Вы находитесь на странице: 1из 44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernahkah Anda merasa pusing, mata berkunang-kunang, mual,
berkeringat dingin bahkan pingsan saat ganti posisi mendadak seperti bangun
setelah posisi duduk/jongkok, atau berbaring? Nampaknya gejala ini seperti
penyakit umum atau sakit kepala biasa, namun jangan sepelekan... bisa jadi Anda
mengalami gejala tekanan darah rendah (hipotensi)
Beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar
110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau
jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa
saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung
dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah
yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum,
kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid
dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai
ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
HIPOTENSI atau tekanan darah rendah bisa menjadi masalah serius jika
diabaikan. Akan tetapi, ada baiknya mengetahui akar penyebabnya terlebih
dahulu. Dengan begitu, gejala-gejala dan akar masalahnya dapat diatasi.
Atas dasar inilah maka penulis mengangkat Asuhan Keperawatan
Hipotensi sebagai judul makalah yang akan dibahas kali ini.

B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui definisi Hipotensi
2. Mahasiswa mampu mengetahui Klasifikasi Hipotensi
3. Mahasiswa mampu mengetahui Etiologi Hipotensi
4. Mahasiswa mampu mengetahui Patofisiologi Hipotensi

1
5. Mahasiswa mampu mengetahui Manifestasi klinis Hipotensi
6. Mahasiswa mampu memahami penatalaksanaan pada pasien dengan
Hipotensi
7. Mahasiswa mampu mengetahui Pemeriksaan Penunjang yang dibutuhkan
untuk Hipotensi
8. Mahasiswa mampu mengetahui Komplikasi dari Hipotensi
9. Mahasiswa mampu membuat Asuhan Keperawatan pada Hipotensi
C. Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui definisi Hipotensi
2. Agar mahasiswa mengetahui Klasifikasi Hipotensi
3. Agar mahasiswa mengetahui Etiologi Hipotensi
4. Agar mahasiswa mengetahui Patofisiologi Hipotensi
5. Agar mahasiswa mengetahui Manifestasi klinis Hipotensi
6. Agar mahasiswa memahami penatalaksanaan pada pasien dengan
Hipotensi
7. Agar mahasiswa mengetahui Pemeriksaan Penunjang yang dibutuhkan
untuk Hipotensi
8. Agar mahasiswa mengetahui Komplikasi dari Hipotensi
9. Agar mahasiswa dapat membuat Asuhan Keperawatan pada Hipotensi

BAB II
KONSEP MEDIS

A. Definisi
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan
dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai
nilai rendah 90/60 mmHg. Normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi
badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah
120/80 mmHG.

2
Dibawah ini table nilai tekanan darah normal (dalam mm Hg)

MASSA DIASTOLIK SISTOLIK


BAYI 50 70-90
ANAK-ANAK 60 80-100
REMAJA 60 90-110
DEWASA MUDA 60-70 110-125
UMUR LEBIH TUA 80-90 130-150

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah


(tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka
tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu
dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus
berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu
menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak
namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas
berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan
darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
Dalam fisiologi dan kedokteran, hipotensi yang abnormal rendah tekanan
darah, terutama di pembuluh darah dari sirkulasi sistemik. Hal ini paling baik
dipahami sebagai fisiologis negara, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan
dengan kejutan, walaupun belum tentu menunjukkan hal itu. Hipotensi adalah
kebalikan dari hipertensi, yaitu tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah
kekuatan darah mendorong terhadap dinding arteri saat jantung memompa keluar
darah. Jika lebih rendah dari normal, maka disebut tekanan darah rendah atau
hipotensi. Hipotensi umumnya dianggap sistolik tekanan darah kurang dari 90
milimeter air raksa (mm Hg) atau diastolik kurang dari 60 mm Hg. Namun dalam
praktek, tekanan darah dianggap terlalu rendah hanya jika gejala terlihat hadir.
Bagi sebagian orang yang berolahraga dan berada dalam kondisi fisik yang
prima, tekanan darah rendah adalah tanda kesehatan yang baik dan kebugaran.
Bagi banyak orang, tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan
atau menunjukkan jantung yang serius, endokrin atau gangguan neurologis.
Tekanan darah rendah Parah dapat mencabut otak dan organ vital lainnya oksigen

3
dan nutrisi, yang mengarah ke kondisi yang mengancam jiwa yang disebut
kejutan.

B. Klasifikasi

1. Hipotensi Ortostatik

Hipotensi jenis ini disebabkan karena perubahan posisi tubuh secara tiba-
tiba, contohnya ketika seseorang dalam keadaan tidur kemudian secara tiba-tiba
langsung berdiri. Hipotensi seperti ini sering dialami oleh banyak orang dan
biasanya hanya berlangsung sesaat.

2. Hipotensi Dimediasi Neural

Hipotensi jenis ini disebabkan karena faktor dari kondisi tubuh atau posisi
tubuh terlalu lama dalam keadaan yang sama, contohnya ketika seseorang berdiri
terlalu lama.

3. Hipotensi Akut

Hipotensi ini adalah hipotensi yang berbahaya dibanding jenis hipotensi


lainnya, karena hipotensi ini disebabkan oleh turunnya tekanan darah seseorang
secara tiba-tiba.

C. Etiologi

Faktor utama penyebab hipotensi atau tekanan darah rendah sebenarnya


sangat erat hubungannya dengan volume darah, keadaan pembuluh darah dan

4
gangguan kerja jantung dalam memompa darah, berikut beberapa penyebab
hipotensi ( tekanan darah rendah) antara lain :

1. Pemompaan jantung melemah

Karena kurangnya pemompaan jantung maka hal ini bisa menyebabkan


aliran darah keseluruh tubuh melemah pula, secara otomatis tekanan darah juga
melemah yang akhirnya menyebabkan hipotensi.

2. Kekurangan cairan

Jangan anggap sepelekan masalah kekurangan cairan, baik itu karena


seseorang memang jarang minum ataupun karena seseorang sedang terkena
diare dan demam, Karena yang sering terjadi jika seseorang sedang demam
biasanya memang disertai dengan rasa pusing. Dan hal itu bisa menjadi salah
satu penyebab hipotensi.

3. Otot jantung melemah

Hal ini bisa berakibat pada volume darah yang dipompa oleh jantung
sedikit dan akibatnya tekanan darah menurun dan hal ini memicu terjadinya
hipotensi.

4. Adanya pembekuan darah dalam pembuluh Vena

Apabila hal itu terjadi maka akan menghalangi kembalinya darah kedalam
bilik kiri dari paru-paru, akibatnya darah yang kembali ke jantung akan
berkurang. Dan hal itu bisa menjadi pemicu hipotensi.

5. Efek samping obat-obatan

Efek samping dari obat-obatan ini sebenarnya tidak langsung menjadi


penyebab hipotensi karena kondisi seseorang berbeda-beda, kadang ada yang

5
kuat saat minum obat tertentu tapi ada juga yang tidak. Contohnya ketika
seseorang minum obat hipertensi, antidepresan dan lain sebagainya.

6. Bangkit dari duduk atau berbaring secara tiba-tiba langsung berdiri. Ini
dikatakan sebagai orthostatic hypotension.

7. Berdiri dalam waktu lama (postural hypotension).


8. Masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah seperti
penyakit tiroid, infeksi yang parah, perdarahan dalam usus, atau penyakit-
penyakit jantung.
9. Luka terbuka dan luka bakar

D. Patofisiologi
Pada perubahan posisi tubuh misalnya dari berbaring ke berdiri maka
tekanan darah bagian atas tubuh akan menurun karena pengaruh gravitasi. Respon
tekanan darah normal yang terjadi ketika seseorang bergerak dari berbaring ke
posisi berdiri adalah sedikit penurunan tekanan darah sostolik (<10 mmHg) dan
sedikit peningkatan tekanan darah diastolik (sekitar 2,5 mmHg) serta stabilisasi
ortostatik biasanya dicapai dalam 1 menit berdiri.
Ketika seseorang berdiri dari posisi berbaring, sekitar 500 sampai 700 ml
darah terkumpul di ekstrimitas bawah dan di sirkulasi splanknikus serta sirkulasi
paru. Akibatnya pengisian atrium kanan jantung akan berkurang, dengan
sendirinya curah jantung juga berkurang. Penurunan curah jantung akibat
pengumpulan darah pada anggota tubuh bagian bawah akan cenderung
mengurangi darah ke otak. Pada orang normal, tekanan darah arteri setinggi
kepala adalah 6075 mmHg. Pada saat berdiri, tekanan arteri kepala akan turun
mencapai 20-30 mmHg. Penurunan tekanan ini akan diikuti kenaikan tekanan
parsial CO2 (pCO2) dan penurunan tekanan parsial O2 (pO2) serta pH jaringan
otak. Secara reflektoris, hal ini akan merangsang baroreseptor yang terdapat di
dalam dinding dan hampir setiap arteri besar di daerah dada dan leher, namun
dalam jumlah banyak didapatkan dalam dinding arteri karous interna, sedikit di
atas bifurcatio carotis, daerah yang dikenal sebagai sinus karotikus dan dinding
arkus aorta.

