Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Makalah ini dengan
judul Ketegaklurusan Pada Bidang.
Sholawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi
syafa'at di yaumil akhir nanti.
Penulis berusaha semaksimal mungkin menyusun makalah ini dengan
berbagai sumber referensi baik itu dari media cetak maupun internet. Tujuannya
agar penyajian makalah ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang
hukum dan cara membaca huruf mati ,tasydid dan tanwin.
Di dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang bersifat perbaikan dari Dosen pembimbing akan kami terima
dengan senang hati.
Mudah-mudahan, Makalah ini dapat bermanfaat untuk mendapatkan air
bersih dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
Pada gambar di atas, rusuk AB sebagai wakil dari garis g. Sebutkan rusuk kubus
yang: (a). berpotongan dengan garis g; (b). sejajar dengan garis g; dan (c).
bersilangan dengan garis g
Penyelesaian:
Rusuk kubus yang:
(a). berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BF, danBC;
(b). sejajar dengan garis g adalah DC, EF, HG; dan
(c). bersilangan dengan garis g adalah CG, DH, EH dan FG.
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai satu
pun titik persekutuan, seperti gambar di bawah ini.
Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang
mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus,
seperti gambar di bawah ini.
Contoh Soal 2
Perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini.
Bidang DCGH sebagai bidang u, sebutkan rusuk kubus yang: (a). terletak pada
bidang u, (b). sejajar dengan bidang u, dan (c). memotong atau menembus bidang
u.
Penyelesaian:
(a). Rusuk yang terletak pada bidang u adalah DC, CGm GH, dan DH;
(b). Rusuk kubus yang sejajar dengan bidang u adalah AB, FE, EA, dan FB; dan
(c). Rusuk kubus yang menembus atau memotong bidang u adalah AD, BC, FG
dan EH.
=> Jika garis k sejajar dengan garis l dan garis l menembus bidang, maka garis k
juga menembus bidang.
1. Sudut yang saling berpenyiku, dua sudut yang jumlah ukurannya 90 : ABD +
DBC = 90
Jika dua buah sudut membentuk sudut siku-siku (90 ), maka sudut yang satu mer
upakan penyiku sudut yang lain dan keduasudut itu dikatakan saling berpenyiku.
(berkomplemen)
2. Sudut yang saling berpelurus, dua sudut yang jumlah ukurannya 180 : PQS
+ SQT + TQR = 180
Jika dua buah sudut membentuk sudut lurus, maka sudut yang satu merupakan pe
lurus sudut yang
lain dan kedua sudut itudikatakan saling berpelurus (bersuplemen).
2.5. Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis
Lain
z
h y
Jika garis g tegak lurus bidang h, sedangkan garis x, y dan z sembarang garis yang
terletak pada bidang h, maka g tegak lurus x, g tegak lurus y dan g tegak lurus z.
Sedangkan jika garis g tegak lurus dengan garis a dan b yang berpotongan, sedang
garis a dan garis b terletak pada bidang h, maka g tegak lurus bidang h.
h b
Dengan demikian, bahwa jika sebuah garis tegak lurus sebuah bidang dapat
dibuktikan bahwa garis tersebut tegak lurus pada dua garis berpotongan yang
terletak pada bidang tersebut.
H G
FE
b a
h
Sifat-sifat penting yang berkaitan dengan garis dan bidang yang timbal balik
tegaklurus:
1. Semua garis yang melalui sebuah titik dan menyilang tegak lurus suatu garis
yang sama terletak pada sebuah bidang
2. Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah bidang yang tegak lurus pada
suatu garis
3. Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat tepat sebuah garis yang tegak lurus
pada suatu bidang
4. Jika salah satu dari dua garis sejajar letaknya tegak lurus pada suatu bidang,
maka garis yang satu lagi tentu tegak lurus pada bidang tadi.
5. Dua buah garis yang masing-masing tegak lurus pada suatu bidang, adalah
sejajar.
Misalnya untuk sifat yang ke 4, yaitu bahwa jika salah satu dari dua garis sejajar
letaknya tegak lurus pada suatu bidang, maka garis yang satu lagi tentu tegak
lurus pada bidang itu.
Perhatikan bidang ABFE pada kubus disamping, dan dua garis yaitu garis BC dan
garis FG. Garis BC // garis FG, dan Garis BC tegak lurus terhadap bidang ABFE,
maka garis FG juga tegak lurus terhadap bidang ABFE. Atau sebaliknya untuk
sifat no 5.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Salah satu hubungan yang penting antara sebuah garis dan sebuah bidang,
adalah hubungan ketegalurusan.
Definisi :
Sebuah garis tegak pada sebuah lurus bidang jika garis itu tegak lurus pada semua
garis yang terletak pada bidang tersebut.
Sifat :
Jika sebuah garis tegak lurus pada dua garis berpotongan yang terletak pada
sebuah bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada bidang tersebut.
z
h y
Jika garis g tegak lurus bidang h, sedangkan garis x, y dan z sembarang garis yang
terletak pada bidang h, maka g tegak lurus x, g tegak lurus y dan g tegak lurus z.
Sedangkan jika garis g tegak lurus dengan garis a dan b yang berpotongan, sedang
garis a dan garis b terletak pada bidang h, maka g tegak lurus bidang h.
DAFTAR PUSTAKA