Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
Ada dua tipe audit pemasaran, pertama audit fungsional (vertikal), merupakan audit
yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti periklanan
atau penjualan dan membuat analisis teradap bagian-bagian yang diaudit tersebut. Kedua
adalah audit menyeluruh (horizontal), merupakan audit yang dilakukan terhadap keseluruhan
dari fungsi pemasaran perusahaan.
Pada dasarnya pelaksana audit pemasaran bisa berasal dari dalam perusahaan atau
juga berasal dari luar perusahaan. Kedua kelompok pelaksana audit ini mempunyai kelebihan
dan kelemahan masing-masing. Audit yang dilakukan oleh pihak internal biasanya kurang
independen sehingga hasil auditya kadang-kadang dianggap kurang objektif. Tetapi, audit
yang dilakukan oleh pihak internal relatif lebih murah dari segi biaya. Penyebabnya antara
lain waktu audit lebih singkat karena pelaksana audit sudah memiliki gambaran yang lengkap
terhadap objek auditnya dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dapat berjalan
lebih lancar. Sementara jika audit dilakukan oleh pihak eksternal, dari segi objektivitas dan
independensi cukup mendapatkan pengakuan dari berbagai komponen pengguna hasil audit,
karena auditor tidak memiliki kepentingan lain dari tugas audit dan cenderung sulit
dipengaruhi oleh berbagai bagian yang terlibat. Akan tetapi audit oleh kelompok ini
cenderung membutuhkan biaya besar.
Terdapat enam wilayah utama dalam pemasaran pada audit pemasaran, yaitu:
Pada dasarnya audit pemasaran bisa mengikuti tahapann audit secara umum, yaitu:
1. Audit pendahuluan;
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan;
3. Audit lanjutan;
4. Pelaporan.
Ketika menganalisis pasar, perusahaan memotret keadaan pasar yang akan dimasuki.
Disini perusahaan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan-kebutuhan yang ada dan
kemampuan dari berbagai pemain untuk memenuhinya. Langkah selanjutnya adalah
menentukan pasar sasaran. Perusahaan menyadari bahwa tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhan seluruh konsumen yang ada di pasar. Ada terlalu banyak perbedaan konsumen
dengan berbagai kebutuhan dan perilakunya. Terdapat tiga tahapan untuk memilih segmen
terbaik yang akan dilayani dan merancang strategi yang tepat, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
Merupakan proses pengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok
tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama. Segmen pasar bisa
dibedakan berdasarkan demografis, geografis, fisikografis dan perilaku.
2. Penetapan pasar sasaran
Merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih
satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan dapat memilih satu atau
beberapa segmen pasar yang paling menguntungkan.
3. Penentuan posisi pasar
Mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan
relatif terhadap produk-produk saingannya didalam pikiran konsumen sasaran.
1. Produk
Mencerminkan kombinasi barang dan/atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran.
2. Harga
Pada dasarnya mencerminkan pengorbanan yang harus dilakukan konsumen untuk
mendapatkan dan menggunakan suatu produk.
3. Tempat
Berkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan produk selalu siap tersedia untuk
konsumen sasaran dalam jumlah dan waktu yang tepat.
4. Promosi
Mencerminkan berbagai aktivitas untuk mengkomunikasikan dan mensosialkan
keunggulan-keunggulan produk kepada konsumen.
1. Analisis pemasaran
Analisis SWOT dapat membantu perusahaan dalam merumuskan strategi untuk
mencapai keunggulan bersaingnya.
2. Perencanaan pemasaran
Hasil analisis pemasaran memberikan gambaran berbagai peluan, ancaman, dan
kekuatan perusahaan. Berdasarkan informasi tersebut perusahaan menyusun suatu
rencana pemasaran. Rencana pemasaran menentukan terlebih dahulu berbagai
program/aktivits pemasaran yang akan dilakukan perusahaan dimasa akan datang.
3. Implementasi pemasaran
Menjadikan suatu rencana ke dalam berbagai program/aktivitas, yang secara efektif
menerapkan rencana pemasaran yang telah ditetapkan.
4. Pengendalian pemasaran
Merupakan proses pengukuran dan evaluasi hasil-hasil strategi dan rencana
pemasaran serta pengambilan tindakan-tindakan korektif untuk memastikan bahwa
tujuan pemasaran akan tercapai.
Lingkungan pemasaran terdiri atas perilaku dan kekuatan diluar pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan pemasaran perusahaan untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Terdiri atas dua
kelompok besar lingkungan yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan Mikro
1. Perusahaan
Terdiri atas sejumlah departemen dan tingkat manajemen yang saling berkaitan, yang
memengaruhi pengambilan keputusan manajemen pemasaran.
2. Pemasok
Pemasok bisa dalam bentuk perusahaan atau individu yang menyediakan berbagai
sumber daya kepada perusahaan.
3. Perantara pemasaran
Terdiri atas sejumlah perusahaan saluran pemasaran yang bekerja sama untuk
menciptakan nilai bagi pelanggan.
