Вы находитесь на странице: 1из 6

23

BAB IV
PRATIKUM ILMU UKUR TANAH

4.1 Long Section

4.1.1 Tujuan Umum

1. Mahasiswa dapat melakukan metode yang digunakan untuk penentuan


beda tinggi antar dua titik sesuai dengan kondisi di lapangan.

2. Mahasiswa dapat pembacaan benang silang diafragma pada rambu ukur


dengan alat ukur waterpas.

3. Mahasiswa dapat melakukan mengukur beda tinggi pada alat ukur


waterpas.

4. Mahasiswa dapat membuat profil pada suatu poligon untuk menentukan


beda tinggi pada permukaan tanah, diantaranya profil memanjang dan
profil melintang.

5. Mahasiswa dapat menulis data lapangan ke formulir data ukur waterpas.

6. Mahasiswa dapat membuat sket lapangan ke atas kertas.

4.1.2 Dasar Teori

a. Profil Memanjang

Profil memanjang diperlukan untuk membuat trase jalan kereta


api, jalan raya, saluran air, pipa air minum. Dengan jarak dan beda tinggi
titik-titik di atas permukaan bumi didapatlah irisan tegak lapangan yang
dinamakan profil memanjang. Profil memanjang bertujuan untuk
mengetahui beda tinggi permukaan tanah dalam arah memanjang pada
poligon. Di lapangan dipasang pancang-pancang dari kayu yang
24

menyatakan sumbu proyek, dan pancang-pancang itu digunakan pada


pengukuran menyipat datar yang memanjang untuk profil memanjang.
24

b. Alat

1. Waterpass .
2. Tripod.
3. Payung.
4. Unting unting.
5. Bak ukur.
6. Peralatan tulis.
7. Meteran 50 m.
c.
d. Bahan
1. Patok Penanda sebanyak 16 buah.
e.
4.1.3 Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum melakukan pekerjaan.
2. Pakai seragam praktek.
3. Konsentrasi saat melakukan praktikum dilapangan .
4. Ikuti petunjuk instruktur.
5. Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
6. Mengunakan alat sesuai dengan fungsinya.
7. Menjaga peralatan dengan baik .
f.
4.1.4 Langkah Keja
g. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan praktikum Ilmu Ukur
tanah:
1. Pasang patok dengan jarak antara 25 30 meter untuk mengukur profil
memanjang, sebanyak 16 buah.
2. Letakkan kaki tiga, kemudian letakkan intrument waterpass.
3. Set nivo untuk mengetahui keseimbangan alat.
4. Arahkan lensa alat ke titik yang akan di bidik yaitu titik P1, Letakkan
waterpass pada patok yang sudah ditentukan, kemudian baca BT, BA dan
BB.
5. Pada pengukuran profil memanjang ini menggunakan metode double
standing dengan mengarahkan pesawat kepatok pertama (P1) dan pada
teropong akan terlihat pembacaan benang atas, tengah dan bawah (Ba, Bb
dan Bt) sebagai pembacaan P1 belakang, selanjutnya waterpass diarahkan
ke P2 dengan pembacaan (Ba, Bb dan Bt) sebagai Po muka.
6. Pindahkan kaki tiga dan letakkan ditempat lain untuk membidik titik P1
dan P2 kembali.
7. Catat Dial pada pembacaan Water Pass.
25

8. Gambar sketsa .
9. Lakukan langkah seperti diatas untuk patok berikutnya.

4.1.5 Simpulan
1. Dalam pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
2. Sebelum melakukan Praktikum di lapangan, lakukan pengukuran di atas
permukaan bumi.
3. Sebaiknya kita harus memahami teori-teori serta alat dan bagian-
bagiannya, karena apabila kita langsung turun di lapangan tanpa
memahami cara kerja, maka kita akan sulit serta bisa mendapat data yang
salah karena disebabkan kurangnya pemahaman dalam pengukuran di
lapangan.
h.

