Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Terjadi penurunan kemampuan mengunyah Trauma Kapitis Perubahan status kesh. Stressor bg klg klien Koping inefektif
Tertutup
Intake Oral Tidak Bisa Hemoragi Intrakranial Comotio Contosio Fraktur Tengkorak Terbuka
Kecemasan
CSF keluar Cedera jaringan Otak Penurunan refleks miksi bagi klg
Pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh.
Vol.Cairan me Vasodelatasi vaskuler
Gangguan pola eliminasi BAK
Edema serebral Aliran darah me
Tindakan invasif pemasangan kateter
Ggn pusat jaga Penekanan pd RAS di medulla Oblongata Terjadi akumulasi darah
&motorik Ke daerah edema
Kompresi pada pusat suhu TIK meningkat Terjadi herniasi pada batang otak
Gelisah Di hipotalamus
Penekanan vaskuler serebral
Dyspnea Merangsang Penekanan pd
Hipertermia/hipotermia
pusat muntah N.II&III
Suplai O2 dan glukosa me
Risiko Injuri
Ggn rasa nyaman Terjadi metabolisme anaerob glukosa muntah proyektil Pe Fungsi
Penglihatan
Hipoksia serebral Ggn Pola Nafas
Ggn
Ggn perfusi serebral keseimbangan Ggn
cairan & persepsi
elektrolit sensori :
penglihata
n
Iskemia
Penurunan kesadaran
Risiko tinggi infeksi
Imobilisasi
4. Divisi Emosional
Keluarga klien sedih dengan keadaan anaknya, sering bertanya tentang tindakan yang
akan dilakukan pada klien, sering bertanya tentang kondisi dan pengobatan klien.
Pemeriksaan Fisik : Ibu klien menangis melihat keadaan anaknya, ibu klien kadang
nampak termenung, klien kehilangan kontrol verbal, ekspresi wajah klien datar.
5. Divisi Makanan dan Cairan
Intake Parenteral 1440 cc/hari dan perenteral 1500 cc/hari
Pemeriksaan Fisik :
Tinggi badan 170 cm, berat badan 60 kg, perawakan kecil, turgor kulit normal,
terdapat kerusakan kulit dibgaian paha, pertumbuhan rambut bagus, tekstur kulit
kepala berambut. Dasar kuku merah jambu. Jumlah gigi lengkap. Mukosa bibir
kering. Tidak ada kesulitan menelan, kesulitan mengunyah karena fraktur mandibula.
Pemeriksaan diagnostik :
Laboratoium (Tgl.14 April 2004) :
WBC : 10,8/mm3
RBC 2,30 L/mm3
Hb 7,0 L g/dl
HT 19,2 L%
PLT 87 L x 103
6. Divisi Hygiene
Keluarga mengatakan klien mandi 2 kali sehari, mencuci rambut 3 kali seminggu,
sikat gigi 2 kali sehari, (sebelum sakit ).
Pemeriksaan Fisik : badan tidak berbau, rambut dan kuku bersih.
Tingkat Fungsi :
Makan :4 Eliminasi : 4
Berpakaian : 4 Mobilitas di tempat tidur : 4
Mandi :4 Pemeiharaan rumah : 4
Berhias :4 Mobilitas umum : 4
Kode /tingkat Fungsi :
0 : Perawatan diri secara penuh
1 : Memerlukan penggunaan alat atau peralatan
2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
3 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain dan peralatan atau alat.
4 : Tergantung dan tidak dapat berpartisipasi
7. Divisi Neurologis :
Keluarga mengatakan klien tidak pernah berbicara setelah mengalami kecelakaan,
kesadaran stupor.
Pemeriksaan Fisik : GCS : 11 (E 4, M 5, V 2), pupil isokor, raksi terhadap cahaya
miosis, genggaman tangan lemah, erangan (+), mendengar dengan suara keras, tidak
ada orientasi terhadap waktu, tempat dan orang, penginderaan tidak bisa dikaji,
hiperfleksi, sensasi terhadap nyeri menurun. Pemeriksaan refleks normal (bisep,
trisep, brachioradialis achiles dan patella).
8. Divisi Nyeri
Respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat.