Вы находитесь на странице: 1из 46

Ofiolit

Ofiolit merupakan penggalan kerak samudera dan lapisan mantel atas di bawahnya yang
telah terangkat atau terpindahkan dan tersingkap di bagian tepi kerak benua. Kata ofiolit
berasal dari Bahasa Yunani ophios (ular) dan lithos (batu).

Istilah ofiolit pada awalnya digunakan oleh Alexandre Brongniart (1813) untuk menyebut
susunan batuan hijau (serpentin dan diabas) di Pegunungan Alpen. Steinmann (1927)
mengubah penggunaan istilah ini sehingga mencakup serpentin, lava bantal, dan rijang
(Trinitas Steinmann); sekali lagi berdasarkan pengamatan di Pegunungan Alpen. Istilah ini
sangat jarang digunakan sampai sekitar akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Sejak
saat itu ofiolit sudah dianggap sebagai kerak samudera yang merupakan hasil pemekaran
lantai samudera.

Identifikasi ini berdasarkan pada dua penelitian penting :

1. Pengamatan pita anomali magnetik pada lantai samudera, sejajar dengan sistem
pemekaran samudera, yang menurut penafsiran Vine dan Matthews (1963) mewakili
pembentukan kerak baru pada pematang samudera dan dan kerak lama yang bergerak
menjauhi pematang itu.

2. Pengamatan atas kompleks dike berlapis pada Ofiolit Troodos di Cyprus oleh Gass
dan kawan-kawan (1968), yang haruslah dibentuk oleh 100 % terobosan magma baru,
karena tidak ada batuan dinding yang lebih tua terawetkan di dalam kompleks
tersebut. Moores dan Vine (1971) menyimpulkan bahwa kompleks dike berlapis di
Troodos hanya dapat terbentuk oleh proses yang sama dengan pemekaran kerak
samudera sebagaimana diusulkan oleh Vine dan Matthews (1963).

Nilai penting ofiolit berhubungan dengan keterdapatannya di dalam sabuk pegunungan


seperti Alpen atau Himalaya, dimana ofiolit tersebut mendokumentasikan pernah adanya
cekungan samudera yang sekarang telah dimakan oleh proses penunjaman (subduksi).
Pandangan ini merupakan salah satu pembangun dasar Teori Tektonik Lempeng, dan ofiolit
selalu memainkan peran penting dalam teori tersebut.

Rijang

Suatu nodul flint berukuran 3,8 cm.


Rijang atau batu api (Bahasa Inggris: flint atau flintstone) adalah batuan endapan silikat
kriptokristalin dengan permukaan licin (glassy). Disebut "batu api" karena jika diadu dengan
baja atau batu lain akan memercikkan bunga api yang dapat membakar bahan kering.

Rijang biasanya berwarna kelabu tua, biru, hitam, atau coklat tua. Rijang terutama ditemukan
dalam bentuk nodul pada batuan endapan seperti kapur atau gamping. Sejak Zaman Batu,
rijang banyak dipergunakan untuk membuat senjata dan peralatan seperti pedang, mata anak
panah, pisau, kapak, dll.

Proses pembentukan rijang belum jelas atau disepakati, tapi secara umum dianggap bahwa
batuan ini terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi pada pembentukan batuan endapan
terkompresi, pada proses diagenesis. Ada teori yang menyebutkan bahwa bahan serupa
gelatin yang mengisi rongga pada sedimen, misalnya lubang yang digali oleh mollusca, yang
kemudian akan berubah menjadi silikat. Teori ini dapat menjelaskan bentuk kompleks yang
ditemukan pada rijang.

Batu Satam

Batu Satam
Batu Satam adalah batuan khas Indonesia yang ditemukan di pulau Belitung Timur, Provinsi
Bangka Belitung.[1] Batu ini berwarna hitam dan memiliki urat-urat yang khas.[1] Batu Satam
termasuk kedalam batuan langka.[1] Batu ini terbentuk dari hasil proses alam atas reaksi
tabrakan meteor dengan lapisan bumi yang mengandung timah tinggi jutaan tahun lalu.[1]
Serpihan batu meteor itu tersebar keseluruh pelosok dunia seperti Australia, Cekoslovakia,
Arab, dan di Indonesia tepatnya di pulau Belitung.[2] Saat jatuh diatas tanah pulau Belitung,
meteor ini bereaksi dengan kandungan timah yang sangat banyak yang terdapat dipulau
Belitung, sehingga membentuk batu hitam yang kemudian dinamakan Batu Satam. Karena
proses inilah Batu Satam hanya terdapat di Indonesia dan menjadi batuan langka yang diburu
para kolektor batu diseluruh dunia.[2] Di Belitung sendiri batu satam ini di jadikan sebagai
ikon dari ibu kota Belitung yaitu Tanjung Pandan.[3]

Granit

Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit
kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan
untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm dengan jangkauan antara 1,74
dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum.
Meja granit sebagai bidang acuan dalam proses pengukuran

Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam
berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku
(rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah
satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).

Sebuah dinding dengan granit.


Andesit

Contoh batuan andesit


Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur
spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan
lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik
yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes.

Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida.
Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini,
misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll.

Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk nisan kuburan
orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk
hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang.

Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah Cirebon dan
Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat perbukitan yang merupakan
daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-
abu dan terdiri dari 2 Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos.

Basal

Basalt.
Basalt ( /bslt/, /bslt/, /bslt/, or /beslt/)[1][2][3] adalah batuan beku yang ekstrusif,
terbentuk dari solidifikasi magma yang terjadi di permukaan bumi. Biasanya basalt berwarna
abu-abu atau hitam, karena pembekuannya cepat di permukaan bumi. Basalt juga terbentuk di
Bulan, Mars, Venus, dan bahkan di asteroid Vesta.

Basalt merupakan salah satu batuan paling umum di Bumi.

Batu apung

Batu apung ialah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava
berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat
mikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang
bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum
letusan gunung (pembentukan Plinius dann ignimbrit) dan umumnya membentuk
zona-zona di bagian atas lava silikat. Batu apung bervariasi dalam hal
kepadatannya menurut ketebalan bahan padat antargelombang; banyak sampel
yang mengapung di air. Setelah letusan Gunung Krakatau, berton-ton batu
apung hanyut ke Lautan Teduh lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang
mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat beton
ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai
bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik, dll.
Batu apung dari Santorini, Yunani.
Greisen

Greisen adalah suatu agregat granoblastik kuarsa dan muscovit (atau lepidolit) dengan
mineral aksesoris antara lain topaz, tourmalin dan flourite yang dibentuk oleh post-magmatik
alterasi metasomatik dari granit (Best, 1982; Stemprok, 1987).

Endapan greisen merupakan salah satu tipe endapan yang penting untuk Timah (Sn) dan
Tungsten (W)

Genesa Endapan Greisen

Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit, kadang-kadang muncul
berupa stockwork.

Mineralisasi muncul secara irregular (tidak beraturan) yang terkonsentrasi pada


sekitar zona kontak.

Host rock menunjukkan komposisi granitik dan berkembang sampai kedalaman 10-
100 m sebelum bergradasi menuju zona alterasi feldspatik (albitization-
microclinization) dan batuan granit (fresh granite).

Fluida pegmatitik sering migrasi pada bagian atas intrusi dan kadang-kadang mengisi
sebagai intrusi-intrusi (stock ?) di sepanjang batas tubuh greisen.

