Вы находитесь на странице: 1из 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan
kesehatan ibu di suatu negara. Bila AKI masih tinggi, maka pelayanan
kesehatan ibu masih belum baik. Sebaliknya bila AKI rendah, maka
pelayanan kesehatan ibu sudah baik. Mortalitas dan morbiditas pada wanita
hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara
miskin, sekitar 25 30% kematian wanita usia subur disebabkan oleh hal
yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan, biasanya
menjadi faktor yang utama mortalitas wanita muda pada masa puncak
produktivitasnya tahun 1996. WHO memperkirakan lebih dari 580.000 ibu
meninggal saat atau hamilatau bersalin. Di kawasan ASEAN, Indonesia
mempunyai AKI yang paling tinggi yaitu 344 per 100.000 kelahiran hidup
(Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 1997 dengan target yang
harus dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup
(Depkes RI, 2001 : 1).
Adapun penyebab kematian ibu yang berkaitan langsung
dengan kehamilan, persalinan dan nifas di Indonesia seperti halnya negara
lain ialah disebabkan oleh TRIAS KLASIK yaitu perdarahan (30 35%),
infeksi (20 25%) dan eklampsia (15 19%), hanya sekitar 5% kematian ibu
yang disebabkan oleh penyakit jantung dan penyakit yang kronis (Manuaba,
1998 : 19).
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan
khusus agar berlangsung dengan baik. Kehamilan mengandung resiko baik
terhadap ibu maupun pada janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis.
Karena ibu hamil yang normal secara tiba-tiba dapat beresiko tinggi, misalnya
bisa menjadi abortus, persalinan prematur, pre eklampsia, ketuban pecah
prematur. Oleh karena itu, faktor resiko kehamilan harus dideteksi secara dini
agar dapat ditanggulangi dengan segera masalah yang timbul sehingga
komplikasi dapat ditekan serendah mungkin, yang berarti juga penekanan
asuhan kebidanan pada ibu hamil melalui Ante Natal Care (ANC) secara
teratur minimal 4 kali menurut WHO terutama primigravida biasanya banyak
ditemukan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehamilannya. Dalam hal
ini, ada persamaan persepsi antara bidan dan klien dengan harapan klien dan
keluarganya mampu memahami masalahnya sehingga akan terjalin suatu
kerja sama yang baik dalam upaya mengatasi masalah yang ada.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan pola
pikir ilmiah ke dalam proses asuhan kebidanan pada Ny M
GII P00010 usia kehamilan 37 - 38 minggu, janin aterm, tunggal, hidup,
intrauterin, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin
baik.

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny M usia
kehamilan 37-38 minggu, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data.
2. Mengidentifikasi masalah dan diagnosa
3. Mengidentifikasi masalah potensial
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Merumuskan suatu tindakan secara komprehensif
6. Melakukan suatu tindakan sesuai rencana
7. mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan
8. mendokumentasikan setiap tahap asuhan kebidanan yang
diberikan demi kesinambungan pelayanan dalam bentuk laporan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Ibu
Adapun manfaat dari penyusunan asuhan kebidanan ini, antara lain :
1. Agar ibu dan keluarga dapat melalui kehamilan dengan aman dan
dapat mengurangi faktor resiko dalam kehamilan.
2. Agar ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi dan pengetahuan
ibu dapat bertambah.

1.3.2 Bagi Penulis


Manambah pengetahuan dan pengalaman serta merupakan
kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang permasalahan yang
ada pada kasus kehamilan.

1.3.3 Bagi Institusi


Memberikan tambahan sumber kepustakaan dan pengetahuan
tentang asuhan kebidanan pada Ny. M GIIP00010 UK 37 - 38 minggu,
aterm, tunggal, hidup, letak kepala intra uterin, kesan jalan lahir
normal, keadaan ibu dan janin normal.

1.3.4 Bagi Masyarakat


Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kehamilan

1.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1.4.1 Wawancara
Adalah pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung
dengan pasien, keluarga maupun dari tim kesehatan yang
terkait sehingga mendapatkan data tentang permasalahan yang dialami
oleh pasien.

