Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Standar Kompetensi:...................................................................................................... 3
Kompetensi Dasar......................................................................................................... 3
Indikator....................................................................................................................... 3
Nilai Pendidikan Karakter................................................................................................ 3
Alokasi Waktu............................................................................................................... 3
Peta Konsep:................................................................................................................ 3
Ilustrasi........................................................................................................................ 4
Materi.......................................................................................................................... 5
Soal........................................................................................................................... 15
Pembahasan............................................................................................................. 21
Standar Kompetensi:
Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga.
2. Menjelaskan jenis-jenis larutan penyangga
3. Menentukan pH larutan penyangga
4. Mengukur pH larutan penyangga dan bukan penyangga setelah ditambahkan sedikit asam,
sedikit basa, atau setelah diencerkan melalui percobaan
Alokasi Waktu:
18 x 45 Menit
Peta Konsep:
Ilustrasi
Transfusi Darah
Sumber: http://health.detik.com/
Banyak reaksi kimia dalam tubuh yang berlangsung dalam lingkungan pH yang terkontrol.
Misalnya, reaksi pengikatan oksigen oleh darah dapat berlangsung dengan baik jika pH darah
berada pada rentang pH 7,35 7,45. Apakah yang menyebabkan pH darah tetap terkontrol?
Tahukah Anda tentang larutan penyangga? Larutan penyangga atau disebut juga larutan buffer
adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH. Jadi, harga pH larutan penyangga tidak
akan berubah meskipun ada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran.
Materi
A. LARUTAN PENYANGGA (LARUTAN BUFFER)
Larutan penyangga atau larutan Bueffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan harga pH tertentu terhadap usaha mengubah pH seperti penambahan
asam, basa atau pengenceran. Artinya, pH larutan penyangga praktis tidak berubah
walaupun padanya ditambah sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan
diencerkan. Vontoh larutan penyangga adalah air laut. Apabila 0,1 mL larutan HCl 1 M
ditambahkan dalam 1liter air suling, pH nya akan berubah dari 7 menjadi 4. Bila HCl
yang sama banyak ditambahkan dalam satu liter air laut, perubahan pH nya jauh lebih
kecil, yaitu dari 8,2 menjadi 7,6.
1. Komponen Larutan Penyangga
Larutan penyangga mengandung campuran asam lemah dan basa konjugaasinya atau basa
lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat dibedakan atas larutan penyangga
asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada
daerah asam (pH < 7), sedangkan larutan penyangga basa mempertahankan pH pada daerah
basa (pH>7).
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjugasinya
(A- ).
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion
A- yang merupakan basa konjugasi dari asam HA)
contoh:
CH3COOH + NaCH3COO
Komponen buffernya CH3COOH dan CH3COO-
H2CO3 + NaHCO3
Komponen buffernya H2CO3 dan HCO3-
NaH2PO4 + Na2HPO4
Komponen buffernya H2PO4- dan HPO4 2-
2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dicampurkan
dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa
konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.
Contoh:
a. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jumlah mol CH3COOH = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Jumlah mol NaOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
b) Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.
Contoh:
a. 50 mL NH3 0,2 M (= 10 mmol) dicampur dengan 50 mL HCl 0,1 M (= 5
mmol). Campuran akan bereaksi menghasilkan 5 mmol NH 4Cl (NH4+)
sedangkan NH3 bersisa 5 mmol dengan rincian sebagai berikut:
NH3 (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq)
Atau dengan reaksi ion :
NH3 (aq) + HCl (aq) NH4+ (aq)
Mula-mula 10 mmol 5 mmol
Reaksi - 5 mmol - 5 mmol + 5 mmol
Akhir 5 mmol - 5 mmol
Jadi, campuran merupakan buffer karena mengandung NH3 (basa lemah) dan
NH4+ (asam konjugasi NH3)
2. Cara Kerja Larutan Penyangga.
Adapun cara kerja larutan penyangga dapat dipahami dari dua contoh berikut :
Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu asam, maka ion dari asam akan mengikat ion
OH . Hal ini menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH -
-
dapat dipertahankan.
