Вы находитесь на странице: 1из 16

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR (BBL)

Dosen Pengampu : Sukesih, S.Kep., Ners

Di Susun Oleh : Kelompok 1


1. Agung Samsu Alam
2. Chrytin Indiana
3. Daryanto
4. Dewi Marlina
5. Endang Retno
6. M. Jamil
7. Tety Susiandari
8. Trinindya A gi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


KUDUS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui jalan
lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas
secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah
masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.

Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature


anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba
tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan
yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi
semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan
sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan
yang matang untuk melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).

1.2 TUJUAN

a.Tujuan umum

Terciptanya pengetahuan mahasiswa dalam memahami asuhan keperawatan bayi


baru lahir(BBL)

b.Tujuan khusus

1.Mahasiswa dapat mengetahui pengertian neonatus

2.Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami adaptasi fisiologis

3.Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami patofisiologi pada bayi baru lahir

4.Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tanda dan gejala pada bayi baru
lahir

5.Mahasiswa mengetahui dan memahami pemeriksaan diagnostik pada asuhan


keperawatan bayi baru lahir

BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORITIS MEDIS
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu, lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42
minggu (Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu (menstrual)
kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap (260-294 hari)dianggap bayi cukup
bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
lahir normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).
Neonatus adalah bayi baru lahir mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan
diri dari kehidupan intra uteri ke kehidpan ekstra uteri (Marlyn dongoes,1999).
Neonatus adalah bayi baru lahir, bayi dalam 28 hari pertama kehidupannya
(Broker,Cristine.2001).
2. Adaptasi Fisiologis
Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi:
1. Sistem pernapasan

Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui plasenta. Setelah bayi
lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat dipotong). Rangsangan untuk
gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada toraks sewaktu
melalui jalan lahir, penurunan tekanan oksigen dan peningkatan karbondioksida merangsang
kemoreseptor pada sinus karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan
alveoli adanya surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan dengan menjerit sehingga
oksigen tertahan di dalam. Fungsi surfaktan untuk mempertahankan ketegangan alveoli.

Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernapasan pada neonatus biasanya
pernapasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi setelah beberapa saat kelahiran
yaitu 30 60 x / menit.

2. Jantung dan Sirkulasi Darah

Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta masuk ke
dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian besar masuk ke vena kava inferior
melalui duktus dan vena sasaranti, darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh
dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui umbilikalis,
demikian seterusnya.

Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat, dengan demikian paru-
paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil dan darah mengalir ke paru-paru, dengan
demikian duktus botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan tertutup. Penutupan foramen
ovale terjadi karena pemotongan tali pusat.

3. Saluran Pencernaan

Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan janin telah dapat menelan air
ketuban dalam jumlah yang cukup banyak. Absorpsi air ketuban terjadi melalui mukosa
seluruh saluran pencernaan, janin minum air ketuban dapat dibuktikan dengan adanya
mekonium (zat yang berwarna hitam kehijauan). Mekonium merupakan tinja pertama yang
biasanya dikeluarkan dalam 24 jam pertama.

4. Hepar

Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat arang,
dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar, setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat
terpakai, vitamin A dan D juga sudah disimpan dalam hepar.

Fungsi hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan imatur (belum
matang). Hal ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan hepar untuk meniadakan bekas
penghancuran darah dari peredaran darah. Enzim hepar belum aktif benar pada neonatus,
misalnya enzim UDPGT (Uridin Disfosfat Glukoronide Transferase) dan enzim GGFD
(Glukosa 6 Fosfat Dehidrogerase) yang berfungsi dalam sintesis bilirubin sering kurang
sehingga neonatus memperlihatkan gejala ikterus fisiologis.

5. Metabolisme

Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran karbohidrat dan pada hari kedua
energi berasal dari pembakaran lemak. Energi tambahan yang diperlukan neonatus pada jam-
jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak sehingga kadar gula darah
dapat mencapai 120 mg/100 ml.

6. Produksi Panas

Pada neonatus apabila mengalami hipotermi, bayi mengadakan penyesuaian suhu terutama
dengan NST (Non Sheviring Thermogenesis) yaitu dengan pembakaran Brown Fat (lemak
coklat) yang memberikan lebih banyak energi daripada lemak biasa. Cara penghilangan tubuh
dapat melalui konveksi aliran panas mengalir dari permukaan tubuh ke udara sekeliling yang
lebih dingin. Radiasi yaitu kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang
lebih dingin tanpa kontak secara langsung. Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap
seperti yang terjadi jika air keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap dan konduksi yaitu
kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin dengan
kontak secara langsung.

7. Kelenjar Endoktrin

Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi baru lahir kadang-
kadang hormon tersebut masih berfungsi misalkan pengeluaran darah dari vagina yang
menyerupai haid perempuan. Kelenjar tiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan
mulai berfungsi sejak beberapa bulan sebelum lahir.

