Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelas A1
PENDAHULUAN
maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk
yang sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. Sehingga konsekuensi dari
perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar dalam
menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan
strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya
mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun
dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang
lain kemudian membandingkan produk satu dengan produk lain sampai
agar perusahaan lebih kompetitif dari perusahaan lainnya. Pada saat ini
perusahaan harus lebih fleksibel dizaman yang selalu berubah, ini akan
yang dihasilkannya baik dari segi kualitas maupun ragam produknya. Upaya
memilih saluran distribusi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat
bidang penjualan alat berat, genuine parts, dan servis alat berat. Uniquip
bekerja sama dengan beberapa merk ternama dunia sehingga menjadi distributor
(Korea).
tentunya hal pertama kulitas produk, yang kedua harga, dan yang terakhir
adalah bagaiman pelayanan penjualan yang akan diterima pelanggan. Dalam hal
kualitas produk, para pelanggan kini bersikap lebih selektif dan kritis dalam
memilih produk yang akan dibeli. Konsumen tidak lagi membeli produk
sekedar berdasarkan harga saja, tetapi juga kualitas. Dalam ISO 8402 dan SNI
Para pelanggan pengguna suku cadang saat ini diberikan beberapa pilihan
cadang adalah harga. Faktor harga merupakan faktor yang dianggap paling
produk. Penetapan harga yang tepat dapat mempengaruhi jumlah produk yang
dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga, semakin rendah
permintaan terhadap produk. Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
atau jasa tersebut. Tidak dapat dipungkiri harga merupakan faktor penting
memasarkan produk yang memiliki kualitas dan citra merk yang baik umumnya
diikuti dengan harga yang lebih dari pada produk sejenis dengan kualitas dan
citra merk yang biasa-biasa saja. Kepuasan konsumen menjadi perhatian utama
pada perusahaan. Jika kinerja produk yang ditawarkan sesuai dengan ekspektasi
Dalam hal harga dan kualitas produk tantangan yang dihadapi oleh PT.
United Equipment Indonesia pada umumnya, dan pada cabang Makassar pada
khususnya adalah adanya pesaing yang menawarkan suku cadang serupa namun
bukan asli, tentunya dengan harga yang jauh lebih murah. Hal ini tentunya
pasti terjamin kualitasnya tetapi dengan harga 2 sampai 3 kali lipat dari harga
suku cadang imitasi. Hal ini terlihat dari jumlah penawaran harga yang
10 penawaran harga yang menjadi Purchase Order. Padahal PT. Uniquip cabang
Makassar memiliki customer tidak kurang dari 50 perusahaan, dan PT. Uniquip
timur bersama dengan cabang di kota Manado. Tentu hal ini bukan pencapaian
yang maksimal, apalagi melihat tingkat penjualan alat berat sendiri, semakin
ketat pula persaingan antara distributor resmi dan distributor umum dalam
mengetahui mereka tidak salah dalam keputusan pembelian suku cadang alat
berat. Layanan penjualan merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang
yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi sebelum dan
Uniquip dikenal mempunyai pelayanan yang cukup baik. Tim marketing yang
siap memberikan pendapat dan solusi seputar produk yang telah dibeli menjadi
itu pemasar juga dapat memperoleh pelanggan baru dari pelayanan yang mereka
lakukan.
Perilaku konsumen akan menentukkan proses pengambilan keputusan
penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen,
1. Pengenalan Masalah
sama harus segera dipenuhi. Jadi pada tahap inilah proses pembelian
2. Pencarian Informasi
kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan
kebutuhan.
3. Penilaian Alternatif
4. Keputusan Pembelian
pembelian sparepart alat berat. Oleh karena itu dibuat penelitian dengan judul
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PELAYANAN
Persaingan yang tinggi diantara perusahaan alat berat dan tutunan akan
harus dapat memahami perbedaan tersebut dan berusaha sedapat mungkin untuk
kemudian pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepuasan. Dengan melihat hal
tersebut diatas maka segala bentuk usaha dan kegiatan yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan purnajual alat berat harus benar-benar diupayakan agar mampu
benar tingkat kepuasan pelanggan dalam harga, kualitas, dan layanan purnajual,
perusahan lain dapat dikurangi, dan lebih mudah buat PT. United Equipment
suku cadang.
kualitas produk, harga, dan layanan purna jual dalam mempengaruhi keputusan
oleh perusahaan dalam menentukan kebijakan dalam hal memasarkan produk agar
penjualan suku cadang, dan juga dalam hal perbaikan alat berat dan suku cadang.
Dalam penelitian ini permasalahan di PT. United Equipment dibatasi pada proses
TINJAUAN PUSTAKA
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang
Menurut Kotler dan Keller (2008), produk adalah elemen kunci dalam
keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai
dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan
reputasi penjualannya.
1. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya
dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam
strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta
dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik
Armstrong, 2008).
2. Pengemasan (Packing)
Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang
3. Produk Tambahan
dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa.
Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
adalah sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan
garam.
pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain
konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan
jenis yaitu:
a. Convinience Goods
b. Shopping Goods
c. Specially Goods
d. Unsought Goods
yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan
A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2007) kualitas adalah keunggulan yang
ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan
prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan
bahwa kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa
tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa
yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan
kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan
produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas
Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui
adalah:
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk
produk.
produk.
suatu dimensi kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk
2.2 Harga
moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang, ditukarkan
agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Harga
dan pelayanannya.
oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor
biaya, dan metode penetapan harga. Faktor eksternal meliputi sifat pasar
yang berbeda satu sama lain antar penjual maupun antar barang yang satu
dengan yang lain. Tujuan penetapan harga menurut Harini (2008: 55)
tersebut.