6
Respon yang ditimbulkan baroreseptor berupa peningkatan tahanan
pembuluh darah perifer, peningkatan tekanan jaringan pada otot kaki dan
abdomen, peningkatan frekuensi respirasi, kenaikan frekuensi denyut jantung
serta sekresi zat-zat vasoaktif. Sekresi zat vasoaktif berupa katekolamin,
pengaktifan sistem Renin Angiotensin Aldosteron, pelepasan ADH dan neuro-
hipofisis.
Perubahan patologis yang terjadi pada usia lanjut mengakibatkan
terjadinya kegagalan fungsi refleks otonom. Kegagalan fungsi refleks otonom
inilah yang menjadi penyebab timbulnya hipotensi ortostatik, selain oleh faktor
penurunan curah jantung akibat berbagai sebab dan kontraksi volume
intravaskular baik yang relatif maupun absolut.

E. Manifestasi Klinis
Para kardinal gejala hipotensi termasuk ringan atau pusing. Jika tekanan
darah cukup rendah, pingsan dan sering kejang akan terjadi. Tekanan darah rendah
kadang-kadang dikaitkan dengan gejala tertentu, banyak yang terkait dengan
penyebab dan bukan efek hipotensi:
1. Nyeri dada
2. Sesak napas
3. Denyut jantung tidak teratur
4. Demam lebih tinggi dari 38,3 C (101 F)
5. Sakit kepala
6. Leher kaku
7. Parah nyeri punggung bagian atas
8. Batuk dengan dahak
9. Berkepanjangan diare atau muntah
10. Pencernaan yg terganggu
11. Disuria
12. Efek samping dari obat
13. Akut, yang mengancam nyawa reaksi alergi
14. Kejang
15. Kehilangan kesadaran
16. Kelelahan mendalam
17. Sementara kabur atau kehilangan penglihatan
18. Jaringan ikat gangguan Ehlers-Danlos Syndrome
19. Tinja tinggal hitam

F.Penatalaksanaan

7
Hipotensi pada orang sehat yang tidak menimbulkan masalah biasanya
tidak memerlukan perawatan. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala tekanan
darah rendah, Anda mungkin memerlukan pengobatan, yang tergantung pada
penyebabnya.Jika hipotensi ortostatik disebabkan oleh obat-obatan, dokter Anda
dapat mengubah dosis atau memberikan obat yang berbeda. Jangan berhenti
minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan lain untuk
hipotensi ortostatik termasuk penambahan cairan untuk mengobati dehidrasi atau
memakai selang elastis untuk meningkatkan tekanan darah di bagian bawah tubuh.
Mereka yang menderita hipotensi jenis NMH harus menghindari pemicu, seperti
berdiri untuk waktu yang lama. Pengobatan lain melibatkan banyak minum cairan
dan meningkatkan jumlah garam dalam makanan. (Pengobatan ini harus atas
rekomendasi dokter karena terlalu banyak garam juga dapat berbahaya bagi
kesehatan).Hipotensi akut yang disebabkan oleh syok adalah kedaruratan medis.
Anda mungkin akan diberi transfusi darah intravena, obat-obatan untuk
meningkatkan tekanan darah dan kekuatan jantung, serta obat lainnya seperti
antibiotik.
1. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10
gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup
jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
2. Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x
seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala
3. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis
4. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila
gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas
keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin
(suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
5. Perbanyak garam. Bagi penderita tekanan darah rendah, hal ini bisa
bermanfaat. Namun karena kelebihan sodium bisa bisa menyebabkan gagal
jantung, khususnya pada orang dewasa, pastikan berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu. Jika dokter Anda menganjurkan menambah asupan
sodium tapi Anda tidak suka banyak garam, cobalah menggunakan kecap
alami.

8
6. Kurangi alkohol. Alkohol membuat Anda dehidrasi dan menurunkan
tekanan darah, bahkan jika diminum dalam jumlah sedang. Sedang air
mengatasi dehidrasi dan meningkatkan volume darah.
7. Ikuti pola diet sehat. Dapatkan semua nutrisi yang Anda perlukan dengan
fokus pada beragam makanan, termasuk whole grain, buah-buahan, sayuran,
ayam tanpa kulit dan ikan.
8. Ubah posisi tubuh secara perlahan. Anda bisa mengurangi pusing saat
berdiri dengan cara berdiri perlahan. Sebelum bangun dari tempat tidur di
pagi hari, tarik nafas dalam-dalam selama beberapa menit kemudian duduk
perlahan sebelum berdiri. Untuk melawan efek gravitasi, cobalah tidur
dengan sedikit mempertinggi kepala tempat tidur Anda. Jika mulai
mengalami gejala saat berdiri, silangkan paha Anda dalam posisi seperti
gunting dan tekan, atau letakkan salah satu kaki di pinggir kursi dan
condongkan badan ke depan sejauh mungkin. Gerakan ini mendorong darah
bergerak dari kaki ke jantung Anda.
9. Makan porsi kecil dan konsumsi makanan rendah karbohidrat. Untuk
mencegah penurunan tekanan darah drastis setelah makan, konsumsilah
makanan dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Selain itu, batasi makanan
tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan roti.
10. Kenakan stocking yang bisa menekan (compression stocking). Stocking
elastis yang umum digunakan untuk meredakan rasa sakit dan
pembengkakan pembuluh darah vena bisa membantu mengurangi
penumpukan darah di kaki Anda. (*/OL-08)
11. Banyak wanita penderita hipotensi yang memiliki tingkat zat besi sangat
rendah karena menstruasi yang sangat banyak. Mintalah nasihat spesialis
bila membutuhkan suplemen penambah darah.
12. Terjatuh sangat berbahaya bagi orang tua karena dapat membuat cedera
patah tulang dan komplikasi lainnya. Selalu dampingi orang tua Anda yang
menderita hipotensi berat.
13. Bila Anda merasakan gejala penurunan tekanan darah, Anda harus segera
duduk atau berbaring dan mengangkat kaki Anda di atas ketinggian jantung.
14. Jika tekanan darah rendah menyebabkan seseorang pingsan, segeralah cari
perawatan medis. Jika orang tersebut tidak bernafas, segeralah lakukan
pertolongan bantuan pernafasan.

9
G. Pemeriksaan penunjang
1. Heads-up tilt table test
Dapat dilakukan jika gejala-gejala hipotensi ortostatik terus menerus
berulang namun sulit untuk mendokumentasikan kelainan-kelainan dalam
pembacaan tekanan darah. Tes mungkin berguna dalam membedakan
hipotensi ortostatik dari gangguan lain yang dapat hadir dengan gejala
orthostasis, seperti sinkop neurocardiogenic dan juga mengevaluasi
bagaimana tubuh bereaksi terhadap perubahan posisi.
Tes ini dilakukan di ruangan yang tenang dengan suhu 68 F hingga 75
F (20 C sampai 24 C). Pasien harus beristirahat sementara terlentang
selama lima menit sebelum tes dimulai. Sewaktu tes, pasien diikat diatas meja
yang rata, kemudian meja secara berangsur-angsur dimiringkan ke sudut 70
atau 80 derajat, pembacaan tekanan darah dan denyut jantung terus menerus
diambil. Pasien dibiarkan diatas meja selama lebih dari 10 menit untuk
mencari perubahan-perubahan tertunda yang terlihat pada postural orthostatic
tachycardia syndrome.
Tes ini dianggap positif jika tekanan darah sistolik turun 20 mm Hg bawah
dasar atau jika tekanan darah diastolik turun 10 mm Hg bawah baseline. Jika
gejala terjadi selama pengujian, pasien harus dikembalikan ke posisi telentang
segera.

2. Patient undergoing head-up tilt-table testing


Manuver Valsava ini tes invasif memeriksa fungsi sistem saraf
otonomik dengan menganalisa denyut jantung dan tekanan darah setelah
beberapa siklus dari jenis pernapasan: Anda mengambil napas dalam-dalam
dan kemudian memaksa udara keluar melalui bibir Anda, seolah-olah Anda
mencoba meledakkan balon kaku.

Magnetic Resonance Imaging dapat digunakan untuk menilai


kemungkinan etiologi hipotensi ortostatik neurogenik. Hipotensi ortostatik
sering neurogenik pada pasien dengan sejarah Hipotensi ortostatik,
pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium tidak menunjukkan penyebab lain.

10
H. Komplikasi
Komplikasi darah rendah bisa berakibat fatal, mulai dari kerusakan pada
otak, stroke, sampai kematian yang disebabkan oleh gagalnya kerja jantung.