1.4.2 Observasi
Yaitu mengumpulkan data dengan tanya jawab secara langsung
terhadap kondisi Ny. M dengan UK 37 - 38 minggu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan Fisiologis


2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra
uterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

2.1.2 Proses Kehamilan

OVUM SPERMA

KONSEPSI

ZIGOT

N I D AS I

MORULA

BLASTULA

J AN I N PLASENTA

2.1.3 Perubahan-perubahan pada Wanita Hamil


1. Perubahan fisiologis
a. Perubahan yang kelihatan pada kulit
Muka menyerupai topeng yang disebut Cloasma Gravidarum
Pada aerola mammae mengalami hyperpigmentasi dan
putting susu juga menghitam serta lebih menonjol.
Perut terdapat linea alba (garis hitam yang terbentang di
tengah-tengah pusat) dan ada pula strie gravidarum yang
merupakan garis-garis pada kulit yang dibedakan antar lain
nigra dan strie albican.
Perubahan pada kelenjar gondok tapi perubahan ini tidak
selalu terlihat pada wanita hamil.
Alat kelamin luar kelihatan lebih biru disebabkan adanya
kongesti pada peredaran darah.
Timbulnya varises pada tungkai sebelah atau keduanya
pada hamil tua sering oedema pada salah satu tungkai.
Sikap penderita pada waktu kehamilan lordose.
b. Perubahan yang tidak kelihatan
Darah
Volume darah bertambah sekitar 30% sedangkan sel darah
bertambah 20%, curah jantung bertambah 30%,
pertambahan sel darah tidak sesuai dengan peningkatan
volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
anemia fisiologis. Tekanan darah tidak naik walaupun
volume darah bertambah bahkan cenderung turun karena
kecepatan darah berkurang elastisitasnya.
Alat-alat kencing
Ginjal bekerja lebih kuat karena harus menyaring ampas
dari ibu dan janin.
Pada bulan kedua kehamilan sering terjadi buang air
kencing karena uterus lebih antefleksi dan membesar
sehingga menekan usus.
Uterus
Akan mengalami hipertropi dan hiperplasia yang semula
sebesar jempol dengan berat 30 gram menjadi 1000 gram.
Icterus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga
pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat
saling menyentuh (tanda hegar). Dinding rahim tidak sama
(tanda piskacek) progresteron mengalami penurunan dan
menimbulkan kontraksi rahim (Broxton Hicks).
2. Perubahan Psikologis
Menurut Teori Rubin :
Trimester I : ambivalen, takut, fantasi, khawatir
Trimester II : perasaan lebih enak, meningkatnya
kebutuhan untuk mempelajari pertumbuhan
dan perkembangan janin, kadang kelihatan
egosentrik dan entrofed.
Trimester III : berperan aneh, sembrono dan lebih
introvert, merefleksikan terhadap pengalaman
masa lalu.

2.1.4 Pembagian Usia Kehamilan


Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester :
1. Trimester I : 0 12 minggu
2. Trimester II : 13 27 minggu
3. Trimester III : 28 40 minggu

2.1.5 Diagnosa Kehamilan


1. Tanda-tanda hamil atau tidak
a. Tanda pasti
Terdengar denyut jantung janin
Terasa gerakan anak
Terlihat kerangka janin pada foto rontgen
b. Tanda mungkin
Subyektif
Aminorhoe
Mual atau muntah
Merasa gerakan anak (oleh ibu)
Obyektif
Tanda piskacek
Tanda hegar
Tanda chad wicks
Gooden sign
Kontraksi Braxton Hicks

2. Primigravida dan multigravida


Primigravida Multigravida
Buah dada Tegang Lembek menggantung
Papilla mammae Runcing Tumpul
Strie gravidarum Livide Albican
Vulva Menutup Menganga
Perineum Utuh Jaringan parut (+)