Padahal sesungguhnya hal yang wajar saja. Setiap usaha untuk bertahan
tanpa batas.
(1). Orientasi laba: mencapai target baru, dan meningkatkan laba; (2)
volume tertentu.
yang mereka terima dari produk tersebut dan menetapkan harga yang
menaikkan harga.
dari suatu produk yang tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan
akhir dan memutuskan apakah akan menerima nilai yang baik seperti yang
finansial.
bermacam-macam, seperti:
pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada
untuk mengukur harga suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak yaitu :
merasa puas dan percaya kepada penjual, sehingga pelanggan mau datang dan
datang lagi ke toko tersebut. Pelayanan yang baik bukan hanya dilakukan sebelum
masa pengenalan produk tetapi harus juga bersifat purna jual artinya tidak
berhenti hanya pada saat pelanggan tidak membeli produk/jasa penjual pun
pelanggan tetap diberikan pelayanan yang baik. Hal ini yang disebut sebagai
proses siklus pelayanan (cycle of service), yang merupakan tindak lanjut dari
upaya yang dilakukan oleh penjual kepada pelanggannya. Proses pelayanan itu
2.3.1 Pelayanan
bantuan atau pertolongan kepada orang lain, baik berupa materi maupun non
materi agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri. Lanjut Moenir
dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau kinerja yang diberikan oleh
seseorang kepada orang lain. Pelayanan atau lebih dikenal dengan service
tidak lanjut tanggapan keterangan yang akurat. Disamping itu adanya suatu
fisik yang memiliki dan seluruh sumber daya manusia yang ada.
perusahaan.
uang atau nilai piutang dagang. Penjualan atau menjual berarti suatu
tindakan untuk menukar barang atau jasa dengan uang dengan cara
4. Sasaran Penjualan
hambatan.
sebagai berikut:
1. Trade selling. Penjualan yang dapat terjadi bilamana produsen dan
perusahaan.
saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
asuransi.
pembelian ulang.
tender.
pembeli yang juga sebagai penjual. Apabila barang tersebut tidak terjual
sebagai berikut:
Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas
barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual
sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual
2. Kondisi Pasar
c. Daya beli.
d. Frekuensi pembelinya.
3. Modal
5. Faktor Lain
berpegang pada satu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang
membeli lagi barang yang sama. Oleh karena itu perusahaan melakukan
1. Attitude (Sikap)
pelanggan, sikap atau attitude merupakan poin yang utama. Sikap yang
ramah dan sabar dalam melakukan pelayanan kepada konsumen, baik itu
2. Attention
jika diperlukan.
3. Action
tepat, hemat dan selamat. Misalnya dalam usaha jasa reparasi komputer,
diperbaiki bisa segera cepat selesai dengan diagnosa masalah yang tepat,
4. Anticipation
Sebagai back up terakhir dari usaha melakukan pelayanan prima
yang terjadi dalam bisnis anda. Hal tersebut dikenal dengan istilah
dalam jasa laundry pakaian, pelanggan akan diberikan uang pengganti atau
pakaian sejenis ketika hasil cucian terjadi kecacatan atau robek. Untuk
itulah diperlukan antisipasi yang berupa dana antisipasi atau lainnya demi
tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh
melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2)
pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5)
perilaku pascapembelian.
(2000: 437) adalah the selection of an option from two or alternative choice.
dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.
bagi pencapain target untuk merek produk tertentu. Walaupun demikian, ini
sendiri.
akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya,
Family Surabaya.
Tahun 2014.
Desember 2011.
Hasil Penelitian :
dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan yaitu bahwa Harga (X1),
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 16, Ruko Griya Athirah A no. 3,
perusahaan penyalur alat berat dan sparepart berlisensi dan ditunjuk resmi oleh
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui melalui kuisioner yang disebar ke 50
perusahaan yang menjadi customer PT. United Equipment cabang Makassar. Data
sekunder diperoleh dari studi pustaka, dan data pendukung yang dimiliki PT.
United Equipment cabang Makassar serta artikel dari website yang terkait dengan
penelitian.
kuisioner oleh procurement-head atau pimpinan perusahaan. Selain itu, data juga
dimiliki perusahaan dan artikel dari website yang terkait dengan penelitian.
mengetahui variabel mana yang berpengaruh positif atau negatif dalam proses
yaitu SPSS 2.2, guna menguji validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan
dilapangan.
a. Analisis Deskriptif
ganda untuk melihat pengaruh variabel kualitas (X1), variabel harga (X2)
dan pelayanan penjualan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) suku
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e 1)
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kualitas Produk
X2 = Harga
X3 = Pelayanan Penjualan
a = Konstanta
b1 b3 = Koefisien regresi
e = Epsilon atau variabel yang tidak diteliti
c. Pengujian Hipotesis
nilai Fhitung > Ftabel dengan tingkat kepercayaan < 0.05 (5%) berarti semua
nilai hitung thitung > ttabel dengan tingkat kepercayaan 95% berarti variabel X1,