Вы находитесь на странице: 1из 18

Contoh Soal dan Pembahasan Pembahasan

Dinamika Rotasi, Materi Fisika a) percepatan gerak turunnya benda


kelas 2 SMA. m

Tinjau katrol :

Penekanan pada kasus dengan (Persamaan 1)


penggunaan persamaan = I
dan F = ma, momen inersia Tinjau benda m :
(silinder dan bola pejal), kasus
Energi kinetik translasi-rotasi dan
hubungan-hubungan antara besaran
gerak rotasi dan translasi.

Soal No. 1 (Persamaan 2)


Sebuah ember berikut isinya
bermassa m = 20 kg dihubungkan Gabung 1 dan 2:
dengan tali pada sebuah katrol
berbentuk silinder pejal bermassa
M = 10 kg. Ember mula-mula
ditahan dalam kondisi diam
kemudian dilepaskan.

b) percepatan sudut katrol

c) tegangan tali

Jika jari-jari katrol 25 cm dan


percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 Soal No. 2
tentukan : Dua buah ember dihubungkan
a) percepatan gerak turunnya benda dengan tali dan katrol berjari-jari
m 10 cm, ditahan dalam kondisi diam
b) percepatan sudut katrol kemudian dilepas seperti gambar
c) tegangan tali berikut!
Jika massa m1 = 5 kg , m2 = 3 kg
b) tegangan tali pada ember 1
dan massa katrol M = 4 kg,
Dari persamaan 2
tentukan :
a) percepatan gerak ember
b) tegangan tali pada ember 1
c) tegangan tali pada ember 2
c) tegangan tali pada ember 2
Pembahasan
Dari persamaan 3
a) percepatan gerak ember
Tinjau katrol

Soal No. 3
Sebuah katrol silinder pejal dengan
massa M = 4 kg berjari-jari 20 cm
dihubungkan dengan dua buah
massa m1 = 5 kg dan m2 = 3 kg m1
= 3 kg dan m2 = 5 kg dalam kondisi
Tinjau ember 1 tertahan diam kemudian
dilepaskan.

( Persamaan 2 )

Tinjau ember 2 Jika lantai dibawah m1 licin ,


tentukan percepatan gerak kedua
massa!

Pembahasan
Tinjau katrol M

( Persamaan 3 )

Gabung 2 dan 3

( Persamaan 1 )

( Persamaan 4 ) Tinjau m2

Gabung 1 dan 4
( Persamaan 2 )

Tinjau m1

( Persamaan 3 )

Gabung 2 dan 3
( Persamaan 1 )

( Persamaan 4 )

( Persamaan 2 )

Gabung 1 dan 2

Soal No. 4
Sebuah silinder pejal bermassa 10
kg berada diatas permukaan yang
kasar ditarik gaya F = 50 N seperti Soal No. 5
diperlihatkan gambar berikut! Bola pejal bermassa 10 kg mula-
mula diam kemudian dilepaskan
dari ujung sebuah bidang miring
dan mulai bergerak transalasi
rotasi. Jari-jari bola adalah 1 meter,
dan ketinggian h = 28 m.

Tentukan percepatan gerak silinder


jika jari-jarinya adalah 40 cm!

Pembahasan Tentukan kecepatan bola saat tiba


Tinjau gaya-gaya pada silinder : di ujung bawah bidang miring!

Pembahasan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
:
Massa roda C adalah 300 gram.
Jika percepatan gravitasi adalah 10
m/s2, maka tegangan tali T
Soal No. 6 adalah....
Silinder pejal dengan jari-jari 5 cm A. 1 N
bermassa 0,25 kg bertranslasi B. 1,5 N
dengan kelajuan linear 4 m/s. C. 2 N
Tentukan energi kinetik silinder D. 3,3 N
jika selain bertranslasi silinder juga E. 4 N
berotasi! (Soal Ebtanas 1999)

Pembahasan Pembahasan
Data dari soal: Gaya yang bekerja pada katrol
m = 0,25 kg
r = 5 cm = 0,05 m
v = 4 m/s
Ek =.....

Energi kinetik total dari Silinder


pejal

Hukum Newton untuk gerak


translasi katrol

(Persamaan 1)

Dari gerak rotasi katrol


Soal No. 7
Pada gambar di bawah roda katrol
pejal C berputar melepaskan diri
dari lilitan tali.

(Persamaan 2)

Gabungkan
Jumlah torsi (perkalian gaya
Rumus jadi untuk kasus di atas
dengan jaraknya) harus sama
adalah
dengan I. Sehingga

Soal No. 8
Sebuah katrol bentuknya silinder
pejal dengan massa M = 4 kg
ditarik dengan gaya F hingga
berotasi dengan percepatan sudut
sebesar 5 rad/s2.