3. Tuanya kehamilan
a. Lamanya amenorhoe
TP (Taksiran Persalinan) = +7 3 +1
b. Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Hanya berguna untuk letak kepala :
12 minggu :3 jari atas symphisis
16 minggu : symphisis pusat
20 minggu :3 jari bawah pusat
24 minggu :setinggi pusat
28 minggu : pusat px
36 minggu :3 jari bawah px
c. Masuk tidaknya kepala dalam PAP
Primigravida, kepala masuk PAP pada minggu ke 36. Pada
multigravida, kepala masuk PAP pada permulaan inpartu.
4. Anak hidup atau mati
Tanda-tanda anak mati :
a. Bayi jantung anak tidak terdengar lagi.
b. Rahim tidak membesar, malahan fundus uteri menurun
c. Palpasi anak menjadi tidak jelas
d. Reaksi biologis menjadi negatif
e. Pada gambar rontgen terlihat :
Landa spalding
Tulang punggung sangat melengkung
Adanya gelembung-gelembung gas dalam rahim
f. Ibu merasa tidak ada gerakan anak
5. Tanda anak tunggal atau kembar
Tanda anak kembar
a. Perut lebih besar dari usia kehamilan
b. Meraba tiga bagian besar atau lebih, meraba tiga bagian besar
berdampingan, meraba banyak bagian kecil.
c. Mendengar DJJ
Punctum maksimum 2 tempat
Dengan perbedaan denyut lebih dari 10x/menit
d. Pada foto rontgen terlihat 2 kerangka janin
6. Letak anak
a. Situs : letak membujur dan melintang
b. Habitus : fleksi atau defleksi
c. Posisi : menentukan letak kepala
d. Presentasi : menentukan bagian terendah anak
7. Kehamilan intra uterin atau ektra uterin
a. Tanda-tanda intra uterin
Pada waktu meraba anak, uterus berkontraksi
Kadang-kadang ligamentum rotundum teraba kanan kiri
dan tumor yang mengandung anak.
b. Tanda-tanda ekstra uterin :
Bagian anak mudah sekali dipalpasi
DJJ lebih jelas
Ligamen rotundum tidak teraba
Biasanya ada kelainan letak
Disamping rahim teraba tumor uterus
Oxitosin tes uterus tidak berkontraksi
8. Keadaan jalan lahir
Ukuran luar panggul :
a. Distansia spinarum : 24 26 cm
b. Distansia cristarum : 28 30 cm
c. Konjugata externa : 18 20 cm
d. Lingkar panggul : 80 90 cm
e. Distansia tuberum : 10,5 cm
9. Keadaan umum ibu
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Pernafasan
d. Suhu

2.1.6 Diagnosa Kehamilan


1. Kehamilan palsu
2. Mioma uteri
3. Kista metra
4. Kandung kemih penuh

2.1.7 Nasehat-nasehat untuk Ibu Hamil


1. Diet ibu hamil
a. Dianjurkan makan 4 sehat 5 sempurna
b. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambah berat badan
sekitar 6,5 15 kg selama hamil
c. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari setengah kg per
minggu.
2. Pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan masih dapat dilaksanakan, bekerjalah sesuai dengan
kemampuan dan kurangi dengan semakin tuanya kehamilan
3. Hubungan seksual
Tidak dihalangi, kecuali jika ada sejarah
Sering abortus dan prenatus
4. Gerak badan
Gerak badan yang melelehkan dilarang, dianjurkan berjalan-jalan
di pagi hari dalam udara yang masih segar.
5. Pakaian hamil
Gunakan pakaian longgar dan terbuat dari katun sehingga
mempunyai kemampuan menyerap keringat, terutama pakaian
dalam bra yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk
menyangga payudara yang makin berkembang.
6. Pemeliharaan payudara
Putting susu perlu diperhatikan agar tetap bersih. Putting susu agar
ditarik-tarik sehingga menonjol dan memudahkan untuk
membersihkan susu.
7. Pengawasan gizi
Saat hamil yang sering terjadi caries yang berhubungan dengan
emesis, hyperemesis gravidarum, hypersalivasi dapat menimbulkan
timbunan kalsium di sekitar gigi.
8. Jadwal istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur teratur dapat meningkatkan kesehatan baik
jasmani dan rohani untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
9. Pemberian obat-obatan
Pengobatan penyakit saat hamil harus selalu memperhatikan
apakah obat tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin.

2.1. KONSEP DASAR ANTE NATAL CARE


2.1.1. Pengertian
Ante Natal Care yaitu pengawasan sebelum anak lahir
terutama ditujukan pada anak, masa kehamilan dimulai dari masa
konsepsi sampai lahirnya janin (Rustam Mochtar, 1998 : 48).