BAB III
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,umur, pekerjaan, nama ayah/ ibu,
pekerjaan, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir.
2. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a) Keluhan Utama : satu atau lebih gejala atau kekhawatiran pasien yang
menyebabkan pasien mencari perawatan.
b) Riwayat penyakit sekarang : menjelaskan keluhan utama; gambaran
bagaimana perkembangan asetiap gejala, termasuk pikiran dan perasaan
klien mengenai penyakitnya. Poin pengkajian dapat mencakup medikasi,
alergi, kebiasaan merokok dan alkohol, karena hal ini kerap kali terkait
dengan penyakit yang sedang diderita.

11
c) Riwayat penyakit dahulu : penyakit yang diderita pada masa kanak-kanak,
penyakit yang dialami saat dewasa lengkap dengan waktunya yang
sedikitnya mencakup empat kategori, yaitu medis, pembedahan, obstertik/
ginekologik dan psikiatrik. Termasuk praktik pemeliharaan kesehatan,
seperti imunisasi, uji skrining, masalah gaya hidup dan keamanan rumah.
d) Riwayat Keluarga : Gambaran atau diagram usia dan keadaan kesehatan,
atau usia dan penyebab kematian, dari saudara kandung, orang tua, dan
kakek-kakek. Dokumen yang menunjukkan ada atau tidak adanya
penyakit khusus dalam keluarga, sepert hipertensi, penyakit arteri koroner
dan sebagainya.
e) Riwayat Individu dan sosial : Menjelaskan tentang tingkat pendidikan,
suku bangsa keluarga, keadaan rumah tangga saat ini, minat individu, dan
gaya hidup

3. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik


a) Keadaan Umum : Berat badan biasanya, perubahan berat badan terakhir,
adanya perubahan pakaian menjadi lebih sempit atau longgar dari
sebelumnya, kelemahan, keletihan.
b) Tanda-Tanda Vital : Demam lebih tinggi dari 38,3 C (101 F), nadi,
tekanan darah rendah, dan respiratory rate (RR).
c) Kepala : Sakit kepala, terasa berkunang-kunang, pusing
d) Mata : Penglihatan ganda atau kabur
e) Leher : Pembengkakan kelenjar tiroid, gondok, nyeri, kekakuan.
f) Pernapasan : Batuk berdahak, sesak nafas
g) Kardiovaskuler : Denyut jantung tidak teratur
h) Gastrointestinal : Nafsu makan, mual, muntah. defekasi, warna dan
ukuran feses, perubahana kebiasaan defekasi, diare, tinja berwarna hitam.
i) Perkemihan : Frekuensi berkemih, Disuria.
j) Genital : Muskuloskeletal : nyeri otot atau sendi, kekakuan, nyeri
punggung. Jika ada, gambarkan lokasisendi atau otot yang mengalami
gngguan, adanya pembengkakan, kemerahan, nyeri, nyeri tekan,
kekakuan, kelemahan, atau keterbatasan gerak atau aktivitas, termasuk

12
waktu munculnya gejala (mis., pagi atau sore), durasi, dan adanya riwayat
trauma .Nyeri leher atau punggung bawah. Nyeri sendi dengan gambaran
sistemik, seperti demam, menggigil,
k) Neurologis : Penurunang kesadaran, bahkan sampai pingsan
l) Hematologis : Anemia
m) Endokrin : keringat berlebihan, disuria

B. Diagnosa
1. Nyeri Akut (00132)
Domain 12 : kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan fisik
2. Ketidakefektifan pola nafas (00032)
Domain 4 : aktivitas/istirahat
Kelas 4 : respon kardiovaskular/ pulmonal
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer ( 00204 )
Domain 4 : aktivitas / istirahat
Kelas 4 : respon kardiovaskular / pulmonal
4. Resiko cedera
Domain : 11 keamanan/perlindungan
Kelas : 2 cedera fisik
5. Gangguan pertukaran gas (00030)
Domain 3 : eliminasi dan pertukaran
Kelas 4 : fungsi respirasi
6. Gangguan eliminasi urine (00016)
Domain 3 : eliminasi dan pertukaran
Kelas 1 : fungsi urinarius
7. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Domain 2 : nutrisi
Kelas 1 : makanan
8. Intoleran aktivitas (00092)
Domain 4 : Aktivitas / istirahat
Kelas 4 : Respon Kardiovaskular / Pulmonal

13
No. Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri Akut (00132) Pain Management
Tingkat kenyamanan Observasi
Domain 12 : kenyamanan
Pengendalian nyeri
Kelas 1 : Kenyamanan fisik Tingkat nyeri 1. Kaji nyeri p
meliputi loka
Tujuan : Setelah dilakukan
Definisi : pengalaman sensori dan frekuensi,
tindakan keperawatan selama
emosional yang tidak menyenangkan intensitas nyeri
x24 jam Nyeri akut dapat 2. Lakukan pengk
yang muncul akibat kerusakan
diatasi dengan komprehensif
jaringan yang actual atau potensial
atau di gambarkan dalam hal meliputi
Kriteria Hasil :
kerusakan sedemikian rupa karakteristik, on

(international association for the 1. Tanda-Tanda vital dalam frekuensi,

study of paint) : awitan yang tiba- rentang normal (4) intensitas atau
2. Mampu mengontrol nyeri
tiba atau lambat dari intensitas nyeri dan faktor
(4)
ringan hingga berat dengan akhir 3. Melaporkan bahwa nyeri 3. Observasi adan
yang dapat di antisipasi atau berkurang dengan non verbal
diprediksi berlangsung < 6 bulan. menggunakan manajemen ketidak nyaman
nyeri (4) pada mereka
Batasan karakteristik : 4. Mampu mengenali nyeri
dapat berkomun
1) Perubahan pada parameter fisiologis (skala, intensitas,
efektif
(misalnya tekanan frekuensi dan tanda nyeri)
Mandiri
Penurunan darah, frekuensi jantung, (4)
5. Menyatakan rasa nyaman 4. Gunakan
frekuensi pernafasan, saturasi
setelah nyeri berkurang komunikasi
oksigen, andtidal
(4) untuk
karbondioksida(CO2) )
pengalaman nye
2) Sikap melindungi Catatan:
3) Perilaku distraksi (mondar-mandir,
mencari orang dan/atau aktivitas - 1= tidak pernah
lain, aktivitas berulang). menunjukkan

14
4) Perilaku ekspresif (gelisah,
- 2= jarang
merintih, menangis, kewaspadaan 5. gunakan
menunjukkan
berlebihan, peka terhadap - 3= kadang-kadang pengontrol nye
rangsang,dan menghela napas menunjukkan nyeri bertambah
panjang). - 4= sering
5) Respon otonom (diaforesis, menunjukkan 6. Berikan obat
penurunan tekanan darah, - 5= secara konsisten
melakukan akt
pernapasan, atau denyut jantung, menunjukkan
meningkatkan
dilatasi pupil).
namun [lakuka
6) Fokus menyempit (gangguan
[mengenai] b
persepsi waktu, gangguan proses
sedasi.
pikir, interaksi dengan orang lain
7. Dukung istiraha
atau lingkungan menurun)
adekuat untuk
7) Gangguan tidur (mata terlihat
penurunan nyer
kuyu, gerakan tidak teratur, atau
tidak menentu, dan menyeringai)
8) Mengkomunikasikan deskriptor 8. Bantu pasien
nyeri (rasa tidak nyaman, mual berfokus pada
berkeringat malam hari, kram otot, bukan pada nye
gatal kulit, mati rasa, dan
kesemutan pada ekstremitas)

Faktor yang berhubungan : 9. Berikan indivi


9) Agens cedera biologis (infeksi, nyeri yang opti
iskemia, neoplasma) peresepan analg
10) Angens cedera kimia
11) Agens cedera fisik dan psikologis.

Health Education

15
10. Informasikan
pasien tentang
yang dapat
nyeri
11. Berikan infor
akurat untuk m
pengetahuan d
keluarga
pengalaman nye

Kolaborasi

12. Kolaborasikan
dokter jika ada
tindakan ny
berhasil
13. Kolaborasikan
antihistamin

Analgesic Adminis
Mandiri
14. Tentukan
karakteristik, k
derajat nyeri
pemberian obat
15. Cek riwayat ale

16
16. Tentukan piliha
tergantung
beratnya nyeri

Intervensi Tambah
Peningkatan Kopi
Mandiri
17. Hargai penye
pasien terhadap
bodi image, ses

18. Gunakan
pendekatan
menentramkan.
19. Evaluasi
pasien membua

20. Jangan dukung


yang dibuat
pasien dalam ke

21. Dorong
mengungkapka
persepsi dan ke

Manajemen Energ
Observasi

17
22. Pantau bukt
keletihan fisik
yang berlebi
pasien.