8. Keseimbangan Air dan Ginjal


Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif lebih besar
daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum
sempurna karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang dewasa dan ada
ketidakseimbangan antara luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal, renal
blood flow (aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan orang
dewasa.

9. Susunan Saraf

Jika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan hidup maka dapat dilihat bahwa janin
tersebut dapat mengadakan gerakan spontan. Gerakan menelan pada janin baru terjadi pada
kehamilan empat bulan. Sedangkan gerakan menghisap baru terjadi pada kehamilan enam
bulan.

Pada triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-otot menjadi lebih sempurna.
Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32 minggu dapat hidup diluar kandungan. Pada
kehamilan 7 bulan maka janin amat sensitif terhadap cahaya.

10. Imunologi

Pada sistem imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk pada kehamilan 2 bulan dan baru
banyak ditemukan segera sesudah bayi dilahirkan. Khususnya pada traktus respiratoris
kelenjar liur sesuai dengan bakteri dapat alat pencernaan, imunoglobolin G dibentuk banyak
dalam bulan kedua setelah bayi dilahirkan. Ig A, Ig D dan Ig E diproduksi secara lebih
bertahap dan kadar maksimum tidak dicapai sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang
menyusui mendapat kekebalan pasif dari kolostrum dan ASI.

11. Sistem Integumen

Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah mengelupas, semua struktur kulit ada pada
saat lahir tetapi tidak matur. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan erat dan sangat tipis,
vernik keseosa juga bersatu dengan epidermis dan bertindak sebagai tutup pelindung dan
warna kulit bayi berwarna merah muda.

12. Sistem Hematopoiesis.

Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan Leukosit lebih tinggi dari nilai normal orang
dewasa. Hb bayi baru lahir 14,5 22,5 gr/dl, Ht 44 72%, SDM 5 7,5 juta/mm3 dan
Leukosit sekitar 18000/mm3. Darah bayi baru lahir mengandung sekitar 80% Hb janin.
Presentasi Hb janin menurun sampai 55% pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke 20.

13. Sistem Skelet

Arah pertumbuhan sefalokaudal terbukti pada pertumbuhan tubuh secara keseluruhan. Kepala
bayi cukup bulan berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang
daripada tungkai. Wajah relatif kecil terhadap ukuran tengkorak yang jika dibandingkan lebih
besar dan berat. Ukuran dan bentuk kranium dapat mengalami distorsi akibat molase.

Pada bayi baru lahir lutut saling berjauhan saat kaki diluruskan dan tumit disatukan sehingga
tungkai bawah terlihat agak melengkung. Saat baru lahir tidak terlihat lengkungan pada
telapak kaki. Ekstremitas harys simetris, terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis
telapak tangan dan sudah terlihat pada bayi cukup bulan

3. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung
menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang
semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala
kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang
dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya
sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup,
mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.Periode adaptasi terhadap kehidupan di
luar rahim disebut Periode Transisi. Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah
kelahiran untuk beberapa sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah
pada sistem pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan
mengambil serta menggunakan glukosa.
Perubahan Sistem Pernafasan.
Dua faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi :
a. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.
b. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan
yang merangsang masuknya udara kedalam paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552).
Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan susunan syaraf pusat menimbulkan
pernafasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk
kehidupan.
Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :
a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru.
b. Mengembangkan jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali.
Perubahan Dalam Sistem Peredaran Darah.
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan mengantarkannya ke
jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan luar rahim harus
terjadi 2 perubahan besar :
a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung.
b. Penutupan ductus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.
Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara mengurangi
dan meningkatkan resistensinya hingga mengubah aliran darah.
4. Tanda dan gejala
Mata
1. Berkedip atau reflek corneal
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba tiba atau pada pandel atau
obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak ada maka
menunjukkan adanya kerusakan pada saraf cranial.
2. Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus sepanjang hidup.
3. Glabela
Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata) menyebabkan mata
menutup dengan rapat.

Mulut dan tenggorokan


1. Menghisap
Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai respon
terhadap rangsangan, reflek ini harus tetap ada selama masa bayi, bahkan tanpa
rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.
2. Menguap
Respon spontan terhadap panurunan oksigen dengan maningkatkan jumlah udara
inspirasi, harus menetap sepanjang hidup Appereance color ( warna kulit ) seluruh
tubuh kemerah-merahan.

Pulse ( Heart rate ) atau frekuensi jantung > 100 x/menit.


Grimace ( reaksi terhadap rangsangan ), menangis, batuk atau bersin.
Activity ( tonus otot ). Gerakan aktif.
Respiration ( usaha nafas ). ATA
Warna kulit merah
5. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari
pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis)
b. Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
c. Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan
kadar gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil
ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada
3-5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.