2.1.2. Tujuan Asuhan Kehamilan


a. Tujuan Utama
Untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun
bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan
ibu, mendeteksi komplikasi yang mengancam jiwa,
mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan.

b. Tujuan Asuhan Ante Natal


- Memantau kemajuan kehamilan dan pastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
- Meningkatkan, mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu atau bayi.
- Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil.
- Mempersiapkan persalinan cukup bulan.
- Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal.
- Menerapkan peran ibu dan bayi dalam menerima kelahiran
bayi.

2.1.3. Kebijakan Program


- Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama
kehamilan.
Satu kali pada tribulan pertama
Satu kali pada tribulan kedua
Dua kali pada tribulan ketiga

- Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk 7T


Timbang berat badan
Ukur tekanan darah
Ukur tinggi fundus uteri
Pemberian imunisasi (tetanus loxsoid) TT lengkap
Pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan
Tes terhadap penyakit menular seksual
Temu wicara dalam persiapan rujukan

2.1.4. Kebijakan Teknis


- Mengupayakan kehamilan sehat.
- Melakukan deteksi dini komplikasi penatalaksanaan awal /
rujukan.
- Persiapan persalinan bersih aman.
- Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk rujukan.

2.1.5. Standar Pelayanan Antenatal


Terdapat enam standar dalam standar pelayanan antenatal,
seperti berikut ini :
1. Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan
memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong
ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara
teratur.

2. Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal


Bidan memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal.
Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin
dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung
normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resti / kelainan,
khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS / infeksi HIV,
memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan
kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh
puskesmas. Mereka harus mencatat datanya tepat pada setiap
kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu
mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk
tindakan selanjutnya.

3. Palpasi Abdomen
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan
melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta
bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian
terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga
panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
4. Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan
dan / atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

5. Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan


Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada
kehamilan dan mengenali tanda serta gejala pre-eklamsi lainnya,
serta mengambil tindakan yang tepat dan rujukannya.

6. Persiapan Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ketiga untuk memastikan bahwa
persiapan persalinan yang bersih dan aman trimester ketiga, untuk
memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman
serta suasana menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di
samping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-
tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan
kunjungan rumah untuk hal ini.
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 1 April 2008 Jam : 16.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama : Ny. M Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Penghasilan : Penghasilan : + Rp. 500.000,
Alamat : Ndukuh Alamat : Ndukuh
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dengan usia
kehamilan 9 bulan.
3. Riwayat Kebidanan
a. H a i d
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 29 hari (teratur)
Lama : 6 hari
Banyaknya : + 2 kortek/hari
Warna : merah tua
Bau : khas
Dysmenorhoe : tidak
Flour Albus : 2 hari sebelum menstruasi
HPHT : 23 07 2007

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu


Prkwn Usia Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Ke UK Jenis Penolong Tempat Penylt BBL JK Hdp/Mati Penylt ASI KB
Ke
1 1 11mgg A B O R T U S

2 H A M I L I N I

c. Riwayat Kehamilan Sekarang


HPHT : 23 07 - 2007
TP : 30 - 04 - 2008
UK : 37 - 38 minggu
ANC : 7 kali
- Keluhan selama hamil :
- TM I : mual, muntah, pusing
- TM II : Pusing cepat lelah
- TM III : sering kencing
- Imunisasi TT didapat sebanyak 2x.
- Obat selama hamil : vitamin B1, kalsium, tablet tambah
darah dan obat diminum sampai habis.
- Gerak anak dirasakan mulai usia kehamilan 5 bulan
- Penyuluhan yang didapat :
- Gizi ibu hamil
- Istirahat yang cukup
- ASI eksklusif
- Perawatan payudara
- Personal hygiene (Kebersihan diri)
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu tidak sedang menderita penyakit menurun, menular, maupun
menahun.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu tidak menderita penyakit menahun dan menular, ibu sudah
pernah MRS saat mengalami abortus.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada penyakit menahun dan menular seperti
TBC, Asma, Diabetes dan dalam keluarga tidak ada keturunan
kembar.
5. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil :Makan 3x1 porsi (nasi, lauk, sayur), minum
5 6x
Selama hamil : Makan 3x1 porsi (nasi, lauk, sayur),
minum 6 8x
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil :BAK 4 5x/hari warna kuning jernih, tidak
ada keluhan.
BAB 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada
keluhan
Selama hamil :BAK 8 9x / hari warna kuning jernih, tidak
ada keluhan sering kencing.
BAB 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada
keluhan
c. Pola personal hygiene
Sebelum hamil :mandi 3x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti
baju 2x sehari, keramas 2x seminggu.
Selama hamil :mandi 3x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti
baju 2x sehari, keramas 2x seminggu.
d. Pola istirahat
Sebelum hamil :Tidur siang + 1 jam, tidur malam 6 8 jam
Selama hamil :Tidur siang + 2 jam, tidur malam 6 7 jam
e. Pola hubungan sosial
Sebelum hamil :+ 3 x seminggu
Selama hamil :+ 1 x seminggu

