Вы находитесь на странице: 1из 11

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GAYAM
KECAMATAN GAYAM SEPUDI
Jl.RAYA PANCOR N0.9 Telp.
SUMENEP

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Tuberkulosis Paru (TBC)

Pokok Bahasan : Tuberkulosis paru


Sasaran : Semua Warga di Desa Gendang Barat Kec.Gayam Kab.
Sumenep
Hari/Tanggal : Sabtu,05 Desember 2015, pukul 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Ds Gendang Barat Kec. Gayam Kab. Sumenep

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan,selama 30 menit tentang Tuberculosis paru,
warga dapat mengerti tentang penyakit Tuberkulosis paru dan perawatannya
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga dapat mengerti tentang
Tuberculosis paru, diharapkan warga dapat :
1) Menjelaskan pengertian tuberkulosis paru
2) Menjelaskan penyebab tuberkulosis paru.
3) Menjelaskan tanda dan gejala tuberkulosis paru
4) Menjelaskan proses penularan penyakit tuberkulosis
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab
4. Media

5. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan
sasaran
1. Pembukaan : - Memberi salam pembuka - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
5 menit
- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan
penyuluhan
- Memperhatikan
- Menyebutkan materi yang akan
diberikan

2. Pelaksanaan : - Menggali pengetahuan warga - Memperhatikan


Ceramah/Penya tentang tuberculosis
- Memperhatikan
- Menjelaskan pengertian
mpaian Materi
Tuberkulosis paru - Memperhatikan
20 menit
- Menjelaskan penyebab
- Memperhatikan
Tuberkulosis paru
- Menjelaskan cara penularan
- Memperhatikan
Tuberkulosis paru
- Menjelaskan gejala dan tanda
Tuberkulosis paru

Evaluasi : - Menanyakan - Sasaran menjawab


5 menit pemahaman sasaran tentang materi pertanyaan dari
penyuluhan yang telah diberikan, penyuluh
dan memberi reinforcement
kepada peserta yang dapat - Sasaran bertanya
menjawab pertanyaan pada penyuluh
- Memberikan
tentang hal yang
kesempatan kepada sasaran untuk
belum di mengerti
mengajukan pertanyaan yang
dan kurng jelas
belum dimengerti.
Terminasi : - Menjelaskan kesimpulan dan hasil - Memperhatikan
2 menit penyuluhan
- Memperhatikan
- Memberikan pujian dan ucapan
terima kasih pada sasaran
penyuluhan atas kerjasamanya.
- Menjawab salam
- Menutup penyuluhan dengan
salam

6. Pengorganisasian
- Moderator :
- Penyaji :
- Notulen :
- Observer :
- Fasilitator :
7. Evaluasi
1. Struktur
Kesiapann materi
Kesiapan KAK
Kesiapan media
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Desa Gendang Barat
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya (SAP, leaflet)
2. Proses
Masing-masing petugas bekerja sesuai dengan tugas
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, peserta yang terlibat
aktif 60% dari yang hadir
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan
benar
Suasana penyuluhan tertib
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang
3. Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
8. Lampiran

Daftar Hadir Petugas Penyuluhan

NO. Nama Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
Daftar Hadir Peserta Penyuluhan

Pokok Bahasan : Tuberkulosis paru


Sasaran : Semua Warga di Desa Gendang Barat Kec.Gayam
Kab. Sumenep
Hari/Tanggal : Sabtu,05 Desember 2015, pukul 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Ds. Gendang Barat Kec. Gayam Kab. Sumenep

No. Nama Alamat Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
45
46
47
48
49
50

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


Tuberkulosis paru dan Cara pencegahannya

1) PENGERTIAN :

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-


paru yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis.

2) ETIOLOGI :

Jenis kuman berbentuk batang, ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-
0,6/um. Sebagian besar kuman berupa lemak/lipid sehingga kuman tahan
terhadap asam dan lebih tahan terhadap kimia , fisik. Sifat lain dari kuman
ini adalah aerob yang menyukai daerah yang banyak oksigin, dalam hal ini
lebih menyenangi daerah yang tinggi kandunagn oksiginnya yaitu. daerah
apikal paru, daerah ini yang menjadi prediksi pada penyakit Tuberkulosis

3) PATOFISIOLOGI :
Penyakit ini dikendalikan oleh respon imunitas perantara sel efektor
(makrofag), sedangkan limphosit (sel T) adalah sel imonoresponsifnya.
Imunitas ini biasanya melibatkan makrofag yang diaktifkan ditempat infeksi
oleh limfosit dan limfokin, respon ini disebut sebagai reaksi hipersensitifitas
( lambat). Basil Tuberkel yang mencapai permukaan alveolus akan diinhalasi
sebagai suatu unit (1-3 basil), gumpalan basil yang lebih besar cenderung
tertahan disaluran hidung dan cabang besar bronkus dan tidak menyebabkan
penyakit. Yang berada dialveolus dibagian bawah lobus atas paru basil
tuberkel ini membuat peradangan.