Penambahan sedikit asam atau basa ke dalam larutan penyangga atau pengenceran
tidak mengubah pH larutan. Untuk mengetahui sifat larutan penyangga dilakukan suatu
kegiatan yang bertujuan mempelajari pengaruh penambahan asam kuat, basa kuat dan
pengenceran terhadap pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga. Sebagai larutan
penyangga digunakan larutan yang mengandung 0,1 M CH3COOH dan 0,1 M NaCH3COO,
sedangkan larutan bukan penyangga digunakan NaCl 0,1 M. Sebanyak 9 gelas kimia ukuran
100 mL diisi dengan larutan penyangga masing-masing 10 mL, kemudian ke dalam gelas:
12. Setelah itu pH larutan pada setiap gelas diukur dengan indikator universal. Hal ini
sama dilakukan pula terhadap larutan bukan penyangga. Secara teori, pH larutan
pada setiap gelas diukur dengan indikator universal. Hal ini sama dilakukan pula
terhadap larutan bukan penyangga.
Secara teori, percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
pH awal:
Data pH setelah penambahan larutan HCl dan NaOH dan setelah pengenceran :
14. Jenis 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
larutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
24. Larutan 27. 30. 33. 36. 39. 42. 45. 48.
51.
penyang 4, 5, 3,7 4, 4, 4, 4, 4,
4,7
ga
25. 28. 31. 34. 37. 40. 43. 46. 49.
52.
26. Larutan
bukan 29. 32. 35. 38. 41. 44. 47. 50.
53.
penyang 2, 1, 1,4 1, 1 1 1 1
7
ga
54.
55. Perubahan pH larutan penyangga dan bukan penyangga di atas dapat digambarkan
dengan grafik sebagai berikut:
56.
57.
Gambar grafik perubahan pH larutan penyangga (a) dan larutan bukan penyangga (b)
pada penambahan asam dan basa kuat.
58.
Dari keterangan di atas dapatlah disimpulkan sifat-sifat larutan penyangga sebagai berikut :
a. pH larutan penyangga praktis tidak berubah pada penambahan sedikit asam kuat atau
sedikit basa kuat atau pengenceran.
b. pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang
relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan
komponen larutan penyangga itu, maka pH larutan akan berubah drastis.
c. Daya penahan suatu larutan penyangga tergantung pada jumlah mol komponenya, yaitu
jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya, jumlah mol basa lemah dan asam
konjugasinya.
59.
4. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Dalam Kehidupan Sehari-
Hari
60. Larutan penyangga digunakan secara luas dalam kimia analitis, biokimia
dan bakteriologi juga dalam fotografi, industri kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang
tersebut terutama dalam biokimia dan bakteriologi diperlukan rentang pH tertentu yang
sempit untuk mencapai hasil optimum. Kerja suatu enzim tumbuhnya kultur bakteri
dalam proses biokimia lainnya sangan sensitif terhadap perubahan pH.
61. Cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan
larutan penyangga. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan
-
asam basa konjugasi dihidrogenphosphat- monohidrogenphosphat (H2PO4 - HPO4 2- ).
Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut:
63.
64. H2PO4 (aq) + OH - (aq) HPO4 2- (aq) + H2O (l)
65. adapun sistem penahan utama dalam cairan luar sel (darah) adalah
pasangan asam basa konjugasi asam karbonat dan bikarbonat (H 2CO3 HCO3- ).
Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut:
67.
68. HCO3- (aq) + H+ (aq) H2CO3 (aq)
69. Sistem Penyangga diatas membantu menjaga pH darah hampir konstan,
yaitu sekitar 7,4.
71.
72.
73.