4. Pelanggan
Terdiri atas lima jenis pasar dimana perusahaan bisa menjual produknya antara lain
pasar konsumen, pasar produsen, pasar penjual, pasar pemerintah, dan pasar
internasional
5. Pesaing
Merupakan perusahaan lain yang harus dihadapi perusahaan dalam mempertahankan
atau merebut pasar baru yang mungkin meningkatkan nilai perusahaan.
Lingkungan Makro
a) Revelan
Informasi ini dapat memengaruhi keputusan manajer
b) Cukup
Informasi ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan teruji keakuratannya
c) Kompeten
Diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya dan dari proses pengolahan
d) Efisien
Informasi harus diperoleh secara efisien. Pertimbangan biaya dan manfaat harus menjadi
dasar untuk menilai suatu informasi.
Terdiri dari tiga yaitu : catatan internal perusahaan, intelijen pemasaran, riset pemasaran.
a) Catatan internal
Catatan internal merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber sumber di dalam
perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan mendeteksi masalah serta peluang pemasaran.
Catatan internal dapat berupa laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan tentang
berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan.
b) Intelijen pemasaran
Intelijen pemasaran merupakan informasi harian tentang berbagai perkembangan yang terjadi
paa lingkungan pemasaran. Informasi ini adalah informasi yang bersumber dari luar
perusahaan yang dapat diperoleh melalui intelijen pemasaran dari berbagai informasi yang
relevan yang berkembang di lingkungan pemasaran.
c) Riset pemasaran
Riset pemasaran merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik
ke pemasar melalui informasi informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Berbagai pendekatan yang digunakan pada
riset pemsaran adalah :
1. Observasional
2. Riset survey
3. Eksperimental
Pemanfaatan dan kebutuhan informasi pemasaran
Manajer harus secara optimal memanfaatkan informasi, yang merupakan hasil dari
sistem informasi pemasaran dalam mengambil keputusannya. Oleh karena itu manajer harus
memahami informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan dan harus tersedia untuk mendukung
berbagai keputusan pemasarannya.
Organisasi pemasaran harus mampu menjadi prasarana yang handal dalam hal menata
upaya pemasaran, menentukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dengan tepat dalam
pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. Disamping itu, untuk menjadikan berbagai
program pemasaran secara efektif dan efisien, organisasi pemasaran juga harus optimal
mampu mengoordinasikan keempat dimensi aktivitas pemasaran yaitu :
1. Fungsional
2. Geografis
3. Produk
4. Pelanggan
Audit fungsi pemasaran
Kebijakan produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Tiga tingkatan produk meliputi :
a) Produk inti
Menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya dibeli konsumen ketika mereka memperolah
produk.
b) Produk aktual
Meliputi komponen, tampilan, nama, merk dan ciri ciri produk lainnya yang berkombinasi
dan membentuk manfaat produk ini.
c) Produk tambahan
Meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen yang dibangun di
sekeliling produk inti dan produk aktual.
lini produk adalah kelompok produk di dalam kelas produk yang berkaitan erat karena
memiliki fungsi yang serupa, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama atau dalam
kisaran harga tertentu, dan dijual kepada kelompok pelanggan yang sama. Lini produk
merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan dalam menjual beberapa jenis produk.
Dimana lini produk menjual beberapa produk yang saling berkaitan secara terpisah. Bisa
dikatakan bawa satu lini produk terdiri atas beberapa produk dengan berbagai macam tipe,
variasi, warna, ukuran, harga dan kualitas.
1. Widht (Kelerbaran)
kelebaran bauran produk berhubungan dengan berapa banyak lini produk yang ditangani
oleh perusahaan. Contohnya apabila siatu perusahaan memiliki 4 lini produk, itu berarti
kelebar bauran produknya adalah 4.
2. Leght (Kepenjangan)
kepanjangan bauran produk mengacu pada keseluruhan jumlah item (produk) didalam
bauran produk itu sendiri. Contohnya apabila suatu perusahaan memiliki 4 lini produk dan
memiliki 2 cabang untuk setiap lininya, itu berarti kepanjangan bauran produk perusahaan
tersebut adalah 8.
3. Depth (Keadalam)
kedalaman produk mengarah pada seberapa banyak variasi dalam setiap produk. Variasi
tersebut bisa berupa ukuran, warna, rasa, dan sebagainya yang membedakan satu dan lainya.
Sebagai contoh apabila sebuah perusahaan memproduksi mie instan dengan 2 ukuran yang
berbeda serta mempunyai 4 varian rasa yang berbeda maka kedalamanya adalah 8.
