Вы находитесь на странице: 1из 11

LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASIPERSEDIAAN OBAT PADA PUSKESMAS


TANJUNG BREBES
AnnisaFelayatie
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : anisamahdigunawan@gmail.com

ABSTRAK
Proses persediaanobat di puskesmas Tanjung Brebes saat ini masih
menggunakan pembukuan dan belum terkomputerisasi sehingga dalam proses
kinerjanya masih kurang efektif dan efesien.Masalah yang terjadipada proses
pengelolaanpersediaanobatsecara manual yaitulamanya proses
pencatatandanpembuatanlaporan data obat, menumpuknya data obat,
sertakesulitandalam proses pencariandanperhitunganjumlahobat yang
akankadaluarsadanakanhabisuntuknantinya di ajukansebagaiusulanpermintaanobat.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis ingin membuat suatu aplikasi
persediaanobat guna menangani ketersediaanobatpadaPuskesmasTanjungBrebes.
Dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan nantinyapersediaanobat akan lebih
terorganisir sehingga akan mempermudah cara kerja dan meningkatnya efesiensi
kerja.
Aplikasi yang dihasilkan dalam sistem ini adalah Aplikasi Sistem Informasi
PersediaanObatPadaPuskesmasTanjungBrebesberbasis web
denganmenggunakanbahasa pemrograman PHP dan database
MySQL.MetodepengembanganSistem yang digunakanyaitudenganmetode Waterfall.
Kata kunci :Puskesmas, Obat, Pengelolaan Data, SistemInformasi, Web, PHP,
MySQL, Waterfall.

I PENDAHULUAN pekerjaan manusia.Dengan


Penggunaan Teknologi teknologi yang dimiliki dapat
Informasi (TI) saat ini sudah memberikan solusi atas
menyebar hampir di semua masalah masalah yang
bidang tidak terkecuali di dihadapi, terutama berbagai
tempat pelayanan masalah informasi yang saat ini
masyarakat.Teknologi masih dikerjakan secara
merupakan pemicu dari manual sekarang sudah
berkembangnya daya pikir terkomputerisasi.Berkembangn
manusia untuk mencapai suatu ya teknologi ini mendorong
hal yang baru dan maksimal suatu pemberian informasi
dalam membantu meringankan untuk dapat memanfaatkan
teknologi baru sesuai dengan puskesmas. Puskesmas
kebutuhan tersebut. merupakan unit pelaksana
Masyarakat merupakan teknis dinas kesehatan
pelaku dan penggerak dari kabupaten/kota yang
pembangunan bertanggung jawab
nasional.Masyarakat yang menyelenggarakan
sehat merupakan salah satu pembangunan kesehatan di
kunci suksesnya pembangunan suatu wilayah kerja. Puskesmas
nasional.Atas dasar itu, maka adalah unit pelaksana
dilaksanakanlah pembangunan fungsional yang berfungsi
kesehatan yang merupakan sebagai pusat pembangunan
bagian dari pembangunan kesehatan, pusat pembinaan
nasional dengan tujuan peran serta masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran, bidang kesehatan, serta pusat
kemauan dan kemampuan pelayanan kesehatan tingkat
hidup sehat bagi setiap orang pertama yang
agar terwujud masyarakat yang menyelenggarakan kegiatannya
sehat. secara menyeluruh, terpadu dan
Salah satu cara untuk berkesinambungan pada suatu
melaksanakan pembangunan masyarakat yang bertempat
kesehatan nasional adalah tinggal dalam suatu wilayah
dengan dibentuknya suatu tertentu.
