Вы находитесь на странице: 1из 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat rahmat-Nya lah dan hidayah-Nya jualah penulisan makalah

ini dapat selesai dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun secara khusus dan sistemika untuk memenuhi

tugas mata kulia Kimia Anorganik II dan penyusunannya dilakukan secara

kelompok. Substansi yang terdapat dalam makalah ini berasal dari beberapa

referensi Jurnal dan literatur-literatur Buku.

Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tentu saja penulis

mengakui bahwa makalah ini masih banyak kesalahn dalam penulisan dan

penyampaian. Maka dari itu kami sangat terbantu bila pembaca memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan

makalah ini dari segi manapun.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi

kita semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.

Jambi, 20 April 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................I

DAFTAR ISI...................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Timah.......................................................................2
2.2 Sifat-Sifat Timah...............................................................................2
2.3 Sumber Timah..................................................................................3
2.4 Pengolahan Timah............................................................................5
2.5 Senyawa-Senyawa Timah..................................................................7
2.6 Kegunaan Timah..............................................................................9
2.7 Bahaya Timah.................................................................................10
2.8 Penanggulangan Bahaya Timah......................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timah merupakan logam dasar terkecil yang diproduksi, yaitu

kurang dari 300.000 ton per tahun, apabila dibandingkan dengan

produksi aluminium sebesar 20 juta ton per tahun .Timah putih

merupakan unsur langka, kelimpahan rata-rata pada kerak bumi sekitar

2 ppm, dibandingkan dengan seng yang mempunyai kadar rata-rata 94

ppm, tembaga 63 ppm dan timah hitam 12 ppm. Sebagian besar (80%)

timah putih dunia dihasilkan dari cebakan letakan (aluvial), sekitar

setengah produksi dunia berasal dari Asia Tenggara.


Pencucian maupun pemisahan pada timah merupakan nagian

dari proses yang melibatkan reaksi-reaksi kimia fisika.Oleh karena itu,

proses pemurnian timah untuk memperoleh hasil yang ekonomis perlu

di kaji dan dipelajari dari segi kimia fisika.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut

mengenai unsur kimia logam timah ini maka perlu di ketahui dari segi

sifat fisik, sifat kimia , persenyawaanya , dan bagaimana penggunaanya

dan beragai kereaktifatnya dan cara pendapatanya dari alam

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah yang bisa

diambil adalah:

1. Apa Pengertian Timah (Sn) ?


2. Apa saja sifat fisik dan sifat kimia Timah (Sn) ?
3. Apa saja persenyawaan Timah (Sn) ?
4. Bagaimana reaksi Timah (Sn) dengan beberapa senyawa ?
5. Apa saja pemanfaatan Timah dalam kehidupan sehari-hari ?
6. Apa bahaya timah ?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini ialah:

1. Mengetahui pengertian Timah (Sn) .


2. Mengetahui sifat fisik dan sifat kimia timah (Sn).
3. Mengetahui berbagai persenyawaan Timah (Sn).
4. Mengetahui reaksi Timah (Sn) dengan beberapa senyawa.
5. Mengetahui apa saja pemanfaatan Timah dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengetahui bahaya timah .

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Timah


Timah adalah sebuah unsur kimia yang memiliki simbol Sn dan

nomor atom 50. Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata

Tin diambil dari nama Dewa bangsa Etruscan Tinia. Nama latin dari

timah adalah Stannum dimana kata ini berhubungan dengan kata

stagnum yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata dripping

yang artinya menjadi cair/ basah, penggunaan kata ini dihubungkan

dengan logam timah yang mudah mencair.

Timah biasa terbentuk oleh 9 isotop yang stabil. Ada 18 isotop

lainnya yang diketahui.Timah merupakan logam berwarna putih

keperakan, dengan kekerasan yang rendah, dapat ditempa ("malleable"),

mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, relatif

lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang rendah dan memilki

struktur kristal yang tinggi. Jika struktur ini dipatahkan, terdengar

suara yang sering disebut (tangisan timah) ketika sebatang unsur ini

dibengkokkan.

2.2 Sifat-Sifat Timah

A. Sifat Fisik
Berat Molekul : 134,69
Spesifik Gravitasi : 6,3
Titik Lebur (600 mm Hg) : 1080oC (1976oF) terurai
Kelarutan : tidak larut dalam air, larut dalam asam
dan alkali, sedikit larut dalam ammonium

khlorida
Massa Atom Rata-rata : 118,71
Titik Didih : 2543 K (2270oC)(4118oF)
Koefisien Muai Panjang : -1K N/A
Konduktivitas Listrik : 0,0917x106/ cm
Konduktivitas Termal : 0,666 W/cm K
Kerapatan : 7,31 g/cc @ 300K
Kekilapan :Sangat mudah dibentuk logam perak putih
Membentuk film Pelindung Pada
Permukaannya yang mencegah oksigen
Entalpi atomisasi : 01,3 kJ/mol oC

2
Entalpi Fusion : 7,03 kJ/mol
Panas Penguapan : 290,4 kJ/mol
Flamebilitas Kelas : terbakar pada rokok (kecuali sebagai
debu)
Titik Beku : 1080oC (1976oF)
Volume Molar : 16,31 cm3/mol
Refleksivitas Optik : 54%
Kondisi Fisik : Solid
Tekanan uap : 5,78x10-21 Pa(232,06oC)
Struktur Kristal : Tetragonal