Jika jari-jari katrol adalah 20 cm,


tentukan besarnya gaya F tersebut !
Gunakan momen inersia katrol I =
1
/2 Mr2

Pembahasan
Data
M = 4 kg
r = 20 cm = 0,2 m
= 5 rad/s2
F =

Gaya yang bekerja pada katrol dan


jaraknya, gaya berat w, tidak usah
diikutkan, karena posisinya tepat di
poros, jadi tidak menghasilkan
putaran.
Soal No. 9 Soal No. 10
Perhatikan gambar sebuah roda Sebuah silinder pejal dan sebuah
pejal homogen di bawah! bola pejal menggelinding pada
suatu bidang miring dari keadaan
diam bersamaan. Ketinggian
bidang miring adalah h meter.

Pada tepi roda dililitkan sebuah tali


dengan gaya F = 6 N. Jika massa
roda 5 kg dan jari-jarinya 20 cm,
percepatan sudut roda tersebut
adalah.....
A. 0,12 rad/s2 a) Tentukan perbandingan kelajuan
B. 1,2 rad/s2 silinder dan bola saat tiba di dasar
C. 3,0 rad/s2 bidang miring.
D. 6,0 rad/s2 b) Manakah yang tiba lebih dahulu
E. 12,0 rad/s2 di dasar bidang miring antara dua
benda tersebut?
Pembahasan
Data: Pembahasan
M = 5 kg Seperti soal nomor 5, kelajuan saat
r = 20 cm = 2/10 meter di dasar bidang.
F=6N
=....

Dari = I

dengan I = nmr2, h1 = h dan v2 = v,

Coret sesama m dan r,

Diperoleh rumus jadi untuk kasus


ini:
dimana
L = momentum sudut

v = r = 10(0,3) = 3 m/s
Diterapkan untuk mencari
perbandingan laju silinder dan laju L = mvr = 0,2(3)(0,3) = 0,18 kg m2
bola, 2g dan h sama, sehingga s1
tinggal pengaruh n saja. Untuk
silinder n = 1/2 dan untuk bola n =
2/5, diambil dari rumus momen
inersia masing-masing. Sehingga

a) perbandingannya:

b) laju bola lebih besar dari laju


silinder, jadi sampai lebih dulu.

Soal No. 11
Sebuah partikel bermassa 0,2 kg
bergerak melingkar dengan
kecepatan sudut tetap 10 rad/s. Jika
jari-jari lintasan partikel 30 cm,
maka momentum sudut partikel itu
adalah....
A. 0,90 kg m2 s1
B. 0,45 kg m2 s1
C. 0,30 kg m2 s1
D. 0,18 kg m2 s1
E. 0,16 kg m2 s1

Pembahasan
Data :
m = 0,2 kg
= 10 rad/s
r = 30 cm = 0,3 m
Momentum sudut L =.....

Rumus Momentum sudut


Soal No. 12 Data:
Seorang penari balet berputar 3 1 = 3 putaran/s
putaran/sekon dengan kedua I1 = 8 kg m2
tangannya direntangkan. Pada saat I2 = 2 kg m2
itu momen inersia penari 8 kg m2. 2 =.....
Kemudian lengannya dirapatkan
sehingga momen inersianya Dengan kekekalan momentum
menjadi 2 kg m2. Frekuensi putaran sudut:
sekarang menjadi......
A. 10 putaran/sekon
B. 12 putaran/sekon
C. 16 putaran/sekon diperoleh frekuensi sudut atau
D. 24 putaran/sekon kecepatan sudut yang baru:
E. 48 putaran/sekon
(ebt 97)

Pembahasan

Contoh Soal dan Pembahasan dan Rotasi


tentang Keseimbangan Benda Fx = 0
Tegar, Materi Fisika kelas 2 (11) Fy = 0
SMA. Contoh mencakup =0
kesetimbangan translasi,
kesetimbangan rotasi pada soal- Gaya Gesek
soal yang umum dibahas di bangku f=N
SMA dengan analisa penguraian Keterangan :
gaya dan penggunaan rumus torsi f = gaya gesek (N)
(momen gaya). = koefisien gesekan
N = Normal Force (N)

Rumus-Rumus Minimal :
Gaya Berat
W = mg
Momen gaya
Keterangan :
W = berat benda (N)
= Fd
m = massa benda (kg)
Keterangan : g = percepatan gravitasi bumi
F = gaya (Newton) (m/s2)
d = jarak (yang tegak lurus) gaya
ke poros (meter)
= momen gaya atau torsi (Nm)

Penguraian Gaya
Fx = F cos
Fy = F sin
Keterangan :
= sudut antara gaya F terhadap
sumbu X

Syarat Keseimbangan Translasi Soal No. 1


Fx = 0 Kotak lampu digantung pada
Fy = 0 sebuah pohon dengan
menggunakan tali, batang kayu dan
Syarat Keseimbangan Translasi engsel seperti terlihat pada gambar
berikut ini:

Tentukan besar tegangan-tegangan


tali yang menahan anak tersebut
jika massa anak adalah 50 kg!