sarana pelayanan kesehatan Salah satu pelayanan
yang hadir dengan tujuan pendukung yang penting di
memberi pelayanan kesehatan puskesmas yaitu pelayanan
berupa pelayanan medis dalam obat dengan memberikan obat
rangka pengobatan dan sesuai dengan resep dokter
pencegahan penyakit yang berdasarkan penyakit yang
diderita oleh pasien. Oleh diderita pasien, pelayanan
karena itu puskesmas informasi obat berupa
diharapkan dapat menjamin penjelasan tentang pemakaian
ketersediaan obat baik jumlah obat sesuai dengan penyakit
dan jenis yang sesuai dengan dan dosisnya,serta
kebutuhan pola penyakit, tepat pengembangan obat, dan bahan
waktu, merata dan obat.Untuk dapat memberi
berkesinambungan sehingga pelayanan obat secara efektif,
menghasilkan suatu pemecahan efesien dan rasional diperlukan
masalah kesehatan melalui sistem pengelolaan obat secara
aktivitas organisasi.Sarana tertib dan benar sesuai standar
pelayanan kesehatan yang yang ada.Untuk mengelola obat
berupa pelayanan medis sangat diperlukan tenaga dalam
penting di Indonesia adalah jumlah dan mutu yang tepat,
metode atau prosedur kerja kebutuhan obat untuk
yang jelas dan terperinci, serta pasien.Oleh Karena itu kinerja
dibutuhkan sarana dan pengelolaan obat sangat
prasarana yang menentukan keberhasilan
memadai.Sistem Pengelolaan dalam pengelolaan obat di
Obat merupakan suatu puskesmas. Kinerja
rangkaian kegiatan yang pengelolaan obat meliputi
meliputi aspek seleksi dan tahapan perencanaan,
perumusan kebutuhan, permintaan, penerimaan,
pengadaan, penyimpanan, penyimpanan, distribusi,
pendistribusian dan pengendalian, penggunaan,
penggunaan obat. Dari pencatatan dan pelaporan yang
pengertian tersebut dapat terkait satu sama lain.
disimpulkan bahwa masing- Pengelolaan persediaaan obat
masing tahap pengelolaan obat di puskesmas Tanjung Brebes
merupakan suatu rangkaian saat ini masih menggunakan
yang terkait, dengan demikian pembukuan dan belum
prosedur pengelolaan obat akan terkomputerisasi sehingga
dimulai dari perencanaan dalam proses kinerjanya masih
pengadaan yang merupakan kurang efektif dan efesien
dasar pada prosedur persediaan sehingga sistem pengelolaan
obat di Puskesmas. Tujuan dari persediaan obat yang meliputi
persediaan yaitu untuk aspek seleksi dan perumusan
memperoleh barang atau jasa kebutuhan, pengadaan,
yang dibutuhkan dalam jumlah penyimpanan, pendistribusian
yang cukup dengan kualitas dan penggunaan obat menjadi
harga yang dapat kurang tepat, efektif dan
dipertanggung jawabkan, efesien.
dalam waktu dan tempat Selain hal tersebut
tertentu secara efektif dan diatas kekurangan stock obat
efisien, menurut tata cara dan karena banyaknya resep yang
ketentuan yang berlaku. masuk setiap hari dan
Persediaan obat di kebutuhan yang tidak tentu
puskesmas merupakan salah tergantung penyakit membuat
satu aspek penting dari stok obat menjadi tidak
puskesmas karena proses terkontrol dengan baik. Hal ini
pengontrolan obat yang disebabkan proses dokumentasi
kurangbaik akan memberikan keluar masuknya obat masih
dampak negatif terhadap dilakukan secara manual
kinerja puskesmas. Sementara dengan menuliskan setiap data-
ketersediaan obat merupakan data obat termasuk data keluar
aspek penting dalam memenuhi masuknya obat menggunakan
kertas dan diarsipkan kadaluarsa, selain hal tersebut
(pembukuan).Cara tersebut disaat stock obat akan habis
masih memiliki kekurangan. maupun sudah habis sebelum
Kekurangannya antara lain jadwal pengiriman obat yang
adalah lamanya proses sudah ditetapkan, petugas
pencatatan dan pembuatan mengalami kesulitan dalam
laporan data obat untuk pencarian dan
disampaikan kepada kepala memperhitungkan jumlah obat
puskesmas dan dinas kesehatan yang habis untuk nantinya
menjadi sering terlambat, petugas gudang farmasi
menumpuknya data obat mengajukan usulan permintaan
karena masih menggunakan obat ke Dinkes. Oleh karena
pembukuan dan kertas-kertas itu, sangatlah diperlukan suatu
yang diarsipkan, dan kesulitan sistem informasi guna
dalam pencarian data obat. mencegah kesalahan yang
Puskesmas Tanjung Brebes mungkin terjadi dan
sudah menerapkan metode melengkapi kekurangan-
FIFO (First In First Out) dalam kekurangan yang ada pada
proses penyimpanan obat kinerja secara manual.
