Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tinjauan Sistem Kubikel 20 kV Transformator Daya Unit 3


Sistem kelistrikan Gardu Induk Teluk Lembu di suplai dari Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan total daya terpasang 3 x 21 MW yang dimiliki
PT. PLN, Pembangkit Listrik tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan total daya
terpasang 2 x 50 MW yang dimiliki oleh PT. V Power, Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG) yang dimiliki oleh PT. Riau Power dengan total daya mampu sebesar
1 x 20 MW, PLTMG Haleyora dengan total daya mampu 2 x 36 MW, PLTMG
Hutan Alam dengan daya mampu 1 x 12 MW yang di suplai secara interkoneksi.
Gardu Induk Teluk Lembu memiliki tiga buah transformator daya sebesar
3 x 60 MVA dengan tegangan 150/20 kV. Tegangan 150 kV sisi primer yang
dihasilkan dari transformator daya diturunkan kembali menjadi 20 kV sisi
sekunder. Dari tegangan 20 kV, listrik kembali di salurkan ke konsumen, dengan
menggunakan penyulang distribusi 20 kV.
Salah satunya adalah transformator daya unit 3 kapasitas 60 MVA.
Transformator daya unit 3 kapasitas 60 MVA yang merupakan sarana untuk
menyalurkan energi listrik untuk kebutuhan listrik kota Pekanbaru memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyaluran energi listrik untuk kota
Pekanbaru dan harus selalu dalam kondisi baik dan beroperasi . Pada kubikel 20
kV transformator daya unit 3 memiliki tujuh outgoing fedder diantaranya yaitu :
fedder Pinang, fedder Okura, fedder Tenayan, fedder Kulim, fedder Meranti,
fedder Sengon, fedder Ramin, dan memiliki Bus Riser dan Couple Bus 20 kV
serta 3 pembangkit yaitu : PLTMG PJBS 1, PLTMG PJBS 2, dan PLTMG PT.
Hutan Alam.
Gangguan yg biasa terjadi adalah gangguan phasa ke phasa dan gangguan
phasa ke tanah. Untuk mengamankan peralatan out going fedder tersebut maka
dipasang relay pengaman yaitu OCR dan GFR.
Untuk spesifikasi transformator, generator, dan relay proteksi pada kubikel
20 kV transformator daya unit 3 sebagai berikut :
3.1.1 Spesifikasi Teknik Transformator
Untuk spesifikasi transformator daya unit 3 pada Tabel 3.1.

32
Tabel 3.1. Data Tranformator Daya Unit 3
No. Transformator TD #3
Tegangan 150/20 kV
Daya 60 MVA
Merk UNINDO
Type NRange
In (Amp) 1732 A
Impedansi ( Z % ) 11,92%
Ratio CT 2000/ 1 A
NGR 40 10 %
Sumber data: PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru

3.1.2 Spesifikasi Teknik Generator


Untuk Spesifikasi 3 Generator pada kubikel 20 kV transformator daya
unit 3 dapat dilihat pada Tabel 3.2, Tabel 3.3, dan Tabel 3.4.

Tabel 3.2. Spesifikasi Teknik Generator PLTMG PT. Hutan Alam


PLTMG Hutan Alam
Merk MTU
Type MTU 16V4000L62
Tegangan 11,5 kV
Arus 3103 A
Daya 12 MW
Speed 1500 RPM
Frekuensi 50 Hz
Impedansi ( Z % ) 35 %
Sumber data: PT. Hutan Alam

Tabel 3.3. Spesifikasi Teknik Generator PJBS 1


PLTMG PJBS 1
Merk Jenbacher
Type JMS 620 GS-N.L
Tegangan 11,5 kV
Daya 16,745 MW
Speed 1500 RPM
Frekuensi 50 Hz
Impedansi ( Z % ) 35 %