Endapan timah greisen kemungkinan terbentuk pada bagian atas suatu pluton granit
yang kontak dengan batuan yang impermeable sehingga terakumulasi mineral-mineral
sebagai produk dari kristalisasi awal.

Obsidian

Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstrusif.

Obsidian terbentuk dari ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat tanpa pertumbuhan
kristal. Kaca vulkanik ini dimanfaatkan sebagai titik proyektil atau pedang pada zaman kuno,
dan skalpel operasi pada zaman modern.[1][2]
Obsidian dari Oregon.

Batu delima
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Garnet)
Belum Diperiksa
Batu delima

Umum
Kategori nesosilikat
Rumus kimia Rumus umum X3Y2(SiO4)3
Identifikasi
Warna beragam
Perawakan dodekahedron wajik atau kubus
Sistem kristal Kubik
Belahan Tidak ada
konkoidal sampai tidak sama
Pecahan
rata
Skala kekerasan
6 - 7,5
Mohs
Kilap seperti kaca sampai berdamar
Gores Putih
Berat jenis 3,1 - 4,3
seperti kaca sampai
Kilapan poles
subadamantin
Refraktif tunggal, sering
Sifat optik
refraktif anomali ganda
Indeks pembiasan 1.72 - 1.94
Bias ganda Tidak ada
Pleokroisme Tidak ada
Variasi utama
Pirop Mg3Al2Si3O12
Almandin Fe3Al2Si3O12
Spesartit Mn3Al2Si3O12
Andradit Ca3Fe2Si3O12
Grosular Ca3Al2Si3O12
Uvarovit Ca3Cr2Si3O12

Batu delima adalah sejenis mineral silikat. Terdapat sejumlah jenis batu delima yang
berbeda, tergantung pada logam yang dikandungnya. Kristal batu delima yang ditemukan
seringkali berukuran besar dan terlihat cantik. Warna batu delima paling umum merah atau
ungu, namun bisa juga ditemukan dalam berbagai warna dan sering digunakan sebagai
perhiasan. Di Amerika Serikat, batu delima adalah batu zodiak bagi orang-orang yang lahir di
bulan Januari. Kehadiran batu ini di suatu daerah menunjukan disekitar tempat tersebut
terdapat intan.

Topaz
Topaz

Kumpulan kristal topaz pada matriks


Umum
Kategori Mineral silikat
Formula kimia Al2SiO4(F,OH)2
Identifikasi
Warna Jernih (jika tidak ada impuritas),
biru, cokelat, jingga, abu-abu,
kuning, hijau, merah muda dan
merah muda kemerah-merahan.
Sistem kristal ortorombik
Bersihan [001] Sempurna
Fraktur konkoidal
Skala
kekerasan 8 (mineral penentu)
Mohs
Kilauan kaca
Cerat putih
Diafaneitas Transparan
Gravitasi
3.493.57
spesifik
Sifat optik Biaksial (+)
n = 1.6061.629
Indeks
n = 1.6091.631
pembiasan
n = 1.6161.638
Bias ganda = 0.010
Pleokroisme Lemah di bagian tebal
Karakteristik Fluoresen, UV pendek=kuning emas,
lain UV panjang=krim
[1][2][3][4]
Referensi

Topaz adalah mineral silikat yang terdiri dari aluminium dan fluorin dengan formula kimia
Al2SiO4(F,OH)2. Topaz mengkristal dalam bentuk ortorombik dan sebagian kristalnya
berbentuk prisma berujung piramida atau bentuk lain.

Warna dan variasi


Topaz murni tidak berwarna dan transparan namun biasanya diwarnai oleh impuritas; topaz
biasa berwarna kuning, abu-abu muda atau jingga kemerahan, dan biru cokelat. Selain itu ada
juga warna putih, hijau muda, biru, emas, merah jambu (langka), kuning kemerahan atau
opak sampai transparan.

Lokasi
Topaz sering dikaitkan dengan batuan beku silisik jenis granit dan riolit. Mineral ini
mengkristal di dalam pegmatit granit atau lubang uap di aliran lava riolit seperti di
Pegunungan Topaz di barat Utah. Topaz dapat ditemukan bersama fluorit dan kasiterit di
berbagai daerah termasuk Pegunungan Ural dan Ilmen di Rusia, Afghanistan, Sri Lanka,
Republik Ceko, Jerman, Norwegia, Pakistan, Italia, Swedia, Jepang, Brazil, Meksiko, Pulau
Flinders, Australia, Nigeria, dan Amerika Serikat.
Galeri

Topaz tak berwarna, Minas Gerais, Brazil

Belahan topaz biru

Topaz merah

Batu topaz Kekaisaran

Belahan topaz dalam berbagai warna, termasuk mistik.


Topaz emas Amerika

Kuarsa

Contoh Kuarsa

Kuarsa adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini
memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon
dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm. Bentuk umum
kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam.

Opal
Opal

Perhiasan opal. Ukuran batunya 18 x 15 mm (0.7 x


0.6 inci).
Umum
Kategori Mineraloid
Formula
Silika hidrat. SiO2nH2O
kimia
Identifikasi
Jernih, putih, kuning, merah, jingga,
Warna
hijau, cokelat, hitam, biru
Lapisan iregular secara keseluruhan
Sifat kristal
pada nodul batu
Sistem kristal Amorfis[1]
Bersihan Tidak ada[1]
Fraktur Konkoidal hingga kasar[1]
Skala
kekerasan 5.56[1]
Mohs
Kilauan Sub-kaca hingga licin[1]
Cerat Putih
Diafaneitas Opak, translusen, transparan
Gravitasi
2,15 (+,08, -,90)[1]
spesifik
Kepadatan 2,09
Kilauan poles Kaca hingga getah[1]
Refraktif tunggal, kadang refraktif
Sifat optik
ganda anomali karena tegang[1]
1,450 (+,020, -,080) Opal Meksiko
Indeks
serendah 1,37, namun biasanya 1,42
pembiasan
1,43[1]
Bias ganda Tidak ada[1]
Pleokroisme Tidak ada[1]
Warna utama hitam atau putih;
lembam ke putih hingga biru muda
sedang, hijau, atau putih pada
gelombang panjang dan rendah. Bisa
juga fosforis; opal umum: lembam ke
Fluoresens
hijau tua atau hijau kekuningan pada
ultraviolet
gelombang panjang dan pendeng,
mungkin fosforis; opal api: lembam
ke cokelat kehijauan sedang pada
gelombang panjang dan pendek,
mungkin fosforis.[1]
Spektrum Batuan hijau: belahan 660nm,
penyerapan 470nm[1]
Fitur
Penggelapan setelah pemanasan
diagnostik
Air garam panas, basa, metanol, asam
Kelarutan
humus, asam hidrofluorik
[2][3]
Referensi
Api opal.

Opal adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloid-nya,
bukan mineral). 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya
antara 6% hingga 10%. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan
setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal.
97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.[4]

Struktur dalam opal membuatnya mampu menyebarkan cahaya; tergantung kondisi tempat
batu ini terbentuk yang membuatnya dapat memunculkan berbagai warna. Warna opal
bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru,
magenta, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna tersebut, merah dan
hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan hijau sangat umum. Opal juga
bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai
pada batu permata, warna alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan opal tipis
pada batu gelap seperti basal.