74. Apabila mekanisme pengaturan pH dalam tubuh gagal, seperti dapat
terjadi selama sakit, sehingga pH darah turun ke bawah 7,0 atau naik ke atas 7,8 dapat
menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh bahkan kematian. Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan keadaan asidosis (penurunan pH) adalah penyakit jantung,
penyakit ginjal, diabetes millitus ( penyakit gula), diare yang terus menerus, atau
makanan berkadar protein tinggi selama jangka wakru yang lama. Keadaan asidosis
sementara dapat terjadi karena olahraga intensif yang dilakukan terlalu lama.
76. pH larutan penyangga tergantung pada Ka asam lemah atau Ka basa lemah
serta perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau konsentrasi
basa dengan konsentrasi asam konjugasi dalam larutan tersebut
106. dengan :
121.
122. http://fiskadiana.blogspot.co.id/2014/12/larutan-penyangga.html
123.
124. Soal
1 Perhatikan senyawa/ion berikut: 10 Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1
1 NH4+
M direaksikan dengan 50 mL larutan
2 NH3
3 CO32 NaOH 0,2 M. Bila Ka HCOOH = 2
4 HCO3
104 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan
5 H2CO3
setelah reaksi adalah.... (UAN 2002)
2 Senyawa/ion yang berfungsi sebagai
A 2,7
penyangga pada cairan luar sel B 3,7
C 4,3
adalah (UN 2015)
D 4,7
E 5,3
A (1) dan (2) 11 Suatu larutan buffer dibuat dengan
B (1) dan (3)
C (2) dan (3) cara mencampurkan 0,6 mol asam
D (3) dan (4) asetat dan 0,2 mol NaOH dalam 500
E (4) dan (5)
mL larutan (Ka CH3COOH = 5 105).
3
pH larutan tersebut adalah...
4 Terdapat larutan sebagai berikut: (SBMPTN 2015 Kode Naskah 512)
1 25 mL CH3COOH 0,1 M A 2
2 25 mL NaOH 0,1 M B 3
3 25 mL KOH 0,1 M C 4
4 25 mL NH4OH 0,3 M D 5
5 25 mL HCl 0,2 M E 6
5 Pasangan yang dapat membentuk 12
larutan penyangga adalah (UN
13
2012)
14
A 1 dan 2
B 1 dan 3
15
C 2 dan 4
D 3 dan 4
E 4 dan 5 16
6
7 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan 17
74 pH setelah
penambahan
73 pH
72 Lar
Aw
utan 77 sediki 78 sediki
Larutan yang mempunyai sifat al
t t
penyangga adalah (UN 2011)
asam basa
A. I dan II
B. II dan III 80 3,0
79 P 81 1,0 82 4,0
C. III dan IV 5,0
Q 4,9 5,1
D. III dan V 8,0
R 7,9 8,1
E. IV dan V 9,0
S 8,5 10,5
10,
66 pH larutan yang mnegandung 6 gram T 8,5 11,5
0
CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol
CH3COONa (Ka = 1,0 x 10-5) 83
adalah ... (UN 2008)
A 1 84 Larutan yang merupakan larutan
B 5 penyangga adalah . (UN 2013)
C 7
D 9 A P dan Q
E 12 B Q dan R
67 C R dan S
68 Berikut ini merupakan senyawa/ion D R dan T
yang dapat bersifat larutan E S dan T
penyangga. 85
1 CH3COOH dan CH3COO
2 NH3 dan NH4+ 86
3 HCOOH dan HCOO
4 H2CO3 dan HCO3 87 Berikut ini merupakan senyawa/ion
5 C5H7O4CO2H dan C5H7O4CO2
yang dapat bersifat sebagai
69 Larutan penyangga yang terdapat
penyangga:
dalam cairan ekstrasel makhluk hidup
adalah nomor .... UN 2014 1 CH3COOH dan CH3COO
2 NH3 dan NH4+
A (1) 3 HCOOH dan HCOO
4 H2CO3 dan HCO3 ditambahkan menyebabkan
5 H2PO4 dan HPO42
perubahan pH. Grafik yang dapat
88 Larutan penyangga yang terdapat
dibuat adalah...
dalam cairan intrasel darah adalah .
(UN 2014) 93
A (1)
B (2)
C (3)
D (4)
E (5)
89 Perhatikan data percobaan
berikut.
