Вы находитесь на странице: 1из 12

PROYEK INSTALASI LISTRIK

PROYEK INSTALASI LISTRIK RUMAH 3 LANTAI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proyek Instalasi I

yang Dibimbing Oleh Bapak Epiwardi

Oleh
Ilham Akbar Priabudi 1541150064
M. Farkhan Haqiqi 1541150082
Shabrina Putri Chairandy 1541150090

D4 SKL 2B

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN
APRIL 2016
PERENCANAAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN (SPEC/BESTEK)

1. Umum
a. Ruang lingkup
- Pekerjaan-pekerjaan yang tercantum dalam bidang keahlian ini
meliputi : menyediakan seluruh pekerja, material perlengkapan,
peralatan dan melaksanakan seluruh pekerjaan sistem listrik,
sehingga dapat beroperasi secara sempurna.
- Gambar 2 dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling
melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar dan
spesifikasi bersifat mengikat.
- Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dikerjakan harus
dikerjakan oleh perusahaan/kontrator yang dapat dipercaya,
mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaan didalam bidangnya, serta perusahaan
tersebut terdaftas sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang
pas instalatir klas tertinggi (C).
- Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan
Umum Instalasi Listrik di Indonesia/Peraturan PLN Edisi yang
terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada
daerah setempat dan standart lainnya yang diakui (VDE, DIN).
b. Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan.
Pekerjaan yang harus diselesaikan meliputi :
- Pemasangan kabel dari gardu hubung PLN sampai panel tegangan
rendah/ Panel utama.
- Instalasi dari panel utama ke panel workshop.
- Instalasi penerangan, lampu dan general outlet.
- Instalasi daya sampai dengan mesin-mesin, power outlet, dan outlet
box.
- Instalasi listrik untuk exhause-fan dan lain-lain.
c. Koordinasi pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas
yang menyangkut didalam proyek harus dikoordinir lebih dahulu agar
gangguan dan konflik satu dengan yang lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
menghindari gangguan dan konflik, dan harus mendapatkan
persetujuan direksi pengawas.
d. Material dan Workmanship
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini
harus baru dan material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh
pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap
pekerja harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan. Dimana
latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan, kontraktor harus
melaksanakannya. Kontraktor harus melengkapi syarat sertifikat yang
sah untuk setiap personel ahli, yang menyatakan bahwa personel
tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun mempunyai
pengalaman-pengalaman khusus dalam keahlianya.
e. Daftar material
Dalam jangka waktu tiga puluh hari setelah menerima surat perintah
kerja, kontraktor harus menyerahkan daftar lengkap material yang
digunakan pada proyek. Daftar harus dibuat rangkap 4 (empat) dan
disertai nama pabrik serta alamatnya, no catalog, naa merk penjualan,
uraian dan standart penggunaan. Data mengenai uraian detail tidak
diperlukan untuk material yang mana shopdrawingsnya telah
diwajibkan untuk diserahkan. Daftar material harus diajukan lengkap
tidak boleh sebagian-sebagian.
f. Shop Drawings
Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi
material,kontraktor diharuskan enyerahkan shopgrawings untuk
disetujui. Shopdrawing harus termasuk katalog data dari pabrik,
literature mengenai uraian-uraian, diagram pengkabelan, dan data
ukuran dimensi.
Data untuk setiap sisitem harus menunjukkan pemasangan yang
lengkap dari seluruh koordinasi komponen untuk peninjauan
keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan
sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Shopdrawings yang harus
diajukan adalah :
Panel Utama dan WS.
Detail pemasangan lampu.
Dll. yang diinta oleh konsultan.
g. Subtitusi
- Produk yang disebutkan nama pabriknya. Material, peralatan,
perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya dalam
spesifikasi, kontrator harus melengkapi produk yang disebutkan di
spec, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai
data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan
konsultan/direksi pengawas sebelum pemesanan.
- Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya. Material, peralatan,
perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak disebutkan
nama pabriknya didalam spec kontraktor harus mengajukan secara
tertulis nama dari pabrik yang menghasilkannya, katalog, dan
selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuat dengan
spesifikasi dan kondisi proyek.
h. Contoh
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material
yang mendapatkan persetujuan sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung
atas biaya kontraktor.
i. Proteksi
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan
diproteksi secara memadai oleh kontraktor, sebelum, selama
pengerjaan, dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai
akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak
memadai tidak dapat diterima untuk instalasi pada proyek.
j. Acces Opening
Kontraktor harus menyediakan acces opening (bukaan-bukaan) untuk
inspeksi dan pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan terdapat pada
konstruksi bangunan seperti dinding-dinding, langit-langit, dan
seterusnya. Begitu pembukaan harus dilengkapi dengan fasilitas
penutup yang tepat bagi permukaan peralatan, penutup harus dapat
dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan pada
permukaan yang berdekatan.
k. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan di lapangan tidak dispesifikasikan makaseluruh
permukaan yang dicat harus diperbaiki ataupun pengecatan kembali
untuk memperoleh hasil pengecatan yang uniform. Apabila peralatan
belum dicat dari pabrik, kontraktor harus bertanggung jawab atas
pengecatan peralatan tersebut.
l. Pengetesan
Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan seperti yang
disebutkan dan harus melakukan percobaan seperti operasi
sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem. Peralatan, material,
dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/cacat/ salah
harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi untuk operasi yang
sebenarnya/ normal/benar. Seluruh pengkabelan instalasi dan
peralatan harus dicek dan dites oleh PLN. Kontraktor harus
bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jarungan listrik dan seluruh biaya ditanggungatas
beba kontraktor.
m. Peraturan Hak Patent
Kontraktor harus melindungi owner terhadap semua klaim atau
tuntutan, biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan
dengan merk dagang atau nama produksi, hak cipta, pada semua
material, peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
n. Kebersihan
Kontaktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa
material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan
harus menyelesaikan tiap-tiap bagian dari instalasi secara teratur serta
rapi segera.
o. Perihal Iklim
- Temperatur luar ruanganantara 24 derajat s/d 33 derajat celcius
pada curah hujan yang tinggi, dan dengan ketinggian m di
dalam ruangan antara 24 s/d 32 derajat celcius, dengan kelemba
- Seluruh peralatan harus tahan terhadap pengoperasian secara terus
menerus (continue) pada temperature maksimum 50 derrajat
celcius untuk periode 24 jam.
- Seluruh peralatan harus juga bertahan terhadap iklim tropis.