B. Sifat Kimia

Elektrokimia Setara : 1,1071 g/amp-jam

Elektron Fungsi Kerja : 4,42eV

Elektronegativitas : 1,96 (Pauling) ; 1,72 (Rochow Allrod)

Panas Fusion A : 7.029 kJ/mol

Potensional Ionisasi - Pertama : 7.344

- Kedua : 14.632

- Ketiga : 30.502

Elektron valensi Potensi (-eV) : 83,5

Modulus Elastisitas Massal : 58,2/Gpa

Kekakuan : 18,4/Gpa

Youngs : 49,9/Gpa

Skala Kekerasan Brinell : 51 MN m-2

Mohs : 1,5
2.3 Sumber Timah
Mineral ekonomis penghasil timah putih adalah kasiterit (SnO2),

meskipun sebagian kecil dihasilkan juga dari sulfida seperti stanit,

silindrit, frankeit, kanfieldit dan tealit (Carlin, 2008). Mulajadi timah di

daerah jalur timah yang membentang dari Pulau Kundur sampai Pulau

Belitung dan sekitarnya diawali dengan adanya intrusi granit yang

berumur 222 juta tahun pada Trias Atas. Magma bersifat asam

mengandung gas SnF4, melalui proses pneumatolitik hidrotermal

menerobos dan mengisi celah retakan, dimana terbentuk reaksi:


SnF4 + H2O -> SnO2 + HF2

3
Cebakan bijih timah merupakan asosiasi mineralisasi Cu, W, Mo,

U, Nb, Ag, Pb, Zn, dan Sn. Busur metalogenik terbentuknya timah 100 -

1000 km. Terdapat tiga tipe kelompok asosiasi mineralisasi timah putih,

yaitu stanniferous pegmatites, kuarsa-kasiterit dan sulfida-kasiterit .


Urat kuarsa-kasiterit, stockworks dan greisen terbentuk pada

batuan beku granitik plutonik, secara gradual terbentuk stanniferous

pegmatites yang ke arah dangkal terbentuk urat kuarsa-kasiterit dan

greisen (Taylor, 1979). Urat berbentuk tabular atau tubuh bijih

berbentuk lembaran mengisi rekahan atau celah .Tipe kuarsa-kasiterit

dan greisen merupakan tipe mineralisasi utama yang membentuk

sumber daya timah putih pada jalur timah yang menempati Kepulauan

Riau hingga Bangka-Belitung. Jalur ini dapat dikorelasikan dengan

Central Belt di Malaysia dan Thailand (Mitchel, 1979).


Mineral utama yang terkandung di dalam bijih timah berupa

kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, zirkon, ilmenit, galena, bismut,

arsenik, stibnit, kalkopirit, xenotim, dan monasit merupakan mineral

ikutan Timah putih dalam bentuk cebakan dijumpai dalam dua tipe,

yaitu cebakan bijih timah primer dan sekunder. Pada tubuh bijih primer,

kandungan kasiterit terdapat pada urat maupun dalam bentuk tersebar.

Proses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang terjadi pada cebakan

timah primer pada atau dekat permukaan menyebabkan terurainya

penyusun bijih timah primer. Proses tersebut menyebabkan juga terlepas

dan terdispersinya timah putih, baik dalam bentuk mineral kasiterit

maupun berupa unsur Sn. Proses pelapukan, erosi, transportasi dan

sedimentasi yang terjadi terhadap cebakan bijih timah putih pimer

menghasilkan cebakan timah sekunder, yang dapat berada pada tanah

residu maupun letakan sebagai endapan koluvial, kipas aluvial, aluvial

sungai maupun aluvial lepas pantai. Tubuh bijih primer yang berpotensi

menghasilkan sumber daya cebakan timah letakan ekonomis adalah

yang mempunyai dimensi sebaran permukaan erosi luas sebagai sumber

dispersi.

A. Cassiterite

Cassiterite adalah mineral timah oksida dengan rumus SnO2.

Berbentuk kristal dengan banyak permukaan mengkilap sehingga

4
tampak seperti batu perhiasan. Kristal tipis Cassiterite tampak

translusen. Cassiterite adalah sumber mineral untuk menghasilkan

logam timah yang utama dan biasanya terdapat dialam di alluvial atau

aluvium.

B. Stannite

Stannite adalah mineral sulfida dari tembaga, besi dan timah.

Rumus kimianya adalah Cu2FeSnS4 dan merupakan salah satu mineral

yang dipakai untuk memproduksi timah. Stannite mengandung sekitar

28% timah, 13% besi, 30% tembaga, dan 30% belerang. Stannite

berwarna biru hingga abu-abu.

C. Cylindrite

Cylindrite merupakan mineral sulfonat yang mengandung timah,

timbal, antimon, dan besi. Rumus mineral ini adalah Pb 2Sn4FeSb2S14.

Cylindrite membentuk kristal pinakoidal triklinik dimana biasanya

berbentuk silinder atau tube dimana bentuk nyatanya adalah gulungan

dari lembaran kristal ini. Warna cylindrite adalah abu-abu metalik

dengan spesifik gravity 5,4. Pertama kali ditemukan di Bolivia pada

tahun 1893.