23. Pantau
kardiorespirasi
aktivitas
takikardi,
dsypnea, pucat
nafas.
24. Pantau dan cata
pasien dan j
tidurnya.
Health Education
25. Ajarkan
aktivitas da
manajemen w
mencegah kelet

Manajemen Sedas
Mandiri
26. Memberikan sed
memantau respo
dan memberikan
fisiologis yang d
selama prosedur
atau terapeutik
2. Resiko Jatuh (00155) NOC: NIC:
Domain 11 : Resiko Trauma Management l
Keamanan/perlindungan Resiko Jatuh keselamatan
Kelas 2 : Cedera Fisik Tujuan : Observasi
Definisi :Peningkatan kerentanan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor

18
untuk jatuh yang dapat menyebabkan keperawatan selama x24 terhadap
bahaya fisik. jam resiko jatuh dapat perubahan
Faktor Resiko fisiologis : ditangani dengan keselamatan
2. Identifikasi
1. Gangguan keseimbangan Kriteria Hasil :
2. Vertigo saat mengekstensikan keamanan
1. Keseimbangan
leher berdasarkan
kemampuan untuk
3. Penurunan kekuatan
dan kogn
mempertahankan
ekstremitas bawah
riwayat p
4. Neoplasma (misalnya; ekuilibrium (4)
2. Kemampuan otot masa lalu
letih/mobilitas terbatas
3. Identifikasi
untuk bekerja sama
yang memb
secara polunter untuk
lingkungan
melakukan gerakkan
bahaya fis
(4)
3. Meminimalkan faktor dan kimiaw
Mandiri:
resiko yang dapat
4. Sediakan
memicu jantung di
beradaptasi
lingkungan individu
kursi untuk
(4)
4. Tidak ada kejadian pegangan ta
5. Singkirkan
jatuh (4)
berbahaya
lingkungan
Catatan:
diperlukan
- 1= 10 dan lebih 6. Modifikasi
- 2= 7-9
- 3= 4-6 untuk me
- 4= 1-3 bahan berb
- 5= tidak ada
beresiko
7. Gunakan
perlindunga
(misalnya;
pengekanga
pada sisi, k
pagar, dan

19
untuk
mobilitas
akses pada
membahaya
8. Bantu pa
melakukan
ke lingku
lebih aman
Health Edu
9. Beritahukan
lembaga
berwenang
melakukan
perlindunga
lingkungan
dinas
pelayanan
badan
hidup dan p
Kolaborasi
10. Kolaborasik
lembaga
meningkatk
keselamatn
(misalnya;
kesehatan,
badan p
lingkungan)

Pencegahan jatuh
Observasi
11. Identifikasi
baik kognit

20
dari pas
mungkin m
potensi jan
lingkungan
12. Identifikasi
dan fak
mempengar
jantung
13. Identifikasi
karakteristik
lingkungan
mungkin m
potensi jatu
lantai licin
terbuka)
Mandiri
14. Tanyakan
mengenai
keseimbang
tepat
15. Berbagi de
lain (hasil
pada gay
(terutama
dan pergera
16. Ajarkan pa
berdapatasi
modifikasi
berjalan y
disarankan (
17. Bantu
individu ya
ketidakseim

21
18. Instruksikan
mengenai
tongkat at
dengan tepa
Health edu
19. Ajarkan
keluarga
faktor re
berkontribu
adanya kej
dan bagaim
bisa menuru
ini.
Kolaborasi
20. Berkolabora
anggota tim
lain
meminimalk
samping
pengobatan
berkontribu
kejadian
(misalnya;
ortostatis
berjalan
kecepatan)
mantap atau

3. Defisiensi pengetahuan (00126) NOC: NIC:


Domain 5: Persepsi/kognisi Knowledge: disease Peningkatan
Kelas 4: Kognisi process kesehatan
Knowledge: health

22
behaviour Observasi
Definisi: Ketidakadaan atau Tujuan : 1. tanda-tanda

defisiensi informasi kognitif yang Setelah dilakukan tindakan kesehatan yang


Mandiri
berkaitan dengan topik tertentu. keperawatan selama x24 2. Gunakan komu
jam defisiensi pengetahuan sesuai dan jelas
Batasan karakteristik: dapat ditangani dengan 3. Pertimbangkan

1. Ketidakakuratan mengikuti Kriteria Hasil : pengalaman pa

perintah 1. Pasien dan keluarga dengan sistem


2. Perilaku tidak tepat kesehatan,
menyatakan paham
(misalnya, histeria, promosi
tentang penyakit,
bermusuhan, agitasi, apatis). perlindungan
kondisi, prognoasis
dan program pencegahan
Faktor yang berhubungan:
pengobatan (4) perawatan kes
1. Kurang informasi
2. Pasien dan keluarga pemeliharaan s
2. Kurang sumber pengetahuan
3. Salah pengertian terhadap mampu melaksanakan nafigasi
orang lain. prosedur (4) kesehatan.
3. Pasien dan keluarga 4. Berikan inform
mampu menjelaskan secara tertuli
kembali apa yang lisan pada pa
dijelaskan (4) dengan bahasa
5. Gunakan stra

Catatan: 4= pengetahuan meningkatkan

banyak. (yaitu, mula


informasi ya
penting dahulu
pesan-pesan
ulangi, batas
informasi yan
pada suatu wak

Pendidikan keseh
Observasi

23
1. Identifikasi
internal da
yang
meningkatk
mengurangi
untuk berpe
2. Identifikasi
karakteristik
target
mempengar
pemilihan
belajar
Mandiri:
1. Bantu
keluarga,
masyarakat
memperjela
dan nila-nila
2. Tentukan p
kesehatan
hidup peril
pada
keluaraga,
kelompok s
3. Libatkan
keluarga, da
dalam peren
rencana im
gaya hid
modifikasi
kesehatan
4. Gunakan
strategi dan

24
utama dala
pendidikan.

Teaching: disease
Health Edu
1. Jelaskan
keluaraga
patofisiolog
penyaklit
bagaimana
mengatasi h
2. sediakan ba
atau SO
tentang
pasien de
yang tepat

Kolaborasi
1. Diskusiolka
terapi atau p
4. Ketidakefektifan Koping (00069) NOC: NIC:
Domain9: Koping/toleransi stress Decision making Observasi:
Kelas 2: Respon koping Role inhasment Mandiri:
Sosial support 1. Bantu pas
Definisi: Ketidakmampuan untuk Tujuan: identifikasi
membentuk penilaian valit tentang Setelah dilakukan tindakan macam nila
stresor, ketidakadekuatan pilihan keperawatan selama x24 2. Bantu
respon yang dilakukan, dan/atau jam ketidakefektifan koping identifikasi
ketidakmampuan untuk dapat ditangani dengan positif untu
menggunakan sumber daya yang Kriteria Hasil : pola nilai ya
tersedia. 1. Mampu 3. Bantu
Batasan Karakteristik: mengidentifikasi pola mengidentif

25
1. Ketidakmampuan mengatasi koping yang efektif keuntungan
2. Mampu
masalah dari keadaan
2. Perilaku yang berfokus pada mengungkapkan
4. Mamfasilita
pencapaian tujuan secara verbal tentang
untuk
3. Letih
koping yang efektif
4. Perubahan konsentrasi keputusan
3. Klien mengalami
5. Sering sakit
5. Ajurkan pa
6. Perubahan pola tidur penurunan stress
4. Klien mengatakan mengidentif
Faktor yang berhubungan:
telah menerima gambaran
1. Gangguan pola melepaskan
mengenai keadaannya peran yang
ketegangan
5. Klien mampu
2. Ketidakadekuatan 6. Hindari p
mengidentifikasi
kesempatan untuk bersiap keputusan
strategi tentang
terhadap stresor pasien ber
3. Kurang percaya diri dalam koping
stres berat.
kemampuan mengatasi
7. Berikan
masalah
aktual ya
4. Tingkat persepsi kontrol yang
dengan
tidak adekuat
terapi, dan p
g
5. Ketidakefektifan pola nafas NOC NIC
(00032) respiratory status : MonitorPernafasa
Domain 4 : aktivitas/istirahat ventilation Observasi
Kelas 4 : respon kardiovaskular/ 1. Monitor Tekan
respiratory status :
pulmonal Nadi, Suhu,
airway patency
Pernafasan Den
vital sign 2. Monitor Teka
Definisi : Inspirasi dan / atau Tujuan: Saat Pasien
ekspirasi yang tidak memberi Setelah dilakukan tindakan Duduk, Dan
ventilasi adekuat keperawatan selama 3 x 24 Sebelum Dan
Batasan karakteristik : jam Ketidakefektifan pola Perubahan Posis
1. Dispnea nafas teratasi dengan 3. Monitor Irama
2. Penggunaan Posisi Tiga Titik
3. Peningkatan Diameter Kriteria Hasil: Pernafasan