Tabel 3.4. Spesifikasi Teknik Generator PJBS 2


PLTMG PJBS 2
Merk Jenbacher
Type JMS 620 GS-N.L
Tegangan 11,5 kV

33
Arus 20,094 MW
Speed 1500 RPM
Frekuensi 50 Hz
Impedansi ( Z % ) 42 %
Sumber data: PT. PJBS

3.1.3 Spesifikasi Teknik Trafo untuk setiap generator pada Pembangkit


Pada setiap generator Pembangkit memiliki Trafo dan spesifikasi dapat
dilihat pada Tabel 3.5, Tabel 3.6, Tabel 3,7, berikut spesifikasinya adalah seperti
pada tabel 3.5 sd 3.7:
Tabel 3.5. Data Trafo PLTMG PT. Hutam Alam
Merk Schneider Electric
Daya 10 MVA
Tegangan 20 kV
In (Amp) 57,7 A
Impedansi ( Z % ) 35 %
NGR 80 ohm
Frekuensi 50 Hz
Sumber data: PT. Hutan Alam

Tabel 3.6. Data Trafo PJBS 1


Merk Trafindo
Daya 23,5 MVA
Tegangan 20 kV
In (Amp) 135,67 A
Impedansi ( Z % ) 35 %
NGR 80 ohm
Frekuensi 50 Hz

Tabel 3.7. Data Trafo PJBS 2


Merk Trafindo
Daya 28,2 MVA
Tegangan maximum 20 kV
In (Amp) 135,67 A
Impedansi ( Z % ) 42 %
NGR 80 ohm
Frekuensi 50 Hz
Sumber data: PT. PJBS

34
3.1.4 Spesifikasi Teknik Relay Proteksi Kubikel 20 kV Transformator Daya
Unit 3 kapasitas 60 MVA
Untuk Spesifikasi relay proteksi pada kubikel 20 kV transformator daya unit
3 adalah seperti pada tabel 3.8:

Tabel 3.8. Spesifikasi Relay Proteksi


Jenis Merk / Type Setting Eksisting
OCR / GFR SCHNEIDER / DATA CT
sisi 20 kV MICOM P141 Rasio CT = 2000/1 A
In Relai = 1A
OCR (51S)
IN TRAFO = 1732 A
ISET PRIMER = 2000 A
ISET SEKUNDER = 1.0 A
ISET = 1.0 X In
TAP = 1.0
TMS = 0.25
Momen /High set OCR
ISET PRIMER = 12340 A
ISET SEKUNDER = 6.17 A
ISET = 6.17 X In
TAP = 6.17
TMS = 0.4
GFR (50N / 51N)
ISET PRIMER = 160 A
ISET SEKUNDER = 0.08 A
ISET = 0.08 X In
TAP = 0.08
TMS = 0.1
Momen /High set GFR
Im = Blocked
OCR / GFR SCHNEIDER / DATA CT
Penyulang MICOM P142 Rasio CT = 400/5 A
In Relai = 5A
OCR (51S)
ISET PRIMER = 480 A
ISET SEKUNDER = 6.0 A
ISET = 1.2 X In
TAP = 1.2
TMS = 0.12
Instant = 4.0 X In
GFR (50N / 51N)
ISET PRIMER = 32 A
ISET SEKUNDER = 0.45 A
ISET = 0.08 X In
TAP = 0.08

35
TMS = 0.13
Instant = 0.6 X In
OCR / GFR SCHNEIDER / DATA CT
PLTMG MICOM P122 Rasio CT = 2000/5 A
Hutan Alam In Relai = 5A
OCR (51S)
ISET PRIMER = 2160 A
ISET SEKUNDER = 5,4 A
ISET = 1,08 X In
TMS = 0,4
Curve = SI IEC
Instant = 9,0 X In
GFR (50N / 51N)
ISET PRIMER = 160 A
ISET SEKUNDER = 0,4 A
ISET = 0,05 X In
TMS = 0,1
Instant = o,2 X Ien
OCR / GFR SCHNEIDER / DATA CT
PJBS 1 MICOM P122 Rasio CT = 800 /5 A
In Relai = 5A
OCR (51S)
ISET PRIMER = 720 A
ISET SEKUNDER = 4,5 A
ISET = 0,9 X In
TMS = 0,5
Curve = SI IEC
Instant = 1,2 X In
GFR (50N / 51N)
ISET PRIMER = 32 A
ISET SEKUNDER = 0,2 A
ISET = 0,04 X In
TMS = 0,1
Instant = o,5 X Ien
OCR / GFR SCHNEIDER / DATA CT
PJBS 2 MICOM P142 Rasio CT = 1000/5 A
In Relai = 5A
OCR (51S)
ISET PRIMER = 900 A
ISET SEKUNDER = 4,5 A
ISET = 0,9 X In
TMS = 0,5
Curve = SI IEC
Instant = 1,2 X In
GFR (50N / 51N)
ISET PRIMER = 40 A
ISET SEKUNDER = 0,2 A
ISET = 0,04 X In

