Вы находитесь на странице: 1из 4

KODE ETIKA PROFESI AKUNTAN PUBLIK

UNTUK MEMENUHI TUGAS TERSTRUKTUR

AUDITING I

Yang dibimbing oleh Bapak Nasikin, MM., CPA., Ak.

Disusun oleh :

Praditya Putra Perdana 145020307111010

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
OKTOBER 2016
KODE ETIKA PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan
oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang
merupakan anggota IAPI maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa
profesional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain assurance seperti yang tercantum dalam
standar profesi dan kode etik profesi. Untuk tujuan Kode Etik ini, individu tersebut di atas
selanjutnya disebut Praktisi. Anggota IAPI yang tidak berada dalam KAP atau Jaringan KAP dan
tidak memberikan jasa professional seperti tersebut di atas tetap harus mematuhi dan
menerapkan Bagian A dari Kode Etik ini. Suatu KAP atau Jaringan KAP tidak boleh menetapkan
kode etik profesi dengan ketentuan yang lebih ringan daripada ketentuan yang diatur dalam Kode
Etik ini.

Setiap Praktisi wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang diatur dalam Kode Etik ini, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang
diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata
berbeda dari Kode Etik ini. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi
yang diatur dalam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku
tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi lainnya yang
diatur dalam Kode Etik ini.

Kode Etik ini terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A
menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika profesi, yaitu prinsip integritas, objektivitas, dan
kompetensi, serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional, prinsip kerahasiaan, dan
prinsip perilaku profesional. Bagian B menjelaskan konsep ancaman (threats) dan pencegahan
(safeguards), serta memberikan pedoman mengenai aturan etika profesi dalam berbagai situasi
yang mencakup: (i) penunjukan praktisi, KAP, atau jaringan KAP, (ii) benturan kepentingan, (iii)
pendapat kedua, (iv) imbalan jasa profesional dan bentuk remunerasi lainnya, (v) pemasaran jasa
profesional, (vi) penerimaan hadiah atau bentuk keramah-tamahan lainnya, (vii) penyimpanan
aset milik klien, (viii) objektivitas dalam semua jasa profesional, dan (ix) independensi dalam
perikatan assurance.

Kode Etik ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan menggantikan Aturan
Etika yang berlaku sebelum diterbitkannya Kode Etik ini, menetapkan prinsip dasar dan aturan
etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam KAP atau jaringan KAP, baik
yang merupakan anggota IAPI maupun yang bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan
jasa profesional (baik jasa assurance maupun jasa selain assurance) kepada pengguna jasa.

Kode Etik Profesi


Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik)
KEPAP adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik
Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik
atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI)
yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

Kerangka Kode Etik IAI

1) Prinsip Etika (IAI)

2) Aturan Etika (IAPI)

3) Interpretasi Aturan Etika (Pengurus IAPI)

Prinsip Etika

1) Tanggung Jawab Profesi

2) Kepentingan Umum (Publik)

3) Integritas

4) Obyektivitas

5) Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

6) Kerahasiaan

7) Perilaku Profesional

8) Standar Teknis

Aturan Etika

1) Independensi, Integritas, Obyektivitas

2) Standar Umum dan Prinsip Akuntansi


3) Tanggung Jawab kepada Klien

4) Tanggungjawab kepada Rekan Seprofesi

5) Tanggungjawab dan Praktik Lain

Вам также может понравиться