Вы находитесь на странице: 1из 15

DESI AULIA KHAIRANI NOVRENDINA

APRI HELDA PRASASTININGTYAS


ULPA
(A1A114052) (A1A114027)
(A1A114014)

THERESIA YURITA
PUPUT NOVITA PURNAMA
ULYANA
INDRIYAWATI SARI
PASARIBU
(A1A114032) (A1A114051)
(A1A114023)
WINTER
LATAR
Template

BELAKANG
Bimbingan Konseling
Pembangunan dan
Perkembangan Masyarakat
Sejak awal kemerdekaannya, bangsa dan
pemerintah Indonesia bertekad untuk
menyelenggarakan perjuangan pembangunan
menuju bangsa yang cerdas, adil, dan
makmur, baik spiritual maupun materil. Tekad
itu terwujud dalam upaya pengembangan
perikehidupan bangsa dan pembangunan
nasional di segala bidang yang
berkesinambungan dan terus meningkat.
Zaman pertanian mulai menginjak zaman
industrialisasi.
Globalisasi dan informasi yang seirng kali
dikaitkan dengan istilah teknologi dan
industrialisasi,
Globalisasi berasal dari kata global yang
berarti menyeluruh. Kata global dapat pula
dikaitkan dengan globe yang berarti bulatan
bumi secara menyeluruh.
Dampak yang ditimbulkan dari globalisasi pun
dapat sangat meluas menyangkut segala
aspek kehidupan manusia.
Pada hakikatnya keindahan itu artinya rasa
senang dan bahagia.
Predikat paling indah untuk manusia dapat
diartikan bahwa tiada sesuatu pun ciptaan Tuhan
yang menyamai keberadaan manusia yang
mampu mendatangkan kesenangan dan
kebahagiaan di mana pun dan pada saat apa pun,
baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi makhluk
lain.
Predikat berderajat paling tinggi
menginsyaratkan bahwa tidak ada makhluk lain
yang dapat mengatasi dan mengalahkan manusia.
Hakikat manusia sebagai makhluk paling
indah dan paling tinggi derajatnya
mendorong manusia untuk terus maju
dan berkembang tanpa henti dari zaman
ke zaman.

Manusia itulah yang menentukan nasibnya


sendiri, hidup dengan kesenangan-
kebahagiaan atau dengan malapetaka-
kesengsaraan. Dalam kaitan itu, manusia itu
pulalah yang dapat menuntun dirinya sendiri
agar berperikehidupan yang menyenangkan
dan membahagiakan
DIMENSI-DIMENSI KEMANUSIAAN

Individualitas Sosialitas

Moralitas
Religiusitas
Dimensi dimaksudkan Gejala-gejala mendasar
sebagai sesuatu yang yang urainnya disajikan
secara hakiki ada secara ringkas pada
empat nomor dimuka
pada manusia di
mebedakan dengan
suatu segi, dan di segi nyata keberadaan-
lain sebagai sesuatu keberadaaan dan hidup
yang dapat manusia dari makhluk-
dikembangkan. makhluk lainnya.
Apabila keempat dimensi dimisalkan
Namun, yang perlu mendapat perhatian
sebagai sebuah titik, maka dengan
ialah bahwa kehidupan manusia yang
ketiga dimensi yang pertama dapat
selengkapnya yaitu yang menjangkau
dibangun sebuah bidang yang dapat kita
baik kehidupan duniawi maupun
sebut sebagai bidang kehidupan
kehidupan akhirat.
manusia
Dimensi
Kesusilaan
Bidang Kehidupan Mendatar
(di dunia saja)

Dimensi Dimensi
Keinduvidualan Kesosialan

Gambar.1
Bidang Kehidupan Manusia

Keterangan:
A. Bidang kehidupan mendatar (di dunia).
B. Bidang kehidupan yang telah ditingkatkan
(meliputi kehidupan di dunia dan akhirat).
Manusia Seutuhnya

Manusia seutuhnya adalah mereka yang mampu menciptakan


dan memperoleh kesenangan dan kebahagiaan bagi dirinya sendiri
dan bagi lingkungannya berkat pengembangan optimal dari
keempat dimensi kemanusiaan.
Para pemikir Barat, khususnya dalam bidang psiko-humanistik, seperti
Frankl, Jung, Maslow dan Rogers (dalam Sappington, 1989) telah pula
mengajukan berbagai rumusan sejalan dengan konsep manusia
seutuhnya. Mereka memakai istilah (berfungsinya unsur-unsur
kemanusiaan secara ideal) sebagai perwujudan manusia seutuhnya
Ahli-ahli menonjolkan Sedangkan di Dunia Timur lebih Di Indonesia, gambaran
kebebasan, spontanitas, cenderung menekankan manusia seutuhnya mengacu
pentingnya keserasian dan
kreativitas, dan non- kepada dasar falsafah
keseimbangan antara kehidupan
konformitas sebagai wujud jasmani dan rohani, materiil dan Indonesia yang sekaligus
berfungsinya kemanusiaan spiritual, sosial dan individual, menjadi dasar negara yaitu
yang ideal. serta dunia dan akhirat. Pancasila.
Perlunya Bimbingan dan Konseling
RENDAHNYA
KETIDAKSEIMBANGAN MUTU
4 DIMENSI SEKOLAH

MASALAH

GLOBALISASI

BIMBINGAN
KONSELING
MANUSIA
SEUTUHNYA
POTENSI

SEKOLAH
Sejak tahun 1989 berlaku sejumlah peraturan
perundangan baru dalam bidang pendidikan. Undang-
Undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan sejumlah peraturan dasar pelaksanaannya.
Peraturan perundangan tersebut mengakui sepenuhnya
adanya berbagai tenaga yang berperan di dalam dunia
pendidikan, selain guru.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah di


Indonesia sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1960-
an.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah telah diterima


dan menjadi suatu pekerjaan yang tugas dan ruang
lingkupnya jelas. Hal itu semua memberikan peluang bagi
diselenggarakannya pelayanan bimbingan dan konseling
kepada mereka yang berada di luar lingkungan sekolah, di
masyarakat luas pada umumnya.

Вам также может понравиться