2.4 Pengolahan Timah

A. Penambangan

Penambangan timah putih dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu semprot, penggalian dengan menggunakan excavator, atau

menggunakan kapal keruk untuk penambangan endapan aluvial darat

yang luas dan dalam serta endapan timah lepas pantai. Kapal keruk

dapat beroperasi untuk penambangan cebakan timah aluvial lepas

pantai yang berada pada kedalaman sekitar 15 meter sampai dengan 50.

Penambangan menggunakan cara semprot dilakukan terutama pada

endapan timah aluvial darat dengan sebaran tidak luas dan relatif

dangkal. Penambangan dengan menggunakan shovel/excavator

5
dilakukan untuk menggali cebakan timah putih tipe residu, yang

merupakan tanah lapukan bijih primer, umumnya berada pada lereng

daerah perbukitan. Penambangan oleh masyarakat umumnya dilakukan

dengan cara semprot. Banyak juga penambangan dalam sekala kecil

terdiri dari satu atau dua orang, menggunakan peralatan sangat

sederhana berupa sekop, saringan dan dulang, seperti penambangan

oleh masyarakat di lepas pantai menggunakan sekop dengan panjang

sekitar 2,5 meter, dan dilakukan pada saat air laut surut. Penambangan

banyak dilakukan pada wilayah bekas tambang dan sekitarnya.

Bahkantailing yang semula dianggap sudah tidak ekonomis, kembali

diolah untuk dimanfaatkan kandungan timah putihnya. Penambangan

oleh masyarakat di lepas pantai selain menggunakan peralatan manual

sederhana, menggunakan juga pompa hisap dan perahu.

B. Pengolahan
Untuk menghasilkan pasir timah kadar tinggi melalui beberapa

tahapan proses pengolahan. Pasir timah di alam masih tercampur

dengan butiran mineral-mineral lain. Timah dalam bentuk mineral

kasiterit dipisahkan dari pengotor berupa mineral ringan dengan

pemisahan fisik secara gravitasi. Pemisahan dilakukan dengan

menggunakan sluice box, spiral, dan meja goyang. Pemisahan mineral

bersifat magnetik dan bukan magnetik menggunakan separator

magnetik. Pemisahan mineral bersifat konduktor dan bukan konduktor

menggunakan separator tegangan tinggi. Proses untuk meningkatkan

kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, dilakukan di

Pusat Pencucian Bijih Timah(Washing Plant). Melalui proses tersebut

bijih timah dapat ditingkatkan kadar(grade)Sn-nya dari 20 - 30% Sn

menjadi 72% Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses

peningkatan kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di lepas

pantai maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir

berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan

kandungan pengotor (impurities) yang rendah. Hasil pemisahan

konsentrat, selain diperoleh kasiterit untuk dilebur, diperoleh juga

6
mineral-mineral ikutan. Mineral-mineral terutama zirkon, monasit,

ilmenit dan xenotim merupakan produk sampingan dari hasil pemisahan

secara fisik yang mempunyai prospek ekonomi untuk dimanfaatkan.

Pemisahan kasiterit dari pengotor, meningkatkan nilai ekonomi mineral

ikutan tersebut, meskipun belum semua mineral ikutan, ekonomis

untuk dimanfaatkan.

Konsentrat hasil dari proses pemisahan mempunyai kadar Sn

72%, selanjutnya dilebur pada smelter timah putih. Bijih timah setelah

dipekatkan lalu dipanggang sehingga arsen dan belerang dipisahkan

dalam bentuk oksida-oksida yang mudah menguap. Kemudian bijih

timah yang sudah dimurnikan itu direduksi dengan karbon. Timah cair

yang terkumpul di dasar tanur kemudian dialirkan ke dalam cetakan

untuk memperoleh timah batangan. Proses peleburan merupakan proses

melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam

timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses

pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian

yang disebutcrystallizer. Produk yang dihasilkan berupa logam timah

dalam bentuk balok atau batangan. Produk yang dihasilkan juga dapat

dibentuk sesuai permintaan.

2.5 Senyawa-Senyawa Timah


Senyawaan timah yang penting adalah organotin, SnO2, Stanat,

timah klorida, timah hidrida, dan timah sulfide.

a) Senyawaan Organotin

Seperti yang telah dijelaskan diatas senyawa organotin adalah

senyawa yang dibangun dari timah dan substituen hidrokarbon sehingga

terdapat ikatan C-Sn. Contoh beberapa senyawa organotin ini adalah:

Tetrabutiltimah, dipakai sebagai material dasar untuk sintesis

senyawaan di- dan tributil.


Dialkil atau monoalkil-timah, dipakai sebagai stabilisator panas dalam

pembuatan PVC.

7
Tributil-Timah oksida, dipakai untuk pengawetan kayu.
Trifenil-Timah asetat, merupakan kristal putih yang dipakai untuk

insektisida dan fungisida.


Trifenil-timah klorida dipakai sebagai biosida
Trimetil-timah klorida, dipakai sebagai biosida dan sintesis senyawa

organic.
Trifenil-timah hidroksida, untuk fungisida dan engontrol serangga.