Anterior Posterior 1. menunjukan jalan Kedalaman

26
4. Penurunan Kapasitas Vital nafas yang paten Kesimestrisan)
5. Penurunan Tekanan Ekspirasi 4. Monitor Pola
(klien tidak merasa
6. Penurunan Tekanan Inspirasi
Abnormal
7. Penurunan Ventilasi Semenit tercekik, irama nafas,
8. Pernapasan Bibir
frekuensi pernapasan
9. Pernapasan Cuping Hidung
Manajemen jalan
10. Perubahan Ekskursi Dad dalam rentang normal,
11. Pola Napas Abnormal 5. Posisikan kl
tidak ada suara nafas
( Misalnya Irama, Frekuensi, memaksimalkan
abnormal) (4)
Kedalaman )
2. Tanda-tanda vital
12. Takipnea
dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi,
Faktor yang berhubungan
pernafasan) (4)
1. Ansietas Vital sign monitori
2. Cedera Medula Spinalis
Mandiri:
3. Deformitas Dinding Dada
1. Catatan : 4 = defiasi 1. Memberika
4. Deformitas Tulang
5. Disfungsi Neuromuskular ringan dari kisaran normal udara kasa
6. Gangguan Muskuloskeletal
7. Gangguan Neurologis lembab
2. Mengatur
( Elektroensefalogram [EEG]
masukan
positif, trauma kepala, 3. Memposisik
gangguan kejang ) untuk mem
8. Hiperventilasi
9. Imaturitas Neuralogis ventilasi
10. Keletihan Health Edu
11. Keletihan Otot Pernapasan 4. Memberika
12. Nyeri pengetahuan
13. Obesitas
14. Posisi Tubuh Yang memberitah

Menghambat Ekspansi Paru kepada


15. Sindrom Hipoventilasi maupun klie
pola nafas y
Kolaborasi
5. Pemakaian
nafas

3 Ketidakefektifan perfusi jaringan NOC NIC


Circulation status Peripheral Sen
perifer ( 00204 )
Tissue perfusion : Management

27
Domain 4 : aktivitas / istirahat cerebral Observasi
Kelas 4 : respon kardiovaskular / 1. Monitor adanya
Tujuan : Setelah dilakukan tertentu yang ha
pulmonal
tindakan keperawatan selama terhadap
x24 jam Ketidakefektifan panas/dingin/taj
Definisi : Penurunan sirkulasi darah
perfusi jaringan dapat 2. Monitor adanya
ke perifer yang dapat mengganggu
ditangani dengan tromboplebitis
kesehatan
Kriteria Hasil :
1. Tekanan sistol dan diastol Mandiri
Batasan karakteristik : 3. Bantu pasien
dalam rentang normal
1. Bruit Femoral meminimalkan k
2. Tidak ada ortostatik
2. Edema
3. Indeks Ankle Brakhial hipertensi oksigen jantung
3. Tidak ada tanda-tanda oksigen jantung
<0,90
4. Kelambatan Penyembuhan peningkatan tekanan
Luka Perifer intrakranial (tidak lebih
5. Klaudikasi Intermiten
dari 15 mmHg)
6. Nyeri Ekstremitas
4. Tingkat kesadaran
7. Parestesia
8. Pemendekan Jarak Bebas membaik, tidak ada
Nyeri Yang Ditempuh Dalam gerakan-gerakan
Uji Berjalan 6 Menit involunter
9. Pemendekan Jarak Total 4. Kurangi volume

Yang Ditempuh Dalam Uji intraseluler dan/

Berjalan 6 Menit( 400 700 ekstraseluler.

Meter Pada Orang Dewasa ) Health Educa


10. Penurunan Nadi Perifer 5. Instruksikan kel
11. Perubahan Fungsi Motorik
12. Perubahan Karakteristik mengobservasi

Kulit ( Mis.,Warna, ada lesi atau las

Elastisitas, Rambut, Kolaborasi


Kelembapan, Kuku, Sensasi, 6. Kolaborasi pem
Suhu ) analgetik
13. Perubahan Tekanan Darah Di
Ekstremitas
14. Tidak Ada Nadi Perifer
15. Waktu Pengisian Kapiler >3

28
Detik
16. Warna Kulit Pucat Saat
Elevasi
17. Warna Tidak Kembali
Ketungkai 1 Menit Setelah
Tungkai Diturunkan
Faktor yang berhubungan :
1. Diabetes Melitus
2. Gaya Hidup Kurang Gerak
3. Hipertensi
4. Kurang Pengetahuan Tentang
Faktor Pemberat (Mis., Merokok,
Gaya Hidup Monoton, Trauma,
Obesitas, Asupan Garam,
Imobilitas )
5. Kurang Pengetahuan Tentang
Proses Penyakit ( Mis., Diabetes,
Hiperlipidemia )
6. Merokok
4. Resiko cedera (00035) NOC NIC
Domain : 11 Risk kontrol Manajemen Lin
keamanan/perlindungan Tujuan: Observasi :
Kelas : 2 cedera fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
keperawatan selama 3 x 24 keamanan p
Definisi : beresiko mengalami jam resiko cedera berkurang / kondisi fisik
cedera sebagai akibat kondisi teratasi dengan kognitif p
lingkungan yang berinteraksi dengan Kriteria hasil : riwayat
sumber adaptif dan sumber individu 1. Klien terbebas dari terdahulu pa
Faktor resiko : cidera (4) Mandiri :
1. Eksternal 2. Sediakan
a. Biologis (mis, tingkat
2. Klien mampu yang am
imunisasi komunitas,
menjelaskan pasien.
mikroorganisme)
b. Zat kimia (mis, racun, cara/metode untuk 3. Menghindar

29
polutan, obat, agenens mencegah lingkungan
farmasi, alcohol, nikotin, injury/cedera (4) berbahaya
3. Resiko dari
pengawet, kosmetik, memindahk
lingkungan/perilaku
pewarna) perabotan)
c. Manusia (mis, agen personal (4) 4. Memasang
4. Mampu memodifikasi
nosokomial, pola tempat tidur
gaya hidup untuk
ketegangan,atau faktor
5. Menyediaka
mencegah injury (4)
kognitif,afektif,dan
5. Menggunakan fasilitas tidur yang
psikomotor)
kesehatan yang ada bersih
d. Cara pemindahan atau
(4)
transport
6. Mampu mengenali
e. Nutrisi (mis, desain,
perubahan status 6. Membatasi
struktur, dan pengaturan
kesehatan (4)
komunitas, bangunan,
dan atau peralatan )
2. Internal Catatan : 4 = sering 7. Menganjurk
a. Profil darah yang untuk mene
menunjukan
abnormal (mis,
leukositosis atau 8. Mengontrol
leucopenia,gangguan dari kebisin
faktor
koagulasi,trombositopeni
a,sel
9. Memindahk
sabit,talasemia,penurunan
barang y
hemoglobin)
b. Disfungsi biokimia membahaya
c. Usia perkembangan Health Education
(fisiologis,psikososial) 10. Berikan
d. Disfungsi efektor
e. Disfungsi imun auto pada pa
imun keluarga/pe
f. Disfungsi integrative adanya
g. Malnutrisi
h. Fisik (mis, integritas kulit status kes
tidak utuh,gangguan penyebab pe

30
mobilitas) Kolaborasi : -
i. Psikologis (Orientasi
afektif)
j. Disfungsi sensorik
k. Hipoksia jaringan

5 Gangguan pertukaran gas (00030) NOC NIC


Observasi
Domain 3 : eliminasi dan Respiratory status : gas
1. Observasi pasien
pertukaran exchange
pemasangan alat
Kelas 4 : fungsi respirasi Respiratori status :
buatan dan usah
ventilation
Vital sign status 2. monitor suara na
Definisi : kelebihan atau deficit
Tujuan : Setelah dilakukan dengkur
oksigenasi dan/ atau eliminasi 3. monitor pola naf
tindakan keperawatan selama
karbon dioksida pad membrane bradipneu, takipn
x24 jam Gangguan
alveolar kapiler . kusmaul, hiperve
pertukaran gas dapat diatasi
cheyne stokes, b
dengan 4. monitor status re
Batasan Karakteristik :
Kriteria Hasil: status O2
1. Dipsneu
2. Gangguan peng lihatan 1. Mendemonstrasikan
3. Gelisah 5. monitor kelelaha
peningkatan
4. Sakit kepala saat bangun diafragma
respirasiventilasi dan
Faktor yang berhubungan : oksigen
2. Memelihara kebersihan Tindakan man
1. Ketidak seimbangan fentilasi 6. Buka jalan nafas
paru-paru dan bebas dari
perfusi teknik chin lift a
2. Perubahan membran tanda-tanda disteres
thurs bila perlu
alveolar-kapilaer pernafasan 7. Posisikan pasien
3. Mendemonstrasiakn
memaksimalkan
batuk efektif dan suara 8. Pasang mayo bil
nafas yang bersih, tidak 9. Lakukan fisioter
ada sianosis dan dipsneu perlu
10. Keluarkan secret
(mampu mengeluarkan
batuk atau sactio
sputum, mampubernafas 11. Auskultasi suara
dengan mudah tidak ada cepat adanya sua