4.2 Cross Section


i. 4.2.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat melakukan metode yang digunakan untuk penentuan
beda tinggi antar dua titik sesuai dengan kondisi di lapangan.
2. Mahasiswa dapat pembacaan benang silang diafragma pada rambu ukur
dengan alat ukur waterpas.
3. Mahasiswa dapat melakukan mengukur beda tinggi pada alat ukur
waterpas.
4. Mahasiswa dapat membuat profil pada suatu poligon untuk menentukan
beda tinggi pada permukaan tanah, diantaranya profil memanjang dan
profil melintang.
j.

4.2.2 Dasar teori

4.2.2.1 Profil Melintang


k. Profil melintang bertujuan untuk mengetahui beda tinggi
permukaan tanah dalam arah melintang pada polygon. Pada kedua profil ini
mempunyai tujuan yang bersamaan, yaitu untuk mengetahui tinggi rendahnya
permukaan tanah pada suatu poligon yang diukur dari permukaan laut.
Pembuatan profil-profil sangat diperlukan dalam pekerjaan teknik sipil.
26

Semua proyek sipil yang fital dieprlukan data akurat mengenai keadaan tanah
dari lokasi tersebut, oleh karena itu perlu diadakan pengukuran keadaan tanah
untuk mengetahui dan mendapatkjan data-data tersebut sebelum instrumen
digunkan untuk keadaan lapangan.Instrumenterlebih dahulu harus diperiksa
kelengkapannya, sehingga data yang diperoleh tidak menyimpang.
l.

4.2.3 Alat dan Bahan

4.2.3.1 Alat .
1. Waterpass .
2. Tripod.
3. Payung.
4. Unting unting.
5. Bak ukur.
6. Peralatan tulis.
7. Meteran 50 m.

4.2.3.2 Bahan
1. patok penanda sebanyak 16 buah.
m.

4.2.4 Keselamatan kerja


1. Berdoa sebelum melakukan pekerjaan.
2. Pakai seragam praktek.
3. Konsentrasi saat melakukan praktikum dilapangan .
4. Ikuti petunjuk instruktur.
5. Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
6. Mengunakan alat sesuai dengan fungsinya.
7. Menjaga peralatan dengan baik .
n.

4.2.5 Langkah Kerja


o. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan praktikum Ilmu Ukur
tanah:
1. Tancapkan jalon pada titik terjauh (sesuai kondisi tanah) secara melintang.
Misalnya titik P1 : A, B, C, D, E, F dan G yaitu 4 titik sebelah kiri dan 3
titik sebelah kanan. Titik ditentukan sesuai kondisi tanah.
27

2. Lalu ukur jarak antara titik A ke B lalu titik B ke C dan seterusnya


menggunakan meteran.
3. Sketsa gambar jarak tiap titik sesuai kondisi tanah.
4. Letakkan kaki tiga, kemudian letakkan instrument waterpass .
5. Set Nivo, untuk mengetahui keseimbangan putar alat (searah jarum jam)
dengan sudut 900, 1800 dan 2700.
6. Arahkan lensa objek ke patok A, letakkan bak ukur pada patok A
kemudian baca BA, BT dan BB.
7. Lakukan langkah seperti diatas untuk titik berikutnya.
8. Kemudian letakan alat pada titik selanjutnya sampai selesai.
9. Lakukan pembacaan bak ukur Benang Atas, Benang Bawah, Benang
Tengah.
10. Pembacaan bak ukur selesai dan harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut : BA+ BB = 2 BT , atau BA - BT = BT - BB .
11. Catat Dial pada pembacaan Water Pass .
12. Lakukan langkah seperti diatas untuk patok berikutnya.

4.2.6 Simpulan
1. Dalam pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
2. Sebelum melakukan Praktikum di lapangan, lakukan pengukuran di atas
permukaan bumi.
3. Sebaiknya kita harus memahami teori-teori serta alat dan bagian-
bagiannya, karena apabila kita langsung turun di lapangan tanpa
memahami cara kerja, maka kita akan sulit serta bisa mendapat data yang
salah karena disebabkan kurangnya pemahaman dalam pengukuran di
lapangan.
p.

q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.

Вам также может понравиться