Senyawa organotin dibuat dari reagen Grignard dengan

timahtetraklorida. Metode yang lain adalah dengan menggunakan reaksi

Wurtz seperti senyawaan alkil natrium dengan tmah halide ataupun

dengan menggunakan reaksi pertukaran antara timah halide dengan

senyawaan organo-aluminium.

b) Timah Oksida

Merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia SnO2. Oksida

timah ini merupakan oksida timah yang paling penting dalam pebuatan

logam timah. SnO2 memiliki struktur kristal rutile dimana setiap 1 atom

Sn berkoordinasi dengan 6 atom oksigen. SnO2tidak larut dalam air

akan tetapi larut dalam asam dan basa kuat. SnO2 larut dalam asam

halide membentuk heksahalostanat seperti:


SnO2 + 6 HI -> H2SnI6 + 2 H2O
Atau jika dilarutkan dalam asam maka:
SnO2 + 6 H2SO4 -> Sn(SO4)2 + 2 H2O

SnO2 larut dalam basa membentuk stanat dengan rumus umum

Na2SnO3. SnO2digunakan bersama dengan vanadium oksida sebagai

katalis untuk oksidasi senyawa aromatic, dipakai sebagai pelapis,

ataupun sebagai bahan pembuatan organotin.

c) Timah(II) Klorida

SnCl2 berupa padatan kristal berwarna putih, dapat membentuk

dihidrat yang stabil. SnCl2 dipakai sebagai reduktor dalam larutan

asam, dan juga dalam cairan electroplating. SnCl2 dibuat dengan cara

reaksi gas HCl kering dengan logam Sn.


Sn + 2 HCl -> SnCl2 + H2

SnCl2 memiliki satu pasangan electron bebas. Dalam bentuk fasa

gas maka molekul SnCl2berbentuk bengkok, sedangkan pada bentuk

8
padatan SnCl2 membentuk rantai yang saling terhubung dengan

jembatan klorida. Selain dipakai sebagai reduktor SnCl2 juga dipakai

sebagai katalis, reagen analisis untuk raksa, dan juga dipakai sebagai

aditif makanan untuk mempertahankan warna dan sebagai antioksidan.

d) Timah(IV) Klorida

Disebut juga stani klorida atau timah tetraklorida merupakan

senyawaan kimia dengan rumus SnCl4. Pada suhu kamar SnCl4 ini

merupakan cairan yang tidak berwarna dan akan membentuk kabut jika

terjadi kontak dengan udara. SnCl4 dipergunakan sebagai senjata kimia

dalam perang dunia ke-1, dipakai untuk memperkuat gelas, dan sebagai

bahan dasar pembuatan organotin.

e) Timah Sulfida

Senyawaan timah dengan belerang terdapat sebagai SnS yaitu timah

(II) sulfide dan ada dialam sebagai mineral herzenbergite. Pebuatan SnS

adalah dibuat dengan mereaksikan belerang, SnCl2 dan H2S.

Sn + S -> SnS

SnCl2 + H2S -> SnS + 2HCl

Sedangkan timah (IV) sulfide memiliki rumus SnS2 dan terdapat

dialam sebagai mineral berndtite. Senyawa ini mengendap sebagai

padatan berwarna coklat dengan penambahan H 2S pada larutan

senyawa timah (IV) dan banyak dipakai sebagai ornament dekoratif

karena warnanya mirip emas.

f) Timah Hidrida

Hidrida dari timah disebut sebagai stannan dan rumus formulanya

adalah SnH4. Hidrida timah ini dapat dibuat dengan cara mereaksikan

antara SnCl4 dengan LiAlH4. Stannan terdekomposisi secara lambat

menghasilkan loga timah dan gas hydrogen. Hidrida timah ini sangat

analog dengan gas metana CH4.

g) Stanat

Dalam ilmu kimia stanat berkoporasi dengan senyawaan:

9
Ortostanat yang memiliki rumus kimia SnO44- contoh senyawaannya

adalah K4SnO4atau Mg2SnO4.


Metastanat yaitu MSnO3 atau M2SnO3 yaitu campuran oksida atau

polimerik anoin.
Perlu dicatat bahwa asam stanit yang merupakan precursor stanat

sebenarnya tidak terdapat dialam dan ini sebenarnya merupakan hidrat

dari SnO2. Istilah stanat juga dipakai untuk sufiks penamaan senyawa

misalnya SnCl62- hesaklorostanat.

2.6. Kegunaan Timah


Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak

dipergunakan untuk solder (52%), industri plating (16%), untuk bahan

dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan

berbagai macam aplikasi lain (11%).

a. Logam Timah dan Paduannya

Logam timah banyak manfaatnya baik digunakan secara tunggal

maupun sebagai paduan logam (alloy) dengan logam yang lain terutama

dengan logam tembaga. Logam timah juga sering dipakai sebagai

container dalam berbagai macam industri. Contoh-contoh paduan

antara tembaga dan timah adalah:

Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan sisanya tembaga,

antimony, bismuth, dan timbale. Banyak dipakai untuk vas, peralatan

ornament rumah, atau peralatan rumah tangga.


Bronze adalah paduan logam timah dengan tembaga dengan kandungan

timah sekitar 12%.


Fosfor Bronze adalah paduan bronze yang ditambahkan unsur fosfor.
b. Plating

Logam timah banyak dipergunakan untuk melapisi logam lain seperti seng,

timbale dan baja dengan tujuan agar tahan terhadap korosi. Aplikasi ini banyak

dipergunakan untuk melapisi kaleng kemasan makanan dan pelapisan pipa

yang terbuat dari logam.

c. Superkonduktor

Timah memiliki sifat konduktor dibawah suhu 3,72 K. Superkonduktor dari

timah merupakan superkonduktor pertama yang banyak diteliti oleh para

ilmuwan contoh superkonduktor timah yang banyak dipakai adalah Nb3Sn.