Scoria

Scoria

Scoria adalah sebuah bebatuan vulkanik. Nama lama Scoria adalah cinder. Scoria diproduksi
oleh fragmentasi aliran lava. Kubah vulkanik scoria dapat ditinggalkan setelah letusan,
biasanya membentuk gunung dengan kawah di puncaknya. Contohnya Gunung Wellington,
Auckland di Selandia Baru yang seperti gunung Three Kings di selatan kota yang sama.
Talk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Talek)
Belum Diperiksa
Talek

Potongan talek
Umum
Kategori Mineral
mineralogis : Mg3[(OH)2|Si4O10]
Susunan kimiawi: 3MgOSiO2H2O
Rumus kimia
(63,35 wt% SiO2; 31,90 wt% MgO;
4,75 wt% hidroksida)[1]
Identifikasi
putih, kelabu, hijau, biru, atau
Warna
perak
Perawakan terfoliasi sampai berserabut
Sistem kristal Monoklin atau Triklin[2]
Belahan pembelahan basal sempurna
Skala kekerasan
1
Mohs
seperti lilin atau mutiara kadang-
Kilap
kadang lembut
Gores Putih
Berat jenis 2,5-2,8

Talek
Untuk pengertian lain, lihat Talk.
Talek atau talk (dari bahasa Arab: talk) ialah mineral yang memiliki kekerasan 1 skala Mohs,
menjadikannya sebagai mineral paling lembut. Merupakan silikat magnesium terhidrasi, talek
memiliki rumus kimia Mg3Si4O10(OH)2.

Pembentukan
Talek merupakan mineral metamorf yang dihasilkan dari mineral magnesium seperti
piroksen, amfibol, olivin, dan mineral serupa lainnya dengan adanya karbon dioksida dan air.
Hal ini biasa dikenal sebagai karbonasi talek atau steatisasi dan memproduksi sederetan
cadas yang dikenal sebagai karbonat talek. Talek biasanya terbentuk melalui hidrasi dan
karbonasi serpentin.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa talek berhubungan dengan kejadian kanker paru,
kulit, dan ovarium. Talek dieksploitasi di sejumlah negara seperti di Eropa, Amerika Serikat,
dan Republik Rakyat Tiongkok.

Pemanfaatan
Talek merupakan mineral yang dimanfaatkan dalam industri kertas, kosmetika, kompor,
bahan plastik, minyak gemuk, dan keramik. Dalam bidang kedokteran, talek digunakan
sebagai bahan pleurodesis untuk mencegah pneumotoraks kambuhan.

Gipsum
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Gipsum

Desert rose, 47 cm long


Umum
Kategori Kalsium mineral
Rumus kimia Calcium sulfate CaSO42H2O
Identifikasi
Colorless to white; with impurities
Warna may be yellow, tan, blue, pink,
brown, reddish brown or gray
Massive, flat. Elongated and
Perawakan
generally prismatic crystals
Sistem kristal Monoclinic 2/m - Prismatic
Bentuk Very common on {110}
kembaran
Perfect on {010}, distinct on
Belahan
{100}
Conchoidal on {100}, splintery
Pecahan
parallel to [001]
Skala kekerasan
1.5-2
Mohs
Kilap Vitreous to silky, pearly, or waxy
Gores White
Diafaneitas transparent to translucent
Berat jenis 2.31 - 2.33
Sifat optik 2V = 58 Biaxial (+)
Indeks n = 1.519 - 1.521 n = 1.522 -
pembiasan 1.523 n = 1.529 - 1.530
Bias ganda = 0.010
Pleokroisme None
Fusibilitas 3
Kelarutan hot, dilute HCl
[1][2]
Referensi
Variasi utama
Satin spar Pearly, fibrous masses
Selenite Transparent and bladed crystals
Alabaster Fine-grained, slightly colored

Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani , yang artinya memasak.
Disebut memasak karena di daerah Montmartre, Paris, pada beberapa abad yang lalu orang-
orangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan, dan material tersebut kemudian
disebat dengan plester dari Paris. Orang-orang di daerah ini juga menggunakan gipsum
sebagai krim untuk kaki, sampo, dan sebagai produk perawatan rambut lainnya. Karena
gipsum merupakan mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu yang lama, sehingga
gipsum jarang ditemui dalam bentuk butiran atau pasir. Tetapi ada suatu kejadian unik di
White Sands National Monument, di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, terdapat
710 km pasir gipsum putih yang cukup sebagai bahan baku untuk industri drywall selama
1000 tahun. Kristal gipsum terbesar dengan panjang lebih dari 10 meter pernah ditemukan di
Naica, Chihuihua, Mexico. Gipsum banyak ditemukan di berbagai daerah di dunia, yaitu
Jamaika, Iran, Thailand, Spanyol (penghasil gipsum terbesar di Eropa), Jerman, Italia,
Inggris, Irlandia, Manitoba, Ontario, Canada, New York, Michigan, Indiana, Texas, Iowa,
Kansas, Oklahoma, Arizona, New Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Paris, California, New
South Wales, Kalimantan, dan Jawa Barat.
Gipsum dari New South Wales, Australia

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada
mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan
rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan.
Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-
mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion
oleh penguapan. Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gipsum berubah
menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang,
gipsum yang berada di atas suhu 108 F atau 42 C dalam air murni akan berubah menjadi
anhidrit.

Klasifikasi
Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gipsum batuan, gipsit alabaster,
satin spar, dan selenit. Gipsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya,
yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol vulkanik,
efflorescence pada tanah atau gua-gua kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi
(gossan) pada endapan pirit di daerah batu gamping.

Pembentukan
Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum
merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh
anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan
gipsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batu gamping, serpih merah, batu
pasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam
satuan-satuan batuan sedimen. Menurut para ahli, endapan gipsum terjadi pada zaman
Permian. Endapan gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan
belerang yang berasal dari gunung api.

Deskripsi
Gipsum termasuk mineral dengan sistem kristal monoklin 2/m, namun kristal gipsnya masuk
ke dalam sistem kristal orthorombik. Gipsum umumnya berwarna putih, kelabu, cokelat,
kuning, dan transparan. Hal ini tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gipsum.
Gipsum umumnya memiliki sifat lunak dan pejal dengan skala Mohs 1,5 2. Berat jenis
gipsum antara 2,31 2,35, kelarutan dalam air 1,8 gr/liter pada 0 C yang meningkat menjadi
2,1 gr/liter pada 40 C, tapi menurun lagi ketika suhu semakin tinggi. Gipsum memiliki
pecahan yang baik, antara 66o sampai dengan 114o dan belahannya adalah jenis choncoidal.
Gipsum memiliki kilap sutra hingga kilap lilin, tergantung dari jenisnya. Gores gipsum
berwarna putih, memiliki derajat ketransparanan dari jenis transparan hingga translucent,
serta memiliki sifat menolak magnet atau disebut diamagnetit.

Kegunaan
Penggunaan gypsum dapat digolongkan menjadi dua macam seperti dipaparkan dibawah ini.
1. Yang belum mengalami kalsinasi Dipergunakan dalam pembuatan semen
Portland dan sebagai pupuk. Jenis ini meliputi 28% dari seluruh volume
perdagangan.