6. Penatalaksanaan

Manajemen BBL normal


1 Perawatan esensial pasca persalinan yang bersih dan aman, serta inisiasi pernafasan
spontan (resusitasi), dilanjutkan dengan
a. Stabilisasi suhu atau jaga agar suhu badan bayi tetap hangat dengan jalan
membungkus badan dengan kain, selimut, atau pakaian kering dan hangat, memakai
tutup kepala, segera meletakkan pada dada atau puting susu ibu, tidak memandikan
sebelum berumur 6 jam.
b. Pemeriksaan asi dini dan eksklusif, dimulai pada 30 menit pertama
2 Pencegahan terhadap infeksi dan pemberian imunisasi
3 Pemberian vitamin K, secara intramuskuler atau oral, dosis injeksi 1 mg sekali
pemberian, atau oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat lahir,
umur 3-10 hari, dan umur 4-6 minggu).
4 Perawatan mata dengan pemberian tetes mata antibiotika tetrasiklin atau
klorampenikol.
5 Perawatan tali pusat dengan menjaga kebersihan dan agar tetap kering tidak lembab.
6 Pemberian vaksin polio dan hepatitis B pertama.

B. TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN


1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-koma,saat tidur
dalam meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata cepat (REM)
tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120 dpm
pada 12-24 jam setelah kelahiran). Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung
sering ada selama periode transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45
mmHg (diastolik)Tali pusat diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan
tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke
2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah kelahiran.
Urin tidak berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24 jam.Pergerakan
feses mekonium dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.
d. Makanan atau cairan
Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.
Penurunan berat badan di awal 5%-10%
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal
palatum keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.

e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput
suksedaneum dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata
mungkin edema, Strabismus dan fenomena mata boneka sering ada.Bagian telinga atas
sejajar dengan bagian dalam dan luar kantus mata(telinga tersusun rendah menunjukan
abnormalitas ginjal atau genetik)
Pemeriksaan neurologis : adanya reflek moro,plantar,genggaman palmar dan babinski,
respon reflex di bilateral/sama (reflex moro unilateral menandakan fraktur klavikula atau
cedera pleksus brakialis),gerakan bergulung sementara mungkin terlihat.Tidak adanya
kegugupan,letargi,hipotonia dan parese.
1) Refleks moro (refleks terkejut). Bila diberi rangsangan yang mengagetkan akan terjadi
refleks lengan dan tangan terbuka.

2) Refleks menggenggam (palmer graps). Bila telapak tangan dirangsang akan memberi
reaksi seperti menggenggam. Plantar graps, bila telapak kaki dirangsang akan memberi
reaksi.

3) Refleks berjalan (stepping). Bila kakinya ditekankan pada bidang datang atau diangkat
akan bergerak seperti berjalan.

4) Refleks mencari (rooting). Bila pipi bayi disentuh akan menoleh kepalanya ke sisi
yang disentuh itu mencari puting susu.

5) Refleks menghisap (sucking). Bila memasukan sesuatu ke dalam mulut bayi akan
membuat gerakan menghisap.

f. Pernapasan
Takipnea khususnya setelah kelahiran sesaria atau presentasi bokong.Pola pernapasan
diafragmatik dan abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan abdomen(inspirasi
yang lambat atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan distress
pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau retraksi
interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)
g. Keamanan
Warna kulit:akrosianosis mungkin ada, kemerahan atau area ekomotik dapat tampak di
atas pipi atau di rahang bawah atau area parietal sebagai akibat dari penggunaan forsep
pada kelahiran
Sefalohematoma tampak sehari setelah kelahiran
Ekstremitas: gerakan rentang sendi normal kesegala arah, gerakan menunduk ringan atau
rotasi medial dari ekstremitas bawah,tonus otot baik.
h. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat
terlihat, rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi)
mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan).
2. Diagnosa Keperwatan

a Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak
subkutan
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus
berlebihan

c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan laju metabolic

d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.

e. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan aspirasi

f. Resiko tinggi konstipasi berhubungan dengan ketidakadekuatan masukan cairan


3. Rencana Tindakan
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak
subkutan
Hasil yang diharapkan
- Mempertahankan suhu dalam batas normal
- Bebas dari tanda-tanda stress dingin atau hipotermi.
Intervensi Keperawatan:
1) Pertahankan suhu lingkungan
Rasional : Dalam respon terhadap suhu lingkungan yang rendah,bayi cukup bulan
meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik.
2) Pantau aksila bayi,kulit,suhu timpanik dan lingkungan sedikitnya setiap 30 -60
menit selama periode stabilisasi.
Rasional : Stabilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah
lahir.kecepatan konsumsi oksigen dan metabolisme minimal bila suhu kulit
dipertahankan diatas 36,5 OC.
3) Kaji frekuensi pernapasan:perhatikan takipnea(frekuensi lebih besar dari 60/menit)
Rasional : Bayi menjadi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan
oksigen yang dihubungkan dengan stress dingin dan upaya mengeluarkan kelebihan
karbondioksida untuk menurunkan sidosis respiratorik.
4) Tunda mandi pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai 36,5 OC.
Rasional : Membantu mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi.
5) Memandikan bayi dengan cepat supaya bayi tidak kedinginan,hanya membuka
bagian tubuh dan mengeringkannya dengan segera.jamin bahwa lingkungan bebas dari
angin.
Rasional : Mengurangi kehilangan panas melalui evaporasi dan konveksi.
6) Pertahankan termonetral lingkungan melalui penggunaan pengontrol automatic
atau alat pemanas yang dapat disesusaikan pada 37 OC
Rasinol : Mencegah ketidak seimbangan panas atau kehilangan panas.
7) Perhatikan tanda-tanda sekunder stress dingin (misalnya peka rangsang, pucat,
belang, distress pernapasan)
Rasional : Hipotermi meningkatkan laju penggunaan oksigen dan glukosa,sering
disertai dengan hipoglikemi dan distress pernapasan.
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus
berlebihan
Hasil yang diharapkan :
Mempertahankan jalan napas paten dengan frekuensi pernapasan dalam batas normal (30
dan 60 per menit)
Bebas dari tanda-tanda distress pernapasan
Intervensi Keperawatan:
1) Perkirakan usia gestasi dengan menggunakan criteria dubowitz.
Rasional : System surfaktan berkembang sesuai kemajuan gestasi.
2) Perhatikan factor resiko yang dapat memperberberat kelebihan cairan paru atau
aspirasi cairan amniotic.
Rasional : Kejadian ini memperberat ketidak mampuan bayi untuk
membersihkan jalan napas dari kelebihan cairan,mucus,dan materi yang teraspirasi.
3) Kaji frekuensi dan upaya pernapasan
Rasional : Frekuensi pernapasan normal adalah 30-60/menit.
4) Hisap nasofaring sesuai kebutuhan perhatikan warna,jumlah,dan karakter mucus
yang dimuntahkan.
Rasional : Menjamin kebersihan jalan napas,yanga penting untuk
neonatus,yang baru bernapas melalui hidung dan mungkin tidak belajar untuk membuka
mulut.
5) Posisikan bayi miring dengan gulungan handuk untuk menyokong punggung.
Rasional : Memudahkan dranase mucus.
6) Auskultasi bunyi napas.
Rasional : Bunyi mapas harus sama secara bilateral.
7) Observasi dan catat tanda-tanda disters pernapasan (misal : ngorok, pernapasan
cuping hidung dan takipnea)
Rasional : Tanda ini menunjukan mekanisme kompensasi pada hipoksia.
8) Kaji bayi terhadap adanya lokasi dan derajat sianosis dan hubungannya dengan
aktivitas.
Rasional : Sianosis perifer (akrosianosis) dihubungkan dengan ketidakstabilan
vasomotor,hipotermia.
9) Kolaborasi dalam pemasangan oksigen
Rasional : Penurunan oksigen yang tidak dapat dihentikan meningkatkan
keadaan hipoksia
c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan laju metabolic.
Hasil yang diharapkan:
Bebas dari tanda-tanda hipoglikemi
Menunjukkan penurunan berat badan sama dengan atau kurang dari 5%-10% berat badan
lahir pada waktu pulang
Intervensi Keperawatan:
1) Tinjau ulang riwayat pre natal ibu terhadap kemungkinan stressor yang berdampak
pada simpanan glukosa neonates.
Rasional : Bayi cukup bulan rentan pada hipoglikemi mengalami stress kronis
dalam uterus,terpajan pada kadar glukosa yang tinggi dalam uterus.
2) Perhatikan skor apgar,kondisi saat lahir,tipe sewaktu pemberian obat dan suhu awal
bayi.
Rasional : Stresor kelahiran dan stress dini meningkatkan laju metabolism da
dengan cepat menurunlkan simpanan glukosa.
3) Turunkan stressor fisik,seperti stress dingin,pengerahan fisik.
Rasional : Hipotermi meningkatkan konsumsi energy dan penggunaan simpanan
lemak yang tidak dapat diperbaharui.
4) Timbang berat badan bayi
Rasional : Menetapkan kebutuhan kalori dan cairan yang sesuai dengan berat
dasar .
5) Pantau bayi baru lahir terhadap kebiruan,peningkatan kadar Hb/Ht (Hb lebih dari
20g/dl,Ht lebih dari 60%)
Rasional : SDM adalah consumer glukosa tertinggi, mencetuskan bayi polisetimia
terhadap hipoglikemia.
6) Auskultasi bising usus, perhatikan distensi abdomen, tangisan lemah,dan reflek
menghisap.
Rasional : Menunjukkan neonatus lapar.
7) Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5-15 ml air steril, kemudian dekstrosa
dan air, berlanjut untuk formula untuk bayi yang makan melalui lewat botol
Rasional : Mengkaji keefektifan menghisap, menelan dan kepatenan esophagus.
8) Pantau warna, konsentrasi dan frekuensi berkemih.
Rasional : Kebutuhan cairan direntang dari 140-160 ml/kg/24 jam, karena BBL
secara proporsional mempunyai cadangan cairan lebih sidikit dan kebutuhan cairan lebih
besar dibandina dengan orang dewasa.