10
d. Solder

Solder sudah banyak dipakai sejak dahulu kala. Timah dipakai dalam bentuk

solder merupakan campuran antara 5-70% timah dengan timbale akan tetapi

campuran 63% timah dan 37% timbale merupakan komposisi yang umum

untuk solder. Solder banyak digunakan untuk menyambung pipa atau alat

elektronik

e. Pembuatan Senyawa Organotin

Senyawa organoti merupakan senyawa kimia yang terdiri dari timah (Sn) dengan

hidrokarbon membentuk ikatan C-Sn. Senyawa ini merupakan bagian dari

golongan senyawa organometalik. Senyawa ini banyak dipakai untuk sintesis

senyawa organic, sebagai biosida, sebagai pengawet kayu, sebagai stabilisator

panas, dan lain sebagainya.

f. Pembuatan Senyawaan Kimia Untuk Berbagai Keperluan

Logam timah juga dipakai untuk membuat berbagai maca senyawaan kimia.

Salah satu senyawa kimia yang sangat penting adalah SnO 2 dimana dipakai

untuk resistor dan dielektrik, dan digunakan untuk membuat berbagai macam

garam timah. Senyawa SnF2 merupakan aditif yang banyak ditambahkan pada

pasta gigi. Senyaan timah, tembaga, barium, kalsium dipakai untuk pembuatan

kapasitor. Dan tentu saja senyawaan kimia juga sering dipakai untuk

pembuatan katalis.

g. Industri gelas (2%)

Timah oksida (SnO2): digunakan dalam pembuatan kaca jenis khusus, glasir

keramik dan sebagai bahan polishing untuk baja, kaca, dan bahan lainnya

h. Industri tekstil

digunakan dalam pembuatan zat warna, polimer, dan tekstil; di silvering satu

mirror.
2.7 Bahaya Timah
a. Bahaya pada Kesehatan

Mata dan kulit iritasi


Headaches
Sakit perut
Penyakit dan pusing
Berat berkeringat
Sesak napas
Masalah buang air kecil
Efek jangka panjang adalah:

11
Depresi
Kerusakan hati
Gangguan fungsi sistem kekebalan
Kerusakan kromosom
Kekurangan sel darah merah
Kerusakan otak (menyebabkan kemarahan, gangguan tidur, pelupa dan

sakit kepala)

b. Bahaya pada Lingkungan

Kaleng sebagai atom tunggal atau molekul tidak sangat beracun

terhadap beberapa jenis organisme, bentuk racun adalah bentuk organik


Ada berbagai jenis timah organik yang dapat sangat bervariasi di

toksisitas. Tributyltins merupakan komponen timah paling beracun

untuk ikan dan jamur, sedangkan trifenyltin jauh lebih beracun bagi

fitoplankton.

2.8. Penanggulangan Bahaya Timah


Jumlah timah yang sedikit dalam makanan tidak berbahaya.

Limit dalam makanan di Amerika Serikat adalah 300 mg/kg. Senyawa

timah triakil dan triaril digunakan sebagai racun biologi (biocides) dan

perlu ditangani secara hati-hati.


Jumlah kecil timah dalam makanan kaleng tidak berbahaya bagi

manusia. Senyawa timah trialkil dan triaril berbahaya bagi makhluk

hidup dan harus ditangani secara hati-hati. Timah juga digunakan

dalam pembuatan grenjeng rokok (timah putih), pada

longsonganpeluru (timah hitam)

12
BAB III
PENUTUN
3.1 Kesimpulan

1. Timah (Sn) Merupakan senyawa kimia logam yang terdapat pada

golongan IV A dan di gunkan pada berbagai kehidupan manusia dan di

gunakan untuk campuran logam lain


2. Sifat Fisik dari senyaw Sn , Meliputi senyawa logam padatan yang tidak

larut dalam dengan titik lebur: 1080oC dan untuk sifat kimia dari logam

Sn (timah) daat bereaksi dengan beberapa senyawa kimia dan memiliki

beberapa isotop
3. Adapun timiah dapat berbentuk persenyawaan meliputi :Senyawaan

Organotin,Timah Oksida, Timah(II) Klorida,Timah(IV) Klorida, Timah

Sulfida, Timah Hidrida ,Stanat


4. Dapat bereaksi dengan beberapa senyawa asam dan dapat larut dalam

beberapa senyawa asam dalam peroses bebrapa reaksi kimia


5. Dalam berbagai industri tekstil maupun industri lain pemanfaatna logam

timan sering di gunakan dalam perosen dari plating dan sebagailainya

dalam beberapa logam dan paduan logam dari timah (Sn)


6. Bahaya timah dari segipengunaan dan pemanfaatan berlebih bila sampai

tertelan pada tubuh manusia dapat membahayakan dan , bila dibuang

tampah ada pengolahan juga dapat membahayakan lingkungan

3.2 Saran
Tingkatkan sumberdari literatur untuk pembahasan dan bebrapa

tinjawan pustaka lain.

DAFTAR PUSTAKA
Hassan Shadily 1973 , Ensiklopedi Umum , Yogyakarta : Kanisius

13
Lestari.S. ST ,2004 Mengurai Susunan Perodik Unsur Kimia , Jakarta : Kawan

Pustaka
Oxtoby.W.D , Gillis.H.P , Dan Norman.H.N, 2001, Prinsip-prinsip Kimia Moderen

Edisi Keempat Jilid I, Jakarta : Erlangga.


