Вы находитесь на странице: 1из 11

Cara Mudah Lapor Pajak Online melalui e-Filing Update 2016

Secara umum, e-Filing adalah sistem pelaporan SPT menggunakan sarana internet
(online) tanpa melalui pihak lain dan tanpa biaya apapun, yang dibuat oleh direktorat
jenderal pajak (ditjen pajak) untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak (WP)
dalam pembuatan dan penyerahan laporan SPT kepada ditjen pajak secara lebih
mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Dengan e-Filing, WP tidak perlu lagi
menunggu antrian panjang di lokasi Drop Box maupun KPP (Kantor Pelayanan
Pajak).
e-Filing melayani setidaknya penyampaian dua jenis SPT, antara lain:

1. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770S. Digunakan bagi WP


Orang Pribadi yang sumber penghasilannya diperoleh dari satu atau lebih
pemberi kerja dan memiliki penghasilan lainnya yang bukan dari kegiatan
usaha dan/atau pekerjaan bebas. Contohnya karyawan, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia
(POLRI), serta pejabat Negara lainnya, yang memiliki penghasilan lainnya
antara lain sewa rumah, honor pembicara/pengajar/pelatih dan sebagainya;

2. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Formulir 1770SS. Formulir ini


digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan
selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto
tidak lebih dari Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun
(pekerjaan dari satu atau lebih pemberi kerja).

Ada 7 (tujuh) keuntungan jika Anda menggunakan fasilitas e-Filing melalui situs
https://djponline.pajak.go.id, yakni:

1. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat, aman, dimana saja dan
kapan saja (24x7);

2. Murah, karena tidak dikenakan biaya pada saat pelaporan SPT;

3. Penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem komputer;

4. Kemudahan dalam mengisi SPT karena pengisian SPT dalam bentuk


formulir maupun panduan;

5. Data yang disampaikan WP selalu lengkap karena ada validasi pengisian


SPT;

6. Ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas; dan

7. Dokumen pelengkap (fotokopi Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong PPh,
SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29, Surat Kuasa Khusus, perhitungan PPh
terutang bagi WP Kawin Pisah Harta dan/atau mempunyai NPWP sendiri,
fotokopi Bukti Pembayaran Zakat) tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta
oleh KPP melalui Account Representative (AR).
Untuk dapat melakukan e-Filing, Anda harus melalui tiga tahapan utama. Dua
tahapan yang pertama hanya dilakukan sekali saja. Sedangkan tahapan ketiga
dilakukan setiap menyampaikan SPT. Ketiga tahapan tersebut adalah:

1. Mengajukan permohonan e-FIN ke Kantor


Pelayanan Pajak terdekat.
Karena hanya sekali digunakan, Anda hanya perlu sekali saja mengajukan
permohonan mendapatkan e-FIN tersebut.
Cara pengajuannya sangat mudah, yakni:

1. Datanglah ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Untuk memperlancar


proses jangan lupa membawa pulpen, asli dan foto copy KTP serta kartu
NPWP

2. Mintalah formulir permohonan e-FIN di bagian informasi di KPP. Formulirnya


seperti berikut:

3. Isi formulir tersebut dengan benar dan lengkap dan kemudian tanyakan ke
loket mana formulir yang telah diisi tsb. harus diserahkan (biasanya ada loket
khusus sehingga tidak menunggu antrian panjang)

4. Setelah pengajuan disetujui maka kita akan diberikan e-FIN seperti contoh
berikut:
2. Mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing di situs
https://djponline.pajak.go.id paling lama 30 hari
kalender sejak diterbitkannya e-FIN.
Cara mendaftarkannya sangat mudah, yakni:
1. Akses situs https://djponline.pajak.go.id sehingga muncul tampilan sbb.:

2. Karena Anda belum terdaftar, klik Daftar sehingga muncul tampilan berikut ini:
I
I
3. Isi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)* tanpa tanda titik (.) dan dash (-), EFIN*
(yang didapat dari KPP), dan Kode Keamanan. Kemudian klik Verifikasi untuk
memverifikasi kesesuaian nomor NPWP Anda dengan nomor e-FIN yang Anda
dapatkan dari KPP.

Selanjutnya nama Anda akan muncul secara otomatis. Kemudian isi Email*, Nomor
Handphone* (diawali dengan kode negara, contoh 62812345678910), Password*,
Konfirmasi Password* lalu klik Simpan.
Terkadang Anda mengalami kegagalan dalam proses verifikasi ini. Kegagalan dalam
verifikasi antara lain disebabkan oleh:
a) NPWP tidak valid, disebabkan oleh karena Anda salah memasukkan NPWP,
solusinya silakan ketik NPWP dengan benar tanpa tanda titik (.) dan dash (-).
b) EFIN belum aktif, solusinya silakan Anda datang ke KPP (Kantor Palayanan
Pajak) terdekat untuk mengaktifkan EFIN Anda.
c) NPWP sudah terdaftar, sebagian besar disebabkan karena Anda sudah pernah
melakukan registrasi tapi mungkin Anda lupa password untuk login, solusinya
silakan Anda akses ke situs https://djponline.pajak.go.id/resetpass. Kemudian pada
bagian Lupa email? Centang Ya dan masukkan alamat email Anda. Masukkan
NPWP*, EFIN*, Email*, dan Kode Keamanan*, lalu klik Submit. Kemudian cek email
Anda, klik tautan yang diberikan dan buatlah password baru. Silakan gunakan
password ini untuk login selanjutnya dan Anda tidak harus mendaftar atau registrasi
lagi.

Jika registrasi BERHASIL maka akan muncul dialog box seperti di bawah ini. Klik OK
dan silakan cek email Anda.