2. Yang mengalami proses kalsinasi.Sebagian besar digunakan sebagai


bahan bangunan, flester paris, bahan dasar untuk pembuatan kapur,
bedak, untuk cetakan alat keramik, tuangan logam, gigi dan sebagainya.
Jumlah tersebut meliputi 72% dari seluruh volume perdagangan. Gipsum
sebagai perekat mineral mempunyai sifat yang lebih baik dibandingkan
dengan perekat organic karena tidak menimbulkan pencemaran udara,
murah, tahan api, tahan deteriorasi oleh faktor biologis dan tahat
terhadap zat kimia ( Purwadi, 1993). Gipsum mempunyai sifat yang cepat
mengeras yaitu sekitar 10 menit. Maka dalam pembuatan papan gipsum
harus digunakan bahan kimia untuk memperlambat proses pengerasan
tanpa mengubah sifat gipsum sebagai perekat (Simatupang, 1985).
Perlambatan tersebut dimaksudkan agar tesedia cukup waktu mulai dari
tahap pencampuran bahan sampai tahap pengempaan. Waktu pengerasan
gipsum bervariasi tergantung pada kandungan bahan dan airnya. Dalam
proses pengerasan gipsum setelah dicampur dengan air maka terjadi
hidratasi yang menyebabkan kenaikan suhu. Kenaikan suhu tersebut tidak
boleh melebihi suhu 400 C ( Simatupang, 1985 ). Suhu yang lebih tinggi
lagi akan mengakibatkan pengeringan gipsum dalam bentuk CaSO4. 2H2O
sehingga mengurangi bobot air hidratasi. Pengurangan tersebut akan
menyebabkan berkurangnya keteguhan papan gipsum.

Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa
kegunaan gipsum yaitu

Drywall

Bahan perekat.

Penyaring dan sebagai pupuk tanah. Di akhir abad 18 dan awal abad 19,
gipsum Nova Scotia atau yang lebih dikenal dengan sebutan plaister,
digunakan dalam jumlah yang besar sebagai pupuk di ladang-ladang
gandum di Amerika Serikat.

Campuran bahan pembuatan lapangan tenis.

Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika


kayu menjadi langka pada Zaman Perunggu, gipsum digunakan sebagai
bahan bangunan.

Sebagai pengental tofu karena memiliki kadar kalsium yang tinggi,


khususnya di Benua Asia (beberapa negara Asia Timur) diproses dengan
cara tradisonal.

Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan

Untuk bahan baku kapur tulis

Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen


Sebagai indikator pada tanah dan air

Sebagai agen medis pada ramuan tradisional China yang disebut Shi Gao.

Saat ini gipsum sebagai bahan bangunan digunakan untuk membuat papan gypsum dan propil
pengganti triplek dari kayu. Papan gypsum propil adalah salah satu produk jadi setelah
material gypsum diolah melalui proses pabrikasi menjadi tepung. Papan gypsum propil
digunakan sebagai salah satu elemen dari dinding partisi dan plafon.

Kalsit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kalsit

Sebuah kalsit rombus sepanjang satu inci yang


memperlihatkan pembiasan gambar ganda.
Umum
Kategori Mineral karbonat
Formula kimia CaCO3
Klasifikasi
05.AB.05
Strunz
Simetri kristal Trigonal 32/m
a = 4.9896(2) , c = 17.061(11) ;
Sel satuan
Z=6
Identifikasi
Jernih atau putih, abu-abu, kuning,
Warna
hijau
Kristalin, granuler, stalaktitik,
Sifat kristal
konkresioner, masif, rombohedral.
Trigonal heksagonal skalenohedral
Sistem kristal
(32/m), Kelompok Ruang (R3 2/c)
Pengembaran Umum dengan empat law kembar
Sempurna pada tiga arah [1011]
Bersihan
dengan sudut 74 55' [1]
Fraktur Konkoidal
Tenasitas Rapuh
Skala kekerasan
3 (mineral penentu)
Mohs
Kekacaan hingga kemutiaraan pada
Kilauan
permukaan bersihan
Cerat Putih
Diafaneitas Transparan hingga translusen
Gravitasi
2.71
spesifik
Sifat optik Uniaksial (-)
Indeks
n = 1.640 1.660 n = 1.486
pembiasan
Bias ganda = 0.154 0.174
Kelarutan Larut dalam asam cair
Mampu menyala merah, biru,
Karakteristik
kuning, dan warna lain di bawah
lain
sinar UV SW dan LW; fosforesen
[2][3][4]
Referensi

Kalsit adalah sebuah mineral karbonat dan polimorf karbonat kalsium (CaCO3) paling stabil.
Polimorf lain adalah mineral aragonit dan vaterit. Aragonit akan berubah menjadi kalsit pada
suhu 380-470 C[5], sementara vaterit justru kurang stabil.[rujukan?]

Ortoklas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Feldspar Ortoklas)

Ortoklas

Umum
Kategori Mineral silikat
Formula kimia KAlSi3O8
Identifikasi
Jernih, kehijauan, kuning keabu-
Warna
abuan, putih, merah muda
Dapat berupa anhedral atau
Sifat kristal euhedral. Butiran biasanya
memanjang dengan rupa tabung.
Monoklinik (2/m)
Sistem kristal
kelompok ruang C2/m
Memiliki pengembaran carlsbad.
Pengembaran baveno dan
Pengembaran
manebach juga terdapat pada
ortoklas.
Memiliki bersihan sempurna pada
{001} dan bersihan bagus pada
{010}. Bersihan berpotongan pada
Bersihan
sudut 90. Sulit melihat bersihan
pada potongan kecil karena relief
ortoklas yang rendah.
Skala kekerasan
6 (mineral penentu)
Mohs
Kekacaan, kemutiaraan pada
Kilauan
permukaan bersihan
Cerat Putih
Diafaneitas Transparan hingga translusen
Gravitasi
2,552,63
spesifik
Sifat optik Biaksial (-), 2V = 6575
n = 1.5181.520
Indeks
n = 1.5221.524
pembiasan
n = 1.5221.525
Bias ganda 0.00500.0060
Dispersi Relatif kuat
Kepunahan Paralel terhadap bersihan
Dapat dibedakan dari mikroklin
karena ketiadaan pengembaran
Fitur diagnostik gridiron. Dapat dibedakan dari
sanidin karena 2Vx yang lebih
besar.
Karakteristik
Relief negatif rendah
lain
[1][2][3]
Referensi

Ortoklas (formula akhir KAlSi3O8) adalah sebuah mineral tektosilikat penting yang
membentuk batuan beku. Namanya berasal dari bahasa Yunani yang berarti "retakan lurus",
karena dua bidang bersihannya ada pada sudut yang tepat menghadap satu sama lain. Nama
lainnya ialah feldspar alkali dan feldspar kalium (feldspar potasium). Permata yang
dikenal sebagai batu bulan sebagian besar terdiri dari ortoklas.

Korundum
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Korundum
Umum
Kategori Mineral
Rumus kimia aluminium oksida, Al2O3
Identifikasi
Coklat hingga abu-abu, lebih jarang
Warna
merah, biru, putih, kuning.
Bipiramida, memapan (tabular),
prismatik, kristal rombohedral,
Perawakan
butiran, atau tak beraturan
(massive)
Trigonal (Heksagonal
Sistem kristal
Scalenohedral)
Bentuk
Polisintetik umum ditemukan
kembaran
Membulat (conchoidal) hingga
Pecahan
kasar tak teratur (uneven)
Skala kekerasan
9
Mohs
Kilap Kilap kaca hingga permata
Gores Putih
Berat jenis 3.95-4.1
Indeks n=1.768 - 1.772 n=1.760 - 1.763,
pembiasan Biref 0.009
Pleokroisme Tidak ada
Fusibilitas Infusible
Kelarutan tidak larut
Variasi utama
Safir Semua warna kecuali merah
Rubi Merah
Emeri Butiran

Korundum (dari Bahasa Tamil: kurundam) adalah kristal aluminium oksida dan merupakan
salah satu mineral pembentuk batuan. Secara alami mineral ini jernih, tapi dapat memiliki
warna yang berbeda dengan adanya zat pengotor. Spesimen yang transparan digunakan
sebagai batu permata, yang disebut rubi jika berwarna merah dan safir jika berwarna selain
merah. Selain kekerasannya, korundum dikenal karena densitasnya yang tinggi (4,02 g/cm),
yang sangat tinggi untuk suatu mineral transparan yang tersusun dari unsur ber-massa atom
rendah aluminium dan oksigen.