6. Data Psikososial
Hubungan dengan suami dan keluarga baik. Ibu berharap bayinya
dapat lahir dengan sehat dan selamat. Rencana melahirkan di bidan.
7. Data Sosial Budaya
Tidak ada pantangan makanan dan minuman, mengadakan selamatan
3 bulanan dan 7 bulanan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : compos mentis
Postur tubuh : normal
Cara berjalan : normal
Raut wajah : tenang
b. TTV (tanda-tanda vital)
1) Tekanan darah : 120/70 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 365 0C
4) RR : 22 x/menit
5) Lila : 23 cm
6) BB sbl hamil : 50 kg
7) BB saat ini : 61 kg
8) TB : 155 cm
9) LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada luka, tidak
ada benjolan, rambut hitam, lurus, tidak
rontok.
2) Muka : tidak ada kloasma, simetris, tidak pucat.
3) Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera
tidak kuning.
4) Hidung : simetris, tidak ada secret.
5) Telinga : simetris, tidak ada serumen
6) Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, tidak ada tastes, lidah bersih,
tidak terpasang gigi palsu, tidak terpasang
kawat gigi.
7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
8) Dada : simetris, hyperpigmentasi aerola mammae,
putting susu menonjol, kolostrum belum
keluar, pembesaran normal.
9) Perut : membujur, pembesaran sesuai usia
kehamilan, tidak ada bekas jahitan operasi,
terdapat linea grafida.
10) Genetalia : bersih, tidak ada varises, tidak ada oedema,
tidak ada condiloma, tidak ada pembesaran
kelenjar bartholini.
11) Anus : tidak ada hemoroid
b. Palpasi
1) Mammae : tidak ada massa atau benjolan abnormal.
2) Abdomen : Leopold I
TFU 3 jari bawah Px (29 cm), teraba
bulat, lunak, tidak melenting.
Leopold II
Setelah kanan teraba keras seperti papan
dan sebelah kiri teraba bagian kecil janin
Leopold III
Di bagian bawah teraba bulat, keras, dan
tidak dapat digoyangkan.
Leopold IV
Teraba 2/5 bagian (Divergent)
c. Auskultasi
Dada : tidak terdengar suara wheezing dan ronchi
Abdomen : DJJ (+) (121112) : 140 x/menit teratur
dengan funanduscope punctum maximum
pada bawah pusat sebelah kanan.
d. Perkusi
(+)
Pemeriksaan reflek patella /(+)
Skor pudji rohyati : 2
e. Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 1 April 2008
Hb : 12,2 gr%
Golongan darah :A

II. DIAGNOSA KEBIDANAN


Dx : GIIP000I0 umur kehamilan 37 - 38 minggu, aterm, tunggal, hidup, intra
uterin,letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan
janin baik.
Ds : Ibu mengatakan hamil anak kedua dengan usia kehamilan 9 bulan
HPHT : 23 07 2007
Do : TTV :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 365 0C
RR : 22 x/menit
Palpasi
Leopold I
TFU 3 jari bawah Px (29 cm), teraba bundar, lunak, tidak
melenting.
Leopold II
Setelah kanan teraba keras seperti papan dan sebelah kiri
teraba bagian kecil janin
Leopold III
Di bagian bawah teraba bulat, keras, dan tidak bisa
digoyangkan.