31
pursed libs) tambahan
4. TTV dalam rentang 12. Berikan bronkod
normal prelu
13. Atur intake untu
mengoptimalkan
keseimbangan
Health educatio
14. Ajarkan pada pa
bernafas dan rela
15. Informasikan ke
dan keluargamer
larang
16. Jelaskan kepada
keluarga alas an
oksigen dan tind
17. Ajarkan kepada
bagaimana meng
inhaler yang di a
sesuai dengan ke
Kolaborasi
18. Konsultasikan de
dokter pentingny
pemeriksaan gas
(GDA) dan peng
bantu yang di an
sesuai dengan ad
perubahan kondi
19. Laporkan peruba
data pengkajian
(misalnya sensor
suaranafas, pola
analisis gas dara
sputum, efek oba
20. Berikan obat yan

32
resepkan (misaln
bikarbonat) untu
mempertahankan
keseimbangan as
Persiapkan pasien u
ventilisasi mekanis
6. Gangguan eliminasi urine (00016) NOC NIC
Domain 3 : eliminasi dan Urinary elimination Observasi
pertukaran Urinary continuence 1. Memantau pengg

Kelas 1 : fungsi urinarius obat dengan sifa


Tujuan : Setelah dilakukan antikonergik atau
tindakan keperawatan selama alpha agonis
Definisi : fungsi eliminasi urine
x24 jam Gangguan 2. Monitor efek dar
eliminasi urine dapat obatan yang di re
Batasan karakteristik :
ditangani dengan seperti calcium c
1. Anyang anyangan
2. Disuria Kriteria Hasil : bloker dan anti k
3. Dorong berkemih 3. Memantau asupa
1. Kandungan kemih kosong
4. Inkontinensia keluaran
5. Inkontinensia urine secara penuh 4. Memantau tingk
6. Nokturia 2. Tidak ada residu urine
7. Retensi urine kandung kemih d
>100-200 cc
8. Sering berkemih 3. Intake cairan dalam palpasi dan perk
Tindakan man
rentang normal
5. Lakukan penilai
Faktor yang berhubungan : 4. Babas dari ISK
5. Tidak ada spasme bledder konfrehensif ber
1. Ganguan sensoro motorik 6. Balance cairan seimbang
2. Infeksi saluan kemih inkontinensia
3. Obstuksi anatomic misalnya( berkem
4. Penyebab multiple
fungsi kognitif ,
masalah kencing
praeksisten)
6. Menyediakan pe
prifasi
7. Gunakan kekuat
dengan menjalan
di siram toilet

33
8. Merangsang refl
kemih dengan m
dingin untuk per
membelai tinggi
air
9. Sediakan waktu
untuk mengoson
kandung kemih
10. Gunakan spirit w
di pispot atau ur
11. Menyediakan m
carede, yang di p
12. Gunakan double
13. Masukan kateter
sesuai

Health educat
14. Anjurkan pasien
keluargamerekam
urine
15. Intruksikan cara
menghindari kon

Kolaborasi
Merujuk ke spesial
kontinensia kemih
7. Mual (00134) NIC:
Domain 12: Kenyamanan Management mua
Kelas 1: Kenyamanan Fisik Observasi
1. Monitor efe

Definisi: Suatu fenomena subjektif managemen

tentang rasa tidak nyaman pada secara kesel


2. Monitor asu
bagian belakang tenggorok atau
makanan ter
lambung, yang dapat atau tidak dapat
kandungan
mengakibatkan muntah.

34
kalori
3. Observasi ta
Batasan Karakteristik:
non verbal d
1. Mual
2. Sensasi muntah ketidaknyam
terutama pa
Faktor yang berhubungan: anak-anak,
Biofisik orang yang
1. Labirinitis mampu untu
2. Peningkatan tekanan
berkomunik
interkranial
efektif sepe
3. Penyakit maniere
4. Tumor terlokalisasi dengan pen
(misalnya; neuroma akustik, alzheimer
tumor otak, metastasis tulang
Situasional
1. Stimuli penglihatan yang Mandiri
tidak menyenangkan 1. Kendalikan
faktor ling
yang mung
membakitk
(misalnya,
tidak meny
suara, dan
fisual yang
menyenang
2. Kurangi at
hilangkan
faktor yang
personal y
atau menin
mual (kece
takut, kele
kurangnya

35
pengetahua
3. Dorong pa
tidak ment
tapi bersik
dengan pen
layanan ke
dalam mem
bantuan fa
dan non fa
4. Tingkatkan
dan tidur y
untuk mem
pengurang
Management mun
Observasi
1. Monitor efe
managemen
secara meny
2. Monitor kes
cairan dan e
3. Kaji emesis
dengan war
konsistensi,
adanya dara
dan sejauh m
kekuatan em
4. Identifikasi
faktor yang
menyebabk
berkontribu
muntan (mi
obat-obatan
prosedur)

36
Mandiri
1. Kendalikan
faktor lingk
mungkin me
keingninan
muntah (mi
yang menye
dan stimula
yang tidak
menyenang
2. Barikan duk
selama mun
(misalnya, m
untuk memb
atau menop
3. Berikan ken
selama epis
(misalnya, k
pada dahi, s
wajah, atau
menyediaka
kering bersi
Health Education
1. Ajarkan pen
teknik non f
untuk meng
muntah (mi
biofeedback
relaksasi, im
terbimbing,
musik, distr
akupresur)

37
2. menginform
penggunaan
farmakolog
bersamaan d
ukuran-uku
muntah.
Kolaborasi
7 Ketidak seimbangan nutrisi: NOC Manajemen Nutri
kurang dari kebutuhan tubuh Nutritional status: Observasi
Nutritional status: food 1. Tentukan status
(00002)
and fluid dan kemampu
Domain 2 : nutrisi
Intake untuk memenuh
Kelas 1 : makanan Nutritional status:
gizi
Definisi : asupan nutrisi tidak cukup nutrient intake 2. Identifikasi ada
untuk memenuhi kebutuhan Weight contro
atau intolerans
metabolik
Tujuan : yang dimiliki pas
3. Tentukan apa ya
Setelah dilakukan tindakan
Batasan karakteristik : preferensi mak
keperawatan selama x24
1. Berat badan 20% atau lebih pasien
jam Ketidak seimbangan
di bawa rentang berat badan
nutrisi: kurang dari kebutuhan
idea
2. Bising usus hiperaktif tubuh dapat ditangani dengan
3. Cepat makan setelah makan 4. Tentukan jumlah
4. Diare jenis nutris
5. Gangguan sensasi rasa Kriteria Hasil :
6. Kehilangan rambut dibutuhkan untu
1. Adanya penikatan berat
berlebihan persayaratan gizi
badansesuai dengan 5. Monitor kalori
7. Kehilangan otot pengunyah
8. Kelelahan otot untuk tujuan makanan
2. Berat badan ideal sesuai
menelan
9. Keraptur kapiler dengan tinggi badan
10. Kesalahan informasi 3. Mampu mengidentifikasi
11. Kesalahan persepsi kebutuhan nutrisi
12. Ketidak mampuan makanan 4. Tidak ada tanda tanda
13. Kram abdomen 6. Monitor kec
14. Kurang informasi kurang malnutrisi terjadinya penu
5. Menunjukan peningkatan
minat pada makanan

38
15. Membran mukosa pucat fungsi pencernaan dari
16. Nyeri abdomen kenaikan berat b
menelan
17. Penurunan berat badan
6. Tidak terjadi penurunan Mandiri
dengan asupan makanan 7. Instruksikan
berat badan yang berarti
adekuat mengenai kebut
18. Penurunan berat badan
(Piramida makan
dengan asupan makanan 8. Berikan pilihan
adekuat sambil m
19. Sariawan rongga mulut
20. Tonus otot menurun bimbingan terha
(makanan) yang
Faktor yang berhubungan : jika diperlukan
9. Ciptakan lingku
1. Stres
2. Kebutuhan yang tidak optimal pad
terpenuhi mengonsumsi m
10. Anjurkan kelu
membawa maka
pasien
Manajemen Energ
Observasi
1. Kaji status fisio
menyebabkan
sesuai dengan k
dan perkembang
2. Tentukan
pasien/orang
dengan pasien
penyebab kelelah
3. Tentukan je
banyaknya akti
dibutuhkan untu
ketahanan
4. Monitor in
nutrisi untuk
sumber energi ya
5. Monitor sumbe

39
olahraga dan
emosional yan
pasien
6. Monitor/catat
lama istirahat/tid

Mandiri
7. Gunakan instru
valid untuk
kelelahan
8. Anjurkan pas
memilih aktivi
yang membangu

9. Berikan
pengalihan
menenangkan
meningkatkan re
Kolaborasi
10. Konsultasikan d
gizi mengen
meningkatkan as
dari makanan
Health Education
11. Ajarkan pasien
pengelolaan ke
teknik manajem
untuk mencegah

