Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................
1
1.1. Latar
Belakang............................................................................... 1
1.3. Tujuan..............................................................................................
2
2.4. Leverage
Operasional....................................................................... 7
2.5. Leverage
Finansial............................................................................ 9
2.6. Leverage
Kombinasi......................................................................... 11
3.1.
Kesimpulan....................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan penulisan makalah ini,
antara lain:
BAB II
PEMBAHASAN
Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana
untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau
membayar beban tetap. Jika pada operating leverage penggunaan aktiva
dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan
oleh penggunaan aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan
biaya variabel, maka padafinancial leverage penggunaan dana dengan
beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per
lebar saham biasa. (EPS = Earning Per Share).
Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada
berbagai perimbangan pembelanjaan (financing
mix) dinamakanIndifference Point atau Break-event
point (dalam financial leverage).
Biaya tetap adalah biaya yang tidak terkait dengan operasi perusahaan,
sehingga tidak ada kaitannya dengan penjualan perusahaan. Karena biaya
tetap tidak terkait dengan penjulan perusahaan, maka biaya ini menjadi
risiko yang hasus ditanggung oleh perusahaan. Biaya tetap perusahaan
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
3. Biaya tetap total adalah penjumlahan dari biaya tetap operasi dan
keuangan. Risiko yang ditimblkan dari biaya ini disebut risiko bisnis atau
perusahaan.
Biaya variable adalah biaya yang dalam jangka pendek berubah karena
perubahan operasi persuahaan. Biaya variabel tersebut meliputi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pemasaran langsung.
Biaya tetap adalah biaya yang dalam jangka pendek tidak berubah karena
variabilitas operasi (tingkat output yang dihasilkan) maupun penjualan.
Biaya-biaya tersebut meliputi depresiasi bangunan kantor dan pabrik,
kendaraan, peralatan kantor, asuransi kecelakaan, kesehatan dan gaji
manajer.
Dengan adanya biaya tetap pada struktur biaya perusahaan, maka untuk
mencapai tingkat keuntungan tertentu, perusahaan harus mampu
menghasilkan penjualan inimum tertentu. Jika sebua biaya perusahaan
bersifat variable, maka tidak ada risiko bagi perusahaan. Biaya tetap itu
dapat diklasivikasikan menjadi:
Seluruh biaya tetap itu menimbulkan risiko bagi perusahaan. Risiko yang
ditimbulkan oleh biaya tetap operasi disebut risiko operasi. Tingkat risiko
tersebut secara kuantitaif dapat diukur dengan leverage operasi. Risiko yang
ditimbulkan dari biaya tetap keuangan disebut risiko keuangan. Tingkat risiko
tersebut secara kuantitatif dapat diukur dengan leverage keuangan. Secara
keseluruhan risiko operasi dan risiko keuangan disebut risiko bisnis atau
risiko perusahaan. Tingkat risiko tersebut secara kuantitatif dapat diukur
dengan leverage total.
Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap,
maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan
operating leverage, perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan
akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih
besar. Multiplier effect hasil penggunaan biaya operasi tetap terhadap laba
sebelum bunga dan pajak disebut dengan degree of operating leverage atau
disingkat menjadi DOL.
Atau
Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada
berbagai perimbangan pembelanjaan (financing
mix)dinamakan Indifference Point atau Break-event
point (dalamfinancial leverage).
Yang dapat diformulasikan menjadi :
Atau
Atau
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Degree combined leverage adalah multiplier atas perubahan laba per lembar
saham (EPS) karena perubahan penjualan. Dengan kata lain degree of
combined leverage adalah rasio antara persentase perubahan EPS dengan
persentase perubahan penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/05/27/leverage-operasi-dan-
leverage-keuangan-151048.html
http://dewiseptianawati.blogspot.com/2012/06/analisis-leverage-dan-
bep.html