Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Heni Frilasari
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan salah pada laki-laki dan estrogen perempuan.
satu tahap dalam kehidupan manusia Karakteristik sekunder pada perempuan
yang sering disebut sebagai masa meliputi pertumbuhan bulu pada pubis,
pubertas yaitu masa peralihan dari pertumbuhan rambut di ketiak, serta
anak-anak ke masa dewasa. Pada tahap menarche atau menstruasi pertama
ini remaja akan mengalami suatu (Poltekkes Depkes, 2010). Menstruasi
perubahan fisik, emosional dan sosial merupakan penumpahan lapisan uterus
sebagai ciri dalam masa pubertas dan yang terjadi pada setiap bulan berupa
dari berbagai ciri pubertas pria dan darah dan jaringan mulai pada masa
pubertas wanita (Panuju dan Umami, pubertas, ketika seorang perempuan
2005). Selama pubertas terjadi mulai memproduksi cukup hormon
perubahan kadar hormonal yang tertentu yang menyebabkan mulainya
mempengaruhi karakteristik seks darah ini. (Nugraha, 2006).
sekunder, seperti hormon androgen
Bagi sebagian wanita, dirasa mengganggu bagi wanita yang
menstruasi dapat membuat rasa cemas mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar
karena disertai rasa nyeri ketika gangguan tentu tidak sama untuk setiap
menstruasi tiba. Kondisi ini dikenal wanita. Ada yang masih bisa bekerja
dengan nyeri menstruasi atau (sesekali sambil meringis), adapula
dismenorea (Proverawati dan Misaroh, yang tidak kuasa beraktifitas karena
2009). Gangguan yang cukup berat saat nyerinya (Proverawati dan Misaroh,
menstruasi seperti kram yang 2009).
disebabkan oleh kontraksi otot - otot Menurut penelitian yang
halus rahim, sakit kepala, sakit pada dilakukan oleh E Dyah dan Tinah
bagian tengah perut, gelisah, letih, (2009), di SMA Negeri 3 Sragen,
hidung tersumbat, dan ingin menangis didapatkan 40 responden mempunyai
(Maulana, 2009). IMT antara 18,25 20,00 sebanyak 19
Angka kejadian nyeri responden, IMT antara 17,5 18,5
menstruasi di dunia sangat besar. Rata- sebanyak 11 responden, IMT antara
rata lebih dari 50% perempuan di setiap 16,0 17,5 sebanyak 7 responden, dan
negara mengalami nyeri menstruasi. Di hanya 3 responden yang mempunyai
Amerika Serikat diperkirakan hampir IMT < 16,0. Sebagian besar responden
90% wanita mengalami dismenorea dan mengalami nyeri haid yaitu sebanyak
10-15% diantaranya mengalami 39 responden, sedangkan hanya 1
dismenore berat, yang menyebabkan responden yang tidak mengalami nyeri
mereka tidak mampu melakukan haid. Responden dengan KEK berat
kegiatan apapun dan ini akan mengalami nyeri haid sebanyak 3
menurunkan kualitas hidup pada responden, KEK sedang sebanyak 7
individu masing-masing (Proverawati responden, KEK ringan sebanyak 11
dan Misaroh, 2009). responden, KEK kurang sebanyak 18
Sementara di Indonesia responden, dan 1 responden mengalami
angkanya diperkirakan 55% perempuan nyeri haid.
usia produktif yang tersiksa oleh nyeri Berdasarkan studi pendahuluan
selama menstruasi. Angka kejadian yang dilakukan peneliti terhadap 21
(prevalensi) nyeri menstruasi berkisar remaja putri di SMP N 1 Mojoanyar,
45-95% di kalangan wanita usia didapatkan 6 remaja putri yang
produktif. Walaupun pada umumnya mempunyai IMT < 17 mengalami
tidak berbahaya, namun seringkali dismenorea, remaja putri dengan IMT
antara 17,0 18,4 sebanyak 4 yang mengakibatkan status IMT nya
mengalami dismenorea, IMT antara > kurang / rendah dan dapat
18,5 25,0 sebanyak 3 mengalami mengurangi resiko terjadinya
dismenorea. Sedangkan 8 dari 21 dismenorea. Kejadian dismneorea
remaja tidak mengalami dismenorea pada remaja sering kali
dengan rincian 2 remaja memiliki IMT mengakibatkan terganggunya
< 17,0, IMT 17,0 18,4 sebanyak 3, aktifitas sehari-hari, termasuk
dan 3 remaja dengan IMT 18,5 25,0. kegiatan belajar di sekolah. Untuk
Remaja perlu itu dibutuhkan pengetahuan yang
mempertahankan status gizi yang baik mengenai pemenuhan gizi
baik, dengan cara mengkonsumsi pada remaja awal agar kebutuhan
makanan seimbang karena sangat gizinya terpenuhi. Adapun tujuan
dibutuhkan pada saat haid. Pada dari penelitian ini adalah
saat haid fase luteal akan terjadi Mengetahui adakah hubungan antara
bila ini diabaikan maka dampaknya remaja putri kelas VII di SMP Negeri
1 Gedeg.
akan terjadi keluhan-keluhan yang
menimbulkan rasa
ketidaknyamanan selama siklus
haid (Paath, 2004). Ada beberapa
hal yang sering dihubungkan
dengan kejadian dismenorea antara
lain umur < 30 tahun, usia
menarche < 12 tahun, siklus
menstruasi yang panjang,
perdarahan menstruasi yang
banyak, merokok, gangguan
psikologis dan salah satunya status
indeks masa tubuh yang kurang /
rendah (Latthe P, Mignini L, Gray
R, Hills R, Khan K, 2006).
Pada ramaja awal sangat
dibutuhkan pemenuhan kebutuhan
gizi yang tercukupi, sehingga tidak
METODE PENELITIAN
bahwa
44. 45. 46. 47. 48. 49.1 50.
sebagian 1 8 14 7 12, 5 2
besar remaja
putri 51. 52. 53. 54. 55. 56.9 57.
2 4 7, 5 8,9 1
mengalami
dismenorea 58. 59. 60. 61. 62. 63.5 64.
ditunjukkan T 39 69 17 30, 6 1
dengan
sebanyak 27 yang mengalami
jumlah 39 responden dengan prosentase
dismenorea, dan 5 responden tidak
69,6%
mengalami dismenorea. Responden
1. Tabulasi Silang Hubungan IMT
(Indeks Massa Tubuh) dan yang memiliki IMT antara 18,5
Kejadian Dismenorea 24,0 yang mengalami dismenorea
24.
25. Tabel 3.1 Tabulasi silang antara sebanyak 8 dan 7 responden yang
31.
32. PEMBAHASAN
8. DAFTAR PUSTAKA