Sugiyarto, H, K Dan Retno D. S 2010 Kimia Anorganik Logam, Yogyakarta ,

Graha Ilmu
Albert .C, dan Geoffrey . W 2002 , Kimia Tak Organik Lanjutan Edisi Kelima ,

Johor Bahru : Univeristas Teknologi Malaysia

14

Вам также может понравиться

  • Unsur Transisi Periode 3
    Unsur Transisi Periode 3
    Документ6 страниц
    Unsur Transisi Periode 3
    Ali Misbahul Mu'affan
    Оценок пока нет
  • Kimia Unsur Timah
    Kimia Unsur Timah
    Документ5 страниц
    Kimia Unsur Timah
    Triyas Putri Susanti
    Оценок пока нет
  • Kimia-Kelompok Golongan 6a
    Kimia-Kelompok Golongan 6a
    Документ54 страницы
    Kimia-Kelompok Golongan 6a
    Scholastica Risty
    Оценок пока нет
  • XENON ARTICLE
    XENON ARTICLE
    Документ4 страницы
    XENON ARTICLE
    Izmar Natalia Karim
    Оценок пока нет
  • Alkali Tanah
    Alkali Tanah
    Документ25 страниц
    Alkali Tanah
    Arya Syaefulah Farsyah
    Оценок пока нет
  • Proses Elektroplating Tembaga, Nikel Dan Krom
    Proses Elektroplating Tembaga, Nikel Dan Krom
    Документ5 страниц
    Proses Elektroplating Tembaga, Nikel Dan Krom
    Fitrah
    Оценок пока нет
  • Logam Alkali Tanah
    Logam Alkali Tanah
    Документ10 страниц
    Logam Alkali Tanah
    Ernawati Suhanda
    Оценок пока нет
  • Cobalt dalam
    Cobalt dalam
    Документ2 страницы
    Cobalt dalam
    Jayanti Jiwa Prasetyaningtyas
    100% (1)
  • UNSUR PERIODE 3
    UNSUR PERIODE 3
    Документ7 страниц
    UNSUR PERIODE 3
    adoservice
    Оценок пока нет
  • Unsur-Unsur Utama Dalam Spu
    Unsur-Unsur Utama Dalam Spu
    Документ50 страниц
    Unsur-Unsur Utama Dalam Spu
    Irene Adelina Silalahi
    100% (1)
  • KIMIAKU
    KIMIAKU
    Документ25 страниц
    KIMIAKU
    Arfanza Ega
    Оценок пока нет
  • GAS MULIA DAN SIFATNYA
    GAS MULIA DAN SIFATNYA
    Документ12 страниц
    GAS MULIA DAN SIFATNYA
    Haykal Estu Bhismoro
    Оценок пока нет
  • Unsur-Unsur Golongan IIIB, IVB, VB VIB
    Unsur-Unsur Golongan IIIB, IVB, VB VIB
    Документ75 страниц
    Unsur-Unsur Golongan IIIB, IVB, VB VIB
    Novalisa putri
    Оценок пока нет
  • HALOGEN
    HALOGEN
    Документ16 страниц
    HALOGEN
    Daniel Purba
    Оценок пока нет
  • Pengolahan Magnesium
    Pengolahan Magnesium
    Документ3 страницы
    Pengolahan Magnesium
    Jonathan Chiston S
    Оценок пока нет
  • Unsur Kimia
    Unsur Kimia
    Документ5 страниц
    Unsur Kimia
    Sri Wahyuni Yuni
    Оценок пока нет
  • 01 Kimia Gas Mulia
    01 Kimia Gas Mulia
    Документ16 страниц
    01 Kimia Gas Mulia
    Deni Ilman Saputra
    0% (1)
  • Gas Mulia Dan Halogen
    Gas Mulia Dan Halogen
    Документ34 страницы
    Gas Mulia Dan Halogen
    sepdyanakartini
    Оценок пока нет
  • Quiz 3 Alkohol Eter Aldehid Keton Isomer
    Quiz 3 Alkohol Eter Aldehid Keton Isomer
    Документ5 страниц
    Quiz 3 Alkohol Eter Aldehid Keton Isomer
    Maftuch Phutera Icaruz Dive
    Оценок пока нет
  • UNSUR KIMIA
    UNSUR KIMIA
    Документ25 страниц
    UNSUR KIMIA
    Fridarama Dian
    Оценок пока нет
  • Presentasi Nitrogen - Jefry Novrianto
    Presentasi Nitrogen - Jefry Novrianto
    Документ20 страниц
    Presentasi Nitrogen - Jefry Novrianto
    Jefry Nofrianto
    Оценок пока нет
  • Golongan Iii A
    Golongan Iii A
    Документ10 страниц
    Golongan Iii A
    tutuwhy
    Оценок пока нет
  • Makalah Unsur Golongan 3A
    Makalah Unsur Golongan 3A
    Документ16 страниц
    Makalah Unsur Golongan 3A
    Suci Novira Aditiani
    100% (1)
  • ALKIL HALIDA REAKSI
    ALKIL HALIDA REAKSI
    Документ43 страницы
    ALKIL HALIDA REAKSI
    Ruth Kristi
    Оценок пока нет
  • Galium
    Galium
    Документ4 страницы
    Galium
    AcnesOktaviani
    Оценок пока нет
  • LKPD Fermentasi
    LKPD Fermentasi
    Документ3 страницы
    LKPD Fermentasi
    nasirudin smapa
    Оценок пока нет
  • SELVOLTA
    SELVOLTA
    Документ7 страниц
    SELVOLTA
    ummy umniyati
    Оценок пока нет
  • Unsur Alkali Tanah
    Unsur Alkali Tanah
    Документ20 страниц
    Unsur Alkali Tanah
    Dina nofriani Fitri
    Оценок пока нет
  • Golongan IIA
    Golongan IIA
    Документ9 страниц
    Golongan IIA
    Allensius Karelsta Harefa
    100% (1)
  • Laporan Praktikum Kimia Penyepuhan
    Laporan Praktikum Kimia Penyepuhan
    Документ7 страниц