Sebagai catatan, nomor NPWP akan menjadi username Anda untuk login DJP
Online selanjutnya. Sebaiknya Anda mengetikkan NPWP Anda pada notepad
sehingga Anda tinggal copy-paste NPWP setiap Anda login setelah Anda terdaftar.

4. Setelah Anda klik OK, silakan cek pesan pada email Anda untuk melakukan
aktivasi. Klik pada tautan yang diminta, seperti tampilan berikut ini:

I
Jika aktivasi BERHASIL maka akan muncul pemberitahuan seperti di bawah ini:

Klik OK untuk masuk ke menu Login.

5. Pada menu Login, silakan masukkan NPWP dan password Anda, selanjutnya klik
Login.
6. Setelah berhasil Login, Anda akan masuk ke menu Layanan DJP Online seperti
tampilan berikut:
I

7. Setelah masuk ke menu Layanan DJP Online, klik gambar e-filing, sehingga
muncul tampilan berikut:
I
Kemudian lakukan langkah ketiga atau langkah terakhir berikut ini:

3. Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak


Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs
https://djponline.pajak.go.id
Empat langkah prosedural yang harus Anda lakukan untuk menyampaikan SPT
secara online melalui e-Filing, adalah:
1. Mengisi e-SPT pada aplikasi e-Filing dengan mengklik "Buat SPT" maka akan
muncul beberapa pertanyaan. Dalam contoh pengisian e-SPT ini diasumsikan Anda
tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, Anda tidak pisah harta dengan
suami/istri, dan penghasilan bruto Anda dalam setahun kurang dari Rp. 60 juta
seperti berikut:

Setelah Anda mengklik SPT 1770 SS" maka Anda akan mulai mengisi formulir SPT
1770 SS dengan melengkapi Daftar Formulir seperti: Tahun Pajak, Status SPT (pilih
normal jika belum pernah melaporkan atau pilih pembetulan dan isi pembetulan ke
berapa, jika sudah pernah melaporkan SPT tahun pajak di atas dan akan melakukan
koreksi/pembetulan), lalu klik Berikutnya, seperti berikut:
Jika penghasilan bruto Anda dalam setahun lebih dari atau sama dengan Rp. 60jt.,
Anda pilih Tidak. Selanjutnya Anda akan mengisi formulir 1770 S dengan pilihan
form dalam bentuk Formulir atau dengan panduan. Jika Anda memilih Dengan
Bentuk Formulir akan muncul tampilan seperti berikut:

Setelah Anda mengklik "SPT 1770 S dengan formulir" maka akan muncul tampilan
seperti berikut:
I
Sedangkan jika Anda memilih dengan panduan akan muncul tampilan berikut:

Setelah Anda mengklik "SPT 1770 S dengan panduan" maka akan muncul tampilan
seperti berikut:

Seperti pengisian Data Formulir 1770 SS, lengkapi Daftar Formulir 1770 S yakni:
Tahun Pajak, Status SPT (pilih normal jika belum pernah melaporkan atau pilih
pembetulan dan isi pembetulan ke berapa, jika sudah pernah melaporkan SPT tahun
pajak di atas dan akan melakukan koreksi/pembetulan), lalu klik Langkah
Berikutnya
Selanjutnya isi secara bertahap formulir online seperti mengisi SPT manual pada
kertas. Contoh untuk bentuk formulir, isi mulai dari Data Form, Lampiran II, Lampiran
I baru kemudian Induk. Butuh waktu sekitar 10-20 menit untuk mengisi secara
keseluruhan. Untuk memperlancar pengisian e-SPT, siapkan beberapa dokumen
diantaranya formulir 1721 A1 atau 1721 A2, NOP Rumah, No BPKB mobil dan/atau
motor untuk daftar kekayaan akhir tahun dan Kartu Keluarga untuk melengkapi
daftar susunan keluarga. Petunjuk detail pengisian SPT 1770 S (contoh dalam
bentuk formulir) klik di sini. Sedangkan untuk petunjuk pengisian SPT 1770 SS klik di
sini.
2. Jika semua data sudah diisi dengan lengkap dan benar maka Anda sudah siap
mengirimkan SPT secara online. Namun sebelum mengirimkannya, untuk alasan
keamanan Anda harus memiliki kode verifikasi. Kode verifikasi diperoleh dengan
mengklik Ambil Kode verifikasi [di sini]. Selanjutnya akan muncul kotak dialog yang
menanyakan Kode Verifikasi Dikirim ke? seperti berikut:

Jika Anda menginginkan kode verifikasi dikirimkan melalui email, pilih (tik) email dan
klik OK. Selanjutnya cek pesan pada email Anda dan Anda akan mendapatkan kode
verifikasi seperti berikut (angka hanya contoh):

3. Masukkan Kode Verifikasi di atas dan klik "Kirim SPT" maka SPT Anda akan
terkirim secara online seperti di bawah ini:

4. Jika SPT Anda telah berhasil dikirim maka Anda akan kembali ke menu awal
Daftar SPT. Pastikan bahwa jenis SPT, Tahun/Masa Pajak, Status dan Jumlah telah
sesuai dengan yang telah Anda laporkan, seperti tampilan berikut (contoh SPT
tahun 2015):

Beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan Bukti Penerimaan Elektronik


yang akan dikirimkan kepada Anda melalui email. Silakan cek email Anda dan Anda
akan menerima pesan dari efiling@pajak.go.id seperti berikut (hanya contoh):

Simpan soft copy Bukti Penerimaan Elektronik ini sebagai tanda bahwa Anda sudah
melaporkan pajak tahunan secara online.

Sumber: pajak.go.id, telah diolah kembali tanpa mengurangi isi dan substansi.

Вам также может понравиться