Вы находитесь на странице: 1из 8

MODUL 3

KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

Kegiatan Belajar 1
Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar
Perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :
1. Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan perubahan yang terjadi pada cara
cara berfikir seseorang.
2. Perkembangan personal, marupakan perubahan perubahan yang terjadi yang berkaitan
dengan kepribadian.
3. Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan perubahan yang terjadi pada diri
seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
4. Perkembangan fisik, perubahan perubahan yang terjadi pada tubuh manusia.
Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua fakrot, yaitu :
Faktor pertumbuhan dan kematangan, perubahan perubahan yang terjadi pada individu secara
alamiah dan spontan.
1. Faktor belajar, perubahan perubahan yang terjadi dari interaksi individu dengan
lingkungan sekitarnya.
2. Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik maupun psikologis,
khususnya dalam tingkat intelektual, emosional, sosial, estetik, kreativitas dan daya
perseptual serta pertumbuhan fisiknya.

A. KEMAMPUAN INTELEKTUAN ANAK


Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat faktor yang mempengaruhi
perkembangan manusia, yaitu :
1. Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir manusia.
2. Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan problem solving
merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam membangun kemampuan berfikir
anak.
3. Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain.
4. Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir.

B. KONDISI EMOSIONAL ANAK


Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan tertutup. Emosi
menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan terbuka.
Emosi sebagai aspek psikologis mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu :
1. Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis lainnya.
2. Bersifat flukuatif. Emosi seseorang bisa berubah-ubah tergantung dari situasi dan kondisi.
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra.
Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh.
2. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan kejiwaan, perasaan
intelektual, perasaan sosial., perasaan estesis, dan perasaan spiritual.

C. KONDISI SOSIAL ANAK


Pada masa Sekolah Dasar, anak erangsur-angsur mulai menyadari bahwa mereka
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungannya. Mereka mulai menaruh perhatian
pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari teman akrab dan sudah mampu bekerja
sama dengan mereka, mengikuti aturan aturan kelompok.
Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar anak
didiknya dapat bersosialisasi dengan baik.

D. KONDISI PERSEPTUAL ANAK


Perseptual mengandung pengertian kombinasi antara kognitif dan efektif. Secara
intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu mencerna informasi yang berasal
dari luar dirinya apabilah dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahuinya.

E. KARAKTERISTIK FISIK ANAK


Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses pertumbuhan fisik
yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan
kegiatan fisik ini dapat diarahkan pada permainan permainan kelompok yang dampaknya
sangat baik bagi perkembangan sosial mereka.
F. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK
Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa anak sejak
lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya seseorang itu sudah mampu menangkap,
mengalami atau merasakan keindahan yang ada disekitarnya.

G. KONDISI KREATIF ANAK


Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. Jika anak dapat difasilitasi
dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono karena bakat setiap anak berbeda beda.

KEGIATAN BELAJAR 2
Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar
Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis,
kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan
bahkan dapat ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu
adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan
lingkungannya
A. KARAKTERISTIK SUARA ANAK USIA SD
Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan
bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang
berbeda-beda sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah
ukuran alat produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia
yang dibedakan dari usia.
Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok,
berdasarkan karakteristik dan kemampuannya:
1. Usia 4 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
2. Usia 6 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga
yang bersuara rendah
3. Usia 8 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
4. Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka
masih terdengar jernih dan ringan

B. KARAKTERISTIK MUSIK ANAK


Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya
sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak seyogyanya
dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada,
ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik anak
seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas berfikir dan seni
(rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam
musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.

C. KARAKTERISTIK GERAK ANAK


Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana,
gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema
tertentu. Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.

D. KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK


Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni;
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran
keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak
mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan serta detailnya. Pada
tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka menuangkan
objek kedalam karya seni rupanya.

E. PERIODISASI SENI RUPA ANAK


Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12 tahun)
yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir
figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
2. Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4 tahun)
naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa (14-17 tahun).

MODUL 4
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI
Kegiatan Belajar 1
Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni

1. Istilah Teknologi
Istilah teknologi sebenarnya sangat umum, istilah ini digunakan untuk menunjukkan
substansi keteknikan, berhubungan kinerja teknik terseebut tersusun secara urut dari suatu yang
terdiri dari komponen yang satu dengan yang lain harus dirancang bergantian secara runtut.
Suatu karya seni mempunyai struktur: wujud (contour), isi (content), dan tata laku (context).
Ketiga struktur karya seni tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya ketika proses
penciptaan berlangsung.