40
8. Intoleran aktivitas (00092) NOC Manajemen
Observasi :
Domain 4 : Aktivitas / istirahat Teleransi terhadap
1. Kaji tanda-tand
Kelas 4 : Respon Kardiovaskular / aktivitas
(Seperti Tekana
Pulmonal Daya Tahan
Energi Psikomotor nadi, frekuensi
Tujuan : Setelah dilakukan dan suhu).
Definisi :Ketidakcukupan energi tindakan keperawatan selama 2. Kaji status fisio
psikologis atau fisiologis untuk x24 jam Intoleransi yang menyebab
mempertahankan atau aktivitas dapat diatasi dengn\ kelelahan sesua
menyelesaikan aktivitas kehidupan konteks usia da
Kriteria Hasil :
sehari hari yang harus atau yang 1. Berpartisipasi dalam perkembangan
ingin dilakukan. aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
Batasan Karakteristik : tekanan darah, nadi dan
1. Perubahan RR
Elektrokardiogram (EKG) 2. Klien mampu berpindah:

(misalnya, aritmia, dengan atau tanpa

abnormalitas konduksi, bantuan alat


3. Status respirasi:
iskemia)
2. Respon frekuensi jantung pertukaran gas dan
Tindakan m
abnormal terhadap aktivitas ventilasi adekuat
3. Respon tekanan darah 4. Mampu melakukan 3. Anjurkan pasie
abnornal terhadap aktivitas aktivitas sehari-hari mengungkapka
4. Melaporkan keletihan atau secara mandiri secara verbal m
kelemahan secara verbal.
keterbatasan ya
4. Gunakan instru
Faktor yang berhubungan: valid untuk men
kelelahan
1. Kelemahan umum 5. pilih intervensi
mengurangi kel
secara farmako
maupun non far
dengan tepat

41
6.

7. Instruksikan teh
penghematan en
(menggunakan
mandi, duduk, m
rambut atau me
lakukan aktivita
8. Berikan dorong
melakukan akti
perawatan diri b
jika dapat ditolr
Berikan bantua
kebutuhan.
9. Bantu klien unt
mendapatkan al
aktivitas seperti

10. Bantu untuk me


aktivitas konsis
sesuai dengan k
fisik, psikologi

Health edu
11. Berikan inform
keluarga tentan
pengaturan akti
teknik manajem

Kolaborasi

42
12. Berikan pengob
sebelum aktivit
13. Kolaborasikan
tenaga rehabilit
dalam merenca
program terapi

43
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Penyakit hipotensi sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat


melemahkan tubuhnya, sering pingsan, dan ada kemungkinan tubuhnya sulit
difungsikan dikarenakan jangtung memompa darah ke seluruh tubuh dengan
sangat lemah. Ironisnya, untuk penyakit hipotensi ini nyaris tidak ada obatnya.
2. Cara mencegah atau menangani penyakit hipotensi, selain belajar untuk
melaksanakan pola hidup sehat, kita harus senantiasa mengecek tensi darah kita
agar senantiasa terkontrol.

B. SARAN

Untuk pembaca, semoga makalah ini dapat menjadi wahana pengetahuan yang
dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