9) Observasi bayi terhadap masalah pemberian makan (missal,regurgitasi berwarna


empedu, distensi abnormal, feses abnormal, produksi mucus berlebihan, tersedak atau
menolak makan)
Rasional : Masalah ini mengindikasi obstruksi pada usus, fibrosi kista atau
fistula trakeo
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang
didapat.
Hasil yang diharapkan :
Bebas dari tanda-tanda infeksi
Menun jukkan pemulihan tepat waktu pada potongan tali pusat, bebas dari drainase atau
eritema.
Intervensi Keperawatan
1) Ajarkan teknik pencucian yang tepat sebelum memegang bayi kepada orang tua.
Rasional : Mencuci tangan yang benar adalah factor penting dalam melindungi
bayi baru lahir dari infeksi.
2) Batasi kontak dengan bayi dengan tepat
Rasional : Membantu mencegah penyebaran infeksi ke bayi baru lahir.
3) Inspeksi kulit setiap hari terhadap ruam atau kerusakan integritas kulit, gunakan
sabun lembut dan lap kulit dengan perlahan untuk mengeringkan setelah mandi dan
hindari menggosok secara berlebihan.
Rasional : Kulit adalah barier imunitas non spesifik yang mencegah invasi
pathogen.
4) Gunakan krim eucerim pada area kulit yang kering khususnya pergelangan kaki
dan tangan.
Rasional : Mencegah kulit robek dan rusak khususnyan pada bayi dengan kulit
kering karena penurunan berat badab berlebihan atau pemajanan lama pada fototerapi.
5) Anjurkan menyusui dini bila tepat.
Rasional : Kolostrum dan asi mengandung sekretorius IgA dalam jumlah tinggi
dan memberikan imunitas dalam bentuk pasif.
6) Kaji tali pusat dan area kulit pada dasar tali pusat setiap hari dari adanya
kemerahan, bau dan rabas.
Rasional : Peningkatan pengeringan dan pemulihan, meningkatkan mikrosis dan
pengelupasan normal serta menghilangkan media lembab untuk pertumbuhan bakteri.
7) Kolaborasi dengan tim medis yang lain dalam pemeriksaan laboratorium (jumlah
sel darah putih, kadar serum, IgE, IgM dan IgA.
Rasional : Peningkatan sel darah putih menunjukkan infeksi, peningkatan IgM
sebagai respon organism infeksius dalam uterus.
e. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan aspirasi
Hasil yang diharapkan:
Bebas dari cedera atau aspirasi.
Menunjukkan kadar bilirubin dibawah 18mg/dm
Intervensi Keperawatan
1) Observasi pengkajian abnormal pada bayi baru lahir (perhatikan krepitasi,
gangguan klavikula, reflek moro abnormal, depresi tengkorak atau tidak ada gerakan
ektremitas.
Rasional : Membantu menditeksi cedera kelahiran seperti fraktur klavikula,
tengkorak atau ekstremitas.
2) Posisikan bayi baru baru lahhir pada abdomen atau miring dengan gulungan
selimut dipunggung. Pantau bayi terhadap kesulitan dalam menghadapi mucus.
Rasional : Membantu mencegah aspirasi
3) Jangan pernah meninggalkan bayi tiadk diperhatikan didalam ruangan atau pada
tempat datar yang tidak ada penghalang.
Rasioanal : Menurunkan resiko cedera karena regurgitasi yang tidak terdeteksi
atau jatuh.
4) Kaji tanda icterik, perhatikan kadar bilirubin direk dan indirek.
Rasional : Peningkatan icterik, menandakan inkompabilitas Rh atau ABO atau
ikterik karena asi dengan kemungkinan hasil kernikterus bila kondisi tidak diatasi.

