Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DESA PEMONGKONG
KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2017
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA PEMONGKONG TENTANG KEAMANAN DAN
KETERTIBAN UMUM DESA PEMONGKONG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian ke Satu
Umum
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Pemongkong
2. Masyarakat adalah seluruh masyarakat Republik Indonesia
3. Masyarakat Desa Pemongkong adalah seluruh penduduk yang berdomisili
di dalam wilayah Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten
Lombok Timur
4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pemongkong
5. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa di Desa Pemongkong
6. Ketertiban Sosial adalah keadaan keteraturan sosial sesuai dengan norma-
norma, nilai-nilai agama, adat dan budaya yang berlaku, dimana
pemerintah dan rakyat dapat melakuan kegiatan secara tertib,
teratur,nyaman dan tentram
7. Asusila adalah perbuatan yang dapat menyinggung rasa kesusilaan dan
melanggar norma-norma yang berlaku serta tidak dapat diterima secara
umum baik hukum agama maupun hukum adat dan hukum Negara
8. Orang adalah individu atau pribadi baik berjenis kelamin laki-laki atau
perempuan
9. Warga adalah masyarakat yang bermukim di wilayah hukum Desa
Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur
10. Badan atau organisasi adalah setiap perkumpulan yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum
11. RW atau Rukun Warga adalah Rukun Warga di wilayah hukum Desa
Pemongkong
12. RT atau Rukun Tetangga adalah Rukun Tetangga di Wilayah hukum Desa
Pemongkong
13. Jalur hijau adalah, Taman atau Tempat-tempat Umum lainnya.
14. BKD adalah Badan Keaman Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru
Kabupaten Lombok Timur
Bagian Ke Dua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
1. Maksud dari Peraturan Desa ini adalah untuk mengatur segala hal yang
berkaitan dengan Ketertiban dan Keamanan Desa
2. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum dimkasudkan untuk
mewujudkan kehidupan serta penghidupan Masyarakat menjadi aman,
nyaman, tentram, tertib dan teratur
3. Tujuan dari Peraturan Desa ini adalah agar terciptanya keamanan,
kenyamanan, dan Ketertiban dalam Kehidupan bermasyarakat khususnya
di Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur
sehingga Masyarakat bisa dengan tenang menjalankan aktivitas kehidupan
sehari-hari
4. Mencegah dan menanggulangi adanya gangguan terhadap Ketentraman
dan Ketertiban
Bagian Ke Tiga
Ruang Lingkup
Pasal 3
Ruang Lingkup dari Perturan Desa ini adalah:
1. Mengatur segala hal yang berkaitan dengan Ketertiban dan Keamanan
Masyarakat Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur
2. Mengatur tentang Ketertiban Sosial, Umum dan Susila Masyarakat dan
kewenangan perangkat Desa dalam menjalankan Peraturan Desa ini
3. Memberikan rasa aman dan damai bagi Masyarakat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari
B A B II
KETERTIBAN UMUM
Pasal 4
1. Setiap orang atau Warga yang akan mengadakan keramaian dan atau
pertunjukan didalam Wilayah Desa Pemongkong yang melibatkan orang
banyak harus mendapatkan izin dari Muspika Kecamatan Jerowaru
melalui Pemerintah Desa Pemongkong
2. Setiap orang atau Masyarakat yang akan mengadakan keramaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan izin
paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari H.
Pasal 5
Dalam kegiatan keramaian atau perayaan didalamnya dilarang mengadakan
kegiatan yang mengarah pada perjudian, minuman keras, lebih-lebih
Narkoba dan sejenisnya
Pasal 6
1. Setiap orang atau Warga dilarang menggunakan petasan atau sejenisnya
yang dapat menimbulkan kebisingan atau kegaduhan
2. Setiap orang atau Warga dilarang membunyikan alat-alat tertentu yang
dapat menimbulkan kebisingan dan kegaduhan bagi masyarakat umum.
3. Larangan sebagaimana dimaksudkan pada pasal 6 ayat (1 dan 2 )
termasuk pada acara perayaan tertentu atau hari-hari besar Nasional
maupun hari-hari besar Keagamaan
4. Pelanggaran pada ketentuan pasal 6 ayat 1 dan 2, akan dikenakan sanksi
sesuai Perundang-undangan yang berlaku setelah melalui proses mediasi
ditingkat Desa Pemongkong
Pasal 7
1. Setiap warga diwajibkan untuk menjaga Ketentraman dan Ketertiban
Ligkungannya;
2. Penjagaan Ketentraman dan Ketertiban Lingkungan Dusun/Wilayah
RT/RW dipimpin oleh Kepala Dusun dan atau RT setempat;
3. Di lingkungan Wilayah Dusun / RT / RW dapat dibentuk Unit Ketentraman
dan Ketertiban yang disebut SISKAMLING
4. Pembentukan unit ketentraman dan ketertiban sebagaimana dimaksud
pasal 7 ayat (3) di tetapkan dengan keputusan Kepala Desa ;
5. Disamping pembentukan unit ketentraman di masing-masing
Dusun/wilayah RT, Pemerintah Desa membentuk sebuah Badan yang
diberi nama Badan Keamanan Desa (BKD) dan dibentuk berdasarkan
Keputusan Kepala Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten
Lombok Timur
6. Pengurus dan anggota Badan Keamanan Desa (BKD) Desa Pemongkong
akan diatur dalam keputusan Kepala Desa Pemongkong Kecamatan
Jerowaru Kabupaten Lombok Timur
7. Pengurus dan anggota Badan Keamanan Desa diberikan honor setiap bulan
sesuai Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APEBDes)
8. Struktur Jabatan, Tugas dan Kewajiban Badan Keamanan Desa (BKD)
diatur dalam Keputusan Kepala Desa pemongkong.
