Вы находитесь на странице: 1из 7

CBDC TFI

Character Building Pancasila

Judul Project:
Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Kepada Siswa/i Tingkat
SD/SMP
Rumah Singgah Al-Kahfi

Identitas Kelompok

Nim Nama Jabatan


2001545350 Benedict Owen Ketua
Sedharta
2001617091 Rizky Wirottama Anggota
Marjoto
2001580233 Fabian Hans Haskindi Anggota
2001590215 Ditha Okthafiani Anggota
2001543490 Putu Peggy Pritiani Anggota
2001589421 Mahendra Salim Anggota

Kelas LC-23

BINUS UNIVERSITY
2017
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

Project Luar Kelas Character Bulidng Pancasila

1. Judul Project : Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Kepada Siswa/i Tingkat SD/SMP Rum
Singgah Al-Kahfi
2 Lokasi Project : Rumah Singgah Al-Kahfi
3 Kelompok target kegiatan : Murid SD/SMP Sekolah Athalia
4. Nama Anggota Kelompok : Benedict Owen Sedharta
Rizky Wirottama Marjoto
Fabian Hans Haskindi
Putu Peggy Pritiani
Mahendra Salim
Ditha Okthafiani
5 Mata Kuliah : Character Building Pancasila
6 Kelas : LC-23
7. Dosen : Sri Hutomo

Tangerang, 13 May 2017

Mengetahui Ketua Kelompok

(Sri Hutomo) (Benedict Owen Sedharta)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pancasila Sebagai Ideologi Negara memiliki arti nilai-nilai yang terkandung di


dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Namun
apakah bangsa ini telah mempraktikan nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan
Negara?
Di negara kita masih banyak kejadian yang bertentangan dengan ideologi negara.
Mulai dari rakyat kecil sampai pimpinan Negara, banyak yang telah melanggar Pancasila.
Contoh yang tidak asing bagi kita adalah penistaan agama. Kejadian ini sangat
bertentangan dengan tujuan utama para pahlawan, yaitu untuk mempersatukan Indonesia
yang terdiri dari berbagai macam agama, suku dan etnisitas. Penistaan agama yang
dilakukan ini tidak mengindahkan nilai Pancasila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa yang menganjurkan kita menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan
juga melanggar sila ke-3, Persatuan Indonesia yang menganjurkan kita menempatkan
persatuan, kesatuan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas keoentingan pribadi atau
golongan.
Contoh lainnya adalah sering kali para wakil rakyat seperti anggota DPR dan
MPR yang rapat di senayan dalam rangka pembentukan undang-undang ataupun rapat
tahunan tertidur, dan keputusan yang diambil dewan perwakilan hanya menguntungkan
bagi beberapa pihak saja dan tidak berpihak pada rakyat1. Tindakan ini bertentangan
dengan sila ke-4 yang berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau yang disingkat dengan (KDRT) juga kerap
terjadi dalam lingkungan masyarakat. Ada orang yang memukul istrinya, membentak

1 Wahyuni, Nur. Penyimpangan Pancasila sila ke-4. Diakses dari


http://nuragung89.blogspot.co.id/2016/01/penyimpangan-pancasila-sila-ke-4.html pada tanggal 8
Maret 2017, pada pukul 19.20
anaknya,dll. Tindakan ini tidak sesuai dengan sila ke-2 yaitu Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab yang menganjurkan kita saling mencintai sesama manusia.
1.2. Permasalahan
Kehebatan Pancasila yang bahkan diakui masyarakat luar ini malah tidak dihargai
di Negeri nya sendiri. Pancasila yang dengan susah payah dibentuk oleh pahlawan bangsa
tidak dihargai dan semakin dilupakan di Indonesia.
1.3. Rencana Kegiatan/ Solusi Permasalahan
Kami mahasiswa/i yang merupakan agent of change ingin mengembalikan
kesadaran atas makna nilai-nilai Pancasila kepada rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan
dengan memberi contoh kepada masyarakat berupa melakukan kegiatan sosial mengajar
di Rumah Singgah Al-Kahfi. Dengan melaksanakan kegiatan social ini, kami
mempraktekan nilai Pancasila sila ke-2, ke-3 dan ke-5. Kami akan membantu pelajaran
sekolah mereka sambil memberi materi tambahan berupa Pancasila.
Walaupun kita tidak mungkin bisa dengan mudah mengembalikan kesadaran
makna Pancasila ini kepada orang dewasa, tetapi kita bisa mengajarkannya pada anak
muda. Walaupun mereka masih bisa dikatakan anak muda tetapi mereka adalah penerus
bangsa. Maka dari itu kami ingin memberikan pengajaran kepada para siswa/i ini
mengenai makna dari Pancasila. Dengan tujuan bahwa para siswa/i ini mengetahui mana
tindakan yang benar dan mana yang salah berdasarkan Pancasila. Kegiatan ini bertujuan
untuk menimbulkan rasa tanggung jawab mereka untuk melaksanakan nilai-nilai
Pancasila di kehidupan sehari-hari nya.
BAB II
METODE KEGIATAN