    Laporan Praktikum Kimia Penyepuhan
    Demillendu Narisangmahar
    50% (2)
  • Bab 2 Gugus Fungsi-1
    Bab 2 Gugus Fungsi-1
    Документ15 страниц
    Bab 2 Gugus Fungsi-1
    Anggriani Arief
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Unsur Unsur Golongan Utama Apriani
    Makalah Kimia Unsur Unsur Golongan Utama Apriani
    Документ10 страниц
    Makalah Kimia Unsur Unsur Golongan Utama Apriani
    Elfando Jafendra
    Оценок пока нет
  • Golongan Alkali
    Golongan Alkali
    Документ23 страницы
    Golongan Alkali
    indah
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Kimia Dasar PDF
    Laporan Praktikum Kimia Dasar PDF
    Документ10 страниц
    Laporan Praktikum Kimia Dasar PDF
    naini
    Оценок пока нет
  • Manfaat Aluminium dalam Kehidupan Sehari-hari
    Manfaat Aluminium dalam Kehidupan Sehari-hari
    Документ12 страниц
    Manfaat Aluminium dalam Kehidupan Sehari-hari
    Dimitri_Login
    Оценок пока нет
  • Gas Mulia Argon
    Gas Mulia Argon
    Документ4 страницы
    Gas Mulia Argon
    Arini Nur Oktaviyani
    Оценок пока нет
  • ALKUNA
    ALKUNA
    Документ11 страниц
    ALKUNA
    jea yaumul
    Оценок пока нет
  • Haloalkana: Sifat dan Aplikasi
    Haloalkana: Sifat dan Aplikasi
    Документ10 страниц
    Haloalkana: Sifat dan Aplikasi
    Pesai Minanturi
    Оценок пока нет
  • Tugas Media Pembelajaran Kimia: Logam Alkali Tanah
    Tugas Media Pembelajaran Kimia: Logam Alkali Tanah
    Документ19 страниц
    Tugas Media Pembelajaran Kimia: Logam Alkali Tanah
    Arini Fadilah
    Оценок пока нет
  • BERILIUM
    BERILIUM
    Документ9 страниц
    BERILIUM
    Rizal Alex
    Оценок пока нет
  • Sifat Logam Alkali Dan Kegunaannya Untuk Kehidupan
    Sifat Logam Alkali Dan Kegunaannya Untuk Kehidupan
    Документ4 страницы
    Sifat Logam Alkali Dan Kegunaannya Untuk Kehidupan
    Hari Adjie Winata
    Оценок пока нет
  • Kelompok XI Platina Dan Cobalt
    Kelompok XI Platina Dan Cobalt
    Документ27 страниц
    Kelompok XI Platina Dan Cobalt
    Yakoeza HanZou
    Оценок пока нет
  • Alkali
    Alkali
    Документ12 страниц
    Alkali
    Alya Nabila
    Оценок пока нет
  • HALOGEN PPTX
    HALOGEN PPTX
    Документ17 страниц
    HALOGEN PPTX
    Yoga Purba
    Оценок пока нет
  • Reaksi Periode 4
    Reaksi Periode 4
    Документ2 страницы
    Reaksi Periode 4
    Rachel Evelyna
    Оценок пока нет
  • Halogen Kimia
    Halogen Kimia
    Документ34 страницы
    Halogen Kimia
    miftakh
    75% (4)
  • MAGNET
    MAGNET
    Документ14 страниц
    MAGNET
    Benelux Mode
    Оценок пока нет
  • Materi 5 Pelapisan Pada Logam
    Materi 5 Pelapisan Pada Logam
    Документ21 страница
    Materi 5 Pelapisan Pada Logam
    Za'im F.R.
    Оценок пока нет
  • Makalah Halogen Kimia
    Makalah Halogen Kimia
    Документ15 страниц
    Makalah Halogen Kimia
    Naila Aliya Marhama
    Оценок пока нет
  • Sifat Sifat Unsur Halogen
    Sifat Sifat Unsur Halogen
    Документ4 страницы
    Sifat Sifat Unsur Halogen
    david mandala
    Оценок пока нет
  • Kimia Laporan Penyepuhan Pada Tembaga (II) Sulfat
    Kimia Laporan Penyepuhan Pada Tembaga (II) Sulfat
    Документ7 страниц
    Kimia Laporan Penyepuhan Pada Tembaga (II) Sulfat
    Andri Agape
    Оценок пока нет
  • Kegunaan Logam Alkali
    Kegunaan Logam Alkali
    Документ7 страниц
    Kegunaan Logam Alkali
    Woro Ramadhanti
    Оценок пока нет
  • Makalah Kegunaan Sel Volta Dan Sel Elekt
    Makalah Kegunaan Sel Volta Dan Sel Elekt
    Документ18 страниц
    Makalah Kegunaan Sel Volta Dan Sel Elekt
    AlfinDaniel
    Оценок пока нет
  • Lithium
    Lithium
    Документ1 страница
    Lithium
    Muhammad Rayhan Syah
    Оценок пока нет
  • Unsur Alkali Dan Alkali Tanah
    Unsur Alkali Dan Alkali Tanah
    Документ3 страницы
    Unsur Alkali Dan Alkali Tanah
    Rezqi Aulia Rakhmani
    100% (1)
  • 4 Elektrolisis
    4 Elektrolisis
    Документ20 страниц
    4 Elektrolisis
    Sherly
    Оценок пока нет
  • LOGAM TIMAH DAN TIMBAL
    LOGAM TIMAH DAN TIMBAL
    Документ24 страницы
    LOGAM TIMAH DAN TIMBAL
    LiyaAlBrh
    100% (2)
  • Timah PDF
    Timah PDF
    Документ21 страница
    Timah PDF
    Hariz Audirahmawan
    Оценок пока нет
  • TIMAH DAN TIMBAL
    TIMAH DAN TIMBAL
    Документ30 страниц