Pasal 8
1. Setiap warga atau orang dilarang membuat keributan atau kegaduhan yang
bisa menimbulkan keresahan bagi warga masyarakat
2. Jika ada orang atau warga yang membuat keributan atau bermasalah
sebagaimana yang dimaksudkan pada pasal 8 ayat (1) setelah dilakukan
mediasi yang dalam hal ini ditangani oleh BKD selanjutnya diserahkan
kepada pihak yang berwajib apabila upaya mediasi dimaksudkan tidak
menghasilkan perdamaian antar pihak dan atau yang bersangkutan
Pasal 9
1. Setiap orang atau warga yang baru akan bertempat tinggal di Desa
Pemongkong wajib melapor kepada ketua RT setempat dan diteruskan ke
Pemerintah Desa Pemongkong melalui Kepala Dusun setempat
2. Setiap warga yang akan pindah sebgaimana yang dimaksud pada pasal 9
ayat (1) wajib menunjukkan surat keterangan pindah dan atau keterangan
lainnya dari Desa asal
3. Setiap orang yang bermukim di Desa Pemongkong lebih dari satu kali dua
puluh empat jam (1 x 24 jam) wajib melapor kepada ketua RT/Kepala
Dusun yang selanjutnya dilaporkan kepada pihak pemerintah Desa
Pemongkong
4. Pelanggaran pada ketentuan pasal 9 ayat (1,2 dan 3) akan dikenakan
sanksi berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
setelah melalui penanganan prosesnya oleh BKD Desa pemongkong
BAB III
TERTIB SOSIAL
Pasal 10
1. Setiap orang yang mengidap penyakit tertentu dan dapat mengganggu
pandangan umum dan atau meresahkan masyarakat, dilarang berada di
jalan, jalur hijau, taman, dan tempat-tempat umum lainnya
2. Para pengidap penyakit tersebut dalam pasal 10 ayat (1) menjadi tanggung
jawab orang tua atau keluarganya, kecuali para pengidap penyakit yang
keluarganya dalam keadaan miskin atau terlantar, maka tanggungjawab
penanganannya diambil alih oleh Pemerintah Desa
3. Setiap pengidap penyakit tersebut dalam pasal 10 ayat (1) yang bukan
warga Desa Pemongkong akan diatur dalam keputusan Kepala Desa baik
secara tertulis maupun tidak tertulis
Pasal 11
1. Setiap orang yang perbuatan dan tingkah lakunya dapat menimbulkan
keresahan masyarakat, dilarang berada dijalur hijau, taman dan atau
tempat-tempat umum lainnya didalam wilayah Desa Pemongkong
2. Setiap orang yang kedapatan atau terbukti melakukan perbuatan
sebagaimana yang dimaksud pada pasal 11 ayat (1) akan ikenakan sanksi
berupa peringatan, dan jika tetap mengulangi perbuatan yang sama akan
diserahkan kepada pihak yang berwajib setelah melalui upaya tindakan
pengamanan oleh BKD Desa Pemongkong
Pasal 12
Setiap orang atau Badan yang akan meminta sumbangan kepada warga untuk
kepentingan umum harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Desa
Pasal 13
1. Setiap orang atau warga dilarang menyebarkan issue atau gossip yang bisa
menyebabkan keresahan ditengah Masyarakat
2. Isu atau gosip seperti dalam ketentuan pasal 13 ayat (1) adalah sesuatu
berita atau kabar yang tidak jelas dan tidak mempunyai dasar yang bisa
dipertanggung jawabkan
Pasal 14
1. Usaha dagang atau sejenisnya yang berbahaya dan atau berpotensi
mengganggu ketertiban warga Masyarakat tidak diperbolehkan beroperasi
di dalam Wilayah hukum Desa Pemongkong.
