mAwalnya bahan yang digunakan itu caton yang selulosa 99% dan 100%.

Setelah
itu dibersihkan pengotor dengan cara dalam water bath yang mengandung 0,5%
agen pembersih Felosan RG-N non ionic dengan perbandingan 50:1 (pembersih 50,
kain 1). Setelah 15 menit dibersihkan pada suhu 50 C lalu dibilas 5 menit dengan air
hangat, lalau di bilas lagi selama 5 menit sebanyak 3 kali di air dingin.
Ada juga di guakan kain katun limbah dari perusahan tekstil. Kalau yang limbah
perlakuannya tidak di cuci lagi.

Selulosa dari tri chordema reesei digunakan untuk proses hidrolisi kain katun.
Aktivitas enzimnya 700 EGU/g ( EGU di definisikan sebagai banyaknya enzim yang
melepaskan 1 myu mol glukosa per menit pada suhu 50 C pada pH 4,8)
Racchomises digunakan untuk fermentasi dan bakteri itu dikembangbiakan di agar
magar miring. Komposisi agar miring ( baca jurnal) , sebelum digunaka sebagai alat
fermentasi bacterinya di aktifkan dalam 500mL elemayer pada shaking bath dengan
suhu 30 C selama 18 jam lalu di pisahkan dengan sentrifugasi 3000rpm 10 menit.

5 gram sampel itu di ptong dengan ukuran 0,5x0,5 di campur dengan 150 buffer
asetat ph 5 lalu ditambahkan dengan 6 ml enzim/liter larutan . hidrolisis nya
dilakukan selama 8 hari dalam elenmayer dengan suhu 50 C dan di haker bath
100rpm.
Proses fermentasi yang pake ragi itu di lakukan pada kondisi anaerobic pH5 suha 30
dan pengocokan 100rpm dengan waktu 30 jam. Konsentasi inoculum 5 % (V/v) lalu
di tambahkan untuk perkembakan ragi nya di tambah. (jurnal) .
dilalukannya juga sama pake shaker bath dan elenmayer

Morfologi fiber katon di analis dengna SEM alat nya TESCAN . morfologinya diambil
sebelum dan setelah 8 hari enzimatik hidrolisis.

MEtode analisis
Selama fermentasi kadar gula yang berkurang dihitung sebagai glukosa ditentukan
menggunakan asam 3.5 dinitro salisilat, lalu diukur absorbanisnya pada panjang
gelombang 505nm.
Konsetrasi etanol ditentukan berdasarkan densitas dari destilat alcohol pada 20 C
yang mana ditentukan dari persen berat.
Untuk menghitung jumlah sel ragi yang masih hidup dapat digunakan teknik pour
plate.