Jika :
Pembahasan
AC = 4 m
Penguraian gaya-gaya dari
BC = 1 m
peristiwa di atas seperti berikut:
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10
m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali
yang menghubungkan batang kayu
dengan pohon!

Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dengan
mengabaikan gaya-gaya di titik A
(karena akan dijadikan poros) :
Syarat seimbang Fx = 0, Fy = 0

(Persamaan 1)
Syarat seimbang A = 0

(Persamaan 2)

Dari persamaan 2 dan 1 didapatkan


:

Soal No. 2
Seorang anak memanjat tali dan
berhenti pada posisi seperti
diperlihatkan gambar berikut!
b) Mencari gaya yang dialami
tonggak C, titik A jadikan poros

Soal No. 3
Seorang anak bermassa 50 kg
berdiri diatas tong 50 kg diatas
sebuah papan kayu bermassa 200
kg yang bertumpu pada tonggak A
dan C.
Soal No. 4
Seorang anak bermassa 100 kg
berada diatas jembatan papan kayu
bermassa 100 kg yang diletakkan
di atas dua tonggak A dan C tanpa
dipaku. Sebuah tong berisi air
bermassa total 50 kg diletakkan di
titik B.

Jika jarak anak dari titik A adalah 1


meter dan panjang papan kayu AC
adalah 4 m, tentukan :
a) Gaya yang dialami tonggak A
b) Gaya yang dialami tonggak C

Pembahasan
Berikut ilustrasi gambar
penguraian gaya-gaya dari soal di
atas :
Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan
AD = 8 m, berapa jarak terjauh
anak dapat melangkah dari titik C
agar papan kayu tidak terbalik?

Pembahasan
Ilustrasi gaya-gaya :

WB = Wanak + Wtong = 1000 N

a) Mencari gaya yang dialami


tonggak A, titik C jadikan poros

Titik C jadikan poros, saat papan


tepat akan terbalik NA = 0

Urutan yang paling mudah jika


Soal No. 5 dimulai dengan FY kemudian B
Sebuah tangga seberat 500 N di terakhir FX. (Catatan : A tak
letakkan pada dinding selasar perlu diikutkan!)
sebuah hotel seperti gambar di
bawah ini! Jumlah gaya pada sumbu Y (garis
vertikal) harus nol :

Jumlah torsi di B juga harus nol :

Jika dinding selasar licin, lantai


diujung lain tangga kasar dan
tangga tepat akan tergelincir,
tentukan koefisien gesekan antara
lantai dan tangga! Jumlah gaya sumbu X (garis
horizontal) juga nol :
Pembahasan
Cara pertama :

= 1/[2tan ] = 1/[2(8/6)] = 6/ [2(8)] = 3/8

Cara kedua :

Ilustrasi gaya- gaya pada soal di


atas dan jarak-jarak yang
diperlukan :
Soal No. 6
Budi hendak menaikkan sebuah
drum yang bermassa total 120 kg
dengan sebuah katrol seperti
terlihat pada gambar berikut.
Jari-jari drum adalah 40 cm dan tali Dari gambar terlihat jarak gaya F
katrol membentuk sudut 53 ke poros P adalah 2r.
terhadap horizontal. Jika df = 2r = 2 40 cm = 80 cm
percepatan gravitasi bumi adalah
10 m/s2, tentukan gaya besar gaya Jarak gaya w ke poros dapat
yang diberikan Budi agar drum ditentukan dengan memakai sudut
tepat akan terangkat! yang diketahui.

Pembahasan
Sketsa soal di atas adalah sebagai
berikut.

dw = r cos 37
dw = 40 cm 0,8 = 32 cm

Terakhir, syarat kesetimbangan:


p = 0
Gaya normal yang segaris dengan
gaya berat w tidak diikutkan karena
saat tepat drum akan terangkat nilai
gaya normal adalah nol, juga gaya
normal pada poros tidak diikutkan
karena menghasilkan torsi sebesar
nol.