94
112Pembahasan:
113Cairan luar sel atau ekstrasel adalah cairan dalam darah. pH dalam darah berkisar 7,4.
pH sebesar ini akan tetap stabil karena adanya sistem buffer karbonat dalam darah.
Penyangga karbonat tersebut adalah HCO3 dan H2CO3.
114Jadi, senyawa atau ion yang berfungsi sebagai larutan dapar pada cairan ekstrasel
adalah buffer karbonat, yaitu larutan nomor 4 dan 5 (E).
115
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
117
118Pembahasan:
119Larutan penyangga terbentuk dari reaksi antara asam lemah dengan basa kuat atau
basa lemah dengan asam kuat di mana jumlah mol dari asam lemah atau basa lemah
lebih besar. Mari kita periksa satu-satu.
1. CH3COOH : asam lemah, n = 25 0,1 = 2,5
2. NaOH : basa kuat, n = 25 0,1 = 2,5
3. KOH : basa kuat, n = 25 0,1 = 2,5
4. NH4OH : basa lemah, n = 25 0,3 = 7,5
5. HCl : asam kuat, n = 25 0,2 = 0,5
120 CH3COOH yang bersifat asam lemah dapat membentuk larutan penyangga dengan
NaOH maupun KOH yang bersifat basa kuat, tetapi karena jumlah mol-nya, reaksi
tersebut akan mengalami hidrolisis.
121
122 NH4OH yang bersifat basa lemah dapat membentuk larutan buffer dengan asam
kuat HCl, apalagi jumlah mol NH4OH lebih besar. Kelebihan mol tersebut akan
membentuk larutan penyangga dengan garam yang terbentuk dari reaksi tersebut.
123 Jadi, pasangan yang dapat membentuk larutan dapar adalah larutan nomor 4 dan 5
(E).
124
3. 1 gram NaOH (Mr = 40) dimasukkan ke dalam 500 ml CH3COOH 0,1M (Ka 10-5) akan
menghasilkan larutan... UM UGM 2010
A. buffer dengan pH 5
B. buffer dengan pH 6
C. buffer dengan pH 9
D. garam terhidrolisis dengan pH 5
E. basa dengn pH 9
125
126 Pembahasan:
127 Jika kita menghitung langsung maka langkahnya adalah sebagai berikut:
129
130 (2) tulis reaksi yang terjadi beserta jumlah mol masing-masing
131
132
134
137 pH = 5
139
4. Sebanyak 200 mL larutan HCOOH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL larutan NaOH 0,2
M. Bila Ka HCOOH = 2 104 dan log 2 = 0,3, harga pH larutan setelah reaksi adalah....
(UAN 2002)
A. 2,7
B. 3,7
C. 4,3
D. 4,7
E. 5,3
141
142 Pembahasan:
Data:
200 mL larutan HCOOH 0,1 M 20 mmol
50 mL larutan NaOH 0,2 M 10 mmol
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
5. Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampurkan 0,6 mol asam asetat dan 0,2
mol NaOH dalam 500 mL larutan (Ka CH3COOH = 5 105). pH larutan tersebut adalah...
SBMPTN 2015 Kode Naskah 512
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
146 Pembahasan
147 Larutan penyangga pada soal di atas terbentuk dari campuran asam lemah berlebih
dan basa kuat. Reaksinya adalah sebagai berikut:
148
149
150
184
185
186 = 104
pH = log 104
=4
188
224 Pembahasan
225 Larutan penyangga akan mempunyai pH yang stabil pada penambahan sedikit
asam, sedikit basa, dan sedikit air. (B)
226
8. Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 1010) dicampurkan 100 mL larutan
KOH 0,30 M. Ke dalam campuran tersebut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40).
