklusif
R.S.
- Auliah
Hubah M.
2 Pendidikan Penyuluhan Kesehatan - Dewi
Dokter Gigi Gigi, dan Mulut pada Ibu Larasati
- Ratna
Hamil
Putri K
- Irfan
Januar
3 Farmasi Penyuluhan Nutrisi dan - Yoga
suplemen untuk Ibu Hamil Angga S
- Mutia
Puspita Sari
4 Tanya-Jawab Diskusi dan Tanya Jawab Semua anggota
kelompok
melalui metode pendekatan personal dengan perangkat desa, bidan desa, dan
19
BAB V
RANCANGAN EVALUASI
besarnya manfaat progam yang telah dilaksanakan yang dilakukan dengan metode
evaluasi:
a. Evaluasi yang akan digunakan adalah dengan mengadakan pre test dan post
test pada peserta. Pretest berisi beberapa soal tertulis terkait dengan materi
penyuluhan. Setelah penyuluhan dilakukan, ibu/pengasuh bayi/balita
diberikan pertanyaan tertulis kembali unuk post test. Post test ini berguna
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta setelah diadakannya
penyuluhan. Soal post test sama dengan soal pre test.
Batasan yang dipakai dalam menentukan tingkat pengetahuan para
ibu/pengasuh dari bayi/balita adalah sebagai berikut :
Baik bila didapat hasil 80%
Sedang atau cukup bila didapat hasil 60-79%
Kurang bila didapat hasil <60%
(Sumber : Kriteria kualitatif menurut A. Khomsan, 2000)
b. Presentasi jumlah kehadiran peserta >65%
20
media selesai dan aktif saat
30 menit mengikuti
sebelum kegiatan
kegiatan
dimulai
- Tingkat
kehadiran
peserta
berdasarkan
presensi
Penyuluhan - 65% ibu hamil - Persiapan - Semua materi - Pre test dan post
Perkembanga mengikuti materi tersampaikan test
n Janin, dan kegiatan selesai sehari saat - Peningkatan
Resiko Tinggi - 65% sebelum presentasi pengetahuan
Kehamilan, pengetahuan kegiatan - Peserta antusias ibu hamil
dan ibu hamil - Persiapan dan aktif tentang
Penyuluhan meningkat tempat dan dalam perkembangan
Perawatan media selesai mengikuti Janin, Resiko
Payudara, dan 30 menit kegiatan Tinggi
ASI Eksklusif sebelum - Peserta Kehamilan,
kegiatan mengajukan Perawatan
dimulai pertanyaan Payudara, dan
- Tingkat setelah ASI Eksklusif
kehadiran penyampaian
peserta materi
berdasarkan
presensi
Penyuluhan - 65% ibu hamil - Persiapan - Semua materi - Pre test dan post
Kesehatan mengikuti materi tersampaikan test
Gigi, dan kegiatan selesai sehari saat - Peningkatan
Mulut pada - 65% sebelum presentasi pengetahuan
Ibu Hamil pengetahuan kegiatan - Peserta antusias ibu hamil
ibu hamil - Persiapan dan aktif tentang
meningkat tempat dan dalam Kesehatan
media selesai mengikuti Gigi, dan
30 menit kegiatan Mulut pada Ibu
sebelum - Peserta Hamil
kegiatan mengajukan
dimulai pertanyaan
- Tingkat setelah
kehadiran penyampaian
21
peserta materi
berdasarkan
presensi
Penyuluhan - 65% ibu hamil - Persiapan - Semua materi - Pre test dan post
Nutrisi dan mengikuti materi tersampaikan test
suplemen kegiatan selesai sehari saat - Peningkatan
untuk Ibu - 65% sebelum presentasi pengetahuan
Hamil pengetahuan kegiatan - Peserta antusias ibu hamil
ibu hamil - Persiapan dan aktif tentang Nutrisi
meningkat tempat dan dalam dan suplemen
media selesai mengikuti untuk Ibu
30 menit kegiatan Hamil
sebelum - Peserta
kegiatan mengajukan
dimulai pertanyaan
- Tingkat setelah
kehadiran penyampaian
peserta materi
berdasarkan
presensi
BAB VI
22
TGL. KEGIATAN TARGET INDIKATOR
17 Survey Lapangan. Kepala Desa. Meminta ijin, dan
Februari mendapatkan pengarahan
2014 tentang pelaksanaan
kegiatan.
18 Survey Lapangan. Bidan Desa Mendapatkan data jumlah
Februari ibu hamil di Desa
2014 Ampeldento.
18 Penyusunan proposal, Anggota Proposal tersusun
Februari pembuatan TOR, dan kelompok kemudian dikonsultasikan
2014 pembuatan undangan pada dosen pembimbing
19 Konsultasi proposal, dr. Djoko Mendapatkan persetujuan
Februari TOR, dan undangan Santoso, dan pengarahan tentang
2014 untuk kegiatan M.Kes, DAHK pelaksanaan acara dari
PKNM dosen pembimbing.