f. Resiko tinggi konstipasi berhubungan dengan ketidakadekuatan masukan


cairan
Hasil yang diharapkan:
Mengeluarkan feses mekonium dalam 48jam setelah kelahiran.
Intervensi Keperawatan:
1) Auskutasi bising usus
Rasional : Masuknya udara kesaluran GI secara normal merangsang awitan bising
usus dalam 1-2jam setelah kelahiran.
2) Pantau frekuensi dan jumlah/lamanya pemberian makan, frekuensi berkemih,
turgor kulit dan status fontanel serta berat badan.
Rasional : Ketidakadekuatan masukan oral seperti dibuktikan oleh penurunan
haluaran urin, perubahan turgor kulit, fontanel cekung, dan penurunan berat bada
berlebihan dapat menimbullkan konstipasi.
3) Catat frekuensi, warna, konsistensi dan bau feses.
Rasional : Jumlah, konsistensi dan warna feses bervariasi tergantung pada
pencernaan ASI atau formula.
4) Perhatikan penyimpangan siklus feses normal.
Rasional : Mekonium kental dan seperti dempul menunjukkan mekonium ileus
atau kemungkinan fibrosis kista, infeksi atau gastroenteritis.
5) Kaji abdomen terhadap distensi konstan atau intermiten.
Rasional : Distensi abdomen dan muntah menetap menunjukkan obstruksi.
6) Observasi adanya gangguan motilitas yang dihubungkan dengan konstipasi,
muntah dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
Rasional : Tanda-tanda ini menandakan penyakit hisprung.
7) Perhatikan kelompok tanda-tanda GI seperti distensi abdomen, nyeri tekan,
pemberian makan buruk, muntah, adanya darah dalam feses.
Rasional : Tanda-tanda ini menandakan nekrosis enterokolitis.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala
secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat
badan antara 2500-4000 gram.
Pada bayi lahir normal umumnya tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun
kadang-kadang dengan riwayat kehamilan dan kondisi tertentu perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi tertentu

Obat profilaksis yang rutin diberikan pada bayi baru lahir yaitu:
1.VitaminK
2.Tetes/zalfmata

B.SARAN

Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, kami mohon maaf.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari.Semoga bermanfaat!