Pada 25 C, pH larutan yang terbentuk adalah . SBMPTN 2015/ Kode 502
A. 2
B. 4
C. 10 log 5
D. 10
E. 12
233 Pembahasan
236 = 60 mmol
238 = 30 mmol
239
240
243 awal : 60 30 - -
244 reaksi : 30 30 30 30
245 sisa : 30 - 30 30
246
247 Jika persoalan berhenti sampai di sini maka sisa asam lemah HCN dan hasil
reaksi garam KCN akan membentuk larutan penyangga. Tetapi karena ke dalam
campuran masih ditambahkan NaOH maka sisa asam lemah tersebut akan bereaksi
dengan NaOH.
250 = 20 mmol
251 Pada reaksi yang kedua ini, keadaan awal sudah terdapat ion CN sebanyak
30 mmol sehingga persamaan reaksi antara HCN dan NaOH adalah:
253 awal : 30 20 30 30
254 reaksi : 20 20 20 20
255 sisa : 10 - 50 50
256
257 Sisa HCN pada reaksi yang kedua ini akan membentuk larutan penyangga dengan
garam NaCN yang terbentuk. pH yang terbentuk adalah:
261 = 10
263
9. pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa
adalah... UNAS 2008
264 (Ka = 1,0 105)
A. 1
B. 5
C. 7
D. 9
E. 12
265
266 Pembahasan
267 Larutan tersebut adalah larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah
(CH3COOH) dan garamnya (CH3COONa). Perumusan untuk larutan penyangga tersebut
adalah:
268 dengan:
270 = gr/Mr
271 = 6/60
272 = 0,1
275
276
278
= 105
281 =5
283
10. Suatu larutan penyangga terdiri dari campuran CH3COOH 0,01 M (Ka = 10-5) dan
CH3COONa 0,1 M mempunyai pH sebesar 6. Perbandingan volume CH3COOH :
CH3COONa adalah ...
A. 1 : 1
B. 1 : 10
C. 10 : 1
D. 1 : 100
E. 100 : 1
284
285 Pembahasan:
mol CH 3COOH
292 [H+] = Ka mol CH 3 COOHNa
0,01 V CH 3 COOH
293 10-6 = 10-5 0,1V CH 3 COOHNa
V CH 3 COOH 107
294 V CH 3 COOHNa = 107
V CH 3 COOH 1
295 V CH 3 COOHNa = 1
297
12. pH larutan yang mnegandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa
(Ka = 1,0 x 10-5) adalah ... (UN Tahun 2008)
A. 1
B. 5
C. 7
D. 9
E. 12
299 Pembahasan:
300 Diketahui :
6
- mol CH3COOH = 60 = 0,1 mol
306
13. Berikut ini merupakan senyawa/ion yang dapat bersifat larutan penyangga.
307 (1) CH3COOH dan CH3COO
312 Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup adalah
nomor .... UN 2014
313 A. (1)
314 B. (2)
315 C. (3)
316 D. (4)
317 E. (5)
318 Pembahasan:
319 Larutan penyangga alami yang terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup
adalah H2 CO3 dan HCO3-. Larutan penyangga ini berfungsi untuk mempertahankan pH
darah sekitar 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 atau naik di atas 7,8. Jadi
opsi jawaban yang benar adalah (D).
A. P dan Q
B. Q dan R
C. R dan S
D. R dan T
E. S dan T
332
333 Pembahasan:
335
15. Berikut ini merupakan senyawa/ion yang dapat bersifat sebagai penyangga:
336 Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan intrasel darah adalah . UN
2014
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
337 Pembahasan:
338 Dalam cairan intrasel tubuh selalu dihasilkan zat-zat yang bersifat asam maupun
basa. Kestabilan pH dalam larutan ini harus tetap dijaga agar metabolisme tubuh tetap
berlangsung dengan lancar. Sistem penyangga yang terdapat pada cairan intrasel
tersebut adalah buffer fosfat, yaitu H2PO4 dan HPO42. Jadi, larutan penyangga yang
terdapat dalam cairan intrasel adalah penyangga fosfat (E).
339
Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah... (UN 2010).