20 Pembuatan materi Anggota Materi telah tersusun dan
Februari penyuluhan dan kelompok media berupa leaflet dan
2014 membuat media poster telah dibuat.
21 Menyebarkan Kepala Desa Undangan disebar dengan
Ibu Kades
Februari undangan bantuan Ibu kades, dan
Ibu Kader
2014 disebarkan oleh ibu kader
kepada warganya.
22 Menyiapkan Anggota Menyelesaikan materi, dan
Februari peralatan, dan materi kelompok melengkapi peralatan
2014 pembinaan, Gladi untuk acara, mencetak
bersih, dan rapat media berupa leaflet dan
koordinasi. poster, serta membagi
jobdesk masing-masing
ketika pelaksanaan
kegiatan PKNM
24 - Pelaksanaan Seluruh Ibu hamil, yang hadir lebih
Pebruari Pembinaan Ibu Undangan, dari 65%.
Seluruh ibu hamil
2014 Hamil. yang hadir.
- berpartisipasi aktif dalam
23
- acara.
25 Pembuatan Anggota Laporan hasil kegiatan
Februari Laporan Hasil kelompok telah tersusun.
2014 Kegiatan.
26 Presentasi Laporan dr. Djoko Pelaporan apa saja yang
Februari Hasil Kegiatan. Santoso, telah dilakukan selama
2014 M.Kes, DAHK pengerjaan kegiatan
PKNM
Waktu Kegiatan
06.00-06.30 WIB Briefing di FKUB
Pretest
09.00-09.15 WIB
Senam Hamil
09.15-09.35 WIB
Pemaparan Materi Edukasi (@15 menit/materi)
24
tinggi.
- ASI eksklusif dan Perawatan payudara
09.50-10.05 WIB - Kesehatan gigi dan mulut saat kehamilan
- Nutrisi dan suplemen untuk ibu hamil
10.05-10.20 WIB
Sesi Tanya jawab
10.20-10.35 WIB
Post test
10.35-10.50 WIB
Penutupan kegiatan dan penyerahan bingkisan
10.50-11.05 WIB
Evaluasi kegiatan
11.05-11.20 WIB
Perjalanan pulang dari desa Ampeldento
11.20-12.00 WIB
12.00-12.30 WIB
BAB VII
7. 1 Executive Summary
Kegiatan PKNM atau Program Karya Nyata Mahasiswa Fakultas
17-28 Februari 2014. Program Studi yang terlibat dalam kegiatan PKNM
Kabupaten Malang. Latar belakang dari tema yang diangkat adalah karena
dalam kehamilan, dimana hal ini dapat diketahui melalui survei. Tujuan dari
kegiatan PKNM ini antara lain untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil di
25
Desa Ampeldento mengenai senam hamil, perkembangan janin, kehamilan
resiko tinggi, perawatan payudara, ASI Eksklusif, kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil, serta nutrisi dan suplemen untuk ibu hamil.
Kegiatan tersebut dilakukan selama satu hari, yakni tanggal 24
dengan sasaran Ibu hamil yang ada di desa Ampeldento. Kegiatan PKNM
26
untuk ibu hamil.
Jadual Rinci 06.00-06.30 WIB: Briefing di FKUB
06.30-07.00 WIB: Perjalanan menuju desa Ampeldento
07.00-08.00 WIB: Persiapan PKNM di Balai Desa
08.00-08.45 WIB: Registrasi dan pembagian konsumsi
08.45-09.00 WIB: Pembukaan Kegiatan
- Sambutan Kepala Desa
- Sambutan Ketua Pelaksana
09.00-09.15 WIB: Pretest
09.15-09.35 WIB: Senam Hamil
09.35-10.35 WIB: Pemaparan Materi Edukasi (@15 menit)
- Perkembangan janin dan kehamilan
resiko tinggi.
- ASI eksklusif dan Perawatan payudara
- Kesehatan gigi dan mulut saat
kehamilan
- Nutrisi dan suplemen untuk ibu hamil
10.35-10.50 WIB: Sesi Tanya jawab
10.50-11.05 WIB: Post test
11.05-11.20 WIB: Penutupan kegiatan dan penyerahan
bingkisan
11.20-12.00 WIB: Evaluasi kegiatan
12.00-12.30 WIB: Perjalanan pulang dari desa Ampeldento
Pencapaian Hasil - Kegiatan selesai tepat pada waktunya
- Keikutsertaan peserta mencukupi target
- Pengetahuan peserta meningkat ditandai dengan
peningkatan nilai pretest ke posttest
Pelaksanaan Situasi Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan, praktik, dan demonstrasi berjalan
lancar yang didukung dengan kehadiran peserta penyuluhan
100% dan antusiasme peserta saat kegiatan berlangsung.
Kegiatan tidak berlangsung secara formal melainkan dengan
metode sharing yang lebih efektif.