36
TMS = 0,1
Instant = 0,5 X Ien
Sumber data: PT. PLN (Persero) UPT Pekanbaru , PT. PJBS dan PT. Hutan
Alam

Spesifikasi relay proteksi pada kubikel 20 kV transformator daya unit 3


terdapat Curve Standar Inverse International Electrotechnical Commission (SI-
IEC). Kurva SI-IEC adalah seperti pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Kurva SI IEC

Pada subsitem Riau memiliki arus hubung singkat dan dapat dilihat pada
tabel 3.9.
Tabel 3.9. Arus Hubung Singkat Subsistem Riau
GI Ihs 3P (kA)
Koto Panjang 7,045
Bangkinang 5,515
Garuda Sakti 6,283
Teluk Lembu 5,317
Balai Pungut 5,975
Duri 4,349
Dumai 2,801
Bagan Batu 2,108
Kota Pinang 1,657

37
3.2 Permasalahan Sistem Eksisting
Permasalahan yang terjadi pada kubikel 20 kV tranformator daya unit 3
diambil dari data Juni 2016- Oktober 2016 pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Kronologi Gangguan
Waktu kejadian Senin, 31 Oktober 2016/ 19.16
Indikasi Gangguan OCR ( 51 )pada fedder Kulim dan GFR
Instan ( 50 N ) pada pembangkit PT.
Hutan Alam
Fedder trip Kulim
Relay yang bekerja 51 dan 50N
Akibat Gangguan Membawa trip Pembangkit PT. Hutam
Alam
Sumber data: PT. PLN (Persero) Unit Pelayan Transmisi Pekanbaru

Permasalahan yang terjadi pada Kubikel 20 kV transformator daya unit 3


yang diambil dari data tanggal 31 Oktober 2016 seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Single Line Diagram Transformator Daya Unit 3

Adapun data beban pada kubikel 20 kV transformator daya unit 3 pada


tanggal 30 Oktober 2016 jam 19.00 seperti pada tabel 3.11.

38
Tabel 3.11. Beban Tertinggi Penyulang
No Penyulang Tanggal Jam A kV MW
1 Pinang 10-Oct-16 19,00 234 20 7
2 Okura 4-Oct-16 18,00 296 20 9,2
3 Tenayan 9-Oct-16 18,00 7 20,3 0,2
4 Kulim 10-Oct-16 19,00 362 20,3 11,5
5 Meranti 18-Oct-16 20,00 358 20,4 11,4
6 Sengon 8-Oct-16 18,00 214 19,5 6,5
7 Ramin 10-Oct-16 19,00 194 20,3 6,1
Sumber data: PT. PLN (Persero) gardu induk Teluk Lembu, 2016

3.3 Langkah Langkah Dan Metoda Pembahasan


Tahapan- tahapan yang akan di lakukan dalam pelaksanaan penelitian tugas
akhir ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditentukan adalah seperti pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Flow Chart Penelitian

39
1. Melakukan pengambilan data koordinasi OCR dan GFR di
gardu induk Teluk Lembu, yaitu:
a. Single line diagram kubikel 20 kV tranformator daya unit 3
kapasitas 60 MVA.
b. Data spesifikasi teknis Trafo, Generator, relay proteksi pada
kubikel 20 kV transformator daya unit 3 kapasitas 60 MVA yang
saat ini terpasang.
c. Data setting OCR dan GFR yang saat ini terpasang.
2. Mencari teori-teori terkait koordinasi OCR dan GFR.
3. Melakukan perhitungan-perhitungan teori berdasarkan data
yang ada.
4. Menarik kesimpulan.
Data-data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data kualitatif
sehingga data tersebut dituangkan/ ditranskipkan secara tertulis.

40

Вам также может понравиться