Intan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Untuk kegunaan lain dari Intan, lihat Intan (disambiguasi).

Intan yang sudah diasah (berlian).

Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon.
Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya
dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan
dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri.

Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang
signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil, dan Australia. Sekitar 130 juta
"carat" (26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar
Amerika Serikat. Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai
intan sintetik (synthetic diamond).

Penambangan intan

Penambangan intan tradisional di Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan di


masa Hindia Belanda

Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang berasal dari
bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalam Bumi karena tekanan dan temperaturnya sesuai
untuk pembentukan intan. di Indonesia intan telah lama ditambang di kawasan Martapura,
Kalimantan Selatan.
Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan
mekanisasi. Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan mekanisasi,
yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali.

Tanah yang disedot bersama air, dipilah melalui tapisan. Dengan keterampilannya, si
penambang bisa membedakan batu biasa, pasir, atau intan. Intan yang baru didapat ini disebut
"galuh" di daerah Martapura. Galuh ini masih merupakan intan mentah. Untuk
menjadikannya siap pakai, intan harus digosok terlebih dahulu. Penggosokan intan yang ada
di masyarakat sebagian besar masih dengan alat tradisional.
Batu kecubung

Batu kecubung

Umum

Kategori Varietas mineral

Rumus kimia Silika (silikon dioksida, SiO2)

Identifikasi

Warna lembayung

prisma segienam dalam


Perawakan
piramida segienam (khas)

Sistem kristal rhombohedral kelas 32

Bentuk hukum Dauphine, hukum


kembaran Brasil, dan hukum Jepang

Belahan Tidak ada

Pecahan Konkoid

Skala
7lebih rendah dalam varian
kekerasan
tak murni
Mohs

Kilap Seperti kaca/mengkilap

Gores Putih

Diafaneitas Transparan hingga translusen

Berat jenis 2,65 konstan; bervariasi pada


varian tak murni

Sifat optik Uniaksial (+) (Positif)

Indeks n = 1,5431,553 n =
pembiasan 1,5521,554

Bias ganda +0,009 (interval B-G)

Pleokroisme Tidak ada

Titik lebur 165075 C

Kelarutan tidak larut H2O

Sifat lain Piezoelektrik

Batu kecubung atau ametis merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung
merupakan batu lahir bagi seseorang yang lahir di bulan Februari. Batu kecubung biasanya
berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan
oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain. Karena itulah, para penguasa sering
memiliki berlian yang terbuat dari batu kecubung.

Gneis

Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan
sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan
temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk kandungan
fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang
akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini
terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak
terdapat pada batuan batuan sediment.

Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi mempunyai bentuk
bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat
bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai pensejajaran mineral yang
sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur sepanjang bidang dari pensejajaran mineral
tersebut, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam
batuan tersebut, hal ini tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada
batuan schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah menjadi
magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.

Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya
proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti
zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras
yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland, Isotop
atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada kehidupan pada masa
batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun yang lalu.
Sekis

Sekis (bahasa Inggris: schist) adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk
pada saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan
( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple
marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan
rekristalisasi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral
seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mempunyai bentuk penjajaran yang
tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada
batuan sekis yang mempunyai pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss tidak
retak atau hancur sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat
yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini tidak
seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada batuan sekis. Dengan proses
metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah menjadi magmatite dan akhirnya
terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.

Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya
proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti
zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras
yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland, Isotop
atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada kehidupan pada masa
batuan tersebut terbentuk, yaitu sekitar 4 millyar tahun yang lalu.

Marmer
Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit. Marmer
yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.

Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu
gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan
terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.

Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir.
Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 3060 juta tahun atau berumur Kuarter
hingga Tersier.

campuran warna yang berbeda,dapat mempunyai pita-pita warna.kristal-kristalnya sedang


sampai kasar,jika ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesis

Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer terlama di Indonesia. PT. CITATAH Tbk
adalah salah satu penghasil marmer di Indonesia dengan lokasi quarry terbesar saat ini di
Pangkep, Ujung Pandang, yang membawa nama Indonesia sebagai salah satu produsen
marmer di dunia,sekaligus yang terbesar di Indonesia. Saat ini daerah penghasil marmer di
Indonesia sudah tersebar luas, antara lain Lampung, Jawa Tengah, Bandung, Sulawesi,
Kalimantan, Bangka, dan Kupang,namun marmer terbaik terdapat di Sulawesi Selatan

Batu kapur

Batu kapur di Plato Cumberland, Tennessee

Batu kapur (bahasa Inggris: limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari
mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut.
Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai
pelagic ooze (lihat lysocline untuk informasi tentang dissolusi calcite).

Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah yang
presipitasi material di gua). Ini menciptakan speleothem seperti stalagmit dan stalaktit.
Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan
penampilannya yang granular. Batu kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan
sedimen.

Batu kapur dengan fosil

Batu kersik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Salt Cellar, batu kersik di Peak District, Inggris

Batu kersik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari batu pasir yang kasar, dan kadang-
kadang agak halus. Batu kersik juga dapat berbentuk kerikil kecil.

Batu kersik biasanya digunakan untuk bahan bangunan. Di Britania Raya, batu kersik pernah
digunakan sebagai penggiling gandum, penghancur kayu untuk dijadikan kertas, dan juga
sebagai pengasah pisau.

Batu pasir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Bagian interior batu pasir merah di Arizona, AS.

Batu pasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah batuan endapan yang terutama terdiri dari
mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa
atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Seperti
halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum adalah
coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali
membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat
dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar wilayah di bagian
barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.

Batu pasir tahan terhadap cuaca tapi mudah untuk dibentuk. Hal ini membuat jenis batuan ini
merupakan bahan umum untuk bangunan dan jalan. Karena kekerasan dan kesamaan ukuran
butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu asah
(grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai kegunaan lainnya.
Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya mengizinkan perkolasi air
dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar sehingga menjadikannya sebagai
akuifer yang baik.

Gallery

Batu pasir

Bauksit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Bauksit dengan uang sen Amerika Serikat

Bauksit dengan inti batu

Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous
aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite Al (OH) 3, boehmite
-ALO (OH), dan diaspore -ALO (OH), bersama-sama dengan oksida besi goethite dan
bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil anatase Tio 2 . Pertama kali
ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama
dengan nama desa Les Baux di selatan Perancis.

Dolostone
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Triasik dolostone dari Slovakia

Dolostone adalah batuan sedimen karbon yang banyak mengandung mineral dolomit.
Dolostone juga disebut sebagai batu kapur magnesian.

Kebanyakan dari dolostone terbentuk dari magnesium pengganti batu kapur atau lumpur
kapur sebelum litifikasi. Batu ini tahan terhadap erosi, dan sulit untuk larut dalam air yang
sedikit asam.

Kerikil
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Batu kerikil (ukuran serpihan terbesar kira-kira 4 cm)

Kerikil (bahasa Inggris: gravel) ialah bebatuan kecil, biasanya batu granit yang dipecahkan.
Ukuran kerikil yang selalu digunakan ialah antara 2 mm dan 75 mm.

Kerikil sering digunakan dalam pembangunan badan jalan, dan sebagai batu campuran untuk
memproduksi bata.

Pamukkale
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hierapolis-Pamukkale

Situs Warisan Dunia UNESCO


Negara Turki
Tipe Campuran
Kriteria iii, iv, vii
Nomor identifikasi 485
Kawasan UNESCO Eropa dan Amerika Utara
Tahun pengukuhan 1988 (sesi ke-12)

Pamukkale, yang berarti "benteng kapas" dalam bahasa Turki, adalah sebuah situs alam di
Provinsi Denizli di Turki barat daya. Kota ini berisi air panas dan travertine, mineral karbonat
yang ditinggalkan oleh air yang mengalir. Ini terletak di wilayah Turki Aegea dalam, di
lembah Sungai Menderes, yang memiliki iklim sedang untuk sebagian tahun.

Yunani-Romawi kuno dan kota Bizantium dari Hierapolis dibangun di atas "benteng" putih
yang secara keseluruhan panjangnya sekitar 2.700 m (8,860 kaki), lebar 600 m (1,970 kaki)
dan tinggi 160 m (525 kaki). Hal ini dapat dilihat dari bukit-bukit di sisi berlawanan dari
lembah di kota Denizli, 20 km jauhnya.

Pariwisata dan telah menjadi industri utama. Orang-orang mandi di kolam selama ribuan
tahun. Seperti baru-baru ini pertengahan abad ke-20, hotel dibangun di atas reruntuhan
Heropolis, menyebabkan kerusakan besar. Pendekatan jalan dibangun dari lembah ke teras,
dan sepeda motor diizinkan untuk naik dan turun lereng. Ketika daerah itu dinyatakan sebagai
Situs Warisan Dunia, hotel dihancurkan dan jalan dihilangkan dan diganti dengan kolam
renang buatan. Mengenakan sepatu di dalam air dilarang untuk melindungi endapan.

Pasir zirkon

Zircon atau zirconium silikat (ZrSiO4) atau yang biasa disebut sebagai pasir zirkon
merupakan mineral zirconium yang paling banyak di bumi. Zircon ditemukan dalam bentuk
mineral aksesori pada batuan baku hasil pembekuan magma yang kaya akan silika seperti
granit, pegmatit, dan nepheline syenite. Batuan sedimen juga mengandung zircon namun
dalam jumlah kecil. Zircon ditemukan terkonsentrasi dengan mineral berat lainnya seperti
ilmenit, rutile, monazite, leucoxene, dan garnet pada pasir sungai dan pantai dengan
kandungan utama besi dan titanium. Zircon memiliki titik lebur sekitar 2550C[1].
Konsentrat Pasir Zirkon

Zircon juga merupakan mineral yang bersifat tahan korosi dan kestabilan pada temperatur
tinggi yang baik. Zircon tidak larut dalam air namun larut dalam larutan asam serta dapat
mengendap pada larutan basa. Pada umumnya warna dari zircon bervariasi dari putih bening,
kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, hingga gelap. Sistem kristalnya
dapat berupa monoklinik, heksagonal, tetragonal dan dipiramid. Berat jenis dari zircon 4.6
5.8[2].

Berdasarkan analisis menggunakan XRF hasil proses pemisahan menggunakan meja goyang
dengan bahan baku pasir zircon yang dilakukan oleh Sajima dkk pada tahun 2012 , didapat
bahwa kandungan dari pasir zircon antara lain:

ZrO2

TiO2

SiO2

Fe2O3

P2O3

SnO

Al2O3

CuO

Cr2O3

NbO2
Kadar dari masing-masing penyusun pasir zircon tersebut berbeda-beda di setiap tempat
karena dipengaruhi oleh proses kejadian awalnya (genesa mineral zircon), di mana kadar
zircon sendiri tergantung dari sifat mineral lainnya dalam pasir zircon tersebut[3].

Petrifikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Fosil kayu sebagai hasil proses petrifikasi

Petrifikasi atau petrifaksi dalam geologi adalah proses perubahan bahan organik menjadi
batu atau zat lain yang serupa. Proses ini kurang lebih mirip dengan fosilisasi. Fosil kayu
adalah contoh terkenal dari proses ini.

Travertin
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Teras travertin di Mammoth Hot Springs, Taman Nasional Yellowstone

Travertin adalah bentuk batu kapur yang didepositkan oleh mata air mineral, terutama air
panas. Travertin sering memiliki penampilan berserat atau konsentris dan ada yang berwarna
putih, cokelat dan varietas berwarna krem. Hal ini dibentuk oleh suatu proses pengendapan
cepat kalsium karbonat, sering di mulut sumber air panas atau di gua kapur. Pada keduanya
dapat membentuk stalaktit, stalagmit dan speleothem lainnya. Batu ini sering digunakan di
Italia dan di tempat lain sebagai bahan bangunan.
Bismut
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Pb bismut polonium

Sb

Bi

Uu
p
83Bi
Tabel periodik
Penampilan
lustrous silver

Ciri-ciri umum
Nama, lambang, Nomor atom bismut, Bi, 83
Dibaca /bzm/ BIZ-mth
Jenis unsur logam pasca-transisi
Golongan, periode, blok 15, 6, p
Massa atom standar 208.98040(1)
[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p3
Konfigurasi elektron
2, 8, 18, 32, 18, 5
Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu
9.78 gcm3
kamar)
Massa jenis cairan pada t.l. 10.05 gcm3
544.7 K520.7 F271.5 C
Titik lebur
,,
2847 F1564 C,1837 K
Titik didih
,
Kalor peleburan 11.30 kJmol1
Kalor penguapan 151 kJmol1
Kapasitas kalor 25.52 Jmol1K1
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
at T (K) 941 1041 1165 1325 1538 1835
Sifat atom
3, 5
Bilangan oksidasi
(sedikit oksida asam)
Elektronegativitas 2.02 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama: 703 kJmol1
(lebih lanjut) ke-2: 1610 kJmol1
ke-3: 2466 kJmol1
Jari-jari atom 156 pm
Jari-jari kovalen 1484 pm
Jari-jari van der Waals 207 pm
Lain-lain
Struktur kristal rhombohedral
Pembenahan magnetik diamagnetik
Keterhambatan elektris (20 C) 1.29 m
Konduktivitas termal 7.97 Wm1K1
Ekspansi termal (25 C) 13.4 mm1K1
Kecepatan suara (batang
(20 C) 1790 ms1
ringan)
Modulus Young 32 GPa
Modulus Shear 12 GPa
Bulk modulus 31 GPa
Rasio Poisson 0.33
Kekerasan Mohs 2.25
Kekerasan Brinell 94.2 MPa
Nomor CAS 7440-69-9
Isotop paling stabil
Artikel utama: Isotop dari bismut
iso NA Waktu paruh DM DE (MeV) DP
207
Bi syn 31.55 y , + 2.399 207Pb
208
Bi syn 368,000 y , + 2.880 208Pb
209
Bi 100% (1.9 0.2) 1019y 3.14 205
Tl
210m
Bi syn 3.04106y IT 0.271 210
Bi

Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Bi dan nomor
atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan
antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur
kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas
timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis.

Sifat-sifat Menonjol
Di antara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya
seperti Timbal, Thallium, dan Antimoni. Dulunya, bismut dikenal sebagai elemen dengan
isotop yang stabil, namun sekarang diketahui bahwa itu tidak benar. Tidak ada material lain
yang lebih natural diamaknetik dibandingkan bismut.Bismut mempunyai ketahanan listrik
yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna
biru.