digudang dan digunakan untuk Berdasarkan latar
mengelola tanggal kadaluarsa belakang permasalahan diatas
setiap obat, jika ada item obat maka dalam penulisan Tugas
yang akan kadaluarsa petugas Akhir ini penulis mengambil
gudang farmasi akan judul SISTEM INFORMASI
mengajukan usulan ke dokter PERSEDIAAN OBAT PADA
dan kepala puskesmas untuk PUSKESMAS TANJUNG
meminta permohonan agar obat BREBES.
tersebut dikeluarkan dahulu II TINJAUAN PUSTAKA
minimal satu (1) bulan sebelum 2.1 Definisi Sistem
masa tanggal kadaluarsa obat Manusia hidup didunia
tersebut habis, namun dalam penuh dengan sistem, di
proses tersebut para petugas sekeliling manusia apa yang
gudang farmasi mengalami dilihat sebenarnya adalah
kendala karena sulitnya kumpulan dari suatu sistem.
pencarian obat yang akan Menurut McLeod [1] sistem
kadalursa tersebut karena adalah sekelompok elemen-
masih diberlakukannya proses elemen yang terintegrasi
pengelolaan obat secara dengan tujuan yang sama untuk
manual dengan menggunakan mencapai tujuan.Berdasarkan
kartu stock obat yang harus di definisi sistem yang
cari satu persatu untuk mencari dikemukakan dapat ditarik
mana saja obat yang akan kesimpulan bahwa Sistem
adalah kumpulan bagian- dan sumber daya data yang
bagian atau subsistem- mengumpulkan, mengubah, dan
subsistem yang disatukan dan menyebarkan informasi dalam
dirancang untuk mencapai sebuah organisasi.Menurut
suatu tujuan. Jogiyanto [1] sistem informasi
adalah suatu sistem didalam
2.2 Definisi Informasi suatu organisasi yang
Menurut McLeod [1] mempertemukan kebutuhan
informasi (information) adalah pengolahan data transaksi harian,
data yang diolah menjadi mendukung operasi, bersifat
bentuk lebih berguna dan lebih manajerial, dan kegiatan strategi
berarti bagi yang dari suatu organisasi serta
menerimanya.Informasi juga menyediakan pihak luar tertentu
disebut data yang telah dengan laporan-laporan yang
diproses atau data yang diperlukan.
memiliki arti.Informasi Sistem informasi juga
merupakan data yang telah dapat didefinisikan sebagai suatu
diproses sedemikian rupa sistem yang dibuat oleh manusia
sehingga meningkatkan yang terdiri dari komponen-
pengetahuan seseorang yang komponen dalam organisasi
menggunakan.Para pembuat untuk menyajikan informasi.