Leopold IV
Teraba 2/5 bagian (Divergent)
Auskultasi
DJJ (+) (111212) : 140 x/menit teratur dengan funanduscope
pungtum maximum pada bawah pusat sebelah kanan.
Perkusi
(+)
Pemeriksaan reflek patella /(+)

Masalah : -
Kebutuhan : -
Penyuluhan yang didapat
1. Makan makanan bergizi seimbang.
2. Personal hygiene
3. Perawatan payudara dalam kehamilan
4. Tanda-tanda bahaya kehamilan
5. Persiapan persalinan
6. Tanda tanda persalinan

III. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL



IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

V. INTERVENSI
Dx : GIIP000I0 umur kehamilan 37 - 38 minggu, aterm, tunggal, hidup,
intra uterin, letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan
umum ibu dan janin baik.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 30 menit,
diharapkan ibu dapat mengerti kehamilannya, serta kebutuhan
apa saja yang diperlukan saat ibu hamil dan tanda-tanda serta
persiapan menghadapi persalinan.
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada pasien dengan komunikasi terapeutik
R/ : Menjalin kerjasama dan kepercayaan pasien terhadap tenaga
kesehatan.
2. Lakukan pemeriksaan
R/ : Pemeriksaan dapat mendeteksi secara dini adanya resiko kehamilan
3. Beri penjelasan tentang kehamilannya.
R/ : Alih informasi tentang keadaan kehamilannya.
4. Jelaskan pada pasien tentang bahaya kehamilan pada TM III
R/ : Menambah pengetahuan dan untuk mengantisipasi ibu kapan
harus segera kembali.
5. Memberi KIE pada ibu tentang :
Personal hygiene
Perawatan payudara dalam kehamilan
Gizi ibu hamil
7. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
R/ : Deteksi dini tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan,
dapat mengurangi resiko persalinan.
8. Berikan penjelasan pada ibu kapan harus kembali memeriksakan
kehamilannya.
R/ : Pemeriksaan ANC secara teratur sebagai deteksi dini
ketidaknormalan.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 1 04 - 2008 Jam : 16.15 WIB
1. Melakukan pendekatan pada pasien dengan komunikasi terapeutik.
2. Melakukan pemeriksaan (5T Timbang, ukur Tekanan Darah, ukur
TFU, Imunisasi TT, Tablet zat besi)
3. Memberi penjelasan tentang kehamilannya.
4. Menjelaskan pada pasien tentang bahaya kehamilan pada TM III,
antara lain :
Bengkak pada muka, kaki dan tangan.
Perdarahan yang banyak dari jalan lahir.
Gerak janin berkurang / tidak terasa
Nyeri kepala yang hebat.
5. Memberi KIE pada ibu tentang :
Personal hygiene
Perawatan payudara dalam kehamilan
Gizi ibu hamil
Tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan
6. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
7. Menjelaskan pada ibu kapan harus kembali memeriksakan kehamilannya.

VII. EVALUASI
Dx : GIIP00010 umur kehamilan 37 - 38 minggu, aterm, tunggal, hidup
intra uterin, letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan
umum ibu dan janin baik.
S : Ibu mengatakan dapat memahami dan mengerti tentang
penjelasan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
O : Pasien dapat mengulangi penjelasan tenaga kesehatan
Pemeriksaan kehamilan tidak ditemukan kelainan.
A : GIIP00010 umur kehamilan 37 - 38 minggu,aterm, tunggal, hidup,
intra uterin, letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan
umum ibu dan janin baik
P : Berikan HE tentang :
Konsumsi makanan menu gizi seimbang dan tablet tambah darah
Istirahat yang cukup
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
obat secara teratur
Mengingatkan kembali untuk
kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu peristiwa dimana terjadi pertemuan antara sel
ovum (sel telur) dengan sel sperma. Kehamilan merupakan hal yang fisiologis
terjadi pada ibu, serta perubahan sosial di dalam keluarga.
Pada umumnya, kehamilan berkembang normal dan menghasilkan
bayi sehat, cukup bulan, jalan lahir normal, namun tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin, semenjak ibu merasa dirinya hamil untuk mendapatakan pelayanan
atau asuhan antenatal.

