Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Cnidaria sebagai kelompok hewan yang dikenal banyak orang dengan nama mereka seperti,
Anemon Laut, Karang dan Ubur-ubur semua Cnidaria seperti Hydras, Cambuk Laut, dan
Kipas Laut.
Mereka dihubungkan oleh kebiasaan makan karnivora mereka dengan desain anatomi yang
sederhana dan kepemilikan nematosis, meskipun salah satu spesies Ctenophora memiliki
nematosis juga.
Nama Cnidaria kini cukup banyak menggantikan istilah yang lebih tua dari Coelenterata
(diucapkan selenterata) yang hari ini sering diterapkan baik untuk Cnidaria dan Ctenophora
bersama-sama, dua filum ini juga dikenal sebagai Hewan radiata karena mereka berdua
memiliki simetri radial atau biradial .
Kata Cnidaria mengacu pada Cnidosit yaitu sel-sel khusus yang mengandung nematosit,
organel penyengat yang memungkinkan Cnidaria untuk menaklukkan mangsanya.
Cnidaria adalah filum yang tertua dari metazoan sejati. fosil Hidrozoan dari Australia Selatan
yang disebut Ediacara berusia 700 juta tahun, sementara banyak fosil Cnidaria ada sejak
jaman Cambrian 500 juta tahun yang lalu. Cnidaria, khususnya karang sering membuat
sebuah komponen penting dari fauna laut dangkal laut tropis dan subtropis. Semua Cnidaria
adalah makhluk air dan hampir semua tinggal di laut. Karang karena lingkungan laut dangkal
dan kebiasaan mereka mengumpulkan kerangka mineral (coralite) cenderung membentuk
fosil dengan baik dan kita tahu sedikit tentang evolusi mereka.
Tubuh cnidarian pada dasarnya adalah bentuk U dengan dinding utuh yang mengelilingi area
pencernaan pusat dan mulut pada pembukaan, umumnya dikelilingi oleh tentakel, tidak ada
anus yang berbeda. Pada Anemon mulut menghadap ke atas, dan pada Ubur-ubur itu
menghadap ke bawah. Cnidaria menunjukkan pengaturan lebih rumit dari lapisan sel serta
rentang yang lebih besar dari jenis sel dari Porifera.
Tubuh mereka menunjukkan dua lapisan yang berbeda dari sel dan dengan demikian mereka
disebut hewan Diploblastik. Dua lapisan sel adalah Epidermis luar atau Ektoderm, dan
Gastrodermis dalam atau Endoderm. Kedua lapisan dipisahkan oleh mesoglea jelly berserat
non-seluler seperti bahan yang tipis dalam beberapa kelompok seperti Hydra tetapi dapat
cukup tebal lainnya seperti ubur-ubur di mana ia membantu memberikan daya apung negatif
(membuat hewan lebih mungkin untuk mengambang).
Ektodermis terdiri dari lima jenis sel dasar, sel Epitheliomuscular yang menyediakan
beberapa kemampuan otot hewan, sel-sel interstisial yang merupakan sel dasar yang
menimbulkan jenis sel lain, Cnidosit (lihat di bawah), kelenjar mukus dan sel sensorik atau
saraf . Endodermis terdiri dari tiga atau empat sel jenis sel Gastromuscular dasar yang
membantu mencerna makanan dan memberikan beberapa kekuatan otot, sel-sel kelenjar yang
mengeluarkan enzim untuk pencernaan.
Coelenterata dibedakan di dalam tiga kelas berdasarkan bentuk dominan dalam siklus
hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa.
a. Hydrozoa
Hydrozoa (dalam bahasa Yunani Hydro = air, zoa = hewan). Jadi, Hydrozoa adalah hewan
yang sebagian besar hidupnya di air. Sebgaian besar memiliki pergeliran bentuk polip dan
medusa dalam siklus hidupnya. Hydrozoa dapat hidup soliter. Contoh Hydrozoa adalah
Hydra, Obelia, dan Physalia.
Obelia merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di laut. Obelia memiliki bentuk polip
dan medusa dalam siklus hidupnya. Berikut penjelasan tentang siklus hidup obelia.
1) Pada polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Polip yang
pertama dengan tentakel yang berfungsi untuk memperoleh nutrisi (makanan) dan polip yang
kedua tanpa tentakel yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual.
2) Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan tunas
medusa.
3) Tunas medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi medusa dewasa.
4) Medusa dewasa itu ada yang menghasilkan sel telur (ovum) dan sel sperma (spermatozoid)
b. Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa Yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk
dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya. Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-
ubur. Medusa umumnya berukuran 2 40 cm. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan
seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medua secara aseksual. Contoh Scyphozoa
adalah Cyanea, Aurelia aurita, dan Chrysaora fruttenscens.
c. Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa Yunani Anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel
yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, hanya bentuk
polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelentrata lainnya. hidupnya di
laut dangkal secaa berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan
fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh anthozoa adalah
Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (anemon laut) dan Turbinaria.
Koral hdup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang. Ganggang
memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral. Sedangkan koral
memberikan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang dari herbivora.
Rangka koloni tersusun dari zat kapur. Rangka koloni dari poip inilah yang membentuk
karang pantai (terumbu karang) atau patol (pulau karang).