2.1. Struktur Kegiatan


Metode pengajaran yang akan kita gunakan adalah sistem pengajaran tatap muka
yang berdurasi 120 menit dalam 4 kali pertemuan. Kegiatan mengajar dilakukan setiap
hari Sabtu mulai puku 16.00 sampai 18.00. Materi akan diajarkan ke siswa/i SD kelas 2
dan 6 serta siswa/i SMP kelas 3 Rumah Singgah Al-Kahfi. Struktur kegiatannya akan kita
bagi ke beberapa tahapan berikut.

2.2. Perkenalan
Pada tahap ini kita para mahasiswa memasuki ruangan kelas yang disetujui oleh
pihak sekolah dalam melaksanan kegiatan pengajaran. Lalu kita masing-masing
memperkenalkan diri.
2.3. Games
Sebelum melakukan tahap materi kita akan melaksanakan games berupa
penyebutan sila-sila dalam Pancasila. Bagi para siswa/i yang hapal Pancasila dan yang
menjawab dengan benar akan kita berikan hadiah berupa makanan ringan berupa keripik,
permen, minuman dan sebagainya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menarik perhatian
siswa/i untuk belajar.
Tidak hanya itu, kami juga akan mengadakan games seperti pesan berantai,
menggambar, dan lain-lain disela-sela pelajaran agar siswa/i tidak merasa bosan. Yang
tercepat menyelesaikan permainan akan diberi hadiah berupa snack.
2.4. Materi
Pada tahap ini kita akan menerangkan materi pelajaran yang diinginkan siswa/i,
lalu memberikan hadiah bagi mereka yang dapat menjawab pertanyaan berkaitan dengan
materi hari itu. Di waktu senggang kami akan mengajarkan materi Pancasila, atau
memainkan games yang berkaitan dengan Pancasila.
2.5. Penutupan
Setelah melaksanakan tahapan diatas maka kami para mahasiswa/i akan
melakukan penutupan dan berfoto bersama lalu meninggalkan ruangan kelas. Sehingga
mengakhiri kegiatan kita pada Rumah Singgah Al-Kahf
BAB III
KONSEP

Sebagai agent of change atau agen perubahan bangsa, sudah selayaknya kita memberi
pengertian kepada sesama tentang pentingnya pelaksanaan Pancasila dalam sehari-hari. Tidak
hanya memberi pengertian namun juga memberi contoh kepada masyarakat.
Kegiatan sosial yang akan kelompok kami laksanakan ini merupakan contoh pelaksanaan
dari Pancasila sila ke-2, sila ke-3 dan sila ke-5 yaitu: Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Praktik sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang kami lakukan ditunjukan
dengan sikap melakukan kegiatan kemanusiaan, serta berani membela kebenaran dan keadilan.
Berani membela kebenaran dan keadilan yang dimaksud adalah berani bertindak untuk memberi
pemahaman yang benar tentang Pancasila kepada anak-anak selaku penerus bangsa.
Sila Persatuan Indonesia dipraktikan dengan sikap cinta tanah air dan bangsa, serta
bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Kepedulian kami terhadap
Pancasila menunjukan kedua sikap tersebut.
Yang terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dipraktikan
dengan memberi pertolongan pada orang lain. Perolongan yang kami berikan adalah dalam hal
membagi ilmu kepada anak-anak Sekolah Kristen Athalia.
Kegiatan membagi ilmu mengenai Pancasila kepada anak-anak ini diharapkan menanam
nilai-nilai Pancasila pada diri mereka. Dan nantinya membantu mereka menjadi warga Negara
yang baik.

Вам также может понравиться