Sejarah
Bismut( berasal dari bahasa latin bisemutun, dari bahasa Jerman Wismuth)Pada awalnya
membingungkan dengan timah dan timbal dimana dia mempunyai kemiripan dengan elemen
itu.Basilius akhirnya menjelaskan sebagian sifatnya pada tahun 1450.Claude Francois
Geoffroy menunjukkan pada tahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.

Kejadian
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah daripada emas.Biasanya tidak
ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama.Melainkan biasanya diproduksi
sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran
logam lainnya.

Kegunaan
Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate and
subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.

Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)

Bismut digunakan dalam produksi besi lunak

Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic


fiber

Bismut telah digunakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama

untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.

Sebagai bahan lapisan kaca keramik

Grafit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa


Grafit
Grafit, sebagaimana berlian, adalah bentuk alotrop karbon, karena kedua senyawa ini
mirip namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya.
Grafit terdiri atas lapisan atom karbon, yang dapat menggelincir dengan mudah.
Artinya, grafit amat lembut, dan dapat digunakan sebagai minyak pelumas untuk
membuat peralatan mekanis bekerja lebih lancar. Grafit sekarang umum digunakan
sebagai "timbal" pada pensil.
Grafit berwarna kelabu. Akibat delokalisasi elektron antar-permukannya, grafit dapat
berfungsi sebagai konduktor listrik.
Secara alamiah, grafit ditemukan di Sri Lanka, Kanada dan Amerika Serikat. Grafit
juga disebut sebagai timbal hitam.
Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan mengambil
kata dari bahasa Yunani. Grafit juga bisa dibuat menjadi isi pensil.

Zirkonium
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
itrium zirkonium niobium

Ti

Z
r

H
f
40Zr
Tabel periodik
Penampilan
putih keperakan
Ciri-ciri umum
Nama, lambang, Nomor atom zirkonium, Zr, 40
/zrkonim/ zr-KOH-
Dibaca
ni-m
Jenis unsur logam transisi
Golongan, periode, blok 4, 5, d
Massa atom standar 91.224
[Kr] 5s2 4d2
Konfigurasi elektron
2, 8, 18, 10, 2
Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu
6.52 gcm3
kamar)
Massa jenis cairan pada t.l. 5.8 gcm3
2128 K3371 F1855 C,
Titik lebur
,
7968 F4409 C,4682 K
Titik didih
,
Kalor peleburan 14 kJmol1
Kalor penguapan 573 kJmol1
Kapasitas kalor 25.36 Jmol1K1
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
at T (K) 2639 2891 3197 3575 4053 4678
Sifat atom
4, 3, 2, 1[1]
Bilangan oksidasi
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 1.33 (skala Pauling)
Energi ionisasi pertama: 640.1 kJmol1
ke-2: 1270 kJmol1
ke-3: 2218 kJmol1
Jari-jari atom 160 pm
Jari-jari kovalen 1757 pm
Lain-lain
Struktur kristal hexagonal close-packed
Pembenahan magnetik paramagnetik[2]
Keterhambatan elektris (20 C) 421 nm
Konduktivitas termal 22.6 Wm1K1
Ekspansi termal (25 C) 5.7 mm1K1
Kecepatan suara (batang
(20 C) 3800 ms1
ringan)
Modulus Young 88 GPa
Modulus Shear 33 GPa
Bulk modulus 91.1 GPa
Rasio Poisson 0.34
Kekerasan Mohs 5.0
Kekerasan Viker 903 MPa
Kekerasan Brinell 650 MPa
Nomor CAS 7440-67-7
Isotop paling stabil
Artikel utama: Isotop dari zirkonium
iso NA Waktu paruh DM DE (MeV) DP
88
88 - Y
Zr syn 83.4 d
0.392D -
89
- Y
89 + 89
Zr syn 78.4 h 0.902 Y
0.909D -
90
Zr 51.45% Zr stabil dengan 50 neutron
91
Zr 11.22% Zr stabil dengan 51 neutron
92
Zr 17.15% Zr stabil dengan 52 neutron
93
Zr trace 1.53106 y 0.060 93
Nb
94 17 94
Zr 17.38% >1.110 y 1.144 Mo
96 19 [3] 96
Zr 2.8% 2.010 y 3.348 Mo

Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia memiliki
lambang kimia Zr, nomor atom 40, massa atom relatif 91,224.

Logam zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak
menyerap neutron. Zircaloy merupakan aliase zirkonium yang penting untuk penyerapan
nuklir, seperti menyalut bagian-bagian bahan bakar.

Zirkonium banyak terdapat dalam mineral seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri
merupakan oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan
untuk pelapis tanur.
Zirconium merupakan salah satu unsur di alam yang memiliki sifat tahan terhadap
temperature tinggi. Zirconium tidak terdapat dalam bentuk bebas di alam melainkan dalam
bentuk zirconium silikat pada zircon (ZrSiO4) dan zirconium oksida pada badelleyit (ZrO2).
Zirconium banyak didapatkan dalam batuan vulkanik, basalt, dan batuan granit. Mineral
baddeleyit atau ZrO2 adalah bentuk zirconium dioksida alam. Kristalnya mempunyai densitas
antara 5.4 6.02 dan kekerasannya 6.5 skala mesh yang mengandung zirconium dioksida
80% 90%. Zirconium terdapat pada banyak mineral zircon bervariasi dari 61% 67%.
Secara teoristik zirconium di dalam silikat normal sebesar 67.2%. Dalam jumlah sedikit
zirconium terdapat pada banyak mineral seperti mineral titanat, tantolo niobat, tanah jarang,
silikat, dan sebagainya. Dalam jumlah agak besar, zirkonium terdapat pada mineral
baddeleyit dan mineral zircon atau campuran dari zircon dioksida dan zircon silikat (ZrSiO4).
Zirconium mempunyai dua bentuk allotropi yaitu dengan struktur hexagonal, stabil pada
temperature 863C ke bawah dan bentuk dengan struktur kubik berkisi-kisi yang stabil pada
temperature 863C ke atas. Logam zirconium tahan terhadap korosi, tidak bereaksi dengan
air, asam (nitrat, sulfat sebagai pelarut) meskipun dengan pemanasan. Pada suhu tinggi,
zirkonium dapat bereaksi dengan oksigen, nitrogen, halogen, sulfur, hydrogen maupun
karbon. Zirkonium hasil pengolahan dari pasir zircon dalam pemanfaatannya dapat
dipadukan dengan unsur-unsur logam lain, yang disebut zircaloy. Logam yang biasa
ditambahkan tersebut Antara lain krom (Cr), besi (Fe), nikel (Ni), timah putih (Sn), dan
tembaga (Cu). [4] [5] [6] [7]

Zirconium banyak digunakan dalam industri High-tech karena sifat mekanik, termal, elektrik,
kimia, dan optiknya yang mendukung. Unsur ini banyak digunakan dalam produksi keramik
dan reactor nuklir sebagai pelapis bahan bakar nuklir. Zirconium juga digunakan untuk
pembuatan pompa, katup, dan penukar panas. Berdasarkan sifat ketahanan terhadap api,
zirkonium sering digunakan sebagai komposisi utama peralatan perang, kotak sekring, dan
terdapat pada peluru pyrophoric pembuka vakum, serta sebagai eksitasi laser pada photografi.
Penerapan perpaduan zirkonium murni, seoerti perpaduannya dengan niobium akan
menghasilkan super konduktor, perpaduannya dengan titanium digunakan pada pesawat
terbang, dan perpaduannya dengan tembaga akan memperbaiki sifat zirkonium tersebut. [8] [9]