44

Вам также может понравиться

  • LP Hipotensi Pras
    LP Hipotensi Pras
    Документ18 страниц
    LP Hipotensi Pras
    Patria Prastika
    100% (1)
  • Hipotensi Penyebab dan Cara Mengatasi
    Hipotensi Penyebab dan Cara Mengatasi
    Документ18 страниц
    Hipotensi Penyebab dan Cara Mengatasi
    Tri Sudirman
    Оценок пока нет
  • Makalah Hipotensi
    Makalah Hipotensi
    Документ14 страниц
    Makalah Hipotensi
    Uneq
    Оценок пока нет
  • (PDF) Askep Hipotensi
    (PDF) Askep Hipotensi
    Документ31 страница
    (PDF) Askep Hipotensi
    Igrit Akbarani
    Оценок пока нет
  • LP Hipotensi
    LP Hipotensi
    Документ21 страница
    LP Hipotensi
    Ruby Chie
    100% (1)
  • OPTIMALKAN KESEHATAN
    OPTIMALKAN KESEHATAN
    Документ24 страницы
    OPTIMALKAN KESEHATAN
    Puri Setyaningrum
    100% (1)
  • Makalah Angina Pectoris
    Makalah Angina Pectoris
    Документ27 страниц
    Makalah Angina Pectoris
    Kardana Putra
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    Документ22 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN PJK
    Randy Narera
    100% (1)
  • Halim Ah
    Halim Ah
    Документ15 страниц
    Halim Ah
    ZIDFI Tuqo
    0% (1)
  • Laporan Pendahuluan Hipotensi di Panti Sosial
    Laporan Pendahuluan Hipotensi di Panti Sosial
    Документ18 страниц
    Laporan Pendahuluan Hipotensi di Panti Sosial
    Ceni Mariani
    Оценок пока нет
  • Hipotensi
    Hipotensi
    Документ41 страница
    Hipotensi
    BeningNK
    Оценок пока нет
  • PATOFISIOLOGI HIPERTENSI DAN PENGARUHNYA PADA ORGAN TUBUH
    PATOFISIOLOGI HIPERTENSI DAN PENGARUHNYA PADA ORGAN TUBUH
    Документ14 страниц
    PATOFISIOLOGI HIPERTENSI DAN PENGARUHNYA PADA ORGAN TUBUH
    Nikmatul Rizqi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Kolik Renal
    Laporan Pendahuluan Kolik Renal
    Документ16 страниц
    Laporan Pendahuluan Kolik Renal
    Agustina Kusumastuti
    Оценок пока нет
  • MAKALAH ANATOMI PERKEMIHAN Pernapasan
    MAKALAH ANATOMI PERKEMIHAN Pernapasan
    Документ16 страниц
    MAKALAH ANATOMI PERKEMIHAN Pernapasan
    Bunda Fykri
    Оценок пока нет
  • Etiologi Hipertensi
    Etiologi Hipertensi
    Документ7 страниц
    Etiologi Hipertensi
    lamhotfk
    Оценок пока нет
  • LP PJK
    LP PJK
    Документ23 страницы
    LP PJK
    Ovieavio
    Оценок пока нет
  • Bab I Definisi Etiologi
    Bab I Definisi Etiologi
    Документ5 страниц
    Bab I Definisi Etiologi
    Putri Azkia
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Jantung LP
    Anatomi Fisiologi Jantung LP
    Документ22 страницы
    Anatomi Fisiologi Jantung LP
    Fadliansyah
    100% (1)
  • Format Pengkajian Parkinson
    Format Pengkajian Parkinson
    Документ24 страницы
    Format Pengkajian Parkinson
    Yuliana Bawendu
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi Maligna
    LP Hipertensi Maligna
    Документ24 страницы
    LP Hipertensi Maligna
    Diah Sandi
    Оценок пока нет
  • Anemia Laporan Pendahuluan
    Anemia Laporan Pendahuluan
    Документ17 страниц
    Anemia Laporan Pendahuluan
    Sulaeman
    Оценок пока нет
  • LP Gagal Jantung
    LP Gagal Jantung
    Документ23 страницы
    LP Gagal Jantung
    Made Gading
    Оценок пока нет
  • Hipertensi Emergency
    Hipertensi Emergency
    Документ42 страницы
    Hipertensi Emergency
    Angola J
    Оценок пока нет
  • BAB I Sindrom Reye
    BAB I Sindrom Reye
    Документ10 страниц
    BAB I Sindrom Reye
    teressyasimanjuntak29
    100% (1)
  • TROMBOSITOPENIA DAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENIA PURPURA
    TROMBOSITOPENIA DAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENIA PURPURA
    Документ9 страниц
    TROMBOSITOPENIA DAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENIA PURPURA
    NanaJae
    Оценок пока нет
  • LP Syok Kardiogenik
    LP Syok Kardiogenik
    Документ18 страниц
    LP Syok Kardiogenik
    sangmadefirsto
    Оценок пока нет
  • Askep Anemia KMB Fix
    Askep Anemia KMB Fix
    Документ21 страница
    Askep Anemia KMB Fix
    Adelia
    100% (1)
  • OPTIMALKAN KESEHATAN
    OPTIMALKAN KESEHATAN
    Документ12 страниц
    OPTIMALKAN KESEHATAN
    Ahmad Hujaemi Safuri
    67% (3)
  • LP Anemia
    LP Anemia
    Документ22 страницы
    LP Anemia
    Nurlia ohoiwer
    Оценок пока нет
  • Sop Pertolongan Pertama Pada Pasien Kejang
    Sop Pertolongan Pertama Pada Pasien Kejang
    Документ3 страницы
    Sop Pertolongan Pertama Pada Pasien Kejang
    Putri Ayu Lestari
    0% (1)
  • CKR
    CKR
    Документ59 страниц
    CKR
    Elfiana
    Оценок пока нет
  • LP Hipotensi
    LP Hipotensi
    Документ16 страниц
    LP Hipotensi
    Eli
    Оценок пока нет
  • Makalah Ispa
    Makalah Ispa
    Документ26 страниц
    Makalah Ispa
    Didot
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN LEUKEMIA
    LAPORAN PENDAHULUAN LEUKEMIA
    Документ15 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN LEUKEMIA
    Yohan Maulana
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Obs Febris
    LAPORAN PENDAHULUAN Obs Febris
    Документ10 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN Obs Febris
    Dhenny
    Оценок пока нет
  • LP Demam
    LP Demam
    Документ12 страниц
    LP Demam
    Ryas AndiLolo
    Оценок пока нет
  • Askep Skoliosis
    Askep Skoliosis
    Документ3 страницы
    Askep Skoliosis
    yulia
    Оценок пока нет
  • Leaflet HIPOTENSI
    Leaflet HIPOTENSI
    Документ2 страницы
    Leaflet HIPOTENSI
    puskesmas pulau kijang
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Fibromyalgia
    Laporan Pendahuluan Fibromyalgia
    Документ6 страниц
    Laporan Pendahuluan Fibromyalgia
    bukanaq
    Оценок пока нет
  • Penyakit Sistem Kardiovaskuler
    Penyakit Sistem Kardiovaskuler
    Документ15 страниц
    Penyakit Sistem Kardiovaskuler
    Susianna Rismanda
    Оценок пока нет
  • LP Hipotensi
    LP Hipotensi
    Документ22 страницы
    LP Hipotensi
    Irma.aziza10
    100% (1)
  • Patofisiologi Edema dan Penyebab Utama Pembengkakan Jaringan
    Patofisiologi Edema dan Penyebab Utama Pembengkakan Jaringan
    Документ2 страницы
    Patofisiologi Edema dan Penyebab Utama Pembengkakan Jaringan
    Wendy Wongso
    100% (1)
  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHANCROID
    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHANCROID
    Документ22 страницы
    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHANCROID
    ADE
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Laporan Komunitas
    Bab Ii Laporan Komunitas
    Документ13 страниц
    Bab Ii Laporan Komunitas
    Trisno Adji
    100% (1)
  • LP Jantung Koroner
    LP Jantung Koroner
    Документ9 страниц
    LP Jantung Koroner
    Artezhie Narra Al Fatih
    Оценок пока нет
  • LP Fraktur Cruris
    LP Fraktur Cruris
    Документ19 страниц
    LP Fraktur Cruris
    RicaNoviPamungkas
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Sindrom Cushing
    Laporan Pendahuluan Sindrom Cushing
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan Sindrom Cushing
    chelsea_parassa2293
    100% (1)
  • LP Hipertensi
    LP Hipertensi
    Документ26 страниц
    LP Hipertensi
    Alisa Miradia
    Оценок пока нет
  • Anatomi Jantung
    Anatomi Jantung
    Документ18 страниц
    Anatomi Jantung
    Rosalia Indah Sari
    Оценок пока нет
  • KONSEP MEDIK JANTUNG
    KONSEP MEDIK JANTUNG
    Документ21 страница
    KONSEP MEDIK JANTUNG
    riska
    50% (2)
  • Askep Hipotensi
    Askep Hipotensi
    Документ6 страниц
    Askep Hipotensi
    defitri
    Оценок пока нет
  • LP Hipotensi
    LP Hipotensi
    Документ9 страниц
    LP Hipotensi
    Dewi Melliyunita
    Оценок пока нет
  • Makalah Hipotensi
    Makalah Hipotensi
    Документ6 страниц
    Makalah Hipotensi
    defitri sariningtyas
    Оценок пока нет
  • LP Hipotensi
    LP Hipotensi
    Документ8 страниц
    LP Hipotensi
    chipa
    Оценок пока нет
  • Hipotensi
    Hipotensi
    Документ4 страницы
    Hipotensi
    verokendek
    Оценок пока нет
  • PDF Askep Hipotensi
    PDF Askep Hipotensi
    Документ31 страница
    PDF Askep Hipotensi
    Widhya Dwi okta
    Оценок пока нет
  • TEKANAN DARAH RENDAH
    TEKANAN DARAH RENDAH
    Документ10 страниц
    TEKANAN DARAH RENDAH
    Elmira Putri
    Оценок пока нет
  • A. Hipotensi
    A. Hipotensi
    Документ9 страниц
    A. Hipotensi
    jumi ati
    Оценок пока нет
  • Hipotensi dalam
    Hipotensi dalam
    Документ13 страниц
    Hipotensi dalam
    Rolland Bernando
    Оценок пока нет
  • Bab I Sampai Bab Iii Pengkajian Kasus Hipotensi
    Bab I Sampai Bab Iii Pengkajian Kasus Hipotensi
    Документ60 страниц
    Bab I Sampai Bab Iii Pengkajian Kasus Hipotensi
    ike meliyana
    Оценок пока нет
  • Laporan Keperawatan Komunitas
    Laporan Keperawatan Komunitas
    Документ83 страницы
    Laporan Keperawatan Komunitas
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Anjur Rosdita Ishak
    Anjur Rosdita Ishak
    Документ32 страницы
    Anjur Rosdita Ishak
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan (Sap) "Senam Kaki Diabetes"
    Satuan Acara Penyuluhan (Sap) "Senam Kaki Diabetes"
    Документ9 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan (Sap) "Senam Kaki Diabetes"
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Ibu Hamildocx
    Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Ibu Hamildocx
    Документ15 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Ibu Hamildocx
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Mengatasi Maag
    Mengatasi Maag
    Документ7 страниц
    Mengatasi Maag
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Etiologi dan Manifestasi Gangguan Afektif
    Etiologi dan Manifestasi Gangguan Afektif
    Документ5 страниц
    Etiologi dan Manifestasi Gangguan Afektif
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Laporan Keperawatan Komunitas
    Laporan Keperawatan Komunitas
    Документ83 страницы
    Laporan Keperawatan Komunitas
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • ANJUR
    ANJUR
    Документ44 страницы
    ANJUR
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • KOMPRES ALOE VERA UNTUK FLEBITIS
    KOMPRES ALOE VERA UNTUK FLEBITIS
    Документ34 страницы
    KOMPRES ALOE VERA UNTUK FLEBITIS
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Askep Hipersensitivitas
    Askep Hipersensitivitas
    Документ24 страницы
    Askep Hipersensitivitas
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Оценок пока нет
  • Pathways Trauma Kepala PDF
    Pathways Trauma Kepala PDF
    Документ2 страницы
    Pathways Trauma Kepala PDF
    Jack Ukat
    Оценок пока нет
  • ASKEP Diabetes Mellitus
    ASKEP Diabetes Mellitus
    Документ27 страниц
    ASKEP Diabetes Mellitus
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Kuesioner Praskrining Untuk Anak 42 Bulan
    Kuesioner Praskrining Untuk Anak 42 Bulan
    Документ1 страница
    Kuesioner Praskrining Untuk Anak 42 Bulan
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • ASkep Anemia 1
    ASkep Anemia 1
    Документ12 страниц
    ASkep Anemia 1
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Roleplay Pasien Remaja dan Dewasa
    Roleplay Pasien Remaja dan Dewasa
    Документ6 страниц
    Roleplay Pasien Remaja dan Dewasa
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Analisa Jurnal
    Analisa Jurnal
    Документ1 страница
    Analisa Jurnal
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • PERITONITIS
    PERITONITIS
    Документ9 страниц
    PERITONITIS
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Skenario 2 Luka Lama Sembuh
    Skenario 2 Luka Lama Sembuh
    Документ32 страницы
    Skenario 2 Luka Lama Sembuh
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA
    Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA
    Документ41 страница
    Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ4 страницы
    Pathway
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Konsep Medik GGK
    Konsep Medik GGK
    Документ9 страниц
    Konsep Medik GGK
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Karbon dan Gugus Fungsi
    Karbon dan Gugus Fungsi
    Документ18 страниц
    Karbon dan Gugus Fungsi
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • FP Katarak
    FP Katarak
    Документ12 страниц
    FP Katarak
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Askep Anemia
    Askep Anemia
    Документ18 страниц
    Askep Anemia
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Rubella
    Rubella
    Документ40 страниц
    Rubella
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • ASKEP Diabetes Mellitus
    ASKEP Diabetes Mellitus
    Документ27 страниц
    ASKEP Diabetes Mellitus
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Demam Berdarah Dengue
    Demam Berdarah Dengue
    Документ2 страницы
    Demam Berdarah Dengue
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Askep Gastritis
    Askep Gastritis
    Документ13 страниц
    Askep Gastritis
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Pathway GGK
    Pathway GGK
    Документ1 страница
    Pathway GGK
    Rosdita Ishak
    Оценок пока нет
  • Askep Peritonitis
    Askep Peritonitis
    Документ30 страниц
    Askep Peritonitis
    Annisa Syafitri Azzahra
    Оценок пока нет