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan
Perubahan pH yang relatif kecil terjadi pada larutan IV, sehingga yang termasuk
larutan penyangga adalah IV. (D)
340
17. pH larutan dari campuran 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 100 ml larutan
NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH = 105) adalah.... (UNAS 2004
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Pembahasan
Data:
100 mL NH4OH 0,1 M 10 mmol
100 mL NH4Cl 0,1 M 10 mmol
pH larutan = 14 5
=9
18. Seseorang siswa melakukan tirasi 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan
NaOH 0,1 M. Perubahan volume larutan NaOH yang ditambahkan menyebabkan
perubahan pH. Grafik yang dapat dibuat adalah...
342
343
344 Jawaban :
E
345 Pembahasan:
348
19. Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut:
349
350 Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut adalah...
A. pH 6,3 dan 7,6 pH 8,3
B. 7,6 pH 8,3 dan pH 10
C. 7,6 pH 6 8,3 dan pH 10
D. pH 10 dan 7,6 pH 8,3
E. pH 10 dan 7,6 pH 8,3
351 Jawaban : B
352 Pembahasan:
354 Sampel A
357 Phenolftalein : pH 10
358
359 Sampel B
362 Phenolftalein : pH 10
364
20. Massa NaOH yang harus dimasukkan kedalam 200 mL HCOOH 0,2 M untuk membuat
larutan penyangga yang mempunyai pH = 4 jika Ka HCOOH = 10-4 adalah...
A. 0,2 gram
B. 0,4 gram
C. 0,8 gram
D. 10 gram
E. 16 gram
Jawaban: C
Hitung terlebih dahulu mol HCOOH = 0,2 M x 200 mL = 40 mmol
Hitung [H+]:
pH = - log [H+]
4 = - log [H+]
365 [H+] = 10-4
Persamaan reaksi:
NaOH (aq) + HCOOH (aq) HCOONa (aq) + H2O (aq)
M x 40
R x x x
________________________________________________
S 0 40 - x x
367
368
21. pH larutan dari campuran 200 mL HCN 0,2 M dan 100 mL NaCN 0,2 M jika Ka HCN
= 10-5 adalah..
A. 5 - log 2
B. 4 - log 2
C. 3 - log 2
D. 2 - log 2
E. 1 - log 2
Jawaban: A
mol HCN = 200 mL x 0,2 M = 40 mmol
mol NaCN = 100 mL x 0,2 M = 20 mmol
mol basa konjugat CN- = 20 mmol
Menghitung [H+]
[H+] = Ka x (nasam / nbasa kunjugasi)
[H+] = 10-5 x (40 / 20)
[H+] = 10-5 x 2
pH = - log 10-5 x 2 = 5 - log 2
22. pH larutan jika 800 ml larutan CH3COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan
CH3COONa 0,1M (Ka CH3COOH = 1,810-5)
A. 4 log 3,2
B. 4 log 4,2
C. 5 log 3,2
D. 5 log 4,2
E. 6 log 3,2
370
Jawaban : D
mol CH3COOH = 800 x 0,1 = 80 mmol
mol CH3COONa = 400 x 0,1 = 40 mmol
[ H+ ] = Ka .na/nbk
= 1,8 x 10-5 x( 80/40)
= 3,6 x 10 -5
pH = -log 3,6 x 10 -5
= 5 log 3,2
371
23. pH larutan apabila 400 ml larutan NH4OH 0,5M dicampur dengan 100 ml larutan NH4Cl
0,5M ( Kb NH4OH = 1,810-5)
A. 9 log 7,2
B. 8 + log 7,2
C. 9 + log 7,2
D. 8 log 7,2
E. 5 log 7,2
372
373 Jawaban : B
mol NH3 = 400 x 0,5 = 200 mmol
mol NH4Cl = 100 x 0,5 = 50 mmol
[OH] = 1,8 x10 -5 x(200/50)
= 7,2 x 10 -5
pOH = log 7,2 x 10 -5
= 5 log 7,2
pH = 14 (5-log 7,2)