Вам также может понравиться

  • Askep BBL Apgar Score
    Askep BBL Apgar Score
    Документ27 страниц
    Askep BBL Apgar Score
    Ratih Andari
    Оценок пока нет
  • LP BBLN - Meiraaa
    LP BBLN - Meiraaa
    Документ22 страницы
    LP BBLN - Meiraaa
    meira audri
    Оценок пока нет
  • LP BBL Giri
    LP BBL Giri
    Документ27 страниц
    LP BBL Giri
    Adi Antari
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ20 страниц
    LP BBL
    AA
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ13 страниц
    LP BBL
    Ridwan Nya Hakim
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan BBL
    Laporan Pendahuluan BBL
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan BBL
    hanny
    Оценок пока нет
  • LP Bayi Baru Lahir-1
    LP Bayi Baru Lahir-1
    Документ22 страницы
    LP Bayi Baru Lahir-1
    ni putu winda puspa dewi
    Оценок пока нет
  • LP BBL Feran
    LP BBL Feran
    Документ16 страниц
    LP BBL Feran
    FatimahSt
    Оценок пока нет
  • LP BBL TUTI
    LP BBL TUTI
    Документ22 страницы
    LP BBL TUTI
    Tuti Alawiyah
    Оценок пока нет
  • LP Bayi Baru Lahir
    LP Bayi Baru Lahir
    Документ22 страницы
    LP Bayi Baru Lahir
    Alifa al hammami
    Оценок пока нет
  • LP BBL Fix
    LP BBL Fix
    Документ18 страниц
    LP BBL Fix
    deni
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ22 страницы
    LP BBL
    roro andytha
    Оценок пока нет
  • LP BBL-ratna Farida Pandiangan
    LP BBL-ratna Farida Pandiangan
    Документ22 страницы
    LP BBL-ratna Farida Pandiangan
    GP RS EMC
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ22 страницы
    LP BBL
    LESKA DEVICA
    Оценок пока нет
  • Askep BBL
    Askep BBL
    Документ30 страниц
    Askep BBL
    GP RS EMC
    Оценок пока нет
  • LP Bayi Baru Lahir
    LP Bayi Baru Lahir
    Документ15 страниц
    LP Bayi Baru Lahir
    Cindy Desrianti
    Оценок пока нет
  • LP BBL Amelia Putri
    LP BBL Amelia Putri
    Документ18 страниц
    LP BBL Amelia Putri
    Amel busono
    Оценок пока нет
  • LP BBLN
    LP BBLN
    Документ20 страниц
    LP BBLN
    Sri Sulastri Maharani
    0% (1)
  • LP BBL Feran
    LP BBL Feran
    Документ9 страниц
    LP BBL Feran
    Yuni
    Оценок пока нет
  • BBL Fisiologi
    BBL Fisiologi
    Документ17 страниц
    BBL Fisiologi
    Ainur Rizqi
    Оценок пока нет
  • LP BBL Fix
    LP BBL Fix
    Документ25 страниц
    LP BBL Fix
    dewi apriliani
    Оценок пока нет
  • Bayi Baru Lahir
    Bayi Baru Lahir
    Документ21 страница
    Bayi Baru Lahir
    Uchy
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ17 страниц
    LP BBL
    Yulia Tamara
    Оценок пока нет
  • BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
    BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
    Документ25 страниц
    BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
    erika manurung
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    Документ22 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    Hanifa Nur Esha
    Оценок пока нет
  • LP BBL Feran
    LP BBL Feran
    Документ22 страницы
    LP BBL Feran
    Fhe Afrisanthi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Pada Bayi Baru Lahir
    Laporan Pendahuluan Pada Bayi Baru Lahir
    Документ25 страниц
    Laporan Pendahuluan Pada Bayi Baru Lahir
    eka
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ21 страница
    LP BBL
    obito uchiha
    Оценок пока нет
  • Askep Baru
    Askep Baru
    Документ35 страниц
    Askep Baru
    ivan
    Оценок пока нет
  • AdaptasiBayiBaruLahir
    AdaptasiBayiBaruLahir
    Документ22 страницы
    AdaptasiBayiBaruLahir
    Nabila Ayu Hafifa
    Оценок пока нет
  • Askep Bayi Baru Lahir BBL
    Askep Bayi Baru Lahir BBL
    Документ23 страницы
    Askep Bayi Baru Lahir BBL
    AkuSetiaKok
    Оценок пока нет
  • LP Bayi Baru Lahir
    LP Bayi Baru Lahir
    Документ17 страниц
    LP Bayi Baru Lahir
    adri akhyani
    Оценок пока нет
  • LAPORAN BAYI BARU LAHIR
    LAPORAN BAYI BARU LAHIR
    Документ18 страниц
    LAPORAN BAYI BARU LAHIR
    mutia syukri
    Оценок пока нет
  • LP Bayi Baru Lahir
    LP Bayi Baru Lahir
    Документ19 страниц
    LP Bayi Baru Lahir
    Agan Soenandar
    Оценок пока нет
  • BAYI BARU LAHIR DI RUANG ANGGREK
    BAYI BARU LAHIR DI RUANG ANGGREK
    Документ16 страниц
    BAYI BARU LAHIR DI RUANG ANGGREK
    Bahtiar Dwi Cahyo
    Оценок пока нет
  • BBL
    BBL
    Документ15 страниц
    BBL
    NETI ASTARI
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan BBL (Bayi Baru Lahir)
    Laporan Pendahuluan BBL (Bayi Baru Lahir)
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan BBL (Bayi Baru Lahir)
    Intan Wahyu Dhamayanti
    Оценок пока нет
  • LP BBL Fiks
    LP BBL Fiks
    Документ23 страницы
    LP BBL Fiks
    Thufeil
    Оценок пока нет
  • BBL Normal
    BBL Normal
    Документ19 страниц
    BBL Normal
    Jecky Cazorha
    Оценок пока нет
  • Lapsus BBL
    Lapsus BBL
    Документ20 страниц
    Lapsus BBL
    Muhammad Izwar Hadi
    Оценок пока нет
  • LP BBL - Zahaira - 1910701027
    LP BBL - Zahaira - 1910701027
    Документ23 страницы
    LP BBL - Zahaira - 1910701027
    Mauriza sativa
    Оценок пока нет
  • Askep BBL
    Askep BBL
    Документ41 страница
    Askep BBL
    artha swihastuti
    100% (1)
  • BBL 1
    BBL 1
    Документ35 страниц
    BBL 1
    wulan
    Оценок пока нет
  • Tugas Ebm Kel 13 Fix
    Tugas Ebm Kel 13 Fix
    Документ21 страница
    Tugas Ebm Kel 13 Fix
    Delpi Marlida
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan BBL - Venita
    Laporan Pendahuluan BBL - Venita
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan BBL - Venita
    MAY ADELYA ERIKA RAHMAWATI
