Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi
2.1.1. Pengertian
Hipertensi adalah bentuk manifestasi gangguan keseimbangan
Tabel 2.1. Definisi dan Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO-ISH, ESH-ESC, dan JNC 7[4]
2.1.2. Etiologi
Penyebab hipertensi antara lain: [4]
Penyakit: Penyakit ginjal kronik, sindroma cushing, koarktasi
penyakit tiroid.
6
Obat-obatan: prednisone, fludrokortison, triamsinolon
- Amfetamin/anorektik: phendimetrazine, phentermine,
subutramine
- Antivascular endotheln growth factor agents
- Estrogen: biasanya kontrasepsi oral
- Calcineurin inhibitor: siklosporin, takrolimus
- Dekongestan: phenylpropanolamine dan analog
- Erythropoiesis stimulating agents: erythropoietin,
darbepoietin
- NSAIDs, COX-2 inhibitor, venlafaxine, bupropion,
metoklopramid
Makanan: sodium, etanol, licorice
Obat jalanan yang mengandung bahan-bahan sebagai berikut:
7
intravaskular, sehingga tekanan darah akan meningkat. Seiring
meningkat.
2) Peran kendali saraf autonom
Persarafan saraf autonomy ada dua macam, yaitu saraf
dsb.
Selanjutnya neurotransmitter ini akan meningkatkan denyut
8
yang akan memicu kerusakan pada miokardium, hipertrofi, dan
progresif.
4) Peran dinding vaskuler pembuluh darah
Disfungsi endotel merupakan sindrom klinis yang bisa
9
mengalami kerusakan berupa lesi vaskular dan remodeling,
1) Mekanisme neural
Aktifitas berlebih dari sistem saraf simpatis mempunyai peran
10
simpatis, peningkatan kontraktilitas sel otot polos pembuluh
11
c. Remodeling vaskular, dimana seiring dengan berjalannya
hipertensi.
4) Mekanisme hormonal
Aktivasi sistem renin angiotensin aldosterone merupakan
12
3) Faktor-faktor risiko
4) Gejala kerusakan organ
5) Pengobatan antihipertensi sebelumnya
6) Faktor-faktor pribadi, keluarga, dan lingkungan
Pemeriksaan fisik
Pengukuran tekanan darah (TD) dilakukan pada penderita
fossa antecubiti.
3) Posisi lengan penderita sedikit fleksi pada siku, lengan harus
13
diatas palpasi TDS, kemudian manset dikendurkan pelan-
Pemeriksaan penunjang
14
Pemeriksaan penunjang pasien hipertensi terdiri dari: tes
filtrasi glomerulus).
2.1.5. Terapi
Sasaran pengobatan hipertensi bersifat kombinasi antara
15
bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan antara lain refleks
2.2. Bekam
2.2.1. Sejarah bekam
Bekam merupakan bagian dari teori pengobatan dengan
atau gelas dari kaca maupun plastik. Sedangkan di Eropa pada abad
16
Bekam adalah bedah ekskretoris buatan yang membersihkan
selama lebih dari dari beberapa detik yang dapat bermanfaat bagi
kulit secra drastid meningkat yang disebut hiperemia. Hal ini dpat
bekam.[14]
2.2.3. Jenis bekam
Secara umum bekam dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
17
belakang. Dalam proses pembekaman, bekam kering dilakukan
ditemukan.
Bekam basah yaitu bekam dengan sayatan atau tusukan dengan
18
informasi mengenai segala sesuatu tentang bekam atau tahap-tahapan
berada pada tubuh selama 2-3 menit, setelah itu dicabut. Manfaat
dari tahap ini yaitu untuk memindahkan berbagai unsur kotor pada
19
lainnya. Setelah itu, penyayatan dapat dilakukan pada beberapa gelas
luar kulit dengan kedalaman sayatan kurang lebih 0,1 mm. Tidak
sayatan dalam satu titik. Alat yang digunakan sebagai penyayat yaitu
tusukan. Tahap ini dilakukan sekitar 3-5 menit sampai terlihat darah
kental keluar, setelah itu gelas dilepaskan secara hati-hati agar tidak
dan migren. Terapi ini juga dilaporkan dapat mengurangi rasa sakit
non spesifik, nyeri persisten dan nyeri artrtis gout akut. [15]
Apabila dilakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit
terjadi kerusakan dari Mast Cell dan lain-lain. Akibat kerusakan ini
slow reacting substance (SRS), serta zat lain yang belum diketahui.
20
Zat-zat ini menyebabkan dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
bekam: [17]
- Tekanan darah menjadi normal pada kasus hipertensi dan
hipotensi
- Jumlah sel darah yang normal
- Meningkatnya leukosit ke titik normal
- Normalnya jumlah platelet
- Penurunan kadar gula darah ke titik normal
- Penurunan jumlah creatin yang berlebihan
- Penurunan kadar asam urat dalam darah
- Penurunan kadar urea dalam darah
- Penurunan SGPT yang berkaitan dengan aktifitas hati
- Penurunan kadar kolesterol dalam darah
- Penurunan kadar lemak dalam darah
- Penurunan kadar trigliserida
- Kenaikan jumlah ion K, Na, Ca ke titik normal
- Sel darah abnormal tertarik keluar tubuh pada proses bekam
- Jumlah leukosit yang keluar ketika proses bekam hanya
sedikit
21
Hasil penelitian sesuai dengan pernyataan dr. Wadda Amani Umar
dalam Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis[18] yaitu bekam dapat
banyak titik saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu
dengan lainnya sehigga bekam dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh
yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman yang
darah kotor ini juga akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin,
terjadinya dilatasi kapiler dan artiriol, serta flare reaction pada daerah yang
dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat
22
factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah.
Fungsi lain bekam dapat menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum
melalui zat nitrit oksida (NO) yang berperan memperluas pembuluh darah
meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan oleh sel-sel dan
menjadikannya lebih kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah. [10]
Hal ini sesuai dengan penelitian Lee MS et al., dimana hasil penelitian
Menurut teori Taibah II, penusukan pada permukaan kulit ketika bekam
bekam bekam membuat tekanan gradien dan traksi di kulit dan kapiler.
terapi bekam, mereka juga menyatakan sakit kepala dan nyeri tengkuk yang
23
mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksasi pada otot
karena itu, terapi bekam efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah
atau mengontrol tekanan darah agar tetap stabil pada penderita hipertensi.[22]
Hipertensi
2.4. Kerangka Teori
Mekanisme Terapi
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Renal
Terapi alternatif Gaya hidup
Hormonal
Vaskular Bekam
Pelepasan zat:
Nitrit oxide
Serotonin
Histamin
Vasodilatasi pembuluh darah
Bradikinin
slow reacting substance (SRS) 24
corticotrophin releasing factor
Penurunan tekanan darah
slow reacting substance (SRS)
25