keputusan memahami bahwa Sistem informasi merupakan
informasi menjadi faktor kritis sistem pembangkit informasi,
dalam menentukan kesuksesan kemudian dengan integrasi yang
atau kegagalan dalam suatu dimiliki antar subsistem, maka
bidang usaha. Sistem apapun sistem informasi akan mampu
tanpa ada informasi tidak akan menyediakan informasi yang
berguna, karena sistem tersebut berkualitas, tepat, cepat dan
akan mengalami kemacetan akurat sesuai dengan manajemen
dan akhirnya berhenti. yang dibutuhkan. Pada
Informasi dapat berupa data lingkungan berbasis komputer,
mentah, data tersusun, sistem informasi menggunakan
kapasitas sebuah saluran perangkat keras dan lunak
informasi, dan sebagainya. [1] komputer, jaringan
telekomunikasi, manajemen
2.3 Definisi Sistem Informasi basis data, dan berbagai bentuk
Menurut OBrian [1] teknologi informasi yang lain
sistem informasi merupakan dengan tujuan untuk mengubah
kombinasi teratur dari orang- sumber data menjadi berbagai
orang, perangkat keras macam informasi yang
(hardware), perangkat lunak dibutuhkan oleh pemakai. [1]
(software), jaringan komunikasi,
2.4 Metode Pengembangan dari pelayanan kesehatan
Sistem adalah menerima obat setelah
berkunjung ke sarana
Metode pengembangan kesehatan baik puskesmas,
sistem yang digunakan oleh rumah sakit maupun poliklinik.
penulis merupakan metode Obat merupakan komponen
yang sering digunakan oleh utama dalam intervensi
penganalisa sistem pada mengatasi masalah kesehatan,
umumnya. Inti dari metode maka pengadaan obat dalam
waterfall adalah pengerjaan pelayanan kesehatan juga
dari suatu sistem dilakukan merupakan indikator untuk
secara berurutan atau secara mengukur tercapainya
linear. Jadi jika langkah satu efektifitas dan keadilan dalam
belum dikerjakan maka tidak pelayanan kesehatan (Idham,
akan bisa melakukan 2005). [3]
pengerjaan langkah 2, 3 dan Dari segi farmakologi
seterusnya. Secara otomatis obat didefinisikan sebagai
tahapan ke-3 akan bisa substansi yang digunakan
dilakukan jika tahap ke-1 dan untuk pencegahan dan
ke-2 sudah dilakukan. [9] pengobatan baik pada manusia
maupun pada hewan. Obat
merupakan faktor penunjang
dalam komponen yang sangat
strategis dalam pelayanan
kesehatan (Widhayani, 2002).
[3]
2.6 Tinjauan Umum Tentang
Persediaan
Persediaan diadakan
Gambar 2.1: SDLC Model apabila keuntungan yang
2.5 Tinjauan Umum Tentang diharapkan dari persediaan
Obat tersebut terjamin
Obat merupakan kelancarannya.Dengan
komponen dasar suatu demikian perlu diusahakan
pelayanan kesehatan. Dengan keuntungan yang diperoleh
pemberian obat, penyakit yang lebih besar dari biaya-biaya
diderita oleh pasien dapat yang ditimbulkan.Persediaan
diukur tingkat kesembuhannya. adalah merupakan salah satu
Selain itu obat merupakan unsur yang paling aktif dalam
kebutuhan pokok masyarakat, operasi organisasi yang secara
maka persepsi masyarakat terus menerus diperoleh,
tentang hasil yang diperoleh diubah kemudian dijual
kembali. Persediaan dapat Merupakan data yang
didefinisikan sebagai berikut : menunjukan jumlah atau
suatu aktivitas yang meliputi banyaknya sesuatu. Jenis
barang pemilik organisasi data ini mengacu dengan
dengan maksud untuk dijual hasil atau data yang berupa
dalam suatu periode usaha angka-angka. Data
tertentu atau persediaan kuantitatif yang digunakan
barang-barang yang masih penulis berupa data
dalam pengerjaan proses obat,data stock obat mulai
produksi ataupun persediaan dari permintaan, distribusi
bahan baku yang menunggu dan pengeluaran obat.