Kelebihan
27
- Kehadiran peserta melebihi target
- Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan
- Peserta sangat aktif bertanya
- Para kader dan bidan desa yang kooperatif mendukung
jalannya acara
- Kegiatan penyuluhan dikemas dengan metode yang
menarik dan santai sehingga peserta merasa nyaman
- Kerjasama tim yang efektif dan kompak, seluruh
anggota tim berpartisipasi aktif
Kekurangan
- Kegiatan senam hamil tidak dapat tersampaikan secara
maksimal karena masing-masing ibu hamil tidak bisa
mempraktikkan secara langsung.
Hambatan
- Kegiatan peragaan senam hamil tidak dapat dilakukan
pada masing-masing peserta karena keadaan ruang yang
kurang memungkinkan dan tidak adanya perlengkapan
berupa matras.
- Kegiatan ini dilakukan pada hari kerja sehingga ada
beberapa ibu hamil yang terpaksa tidak dapat mengikuti
kegiatan ini
Peluang Pengembangan
- Pihak dari kantor desa Ampeldento mendukung penuh
kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat dilakukan
lagi jika memungkinkan di lain kesempatan.
- Kerja sama yang baik antara mahasiswa, bidan, dan
kader sehingga para ibu yang berkunjung ke balai desa
turut partisipasi kegiatan penyuluhan
Analisis Tingkat Program kegiatan ini tergolong berhasil karena telah
Keberhasilan memenuhi indikator yang telah ditetapkan yaitu :
Program dan - Evaluasi Proses
Jumlah peserta >60% dari jumlah total ibu hamil
Faktor Penyebab
yang diketahui dari data yang dimiliki oleh Bidan
Desa, dinilai melalui absensi peserta
28
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
Peserta aktif bertanya
- Evaluasi Hasil
Adanya peningkatan nilai dari nilai pretest ke nilai post
test.
Pelajaran yang - Penerapan Interprofesional education
- Penerapan komunikasi efektif dan komunikasi
dapat diambil
interprofesional
- Penerapan kerjasama tim dan kemitraan dengan kader
dan bidan desa
- Manajemen konflik
Capaian Program
Target kehadiran : 20 peserta (100 %)
Hasil kehadiran : 13 peserta (65 %)
Tabel 7.2.2 Nilai Pre and Post Test
No. Nama Pre Test Post Test Evaluasi Nilai
1. Ny. Nurul 5 5 Stagnan
2. Ny. Sri Jayati 4 5 Naik
3. Ny. Siti Juariah 3 4 Naik
4. Ny. Siti Rochma 1 3 Naik
5. Ny. Yuliati 4 5 Naik
6. Ny. ST Saropah 3 4 Naik
7. Ny. Rini 4 5 Naik
8. Ny. Nanik 2 5 Naik
9. Ny. Liana 4 5 Naik
10. Ny. Nurul Ula 4 5 Naik
11. Ny. Musti 3 2 Turun
12. Ny.Nuralimah 3 4 Naik
13. Ny. Leni 4 5 Naik
Keterangan :
29
No. Keterangan Persentase
1. Nilai yang naik 84,8 %
2. Nilai yang stagnan 7,6 %
3. Nilai yang turun 7,6 %
Naik
Turun
Stagnan
BAB VIII
30
Total Pemasukan 650.000
PENGELUARAN
1. Fotokopi 387 150 58.000
2. Bolpoin Pilot 2 pak 22.000 44.000
3. Poster Kesehatan Gigi 2 14.000 28.000
4. Hadiah perlengkapan 1 16.500 16.500
mandi
5. Vandel 3 35.000 105.000
6. Hadiah Baju Bayi 3 14.500 43.500
7. Konsumsi Peserta 50 3.000 150.000
8. Konsumsi Perangkat 20 5.000 100.000
Desa
9. Bubur Kacang Hijau 70 1.000 70.000
10. Air Mineral Club 2 17.500 35.000
Gelas
Total Pengeluaran 650.000
BAB IX
9.1 Kesimpulan
31
2. Program pembinaan PKNM ini sukses dilaksanakan karena jumlah
peserta yang sudah memenuhi target, dengan hasil post test yang
sebagian besar melebihi hasil pre test
3. Secara umum, ibu hamil di Desa Ampeldento mempunyai kecenderungan
yang sangat rendah akan terjadinya kehamilan resiko tinggi.
9.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
32
Anonymous. 2013. Suplemen Vitamin untuk Ibu Hamil (Online).
(http://mediskus.com/nutrisi/suplemen-vitamin-ibu-hamil.html diakses pada
tanggal 18 Februari 2014 Pukul 08.00)
Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29, Jakarta: EGC.
Malik, I. 2008. Kesehatan Gigi dan Mulut. Makalah disajikan dalam Ceramah.
Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah Provinsi
Jawa Barat. Bandung
Rusdiyantoro, T. 2010. Resiko Tinggi Bagi Ibu Hamil Sebagai Alasan Melakukan
Aborsi Perspektif Hukum Islam. Universitas Islam Negri; Malang.
Sadler, T.W. 2010. Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 10. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN
33