Leukosit polimorfonuklear nampak pada tempay tersebut dan


mempagosit, namun tidak membunuh basil. Hari-hari berikutnya leukosit
diganti oleh makrofag, alveoli yang terserang mengalami konsolidasi dan
timbul gejala pneumoni akut. Pneumoni selluler ini dapat sembuh dengan
sendirinya. Proses ini dapat berjalan terus, dan basil terus dipagosit atau
berkembang biak di dalam sel. Basil juga menyebar melalui kelenjar getah
bening. Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan
sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh
limfosit (membutuhkan waktu 10-20 hari). Nekrosis bagian sentral lesi
memberikan gambaran yang relatif padat dan seperti keju (nekrosis
kaseosa) . Daerah yang mengalami nekrosis dan jaringan granulasi yang
dikelilingi sel epiteloid dan fibroblas akan menimbulkan respon berbeda.
Jaringan granulasi akan lebih fibroblas membentuk jaringan parut dan
ahirnya membentuk suatu kapsul yang dikelilingi tuberkel..

4) TANDA & GEJALA

Keluhan dapat bermacam-macam atau malah tanpa keluhan, yang


terbanyak adalah :

1. Demam : subfebris, febris ( 40-41derajat C) hilang timbul.


2. Batuk lebih dari 4 mingg: terjadi karena adanya iritasi pada bronkus,
batuk ini untuk membuang /mengeluarkan produksi radang, dimulai
dari batuk kering sampai batuk purulenta (menghasilkan sputum)
3. Sesak nafas : bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai
setengah paru.
4. Nyeri dada : ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang
sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
5. Malaise : ditemukan berupa anorexia, nafsu makan menurun, BB
menurun, sakit kepala, nyeri otot, keringat diwaktu malam hari

Pada Atelektasis terdapat gejala manifestasi klinik yaitu: Sianosis,


Sesak nafas, Kolaps. Bagian dada pasien tidak bergerak pada saat bernafas
dan jantung terdorong kesisi yang sakit. Pada Foto Torax tampak pada sisi
yang sakit bayangan hitam dan diagfragma menonjol keatas.

5) CARA PENULARAN

Langsung : batuk, bersin, bicara

Tidak langsung : alat- alat makan, alat tenun, alat-alat mandi

6) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK:
- Pemeriksaan fisik :
Pada tahap dini sulit diketahui.
Ronchi basah, kasar dan nyaring.
Atropi dan retraksi interkostal pada keadaan lanjut dan fibrosis.
Bila mengenai Pleura terjadi efusi pleura (perkusi memberikan suara
pekak)
- Pemeriksaan
Radiologi :
Pada tahap dini tampak gambaran bercak-bercak seperti awan
dengan batas tidak jelas.
Pada kavitas bayangan berupa cincin.
Pada Kalsifikasi tampak bayangan bercak-bercak padat dengan
densitas tinggi
Bronchografi
Merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan bronchus
atau kerusakan paru karena TB.
Laboratorium :
Darah : leukosit meninggi, LED meningkat
Sputum : pada kultur ditemukan BTA
Test Tuberkulin : Mantoux test (indurasi lebih dari 10-15 mm)
7) Komplikasi
Hemaptoe
Efusi pleura
Pneumo thorax
PPOK
Bronchitis
Asma bronkhiale
8) PENATALAKSANAAN :
Pemberian obat-obatan :
1. OAT (obat anti tuberkulosa) :
2. Bronchodilatator
3. Expektoran
4. OBH
5. Vitamin
Penyuluhan
Pencegahan
Fisioterapi dan rehabilitasi
Konsultasi secara teratur
DAFTAR PUSTAKA

Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi Kedua, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1987.
Donna D, Marilyn. V, Medical Sugical Nursing, WB Sounders, Philadelpia
1991.
Doenges E Marilynn, F.A Davis Company Philadelphia Edition 3 , 1989
RSUD Dr. Soetomo, Pedoman Diagnosis dan Therapi, Lab UPF Ilmu Penyakit
Paru, Surabaya (1994)
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
Tuberkulosis Paru (TBC)

Di Susun oleh :

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GAYAM
KECAMATAN GAYAM SEPUDI
SUMENEP

Вам также может понравиться