penggunaanya dalam proses 3.2.2 Sumber Data
produksi. 1. Data Primer
III METODOLOGI Merupakan sumber data
PENELITIAN penelitian yang diperoleh
3.1 Obyek Penelitian secara langsung dari sumber
Dalam membuat asli (tidak melalui media
laporan kerja praktek ini perantara). Data jenis ini
penulis melakukan penelitiandi diperoleh dari hasil survey, dan
Puskesmas Tanjung Kabupaten hasil wawancara dengan
Brebes, yang beralamatkan di penanggung jawab gudang
Jl. Cemara no. 9 telp: farmasi di puskesmas, kepala
0283877562 TanjungBrebes pimpinan dan kepala Tata
52254. Usaha. Data yang
3.2 Jenis dan Sumber Data diperolehantara lain
3.2.1 Jenis Data tentangpengelolaanobat di
1. Data Kualitatif puskesmasmulaidariperencanaa
Merupakan jenis data yang n ,permintaan, penerimaan,
dapat dikategorisasikan penyimpanan, distribusi,
tetapi tidak dapat dihitung. pengendalian, penggunaan,
Jenis data ini tidak dapat pencatatandanpelaporan yang
dituliskan dalam bentuk terkaitsatusama lain,
angka-angka. Adapun data strukturorganisasi, dan lain-
kualitatif yang akan lain.
digunakan nantinya adalah 2. Data Sekunder
data dan informasi Merupakan data
mengenai tinjauan umum pendukung yang sumbernya
puskesmas dan pengelolaan diperoleh secara tidak langsung
obatnya, struktur melalui media perantara
organisasi. (diperoleh dan dicatat oleh
2. Data Kuantitatif pihak lain). Data sekunder
dapat berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang data obat,
dipublikasikan dan yang tidak pembukuanobatmulaidaripe
dipublikasikan. Data sekunder ncatatan, pemasukan,
bisa diperoleh dari media baca pengeluaranobat yang
baik buku maupun artikel- dilengkapidengankartu
artikel di media cetak atau stock obat.
elektronik lainnya. c. Survey
3.3 Metode Pengumpulan Data Yaitudenganmelihat
Metode pengumpulan secaralangsungbagaimana
data yang digunakan proses pengelolaan data
diantaranya : obat yang
a. StudiPustaka dilakukanolehpenangungja
Untuk mendukung wabgudangfarmasiobat di
kajian penelitian yang PuskesmasTanjungBrebes.
dilakukan, penulis Mulaidariperencanaan,
mengumpulkan beberapa permintaan, penerimaan,
sumber data yang diperoleh penyimpanan, distribusi,
dari buku-buku dan media pengendalian, penggunaan,
referensi lainnya yang pencatatandanpelaporan
membahas seputar kajian data obat yang
penelitiannya. terkaitsatusama
b. Wawancara (Interview) lainhinggapenyajianlaporan
Wawancara adalah harian, bulanan, maupun
metode untuk tahunan.
mengumpulkan data IV ANALISIS DAN
dengan mengajukan PERANCANGAN SISTEM
pertanyaan langsung Rancangan Sistem
kepada narasumber. a. Context Diagram
Metode ini dilakukan
penulis dengan cara tanya
jawab secara langsung
mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan
masalah yang
diteliti.Narasumber kunci
dalam penelitian ini adalah
penanggung
jawabgudangfarmasiobat.D
ari
wawancaratersebutdiperole
h data
sepertistrukturorganisasi,
Gambar 2.3: Context Diagram
b. Diagram Decomposisi d. ERD

Gambar 2.4: Diagram Decomposisi


c. DFD Level 0

Gambar 2.6: ERD


V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sebagai penutup dari
penulisan laporan ini, maka ada
beberapa hal yang dapat
dijadikan kesimpulan
diantaranya :
1. Pengguna atau Userdapat
lebih mudah menggunakan
aplikasi ini untuk
memperoleh informasi
yang berkaitan dengan
pengelolandata
Gambar 2.5: DFD Level0 pemasukandanpengeluaran
obatpadaPuskesmasTanjun
gBrebes, serta melakukan
kontrol terhadap obat
obat yang ada di
PuskesmasTanjungBrebes.