2. Kegiatan Usaha dagang seperti dimaksud pada pasal 14 ayat (1) yang
bersifat urgen harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Desa
Pemongkong
Pasal 15
1. Setiap orang atau badan yang berada atau berdomisili di Desa Pemongkong
dilarang:
a. Menyediakan atau menggunakan bangunan atau tempat untuk
melakukan perbuatan judi dan asusila atau sejenisnya.
b. Melakukan perbuatan pemikatan untuk perbuatan asusila
c. Melakukan perbuatan yang dapat meresahkan Masyarakat
2. Setiap atau badan yang melanggar ketentuan pada pasal 15 ayat (1) akan
diserahkan pada pihak yang berwajib setelah melalui upaya tindakan
pengamanan oleh BKD Desa Pemongkong
B A B. IV
TERTIB SUSILA
Pasal 16
1. Setiap orang dilarang bertingkah laku Asusila dijalan, jalur hijau, Taman,
dan atau tempat-tempat Umum lainya
2. Setiap orang dilarang berpakaian yang tidak sesuai dan/atau bertentangan
dengan norma-norma Agama dan Budaya ditempat-tempat Umum
Pasal 17
1. Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang tinggal dan/ atau hidup satu
atap layaknya suami istri tanpa diikat oleh perkawinan yang syah
berdasarkan Hukum Agama dan Undang-undang yang berlaku
2. Setiap orang berhak melaporkan kepada pihak yang berwajib atas orang-
orang yang tinggal dan atau hidup satu atap layaknya suami istri tanpa
diikat oleh perkawinan yang syah berdasarkan Hukum Agama dan
perundang-undangan yang berlaku
3. Setiap orang atau warga yang melanggar ketentuan pada pasal 17 ayat (1)
akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan Perundang-undangan yang
berlaku setelah melalui upaya tindakan preventif yang dilakukan oleh BKD
Desa Pemongkong
Pasal 18
1. Setiap orang berlainan jenis kelamin dan/ atau yang bukan suami istri
yang syah dilarang berdua-dua an ditempat gelap
2. Pelanggaran pada ketentuan pasal 18 ayat (1) akan dikenakan sanksi
berupa peringatan atau teguran langsung kepada yang bersangkutan, dan
apabila tidak mengindahkan peringatan atau teguran dimaksudkan serta
mengulangi perbuatanya maka, oleh BKD Desa Pemongkong dapat
melakukan upaya berupa tindakan pengamanan untuk kemudian diproses
sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
3. Pelanggaran pada ketentuan pasal 18 ayat (1) apabila menimbulakan
akibat kerugian baik moril maupun materil disalah satu pihak akan
diselesaikan secara kekeluargaan dan akan dimediasi oleh Pemerintah
Desa Pemongkong setelah BKD Desa Pemongkong melakukan upaya
tindakan pengamanan
Pasal 19
Setiap orang atau badan dilarang membentuk dan/atau mengadakan
perkumpulan yang mengarah kepada perbuatan asusila, kekerasan dan
secara normative tidak bisa diterima oleh budaya Masyarakat.
B A B. V
KEWENANGAN
Pasal 20
1. Pengawasan dan/atau dengan sebutan lain adalah Koordinasi terhadap
pelaksanaan Peraturan Desa ini dilakukan oleh perangkat Desa dalam hal
ini yang menangani Urusan Ketentraman dan Ketertiban, selanjutnya
disebut Koordinator.
2. Koordinator sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) diangkat
berdasarkan Keputusan Kepala Desa
Pasal 21
1. Koordinator sebagaimana dimaksudkan pada pasal 20 ayat ( 1 dan 2 )
berwenang untuk mengawasi, memonitoring dan memberikan arahan
kepada BKD Desa Pemongkong dalam melaksanakan tugasnya sebagai
Badan Keamanan Desa sesuai dengan yang telah diatur dan ditetapkan
dalam Peraturan Desa ini.
2. Koordinator sebagaimana disebutkan pada pasal 21 ayat (1) dalam
menjalankan tugasnya harus melalui petunjuk atau mengetahui Kepala
Desa pemongkong
B A B. VI
KEWAJIBAN
Pasal 22
1. Peraturan Desa ini wajib dipatuhi oleh semua pihak tanpa terkecuali
2. Bagi setiap orang yang melanggar Peraturan Desa ini akan dikenakan
sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
3. Setiap orang atau warga berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan
keamanan secara bersama-sama
B A B. VII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 23
1. Pelanggaran adalah segala bentuk kegiatan yang melanggar ketentuan
sebagaimana termaktub pada Bab II, III, dan IV dalam peraturan Desa ini
2. Segala tindakan atau perbuatan yang mengarah pada pelanggaran
ketentuan yang diatur dalam peraturan Desa ini dapat diberikan sanksi
sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
3. Pengaturan tentang sanksi sebagaimana dimaksudkan pada pasal 23 ayat
(2) adalah sebagaimana menurut perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 24
Peraturan Desa ini dapat dilakukan perubahan dikemudian hari jika
terdapat kekeliruan di dalamnya.
B A B. VIII
PENUTUP
Pasal 25
Hal-hal yang belum diatur mengenai tehnis pelaksanaan Peraturan Desa ini
akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa
Pasal 26
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,agar setiap orang
dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dalam
Lembaran Desa.
Ditetapkan di : PEMONGKONG
Pada Tanggal : 29 Maret 2017
Di Undangkan di : Pemongkong
Pada Tanggal : 1 April 2017
SEKRETARIS DESA PEMONGKONG
PLH
MUHALLI