Вы находитесь на странице: 1из 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( S AP)

DIARE

KELOMPOK 1:

ADI SUMANTRI 043 313 16 2 044

AHMAD SYAIFUL 043 313 16 2 045

ARISTU FENDI FADLI 043 313 16 2 047

CANDRA FEBRIAN 043 313 16 2 050

JUITA 043 313 16 2 065

YUSI LUSIANA 043 313 16 2 086

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S A P ) DIARE

Pokok Bahasan : Memahami penyakit diare


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penatalaksanaan diare
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2017
Waktu : 09.00 s.d. 09.30
Tempat : Puskesmas DTP Banjaran

I. LATAR BELAKANG
Diare masih merupakan masalah kesehatan
m a s y a r a k a t d i n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita. Menurut hasil
penelitian Akhmad Sofian pada tahun 2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3
tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare disertai lendir dan darah
sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki 61,21% dan perempuan
38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun
sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu
penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Berdasarkan data-data di atas,
tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih me n j a di p er ma s al a ha n da l a m
ma s ya r ak a t k hus us n ya ke lu a rga d i In do ne s i a hingga terkadang diare
dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i
dengan cepat dan tepat diare akan mengancam nyawa
b a g i p en de r it a n ya .

K ur an gn ya in fo r ma s i te n t an g k eb er s i ha n l in gk un g an
ma u pu n makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih
menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat mempunyai peranan penting d a l a m m e n a n g g u l a n g i p e n y a k i t
d i a r e i n i . A p a b i l a a d a s a l a h s a t u a n g g o t a ke lu a rga ya n g t er ke n a
d ia r e ma k a d ar i ke lu arga l a h ya n g ha ru s me mb e r ik an pertolongan
pertama terhadap penderita. Namun tidak semua keluarga paham dan mau
melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit diare ini
dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi
mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.

Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga yang
nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga terhadap
penanganan diare sehingga ke lu a rga ma mp u me n ga p l ik as ik a n in fo r mas i
ya n g d id ap a t u nt uk me nc e ga h terjadinya penyakit diare di keluarga.
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga pasien memahami tentang
penyakit diare pada anak.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan selama 25-30 menit diharapkan
keluarga pasien dapat
1. Menyebutkan pengertian diare
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare
4. Menyebutkan tindakan bila anak diare
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare

IV. METODE
Ceramah, diskusi/ tanya jawab

V. MEDIA
Poster, leaflet, power point, infokus, speaker, mikrophone, laptop

VI. ISI MATERI (materi lengkap terlampir)


1. Definisi (pengertian) diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Tindakan bila anak mengalami diare
5. Pencegahan diare

VII. PROSES PELAKSANAAN


No Kegiatan Respon Pasien/ Keluarga Waktu
1 Pendahuluan
Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Menyampaikan pokok bahasan Menyimak
Menyampaikan tujuan Menyimak
Menyimak
Melakukan apersepsi
2 Isi
Penyampaian materi tentang: 15 menit
Definisi (pengertian) Diare Memperhatikan
Penyebab Diare Memperhatikan
Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
Memperhatikan
Tindakan bila anak mengalami diare
Memperhatikan
Pencegahan diare
3 Penutup 5 menit
Diskusi Aktif bertanya
Kesimpulan Memperhatikan
Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
Memberikan salam penutup
VIII.ORGANISASI
1. Sekretaris : Aristu
2. Moderator : Ahmad Syaiful
3. Penyaji : Yusi Lusiana
4. Fasilitator : Chandra Febrian
5. Observer : Adi Sumantri

IX. SETTING TEMPAT

X. EVALUASI
a. Struktur :
1) Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
2) Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta
disajikan dengan clip cart agar penyampaian kepada pasien dan keluarga
pasien lebih mudah.
b. Proses penyuluhan :
1) Penyuluhan kesehatan tentang TBC berjalan dengan baik, pasien dan
keluarga dapat memahami penyuluhan yang diberikan.
2) Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi

c. Hasil penyuluhan
1) Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.

XI. REFERENSI:

Muslim. 2009. Parasitologi untuk Keeperawatan. Jakarta: EGC


FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan karakteristikyang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah dan lendir.

II. Jenis Diare


1. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
2. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
3. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari
III. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak
atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.
IV. Tanda dan Gejala Diare
1. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan
berkurang.
2. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah
3. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata
cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan
penurunan berat badan.
4. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
5. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan
dalam tubuh

V. Cara Penanganan Diare


1. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari makanan
yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih memperhatikan dan
menjaga pola makan)
2. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit,
tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang
sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
3. Tetap makan dan minum.
4. Istirahat yang cukup.
5. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
VII. Cara Mencegah Diare
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah
makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan ASI
Pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI
dibuang sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan
status gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup

Вам также может понравиться