= 9 + log 7,2
24. Dicampurkan sejumlah HNO2 dengan larutan NaOH membentuk larutan penyangga.
Setelah reaksi terdapat 0,02 mol NaNO 2, dan 0,47 gram HNO2. pH larutan penyangga
tersebut adalah . (Ka HNO2 = 4 10-4 Mr HNO2 = 47)
A. 4 log 2
B. 4 log 4
C. 4 log 8
D. 8 + log 2
E. 8 + log 2
374 Jawaban: A
375 HNO2 + NaOH NaNO2 + H2O
376 M p mol q mol
377 R x mol x mol x mol x mol
378 S 0,47 gram q x mol 0,02 mol x mol
379
380 Mol HNO2 = 0,47 g / 47 g/mol
381 = 0,01 mol
382 x = 0,02 mol
383 pH = - log Ka log (Asam lemah / garam)
384 pH = - log 4 x 10-4 log (0,01 / 0,02)
385
pH = - log 4 x 10-4 . 5 x 10-1
386 pH = - log (20 x 10-5)
387 pH = - log 2 x 10-4
388 pH = 4 log 2 (A)
25. 100 ml larutan NH3 0,2 M (Kb = 10-5) dicampur dengan 50 ml larutan NH4Cl 0,2 M, pH
campuran tersebut adalah
A. 8,3
B. 9,3
C. 10,3
D. 11,3
E. 12,3
389 Jawaban: B
391 = 5 log 2
392 = 4,7
393 pH = 14 pOH
394 = 14 4,7
396
397 Essay
398
399 Pembahasan:
404
[H+] = 10-4
mol CH 3COOH
406 [H+] = Ka mol CH 3 COOHNa
100(0,5)
407 10-4 = 10-5 V CH 3 COOHNa
50
408 10 = 0,5V CH 3 COOHNa
409 5 V CH3COOHNa = 50
410 V CH3COOHNa = 10 mL
411
412
413
414
415
416
417
418
419
2. Berapa mL gas NH3 (pada keadaan STP) yang harus dialirkan ke dalam 150 mL
larutan NH4Cl 0,5 M (Kb = 105) agar diperoleh larutan dengan pH = 8,5?
(log 2 = 0,3 dan log 3 = 0,5)
420 Pembahasan:
421 Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
423 Meskipun konsentrasi NH3 tidak diketahui pada soal tersebut, kita dapat
memanfaatkan pernyataan pada keadaan STP di mana setiap 1 mol gas
volumenya adalah 22,4 L. Jadi kita akan menentukan jumlah mol NH 3 (b) kemudian
mengonversinya menjadi volum sesuai keadaan STP tadi. Karena kedua zat berada
dalam wadah dengan volum yang sama maka kita dapat menggunakan
424
425 Jadi NH3 yang harus ditambahkan adalah sebanyak 25 mmol atau setara
dengan (0,025 mol x 22,4 L) 0,56 L atau 560 mL.
427
428 Pembahasan:
429 Jadi perbandingan jumlah mol garam dengan jumlah mol asam atau
perbandingan [HCO3] : [H2CO3] adalah 20 : 1.
5. Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dimasukkan
sedikit asam kuat, maka?
Pembahasan:
432 asam kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah
menjadi garam (bersifat netral) dan asam lemah.
433
434
435 Daftar Pustaka
436
440 http://kakajaz.blogspot.co.id/2016/03/pembahasan-kimia-un-larutan-penyangga.html
441 http://kimiastudycenter.com/un-kimia-sma/86-soal-pembahasan-un-kimia-sma-2011-
no-11
442 15#ixzz4TIBwkhkd
443 Anang. 18 Desember 2012. Kumpulan Arsip Soal UN Kimia SMA 2008.
http://pak-anang.blogspot.com/2012/12/kumpulan-arsip-soal-un-kimia-sma-2008.html
444 http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/34-larutan-penyangga-dan-ph#ixzz4StuG8Tbx
445 Anonim. Mei 2016. Pembahasan Soal SBMPTN Kimia Larutan Penyangga.
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2016/05/pembahasan-soal-sbmptn-kimia-
larutan-penyangga.html
446
447
448