5.2 S a r a n
5.2.1 Bagi penulis
Hendaknya petugas kesehatan harus dapat mengetahui tanda-tanda
kehamilan dengan benar.
5.2.2 Bagi klien
Hendaknya pasien bisa bekerja sama dengan baik dengan tenaga
kesehatan agar dapat dilakukan asuhan kebidanan dengan baik dan
benar.
5.2.3 Bagi mahasiswa
Dapat memberikan dan menerapkan teori yang didapat mengenai
asuhan kebidanan pada kasus nyata dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. EGC : Jakarta

Wiknyosastro, H. 1999. Ilmu Kebidanan Edisi 3. YBP SP : Jakarta.

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk


Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.

Coming, Ham. 1995. Obstetri Fisiologis. EGC : Jakarta


ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. M GII P00010 USIA KEHAMILAN 37 - 38 MINGGU, ATERM
TUNGGAL, HIDUP, INTRAUTERIN, LETKEP, KESAN JALAN LAHIR
NORMAL, KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN NORMAL
DI BPS NY. INDAH PURWATI KUDU JOMBANG
TANGGAL 1 APRIL 2008

Oleh :

NOVA WIDYANING AZIZAH


060103026

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
2008 / 2009
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada Ny M GII P00010 Usia Kehamilan 37-38 Minggu, Janin
Aterm, Tunggal, Hidup, Intrauterin, Letkep, Kesan Jalan Lahir Normal, Keadaan
Umum Ibu dan Janin Normal di BPS Ny. Indah Purwati Kudu Jombang.
Tanggal 1 April 2008

Disahkan pada :
Tanggal : 14 April 2008

Mengetahui,
Mahasiswa

NOVA WIDYANING AZIZAH


060103026

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik,

ASTA ADYANI, SST Hj. LULUK NURCHOLISAH, Amd. Keb


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehardirat RSU dr. SOEDONO Madiun.


Kami sadar bahwa dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini penulis dapt
diberikan bimbingan dan arahan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.
2. Istirah, Amd.Keb., selaku Kepala Ruangan Mawar RSU dr. SOEDONO.
3. dr. ICUS GENDON M, M.Kes., selaku Direktur STIKES PEMKAB Jombang.
4. Kolifah, SST., selaku Ketua Prodi III Kebidanan.
5.
6. Semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan Asuhan Kebidanan
ini.
Kami menyadari bahwa alam penyusunan Asuhan Kebidanan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan PEMKAB Jombang pada khususnya.

Madiun, Oktober 2008

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................. 3
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................... 3
1.3.1 Bagi Ibu ........................................................................
1.3.2 Bagi Penulis .................................................................
1.3.3 Bagi Institusi ................................................................
1.3.4 Bagi Masyarakat ..........................................................
1.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................
1.4.1 Wawancara ...................................................................
1.4.2 Observasi .....................................................................
1.4.3 Studi Kepustakaan .......................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Fisiologis ..........................................................
2.1.1 Definisi Kehamilan ......................................................
2.1.2 Proses Kehamilan

2.1.3 Perubahan-perubahan pada Wanita Hamil

2.1.4 Pembagian Usia Kehamilan

2.1.5 Diagnosa Kehamilan

v
2.1.6 Diagnosa Banding Kehamilan

2.1.7 Nasehat-nasehat untuk Ibu Hamil

BAB III TINJAUAN KASUS


I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas ...........................
2. Keluhan Utama ...........................
3. Riwayat Kehamilan ...........................
4. Riwayat Kebidanan ...........................
5. Riwayat Kesehatan ...........................
6. Pola Kebiasaan Sehari-hari ...........................
7. Data Psikososial ...........................
8. Data Sosial Budaya ...........................
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum .......................................................
2. Pemeriksaan Fisik .........................................................
II. Diagnosa Kebidanan
III. Diagnosa Masalah Potensial
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera ..............................................
V. Intervensi ...............................................................................
VI. Implementasi .........................................................................
VII. Evaluasi
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Penulis
5.2.2 Bagi Klien
5.2.3 Bagi Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Вам также может понравиться