Berikutnya adalah menentukan


jarak gaya F ke poros dan gaya w Soal No. 7
ke poros. Tiga buah beban m1, m2 dan m3
digantungkan dengan tali melalui
dua katrol tetap yang licin (lihat
gambar)
Bila sistem dalam keadaan Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z =
seimbang dan m2 = 500 gram titik berat balok). Jika berat balok
tentukan: 100 N, maka berat beban C
a) massa m1 adalah...
b) massa m3 A. 40 N
B. 60 N
Pembahasan C. 80 N
Dengan rumus sinus D. 90 N
E. 92 N
(Kesetimbangan - UAN Fisika
2002)

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada
balok AB ditunjukkan gambar
berikut!

Dengan titik A sebagai poros,

a) massa m1

b) massa m3

Soal No. 8
Perhatikan gambar!
Contoh Soal dan Pembahasan
Momen Gaya dan Momen Inersia,
Materi Fisika Kelas 11 (2) SMA.
Contoh mencakup penggunaan
rumus momen gaya, momen inersia
untuk massa titik dan momen
inersia beberapa bentuk benda,
silinder pejal, bola pejal dan batang
tipis. Misal :
(+) untuk putaran searah jarum jam
() untuk putaran berlawanan arah jarum
jam
(Ket : Boleh dibalik)

Soal No. 1
Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 100 N
F2 = 50 N
F3 = 25 N
Sesuai perjanjian tanda di atas, benda
F4 = 10 N
berputar searah jarum jam
bekerja pada benda yang memiliki poros
Soal No. 2
putar di titik P seperti ditunjukkan gambar
Empat buah gaya masing-masing :
berikut! Jika ABCD adalah persegi dengan
F1 = 10 N
sisi 4 meter, dan tan 53o = 4/3, tentukan
F2 = 10 N
besarnya momen gaya yang bekerja pada
F3 = 10 N
benda dan tentukan arah putaran gerak
F4 = 10 N
benda!
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1
meter

Dengan mengabaikan berat batang AE,


tentukan momen gaya yang bekerja pada
batang dan arah putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D

Pembahasan
a) poros putar di titik A
Pembahasan
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada
benda (tampak depan) sebagai gambar
berikut :

Putaran searah jarum jam.

b) poros putar di titik D


Putaran berlawanan arah dengan jarum pada batang AC, dalam kasus ini massa
jam batang diminta untuk diabaikan.

Soal No. 3 Pembahasan


Batang AB = 2 meter dengan poros titik A Momen gaya dengan poros di titik A:
dengan gaya F sebesar 12 N membentuk = F1 AC sin 60 F2 AB sin 60
sudut 60. = 20 (4) (1/2 3) 12 (2) (1/2 3)
= 283 Nm

Soal No. 5
Susunan 3 buah massa titik seperti gambar
berikut!

Tentukan besar momen gaya yang terjadi


pada batang AB.

Pembahasan
Beberapa cara biasa digunakan Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg dan m3 = 3 kg,
diantaranya: tentukan momen inersia sistem tersebut
= F d sin jika diputar menurut :
= 12 (2) sin 60 a) poros P
= 12 (2)(1/2 3) = 123 Nm b) poros Q
Atau diuraikan dulu gaya F, Pembahasan
a) poros P

b) poros Q

Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60


dengan jaraknya ke A adalah 2 m,
sementara F cos 60 mengakibatkan torsi Soal No. 6
sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A Bola A bermassa = 60 gram dan bola B =
adalah nol. 40 gram dihubungkan batang AB
(massanya diabaikan).
= F sin 60 (AB)
= 12 (1/2 3)(2) = 123 Nm

Soal No. 4
Batang AC = 4 meter dengan poros titik A
dengan gaya F1 sebesar 20 N dan F2
sebesar 12 N. Sudut-sudut ditunjukkan
gambar berikut:

Jika kedua bola diputar dengan sumbu


putar di P maka momen inersia sistem
adalah.
A. 12,25 .10 4 kg m2
B. 13,50 .10 4 kg m2
C. 14,50 .10 4 kg m2
D. 15,50 .10 4 kg m2
E. 16,25 .10 4 kg m2
(Momen Inersia - UN Fisika 2013)

Jika titik B berada di tengah batang AC, Pembahasan


tentukan besar momen gaya yang terjadi
Momen inersia di titik dengan sumbu putar
di p

Tentukan momen inersia masing- masing


benda dengan pusat benda sebagai
porosnya!

Pembahasan
Bola Pejal
Soal No. 7
Lima titik massa tersusun seperti gambar
berikut!