2. Cakupan teknologi
Pada wujud teknologi terdapat prinsip: kerajinan, rekayasa dan pengolahan. Kerajinan
mempunyai dasar: keakapan, kecepatan, ketepatan dan keterampilan. Jika seorang guru meminta
siswa mencipta karya rupa dengan prinsip teknologi maka hasil yang akan diperoleh dapat
berupa:
Output : karya rupa berteknologi
Outcome : keterampilan (skill)
Dampak : berpikir sistematis, tangguh, ulet, tepat dan disiplin.

3. Model Pemanfaatan Teknologi dalam Karya Seni


Dalam area teknlogi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga prinsip, yaitu:
a. Pemanfaatan Teknologi Kerajinan Dalam Penciptaan Karya Seni
Pembelajaran teknologi kerajinan lebih memfokuskan kepada keterampilan produksi, reproduksi,
reproduksi yang diukur dari: kecepatan, ketepatan, dan ekonomis serta keluasannya.
b. Pemanfaatan Teknologi Rekayasa Dalam Penciptaan Karya Seni
Pemanfaatan teknologi rekayasa dapat dilihat pada keteknikan dan dampak pembelajaran.
Dampak keteknikan ebih mendorong keyakinan mencipta melalui kecakapan mengurangi bahan
dan menyusun alat sesuai dengan sistem kinerjanya. Sedangkan dampak pembelajaran teknologi
rekayasa adalah keuletan menguraikan masalah, dan menyusun kembali permasalahan mencipta
karya seni.
c. Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Dalam Penciptaan Karya Seni
Pengukuran terhadap pengolahan adalah perilaku mengubah objek melalui proses: pemasakan,
reaksi, percobaan (treatment) secara cepat dapat menghasilkan produksi ganda dan reproduktif.

KEGIATAN BELAJAR 2
Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi

1. Teknoogi Sederhana Berenergi Manusia


Ada tiga jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi sederhana ini yakni teknologi putar,
tarik, dan pukul.

a. Teknologi Putar
Teknologi putar berfungsi menggandakan, mempercepat kinerja, meringankan beban seseorang
dalam bekerja setiap saat. Namun setelah orang berteknologi, karya itu membuat kinerja
seseorang menjadi sangat bergantung kepadanya. Misalnya: jam tangan.

b. Teknologi Tarik
Suatu contoh alat yang menggunakan teknologi tarik adalah sepeda kayauh. Tarikan kekuatan
pada sepeda terletak pada dikeluarkan oleh kekuatan kaki pada waktu mengajuh. Semakin kuat
penarikan kaki untuk memutar gigi depan, maka akan semakin kuat pula tarikan pada gigi
belakang dan laju sepeda pun semakin kencang.

c. Teknologi Pukul
Contoh alat yang menggunakan teknologi pukul adalah alat musik genderang ((perkusi). Alat ini
menimbulkan suara ketika dipukul oleh alat tertentu. Tinggi rendahnya bunyi yang diciptakan
oleh seseorang terletak pada besar kecilnya tabung yang berongga.

2. Teknologi Sederhana Berenergi Alam


a. Penggerak Berenergi Angin, contohnya: kipas angin.
b. Penggerak Berenergi Air, contonhya: baling-baling kapal.

3. Teknologi Tinggi
a. Motor penggerak berenergi listrik
b. Teknologi Digital
Teknologi digital merupakan perkembangan mutakhir. Teknologi digital yang paling banyak
membantu manusia adalah komputer. Pemanfaatannya dalam penciptaan karya seni rupa melalui:
1) program freehand drawing, 2) program corell draw, 3) program (adobe) Photoshop, 4)
program makromedia animasi, 5) powerpoint, 6) program editing.

KEGIATAN BELAJAR 3
Rencana dan Laporan Kerja

Dalam teori belajar, sekarang dikembangkan model belajar melalui kesalahan atau
kesuksesan yang dicapai pada awalya, selanjutnya dikembangkan menjadi rancangan kerja.
Rancangan kerja ini ditulis dalam skema ataupun menggunakan daftar isian. Dasar pemikiran
penulisan gagasan ini sangat penting karena keika seseorang sedang berkarya , tiba-
tiba ingatannya bebabaur dengan pikiran lain sehingga terjadi kelupaan. Dengan demikian,
rancangan kerja yang telah ditulis dapat mengingatkan kembali gagasan yang telah terputus.
Ide dan gagasan dalm menciptakan karya seni dengan memanfaatkan eknologi
(sederhana) perlu dituangkan dala sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan
dibuuat, bagaimana latar belakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat karya terseut. Selain
itu jelaskan pula dalam ramcanagan tersebut tentan bagaimana teknik dan cara kerja atau langkah
yang akan dikerjakan untuk membuat / mewujudkan ide / gagasaan tersebut. Bahan apa yang
akan digunakan, bagimana karakteristi bahan tersebut. Juga perlu diuat dalam rancangan tersebut
tentang kesulitan yang diperkirakan akan ditemui.

Вам также может понравиться