2. Prinsip Design
Prinsip dari sistem supply, sistem distribusi dan sistem proteksi
dijelaskan disini.
- Prinsip Supply Listrik diperoleh dari PLN dengan tegangan
220/380V, 50 Hz 3 fasa.
- Prinsip Distribusi, Karakteristik tegangan 380/220 V, 50 HZ, 3
fasa, empat atau tiga kawat.
- Tegangan jatuh, untuk penerangan kurang lebih 2 % dan tegangan
jatuh untuk mesin-mesin 3 %.
- Proteksi yang digunakan untuk pengaman sisteminstalasi listrik
dilengkapi dengan proteksi terhadap hubung singkat dipanel utama dan
panel pembagi , kecuali ditunjukkan lain pada gambar.
- Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke
kabel tanah/ diketanahkan (G).
3. Material
a. Lampu/Tabung/Bola
1) Lampu fluorescent 40 watt Standart (TL)
Lampu fluorecent type tabung, standart, wana putih (temperature
sumber 4200 oK), dilengkapi dengan:
-Balast dengan maksimum losses 10 watt, Pf 0,5, 220 volt.
-Capacitor nilai 5,9 F 4 %, 220 V. Menghasilkan Pf 0,95.
-Starter switch (merk...)
-Terminal.
-Fitting tabung, rotary lock.
- Lumen output minimal 2650 lumen (1000 jam nyala)
- Merk Philips
2) Lampu Pijar (Inceandescent bulb)
Tegangan nominal 220 volt 4,5 %. Single coil frosted lamp,
dengan lumen output :
Watt Lumen output (tergantung pada umum)
25 250
60 600
100 1000
Fitting : E.27
3) Armature Lampu / Fixtures
4) Armature TL 2 x 40 watt
-Housing: bahan platn besi 0,6 mm, pembuatan harus dengan mesin
peralatan lampu.
-Reflektor : bahan plat besi 0,6 mm.
-Finising : terdiri cat dasar -cat akhir, warna putih, oven.
-Tabung TL 2 x 40 watt, dengan rangkaian capacitor : 4,5 MF 4
%, 380 volt.
5) Armature TL 1 x 40 watt
Spesifikasi sama dengan 3.a.1, pemasangan capasitor parallel.
6) Power Plug dan Soket 3 Fasa(KK & Tusuk Kontak 3 Fase)
Plug dan Soket 3 phasa
Pole : 3 phasa + Netral + Earth.
Tegangan : 380 volt, 3 phasa, 50 Hz.
Rating Arus : 16 Ampere.
Proteksi : Splash proof, drip prood (IP 44).
(socket dengan tutup dan penguncian plug)
7) Plug dan Socket 1 phasa
- Pole: 1 phasa + Netral + Earth
- Tegangan : 220 volt, 3 phasa, 50 Hz.
- Rating Arus : 16 Ampere.
- Proteksi : Splash proof, drip prood (IP 44).
- Dipasang lengkap plug dan soket
8) Switch
- Tipe piano
- Bentuk persegi ukuran (80 x 80) m (minimal)
- Rating Arus 10 Ampere, tegangan 250 volt
- Pemasangan tertanam/flush
- Lebih dari 1 switch harus menggunakan grid switch.
- Merk Legrand
9) Kabel Tegangan Rendah
a. Under Ground Cable (NYFGbY)
i. Kabel berinti banyak : 4 inti (untuk 3 phasa + Netral) Inti
terbuat dari kawat tembaga stranded (stranded copper wire).
ii. Lapisan isolasi, terdiri dari (mulai dari dalam) lapisan isolasi
PVC yang menyelubungi setiap inti.
iii. Lapisan coumpound dari bahan water proof yang diisi
memenuhi/menyelubungi ruangan antara konduktor.
iv. Lapisan dari metal sheath spirak menyelubungi secara
keseluruhan, berlaku juga sebagai pentanahan.
v. Lapisan dari PVC sebagai lapisan pelindungterakhir.
vi. Karakteristik:
Rating teganagn 400 volt.
Insulatoin level 1000 volt.
Test voltage 2500 volt.
Frekuensi 50 Hz.
Maximum temperatur 75 oC.