Berdasarkan ketahanannya terhadap korosi, logam zircon digunakan sebagai bahan tembahan
pada pabrik pembuatan pompa, kran, pipa, alat penukar panas, dan tangki bahan kimia,
terutama asam sulfat dan asam hidroklorida. Penggunaan logam zirkonum ini juga digunakan
oleh pabrik penghasil urea, hydrogen peroksida, metil metaklirat dan asam asetat. Zirkonium
merupakan bahan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam berbagai industry
karena keunggulannya jika dibandingkan dengan bahan lain. Reactor nuklir memerlukan
materian tahan korosi, daya serap neutron yang rendah, sifat mekanik yang sesuai, dapat
digunakan sebagai bahan pendukung struktur, serta permukaan untuk perpindahan panas yang
baik. Berilium (Be) merupakan salah satu mineral yang dapat bertahan pada suhu tinggi,
tetapi mineral ini jarang didapat, selain harganya mahal, sifat mekaniknya juga tidak baik dan
fabrikasinya sulit. Berbeda sekali dengan zirkonium yang sangat banyak terdapat dalam
mineral zircon. Selain berilium (Be), mineral lain yang dapat digunakan dalam industry
nuklir adalah alumunium (Al) dan magnesium (Mg), tetapi mineral-mineral ini tidak tahan
pada suhu tinggi, sehingga hanya digunakan untuk reactor riset. [10] [11]

Ortoklas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ortoklas

Umum
Kategori Mineral silikat
Formula kimia KAlSi3O8
Identifikasi
Jernih, kehijauan, kuning keabu-
Warna
abuan, putih, merah muda
Dapat berupa anhedral atau
Sifat kristal euhedral. Butiran biasanya
memanjang dengan rupa tabung.
Monoklinik (2/m)
Sistem kristal
kelompok ruang C2/m
Memiliki pengembaran carlsbad.
Pengembaran baveno dan
Pengembaran
manebach juga terdapat pada
ortoklas.
Memiliki bersihan sempurna pada
{001} dan bersihan bagus pada
{010}. Bersihan berpotongan pada
Bersihan
sudut 90. Sulit melihat bersihan
pada potongan kecil karena relief
ortoklas yang rendah.
Skala kekerasan
6 (mineral penentu)
Mohs
Kekacaan, kemutiaraan pada
Kilauan
permukaan bersihan
Cerat Putih
Diafaneitas Transparan hingga translusen
Gravitasi
2,552,63
spesifik
Sifat optik Biaksial (-), 2V = 6575
n = 1.5181.520
Indeks
n = 1.5221.524
pembiasan
n = 1.5221.525
Bias ganda 0.00500.0060
Dispersi Relatif kuat
Kepunahan Paralel terhadap bersihan
Fitur diagnostik Dapat dibedakan dari mikroklin
karena ketiadaan pengembaran
gridiron. Dapat dibedakan dari
sanidin karena 2Vx yang lebih
besar.
Karakteristik
Relief negatif rendah
lain
[1][2][3]
Referensi

Ortoklas (formula akhir KAlSi3O8) adalah sebuah mineral tektosilikat penting yang
membentuk batuan beku. Namanya berasal dari bahasa Yunani yang berarti "retakan lurus",
karena dua bidang bersihannya ada pada sudut yang tepat menghadap satu sama lain. Nama
lainnya ialah feldspar alkali dan feldspar kalium (feldspar potasium). Permata yang
dikenal sebagai batu bulan sebagian besar terdiri dari ortoklas.

Zirkon
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Zirkon adalah batu mineral dengan beberapa macam warna. Dengan rumus kimia ZrSiO4
(zirkonium silikat), bobot jenis 4-4,8, kekerasan 7-7,5, mempunyai kemampuan
mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan intan.

Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika


(ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam
bentuk senyawa dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium
sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti
putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap,
sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam,
belahan sempurna tidak beraturan, kekerasan 6,5 7,5, berat jenis 4,6 5,8, indeks refraksi
1,92 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C.

zirkon diketahui sebagai bahan baku untuk keramik dan komponen elektronik. Akan tetapi,
zirkon juga digunakan dalam pembuatan selongsong pembangkit listrik tenaga nuklir.
Selongsong adalah semacam tabung untuk diisi bahan bakar uranium.

Zirkon banyak terdapat di indonesia Sri Lanka, Australia, Norwegia, Pegunungan Ural
(Rusia), Kanada, Brasil, dan India.

Goetit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Goetit
Goetit.
Umum
Kategori Mineral oksida
-
Formula
Templat:IronTemplat:Oxygen(Templat:Hyd
kimia
roxide)
Klasifika
04.FD.10
si Strunz
Identifikasi
Kekuningan hingga kemerahan hingga
Warna
coklat gelap
Sistem
Ortorhombik 2/m2/m2/m
kristal
Bersihan Sempurna 010
Skala
kekerasa 5 - 5.5
n Mohs
Coklat, kuning kecoklatan hingga kuning
Cerat
jingga
Gravitasi
3.3 - 4.3
spesifik
Fusibilita
5 - 5.5
s
Referensi [1][2][3][4]

Goetit (FeO(OH)), ( /rtat/ GUR-tite) yang dinamai dari polymath Jerman Johann
Wolfgang von Goethe (17491832), adalah mineral oksida yang dapat ditemui di tanah dan
lingkungan bersuhu rendah lainnya. Goetit sudah dikenal semenjak masa prasejarah karena
digunakan sebagai pigmen. Bukti menunjukkan bahwa goetit ditemukan di sampel pigmen di
gua Lascaux di Perancis. Goetit pertama kali dideskripsikan pada tahun 1806.[3]

Mineral ini merupakan besi oksihidroksida. Tingkat kekerasan goetit bervariasi antara 5.0
hingga 5.5 dalam skala Mohs.

Hematit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hematit

Hematit dari Michigan


Umum
Kategori Mineral oksida
Formula kimia besi(III) oksida, Fe2O3, -Fe2O3
Klasifikasi Strunz 04.CB.05
Trigonal hexagonal
scalenohedral
Simetri kristal
Simbol H-M: (32/m)
Kelompok ruang: R3c
a = 5.038(2) , c = 13.772(12)
Sel satuan
; Z = 6
Identifikasi
Abu-abu metalik, kusam hingga
Warna
merah menyala
Sistem kristal Trigonal
Skala kekerasan
5.56.5
Mohs
Merah menyala hingga merah
Cerat
gelap
Diafaneitas Buram
Gravitasi spesifik 5.26
Sifat optik Uniaksial (-)
n = 3.1503.220, n = 2.870
Indeks pembiasan
2.940
Bias ganda = 0.280
O = merah kecoklatan; E =
Pleokroisme
merah kekuningan
[1][2][3]
Referensi

Hematit adalah bentuk mineral besi(III) oksida (Fe2O3). Hematit mengkristalisasi dalam
sistem rombohedral, dan memiliki struktur kristal yang sama dengan ilmenit dan korundum.
Hematit dan ilmenit membentuk larutan padat pada suhu 950 C.
Hematit merupakan mineral yang berwarna hitam hingga abu-abu perak atau baja, coklat
hingga merah kecoklatan atau merah. Dalam skala kekerasan, hematit berada dalam skala 5
dari 6.

Вам также может понравиться