    TIMAH DAN TIMBAL
    Mita Elida Putri
    Оценок пока нет
  • Peleburan Zinc
    Peleburan Zinc
    Документ31 страница
    Peleburan Zinc
    Ahmad Ridhoni Al-Isfath
    100% (1)
  • Laporan Magang (Sulfur) - Revisi1
    Laporan Magang (Sulfur) - Revisi1
    Документ54 страницы
    Laporan Magang (Sulfur) - Revisi1
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Vitamin C
    Vitamin C
    Документ10 страниц
    Vitamin C
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Rules Pubgm
    Rules Pubgm
    Документ2 страницы
    Rules Pubgm
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Cover Skripsi
    Cover Skripsi
    Документ1 страница
    Cover Skripsi
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    Документ7 страниц
    ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    Febrian Dimas Adi Nugraha
    Оценок пока нет
  • TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
    TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
    Документ6 страниц
    TEKNOLOGI INFORMASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    Документ9 страниц
    ID Pengolahan Sampah Plastik Jenis Petpolye
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • SAP Cuci Tangan
    SAP Cuci Tangan
    Документ8 страниц
    SAP Cuci Tangan
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Tetapan Kalorimeter dan Konsentrasi H2SO4
    Tetapan Kalorimeter dan Konsentrasi H2SO4
    Документ12 страниц
    Tetapan Kalorimeter dan Konsentrasi H2SO4
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Документ20 страниц
    Pemba Has An
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Leafet Asam Urat Ujian
    Leafet Asam Urat Ujian
    Документ2 страницы
    Leafet Asam Urat Ujian
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Karakterisasi Lempung
    Karakterisasi Lempung
    Документ17 страниц
    Karakterisasi Lempung
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Katalis Fix
    Katalis Fix
    Документ24 страницы
    Katalis Fix
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Sifat Fisik Dari Senyawa Halogen Yang Terdiri Dari Flour
    Sifat Fisik Dari Senyawa Halogen Yang Terdiri Dari Flour
    Документ1 страница
    Sifat Fisik Dari Senyawa Halogen Yang Terdiri Dari Flour
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Kimfis
    Kimfis
    Документ17 страниц
    Kimfis
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Limbah
    Limbah
    Документ13 страниц
    Limbah
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • 4458 8739 1 SM
    4458 8739 1 SM
    Документ8 страниц
    4458 8739 1 SM
    BudiPratamaTarigan
    Оценок пока нет
  • 6737 20943 1 PB PDF
    6737 20943 1 PB PDF
    Документ4 страницы
    6737 20943 1 PB PDF
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Kata Penganta1 Agro
    Kata Penganta1 Agro
    Документ2 страницы
    Kata Penganta1 Agro
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Kimfis
    Kimfis
    Документ17 страниц
    Kimfis
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Metabolisme FST-Karbohidrat (Bu Kiki)
    Metabolisme FST-Karbohidrat (Bu Kiki)
    Документ67 страниц
    Metabolisme FST-Karbohidrat (Bu Kiki)
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Komputasi (Modul Terbaru)
    Komputasi (Modul Terbaru)
    Документ10 страниц
    Komputasi (Modul Terbaru)
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Senyawa Aromatis
    Senyawa Aromatis
    Документ44 страницы
    Senyawa Aromatis
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Limbah
    Limbah
    Документ13 страниц
    Limbah
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Tugas Analitik 3 KLP 5
    Tugas Analitik 3 KLP 5
    Документ2 страницы
    Tugas Analitik 3 KLP 5
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Tugas Jurnal Eka
    Tugas Jurnal Eka
    Документ8 страниц
    Tugas Jurnal Eka
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • AHA Baru
    AHA Baru
    Документ14 страниц
    AHA Baru
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Документ7 страниц
    Abs Trak
    Putra Raka
    Оценок пока нет
  • Khutbah Jumat Beriman Dan Bertaqwa
    Khutbah Jumat Beriman Dan Bertaqwa
    Документ5 страниц
    Khutbah Jumat Beriman Dan Bertaqwa
    Putra Raka
    Оценок пока нет