Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengertian
Pengertian harga diri
Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang
dirinya, terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan
individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, dan keberhargaan
(Coopersmith, 1998). Menurut Stuart dan Sundeen (1998) harga diri adalah
penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat disimpulkan bahwa harga diri
menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang
yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Secara
singkat, harga diri adalah personal judgment mengenai perasaan berharga atau
berarti yang diekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya.
Sementara menurut Purba, dkk (2008) gangguan harga diri rendah dapat terjadi
secara situasional dan kronik. Gangguan harga diri yang terjadi secara
situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya
harus dioperasi, mengalami kecelakaan, menjadi korban perkosaan, atau
menjadi narapidana sehingga harus masuk penjara. Selain itu, dirawat di rumah
sakit juga menyebabkan rendahnya harga diri seseorang diakibatkan penyakit
fisik, pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak nyaman, harapan yang
tidak tercapai akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh, serta perlakuan petugas
kesehatan yang kurang mengharagai klien dan keluarga. Sedangkan gangguan
harga diri kronik biasanya sudah berlangsung sejak lama yang dirasakan klien
sebelum sakit atau sebelum dirawat dan menjadi semakin meningkat saat
dirawat.
Menurut Peplau dan Sulivan dalam Yosep (2009) mengatakan bahwa harga diri
berkaitan dengan pengalaman interpersonal, dalam tahap perkembangan dari
bayi sampai lanjut usia seperti good me, bad me, not me, anak sering
dipersalahkan, ditekan sehingga perasaan amannya tidak terpenuhi dan merasa
ditolak oleh lingkungan dan apabila koping yang digunakan tidak efektif akan
menimbulkan harga diri rendah.
D. Masalah Keperawatan
Adapun masalah keperawatan yang muncul keperawatan yang muncul adalah:
1. Harga diri rendah kronid
2. Koping individu tidak efektif
3. Isolasisosial
4. Perubahan persepsi sensori: Halusinasi
5. Resiko tinggi perilaku kekerasan.
F. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan keperawatan jiwa yang dilakukan pada pasien harga diri
rendah adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien. Untuk
membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
1. Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positifyang dimiliki
pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, dan di rumah.
2. Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian yang negatif.
b. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara
berikut.
1. Diskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih dapat
digunakan saat ini.
2. Bantu pasien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan
diri yang diungkapkan pasien.
3. Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi pendengar
yang aktif.
c. Membantu pasien untuk memilih / menetapkan kemampuan yang dilatih.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan dipilih sebagai
kegiatanyang akan pasien lakukan sehari-hari.
2. Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan
bantuan minimal.
d. Latih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut.
1. Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan.
2. Bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan.
2. Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA