Вы находитесь на странице: 1из 1

Sekresi kalium pada nefron ginjal dikendalikan oleh aldosteron.

Peningkatan sekresi aldosteron


menyebabkan reabsorbsi natrium dan air juga ekskresi kalium. Sebaliknya penurunan sekresi
aldosteron menyebabkan ekskresi natrium dan air juga penyimpanan kalium. Rangsangan utama bagi
sekresi aldosteron adalah penurunan volume sirkulasi efektif atau penurunan kalium serum. Ekskresi
kalium juga dipengaruhi oleh keadaan asam basa dan kecepatan aliran di tubulus distal (Appel,
1999).
Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa asupan rendah kalium akan mengakibatkan
peningkatan tekanan darah dan renal vascular remodeling yang mengindikasikan terjadinya
resistansi pembuluh darah pada ginjal. Pada populasi dengan asupan tinggi kalium tekanan darah dan
prevalensi hipertensi lebih rendah dibanding dengan populasi yang mengkonsumsi rendah kalium
(Appel, 1999).
3) Asupan Magnesium

Magnesium merupakan inhibitor yang kuat terhadap kontraksi vaskuler otot halus dan diduga
berperan sebagai vasodilator dalam regulasi tekanan darah. The Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure (JNC) melaporkan bahwa
terdapat hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan darah (Appel, 1999).
Sebagian besar penelitian klinis menyebutkan, suplementasi magnesium tidak efektif untuk
mengubah tekanan darah. Hal ini dimungkinkan karena adanya efek pengganggu dari obat anti
hipertensi. Meskipun demikian, suplementasi magnesium direkomendasikan untuk mencegah
kejadian hipertensi (Appel, 1999).
2.1.6. Kerusakan Organ Target

Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, naik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Kerusakan organ target yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah:
1. Penyakit ginjal kronis
2. Jantung a. Hipertrofi ventrikel kiri

Universitas

Вам также может понравиться