4. Consistency (Konsistensi)
konsistensi bauran produk berhubungan dengan seberapa erat hubungan antar berbagai lini
produk dalam ketentuan produksi, saluran distribusi, penggunaan akhir, dan atau lain
sebagainya. Contohnya suatu perusahan mungkin dapat memproduksi minuman dan botol
minuman, dimana keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Kebijakan harga
Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang dan jasa atau jumlah nilai yang
konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan suatu
barang atau jasa. Terdapat dua faktor dalam keputusan menetapkan harga yaitu faktor internal
yang terdiri dari tujuan pemasaran, biaya, strategi bauaran pemasaran dan pertimbangan
oprasional. Serta faktor eksternal yang terdiri dari : sifat pasar dan permintaan, persaingan,
faktor lingkungan.
Tujuan pemasaran
Ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga,
diantaranya:
d) Tujuan lain
Tujuan lain lain seperti penetapan harga rendah agar pesaing tidak bisa masuk dan masih
banyak lagi.
Harga
Strategi bauran pemasaran menyangkut bagaimana setiap komponen
bauran pemasaran ditetapkan untuk menunjang kesuksesan program
pemasaran secara keseluruhan. Harga sendiri sangat mempengaruhi
keseluruhan bauran pemasaran. Umumnya harga sangat menjadi penentu
dalam pasar, oleh karena itu di beberapa negara biasanya menggunakan
penghitungan biaya berdasarkan target (target costing) untuk menentukan
harga.
Dalam harga sendiri tedapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga
suatu produk yaitu:
a Biaya
Biaya merupakan dasar penentuan harga. Harga sebuah produk
harus mencerminkan berapa jumlah biaya yang telah dikonsumsi untuk
menghasilkan produk tersebut dan berapa biaya untuk menyampaikan
produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannya.
Selain itu harga sendiri juga harus mencerminkan berapa biaya berapa
tingkat keuntungan yang diharapkan produsen dari memuaskan
kebutuhan konsumen. Pada dasarnya setiap perusahaan mencari
produsen dengan biaya yang rendah.
b Pertimbangan operasional
Perimbangan operasional menyangkut tentang penentuan
kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi
perusahaan. Dalam Perusahaan kecil, harga kebanyakan ditetapkan
oleh manajemen puncak, sedangkan pada perusahan besar mungkin
lebih strategis jika harga ditetapkan oleh manajer divisi atau manajer
lini produk.
c Faktor eksternal
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga yaitu faktor
ekternal. Terdapat 3 faktor ekternal yang dapat mempengaruhi harga,
yaitu:
Sifat dan permintaan pasar
Harga dan tawaran pesaing
Faktor eksternal dan lainnya
d Pendekatan penetapan harga umum
Harga pada dasarnya dibentuk oleh dua titik ekstrem, yaitu
biaya produk menentukan lantainya harga (titik harga terendah) dan
persepsi konsumen terhadap nilai produk menentukan plafon harga
(titik harga tertinggi). Tetapi perusahaan tidak bisa menentukan harga
hanya dengan berada pada titik tersebut. Beberapa pendekatan dapat
dilakukan dalam menetapkan harga yang umum digunakan perusahaan
antara lain:
Penetapan harga biaya-plus
Penetapan harga impas (BEP)
Penetapan harga berdasarkan persepsi lain
Penetapan harga going rate
Penetapan harga tender
eHarga dan siklus hidup produk
Harga juga dapat ditentukan oleh siklus hidup sebuah produk.
Umumnya terdapat dua metode yang digunakan untuk
memperkenalkan produk ke pasar yaitu metode price skimming dan
price penetration
Promosi
Perusahaan harus mengkomunikasikan produk dan pelayanan yang disediakan
kepada pelanggan atau pelanggan potensialnya, perantara, serta masyarakat
umum untuk memberikan informasi yang tepat tentang manfaat dan
keberadaan produk tersebut. Bauran promosi sendiri terdari beberapa
komponen yaitu:
a Pengiklanan
Mencangkup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran
b Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lainnya
untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan
dan calon pelanggan tertentu.
c Promosi penjualan
Merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk atau jasa
d Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individual
e Penjual personal
Merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
Selain mengetahui beberapa komponen bauran promosi, dibutuhkan juga
pengembangan terhadap suatu bauran promosi mencangkup:
a Mengidentifikasi audiens sasaran
b Menentukan tujuan komunikasi
c Merancang pesan
d Memilih saluran komunikasi
e Mengalokasikan total anggaran promosi
f Memutuskan bauran promosi
g Mengukur hasil promosi
h Mengelola dan mengoordinasikan seluruh proses komunikasi
pemasaran.
Saluran distribusi
Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi yang
menghubungkan produsen dengan pengguna (konsumen) akhir. Penggunaan
perantara dalam pemasaran (saluran distribusi) sebagian besar disebabkan
adanya keunggulan efisiensi dalam membuat barang tersedia dan mudah
diperoleh di pasar dalam jumlah dan waktu yang tepat.
Distribusi tersebut memiliki fungsi-fungsi penting meliputi
a Informasi
b Promosi
c Negosiasi
d Pemesanan
e Pembiayaan
f Pengambilan risiko
g Pemilikan fisik
h Pembayaran
i Hak milik