2. Lebihmudahdalammelakuk
an proses pencarian data
obatbaik yang pelatihan kepada para
akanhabismaupun yang Useruntuk memberikan
akankadaluarsakarenadilen petunjuk menggunakan
gkapilaporan stock minimal dan mengantisipasi
danlaporanobat yang akan kesalahan yang timbul
kadaluarsa. dalam penggunaan nanti.
3. Sistem Pengelolaan Obat 2. Membuat Backup
yang meliputi aspek seleksi Datauntuk menjaga
dan perumusan kebutuhan, kemungkinan rusaknya
pengadaan, penyimpanan, data ketika perangkat
pendistribusian dan lunak mengalami masalah.
penggunaan obat menjadi 3. Melakukan Maintenance
tepat, efektif dan efesien. terhadap hardware dan
4. Proses pencatatan dan software agar program
pembuatan laporan data dapat digunakan dengan
obatmenjadilebihcepat. sebaik mungkin.
5. Keakuratan data dan 4. Memantau efektifitas dan
informasi yang diperoleh efisiensi program untuk
dapat pengembangan program
dipertanggungjawabkan selanjutnya guna
kebenarannya. mengantisipasi kebutuhan
6. Mampu meningkatkan sistem dimasa yang akan
produktifitas pegawai. datang.
7. Mengurangi tingkat DAFTAR PUSTAKA
kecurangan dan kesalahan [1] Yakub. 2012.
dalam pembuatan laporan, PengantarSistemInformasi. Jogjakarta
karena data di dalam :GrahaIlmu.
database telah terintegrasi [2] Fathansyah. 2012. Basis Data.
dan tidak dapat Bandung :Informatika.
dimanipulasi oleh user [3]
secara langsung dengan http://blogcarimakalah.blogspot.com/2
adanya hak akses. 013/01/makalah-perencanaan-obat-di
5.1 Saran puskesmas.html, diaksespadatanggal
22 April 2013
Adapun saran yang [4] Nurdiansyahet al. 2012.
ingin penulis sampaikan pada PembuatanSistemIformasiApotekBerb
PuskesmasTanjungBrebes asis
dalam pengolahan datanya WebPadaApotekTulakan.Indonesian
yaitu : Jurnal on Computer Science Speed
1. Sebagai tahap awal dari (IJCSS) 13 FTI UNSA Vol 9 No 3
penggunaan program Desember 2012 - journal.unsa.ac.id.
pengeelolaan data
obatpada, maka diperlukan
[5] NurSofyan, Agung. 2010. Analisis [8] Sidik, Betha. 2012. Pemrograman
Dan Web Dengan PHP.Informatika :
PerancanganSistemInformasiPengada Bandung.
an Dan
PersediaanObatPadaGudangFarmasi [9]
RumahSakitUmumPusat Dr. http://nurichsan.blog.unsoed.ac.id/201
SoeradjiTirtonegoroKlaten. 0/11/19/metode-pengembangan-
Tesis.SekolahTinggiManajemenInfor waterfall-prototyping,
matika Dan Komputer (AMIKOM). diaksespadatanggal 22 April 2013
[6] Rusdah. 2011. Analisa
DanRancanganSistemInformasiPersed [10]
iaanObat http://www.slideshare.net/PAISALTA
:StudiKasusPuskesmasKecamatanKeb NJUNGJAMBAK/analis-analisis-
onJeruk. Jurnal TELEMATIKA sistem-14860240, diaksespadatanggal
MKOM, Vol.3 No.2, September 2011 22 April 2013
ISSN 2085-725X. [11] http://pmj-
[7] Bagadenta, Aryo. 2012. maharta.blogspot.com/2012/06/makala
ManajemenPengelolaanApotek. D- h-pengujian-sistem.html,
MEDIKA : Jogjakarta. diaksespadatanggal 22 April 2013

Вам также может понравиться