b. Kabel Tenaga/Daya (NYY).


i. Kabel berinti 5 inti untuk 3 phasa dan 3 inti untuk i phasa.
ii. Untuk kabel dengan diameter inti 6 mm2 sampai sengan 185
mm2, inti harus dibuat dari multi stranded multi core kabel.
iii. Untuk kabel dengandiameter inti 250 mm2 sampai dengan
500 mm2, kabel harus yang berinti tunggal.
iv. Inti dari copper.
v. Lapisan isolasi sama dengan yang diatas dengan lapisan
metal sheath dihilangkan.
vi. Karakteristik sama dengan diatas.
vii. Kabel Instalasi PeneranganKotak-kontak (NYA)
viii. Kabel instalasi penerangan/general out let di pasang dalam
pipa pelindung.
ix. Kabel berisolasi PVC, inti dari tembaga.
x. Diameter minimum 2,5 mm2.

4. Instalasi /Pemasangan
a. Umum
Pada bab ini dijelaskan prinsip memasangan/instalasi dari pada
materialequipment untuk yang dipergunakan. Secara detail cara-cara
instalasi dapat dilihat pada gambar rencana atau disesuaikan dengan
kondisi lapangan dengan persetujuan Dirteksi Lapangan.
b. Instalasi Kabel tengangan Rendah dalam Bangunan
1) Instalasi kabel dalam bangunan harus tersembunyi diatas
ceiling/plafon, terbenam/tertanam dalam tembok, diletakkan dalam
saluran kabel dibawah lantai.
2) Jenis kabel
-Untuk instalasi penerangan dan out let harus dipergunakan kabel
NYA ukuran minimal 2,5 mm2.
-Untuk instalasi daya dipergunaka kabel NYM/NYY ukuran
minimum 2,5 mm2.
3) Pipa
Instalasi kabel harus dimasukkan didalam pipa, hal ini berlaku
untuk peasangan dalam tembok/beton/diatas plafon.
4) Kotak Pencabangan/penyambungan
Semua kotak pencabangan/ penyambungan dibuat dari bahan-
bahan yang sama dengan pipa, dengan ukuran minimum sebesar
kotak out let, dan dilengkapi dengan penutup. Kotak harus
dipasang tertanam dalam tembok dengan penutup rata tembok,
kecuali pemasangan diatas plafon kayu/rongga terlapis.
5) Pipa harus dilengkapi dengan :
Pipa lurus (straight)
Pipa belok (elbow)
Sambungan (sock)
Gland
Klem
6) Klem untuk pipa dipasang setiap jarak maximum 0,514 m. Jumlah
kabel dalam pipa sesuai dengan regulasi PUIL 2000.
7) Penyambungan/Pencabangan Kabel
Penyabungan harus dilakukan didalam kotak penyambungan
yang khusus dibuat untuk itu.
Tidak diperkenankan adanya penyambungan/percabangan di
dalam pipa.
Penyambungan/pencabangan harus memenuhi :
warna kabel harus sesuai
ukuran harus sesuai
menggunakan terminal dan isolasi yang sesuai.
Pencabangan hanya diperkenankan didalam kotak out let,
kotak penyambungan, panel. Sambungan harus dibuat secara
mekanis dan teguh.
8) Warna kabel :
Warna isolasi kabel harus standard yaitu :
Fasa R warna isolasi merah
Fasa S warna isolasi kuning
Fasa T warna isolasi hitam
Fasa N warna isolasi biru
pentanahan warna isolasi hijau strip kuning.
9) Power Out Let
Power out let dipasang in plaster (tertanam) dengan ketinggian
1,10 m, dilengkapi dengan box untuk memperoleh kedudukan yang
kuat.
10) Switch Lampu
Switch lampu dipasang in plaster (tertanam) di dinding dengan
ketinggian 1,50 m dari lantai kerja.
11) Out Let Biasa/KKB
Out let biasa dipasang tertanam di dinding dengan ketinggian
0,30 m dari lantai kerja.
12) Saluran Kabel dalam Lantai (kanal)
- Saluran kabel dalam lantai disertakan untuk instalasi kabel dari
panel ke out let dank e mesin-mesin.
- Saluran dari mesin-mesin, out let ke kanal menggunakan pipa PVC
6.
13) Instalasi Lampu TL
- Lampu TL dipasang menepel pada lafon sesuai dengan gambar
arsitektur.
- Pengawatan lampu TL harus melalui kotak pencabangan
dilekngkapi dengan terminal.
- Semua lapu TL dilengkapi dengan kapasitor.
c. Panel Tegangan Rendah
1) Panel dipasang free standing.
2) Untuk panel dengan ukuran tinggi maximum 1,20 m, tebal
maximum 0,40 m, panel harus dibuat diatas rangka besi profil u
(50 x 50) dengan diangker pada dudukan beton setinggi 0,5 m
dari lantai kerja.
3) Tinggi maximum panel dari lantai 2,10 m.
4) Panel harus mempunyai ventilasi secukupnya, dengan sistem
ventilasi sesuai dengan regulasi/sirkulasi udara.
d. Pentanahan / Grounding
1) Hantaran pentanahan/ground cable
- Penghantar harus terlindungi dari gangguan mekasin.
- Pada setiap panel harus disediakan rel hantaran tanah, dan
frame/penutup metal tisdak boleh dipergunakan sebagai
penghantar.
2) Grounding
- Elektroda pentanahan harusdilengkapi control box dan terminal
pengujian.
- Elektroda tahanan harus dipasang diluar bangunan.
- Tahanan pentanahan maximum adalah 5 ohm.

Вам также может понравиться