    Оценок пока нет
  • LP BBL
    LP BBL
    Документ22 страницы
    LP BBL
    Bertha Putri Angelica
    Оценок пока нет
  • BBL Adaptasi Fisiologi
    BBL Adaptasi Fisiologi
    Документ20 страниц
    BBL Adaptasi Fisiologi
    devi marita
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    Документ32 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    Sandy Eboth Junkhead
    Оценок пока нет
  • LP BBL SIAPP
    LP BBL SIAPP
    Документ14 страниц
    LP BBL SIAPP
    Wiwit Setyani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan BBLN
    Laporan Pendahuluan BBLN
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan BBLN
    Andriy Bastian
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Narasi BBLN
    LAPORAN PENDAHULUAN Narasi BBLN
    Документ9 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN Narasi BBLN
    Fillia Siti Nurlutfiah
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan BBL
    Laporan Pendahuluan BBL
    Документ18 страниц
    Laporan Pendahuluan BBL
    Tri Suprapti
    Оценок пока нет
  • LP BBL Kep - Mat
    LP BBL Kep - Mat
    Документ19 страниц
    LP BBL Kep - Mat
    nediara salpa kenanga
    Оценок пока нет
  • Keperawatan - Maternitas LP 1
    Keperawatan - Maternitas LP 1
    Документ29 страниц
    Keperawatan - Maternitas LP 1
    pafentri
    Оценок пока нет
  • LP Maternitas - BBL - Firda - P17212205065
    LP Maternitas - BBL - Firda - P17212205065
    Документ18 страниц
    LP Maternitas - BBL - Firda - P17212205065
    firda ayu
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    Документ10 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
    Fia Lutfia
    Оценок пока нет
  • LP BBL Susi Daniati
    LP BBL Susi Daniati
    Документ10 страниц
    LP BBL Susi Daniati
    Anggi Devita Saputri
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    Документ18 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN BBL
    Lutfie Grachia
    Оценок пока нет
  • Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    От Everand
    Panduan Esensial untuk Skoliosis dan Kesehatan Kehamilan
    Рейтинг: 4.5 из 5 звезд
    4.5/5 (4)
  • Jurnal Perawatan Skoliosis Natural Anda: Petunjuk per hari selama 12 minggu untuk tulang belakang yang lebih lurus dan kuat!
    Jurnal Perawatan Skoliosis Natural Anda: Petunjuk per hari selama 12 minggu untuk tulang belakang yang lebih lurus dan kuat!
    От Everand
    Jurnal Perawatan Skoliosis Natural Anda: Petunjuk per hari selama 12 minggu untuk tulang belakang yang lebih lurus dan kuat!
    Рейтинг: 4.5 из 5 звезд
    4.5/5 (7)
  • Pemenuhan Nutrisi Anak
     Pemenuhan Nutrisi Anak
    Документ35 страниц
    Pemenuhan Nutrisi Anak
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Pengenalan Vaksin Final
     Pengenalan Vaksin Final
    Документ43 страницы
    Pengenalan Vaksin Final
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Halusinasi
    Laporan Pendahuluan Halusinasi
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Halusinasi
    Ervan Putra
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan PK
    Laporan Pendahuluan PK
    Документ9 страниц
    Laporan Pendahuluan PK
    Bams Irawan
    Оценок пока нет
  • PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    Документ10 страниц
    PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    nanikha
    100% (13)
  • Data Kesehatan Masyarakat
    Data Kesehatan Masyarakat
    Документ11 страниц
    Data Kesehatan Masyarakat
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Virus Zika
    Virus Zika
    Документ24 страницы
    Virus Zika
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Psi Kodi Namik A
    Psi Kodi Namik A
    Документ27 страниц
    Psi Kodi Namik A
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Askep Isolasi Sosial
    Askep Isolasi Sosial
    Документ56 страниц
    Askep Isolasi Sosial
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Autis
    Autis
    Документ25 страниц
    Autis
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    Документ10 страниц
    PMK No. 812 TTG Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Kesehatan
    nanikha
    100% (13)
  • MENGENAL REAKSI HOSPITALISASI
    MENGENAL REAKSI HOSPITALISASI
    Документ12 страниц
    MENGENAL REAKSI HOSPITALISASI
    LutvyNurahman
    33% (3)
  • Laporan Pendahuluan Autisme
    Laporan Pendahuluan Autisme
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Autisme
    Fransisca Dewi Rara Yunita
    Оценок пока нет
  • Virus Zika
    Virus Zika
    Документ24 страницы
    Virus Zika
    SyahidahAR
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluha1
    Satuan Acara Penyuluha1
    Документ11 страниц
    Satuan Acara Penyuluha1
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Ilmu Keperawatan Dasar
     Ilmu Keperawatan Dasar
    Документ8 страниц
    Ilmu Keperawatan Dasar
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Kel.2 Makalah Ilmu Pengetahuan Sumber Pengetahuan Dan Teori Kebenaran
    Kel.2 Makalah Ilmu Pengetahuan Sumber Pengetahuan Dan Teori Kebenaran
    Документ18 страниц
    Kel.2 Makalah Ilmu Pengetahuan Sumber Pengetahuan Dan Teori Kebenaran
    Anis Arum Nuraeni
    100% (1)
  • 4.perawatan Luka Aning
    4.perawatan Luka Aning
    Документ29 страниц
    4.perawatan Luka Aning
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Zika
    Zika
    Документ3 страницы
    Zika
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет
  • Virus Zika
    Virus Zika
    Документ24 страницы
    Virus Zika
    SyahidahAR
    Оценок пока нет
  • Jabatan Fungsional Bidan
    Jabatan Fungsional Bidan
    Документ27 страниц
    Jabatan Fungsional Bidan
    Anis Arum Nuraeni
    Оценок пока нет