Silinder Pejal

Batang Tipis

m1 = 1 kg, m2 = 2 kg , m3 = 3 kg, m4 = 4
kg, m5 = 5 kg
Tentukan momen inersianya jika: Soal No. 9
a) poros putar sumbu X Diberikan sebuah batang tipis dengan
b) poros putar sumbu Y panjang 4 meter dan bermassa 240 gram
seperti gambar berikut:
Pembahasan
a) poros putar sumbu X

b) poros putar sumbu Y


Jika momen inersia dengan poros di pusat
massa batang adalah I = 1/12 ML2 tentukan
besar momen inersia batang jika poros
digeser ke kanan sejauh 1 meter!

Soal No. 8 Pembahasan


Tiga buah benda masing-masing : Jika momen inersia dengan poros berada
Bola pejal massa 5 kg di pusat massa batang diketahui maka jika
Silinder pejal massa 2 kg poros digeser sejauh x besar momen
Batang tipis massa 0,12 kg inersia yang baru adalah:
D=2m

dimana:
Ip = momen inersia saat poros di pusat Garis putus-putus adalah perpanjangan
massa gaya F, kemudian ambil garis d dari titik P
Ix = momen inersia jika poros digeser sehingga tegak lurus dengan arah gaya
sejauh x dari pusat massa atau perpanjangannya.
M = massa batang
L = panjang batang Dari gambar di atas diperoleh segitiga
x = pergeseran poros dari pusat massa bantu yang jika ditegakkan seperti gambar
batang berikut

Persamaan di atas dikenal sebagai


teorema sumbu sejajar.

sehingga:

Untuk menentukan d gunakan hubungan


sudut dengan sisi-sisi segitiga,
trigonometri:
d = PQ sin 37
d = 2 (0,6) = 1,2 meter

Soal No. 11
Sebuah pipa dengan panjang L = 2 meter
memiliki jari-jari luar pipa adalah 22 cm
dengan jari-jari dalam 20 cm.

Soal No. 10
Sebuah gaya F bekerja pada bidang
persegi dengan poros di titik P seperti
gambar berikut.

Jika massa pipa adalah 4 kg, tentukan


momen inersia pipa!

Pembahasan
Momen inersia silinder berongga adalah
sebagai berikut

Jika momen gaya yang diakibatkan oleh


gaya F adalah = F d, tentukan nilai d
yang dipergunakan untuk menghitung
momen gaya tersebut!
R1 = 20 cm = 20/100 meter, R2 = 22 cm =
22/100 meter, M = 4 kilogram, sehingga
Pembahasan
Menentukan jarak gaya terhadap poros

Soal No. 12
Sebuah tongkat yang panjangnya 40 cm
mendapat tiga gaya yang sama besarnya
10 newton seperti pada gambar.
Jika tongkat diputar di titik C, tentukan
momen gaya total!

Pembahasan Perlakukan gaya ini seperti dua gaya yang


Momen gaya dengan pusat C, misal searah lain saat menghitung momen gaya.
jarum jam diberi tanda () dan berlawanan Misal searah jarum jam tanda negatif,
arah jarum jam tanda (+). berlawanan positif (tanda boleh dibalik).

Hasilnya negatif, yang artinya sesuai


Soal No. 13
pemberian tanda tadi, momen gaya searah
Batang AB panjang 100 cm, massa 3 kg
jarum jam dan besarnya 5 Nm.
dan tidak diabaikan. Pada batang bekerja
gaya 20 N dan 10 N seperti gambar
Soal No. 14
berikut!
Sebuah batang homogen memiliki panjang
2 m. Kedua ujung batang dikenakan gaya
seperti gambar berikut!

Besar momen gaya dengan titik P sebagai


porosnya adalah.....(gunakan percepatan
gravitasi bumi g = 10 m/s2)
A. 2 Nm
B. 3 Nm Tentukan besar momen kopel gaya pada
C. 4 Nm batang!
D. 5 Nm
E. 6 Nm Pembahasan
Kopel adalah pasangan dari dua buah gaya
yang sama besar dan memiliki arah yang
Pembahasan berlawanan. Besarnya momen kopel (M)
Karena massa batang tidak diabaikan, dirumuskan:
tambahkan satu gaya lagi yaitu gaya berat
yang besarnya w = mg = 3 x 10 = 30 N. M=Fd
Letakkan dipusat massa dari benda dalam
hal ini di tengah-tengah batang seperti dimana
gambar berikut! F = besar salah satu gaya = 20 N
d = jarak kedua gaya = 2 m

sehingga
M = 20(2) = 40 Nm

Вам также может понравиться