Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KONSEP MEDIS
PENGERTIAN
- Trauma Tajam
- Trauma Peluru
Khemis
gas airmata.
Fisis
- Trauma termal
Etiologi....
- Gangguan molekuler.
- Reaksi Jaringan.
3. Bilikmata dangkal
sclera
retina
7. Kunjungtiva kemotis
Akibatnya......??
Hematoma palpebra
Ruptura kornea
Iridoparese-iridoplegia
Iridodialisis
Lanjutan....
Irideremia
Subluksasio lentis- luksasio lentis
Glaukoma
Ruptura sklera
Ruptura retina
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kultur
PENATALAKSANAAN
A. Cedera Mekanis
Apabila terjadi cedera mekanik, oleh karena benda tumpul, tajam, ledakan atau
benda asing, sebaiknya segera dibawa ke unit gawat darurat (UGD) terdekat,
dengan mata tertutup.
Bila terasa klilipan debu / pasir penanganan di rumah dapat dirimbang (aliri / air
mengalir). Bila Tidak membaik, segera bawa ke UGD
Sebagai langkah awal bisa dilakukan irigasi sendiri dengan air mengalir.
Selanjutnya Bawa ke RS dengan mata tertutup.
Cedera Termal
Apabila terkena Panas Segera kompres dengan air matang dingin dengan
menggunakan kapas.
Cedera Sinar laser
Cedera Elektrik
Jauhkan dari sumber, kompres dengan air dingin dan segera bawa ke Rumah Sakit
Pencegahan....
a. Trauma tumpul akibat kecelakaan tak dapat dicegah, kecuali akibat perkelahian.
Asuhan keperawatan...
1. PENGKAJIAN
Mungkin juga terjadi mual dan muntah kibat dari peningkatan tekanan intraokuler.
Neurosensori
Adanya distorsi penglihatan, silau bila terkena cahaya, kesulitan dalam melakukan
adaptasi (dari terang ke gelap/ memfokuskan penglihatan).
Keamanan
Pemeriksaan penunjang
Luas lapang pandang: mengalami penurunan akibat dari tumor/ massa, trauma,
arteri cerebral yang patologis atau karena adanya kerusakan jaringan pembuluh
darah akibat trauma.
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut b/d inflamasi pada kornea atau peningkatan tekanan intraokular
Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada kornea atau peningkatan tekanan
intraokular.
Kriteria hasil :
Lakukan tindakan penghilangan nyeri yang non invasif dan non farmakologi, seperti
berikut
- Distraksi
- latihan relaksasi
Beritahu dokter jika nyeri tidak hilang setelah 1/2 jam pemberian obat, jika nyeri
bertambah.
- Berikan dorongan untuk mengikuti diet yang seimbang dan asupan cairan yang
adekuat.
- Ketika meneteskan, hindari kontak antara mata, tetesan dan alat penetes.
Tentukan ketajaman penglihatan, catat apakah satu atau kedua mata terlibat.
Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain di areanya.
Pendekatan dari sisi yang tak dioperasi, bicara dan menyentuh sering, dorong
orang tedekat tinggal dengan pasien.
Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur dan iritasi mata dimanan dapat
terjadi bila menggunakan tetes mata.
Jelaskan pada pasien agar tidak menggunakan obat tets mata secara senbarangan.
THANK YOU.......