Вы находитесь на странице: 1из 8

AAJ 1 (1) (2012)

Accounting Analysis Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN OR-


GANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

Bunga Nur Julianingtyas

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Locus of control, gaya
Diterima Januari 2012 kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor. Populasi Peneli-
Disetujui Februari 2012 tian ini adalah auditor yang bekerja pada KAP di Kota Semarang. Sampel peneli-
Dipublikasikan Agustus 2012
tian ini yaitu 68 auditor yang terdapat pada 10 KAP. Pemilihan sampel mengguna-
Keywords: kan metode convenience dan analisis data menggunakan analisis regresi berganda
Locus Of Control dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. Variabel yang digunakan dalam
Leadership Style penelitian ini adalah Locus of control, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan
Organizational Commitment kinerja auditor. Dari hasil penelitian didapat bahwa variabel locus of control, gaya
Performance Auditor kepemimpinan, dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja Auditor. Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan
kepada KAP untuk meningkatkan initiating structure dan penelitian selanjutnya agar
memperluas sampel yang digunakan

Abstract
The purpose of this study was to examine the effect of locus of control, leadership style and
organizational commitmen on performance auditor. The study population is the auditor who
worked on KAP in the city of Semarang. Sample of this research is that there are 68 auditors
in 10 KAP. Using a convenience sampling method and data analysis using multiple regres-
sion analysis using SPSS version 16.00. Variables used in this study is the locus of control,
leadership styles, organizational commitment and performance auditors. The results obtained
from the variable locus of control, leadership style and organizational commitment have a
positive impact on the performance of auditors. In accordance with the results of research
and discussion it is advisable to KAP for initiating structure and enhance future research in
expand the sample used

2012 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765


Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: bunga@unnes.ac.id
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

Pendahuluan badi sesorang yang mendorong keinginan indi-


vidu untuk melakukan kegiatan kegiatan tertentu
Perkembangan perekonomian suatu nega- untuk mencapai suatu tujuan, (d) kepuasan kerja,
ra dibutuhkan informasi keuangan yang andal, yaitu tingkat kepuasan individu dengan posisinya
didalamnya dibutuhkan seorang yang dapat di- dalam organisasi.
percaya untuk meyakinkan pihak luar yang akan Di Singapura dua Perusahaan Auditor se-
memiliki dasar untuk menyalurkan dana-dana belumnya yang mengaudit laporan keuangan dari
mereka ke usaha-usaha yang beroperasi secara perusahaan real estate di Singapura, dinyatakan
efisien dan memiliki posisi keuangan yang sehat. bersalah dan dihukum denda karena terbukti ga-
Auditor adalah seseorang yang ditugaskan untuk gal memberikan peringatan kepada manajemen
mengaudit dan melaporkan kepada manajer. Me- perusahaan tentang adanya kecurangan yang
nurut Mulyadi (2002:5) Auditor adalah akuntan dilakukan oleh mantan manajer keuangan dima-
publik yang memberikan jasa audit. Auditor di- na sang manajer tidak menyetorkan uang perus-
tugaskan untuk mengumpulkan dan memeriksa ahaan ke bank yang ditunjuk. Kecurangan sang
bukti audit untuk memastikan kesesuaian antara manajer tersebut diketahui setelah perusahaan
informasi dengan kriteria yang ditetapkan dan audit yang baru Patrick Lee Public Accounting
kemudian mengkomunikasikan terhadap user. cooperation menerima laporan rekonsiliasi bank
Peran auditor adalah sebagai mediator antara yang berbeda dengan laporan akuntansi perus-
pemilik dengan manajer pada suatu perusahaan ahaan (Musjab, 2007). Di Indonesia sendiri di-
atau pemerintahan. Karena pihak luar perus- temukan kantor akuntan publik Justinus Aditya
ahaan memerlukan jasa pihak ketiga untuk meni- Sidharta yang dibekukan oleh menteri keuangan
lai keandalan dari pertanggungjawaban laporan dikarenakan adanya pelanggaran berkaitan den-
keuangan yang disajikan oleh manajemen. Pihak gan konspirasi dalam penyajian laporan keuan-
luar mengharapkan penilaian yang bebas dan ti- gan Great River (hukumonline.com, 2007).
dak memihak terhadap informasi laporan keuan- Berdasarkan kasus diatas dapat terlihat
gan yang disajikan oleh manajemen. bahwa profesi auditor memiliki tanggung jawab
Umam (2010:189) menegaskan pengerti- yang tinggi. Kinerja yang baik sangat dibutuhkan
an kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh oleh profesi ini karena profesi auditor mempu-
individu sesuai dengan peran atau tugasnya da- nyai peranan penting dalam penyediaan informa-
lam periode tertentu, yang dihubungkan dengan si keuangan yang handal bagi pemerintah, inves-
ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi tor, kreditor, debitur, pemegang saham, karyawan
tempat individu tersebut bekerja. Kinerja auditor serta masyarakat dan pihak-pihak lain yang ber-
seperti yang dikemukakan oleh Kalbert dan for- kepentingan. Penyediaan informasi keuangan
garty (1995) dalam Trisnaningsih (2007) adalah yang memungkinkan pemilik dana menyalurkan
sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dila- dana mereka ke usaha-usaha yang efisien akan
kukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri dan menjadikan sehat perekonomian suatu negara.
bawahan langsung Falikhatun (2003;264) dalam Ayudiati
Gibson (1987) dalam Umam (2010), me- (2010) menyebutkan bahwa peningkatan kinerja
nyatakan bahwa terdapat tiga faktor utama yang dalam pekerjaannya dipengaruhi oleh kondisi-
mempengaruhi kinerja seseorang, yaitu (a) Fak- kondisi tertentu, yaitu kondisi yang berasal dari
tor individu: kemampuan, ketrampilan, latar dalam individu yang disebut faktor individual
belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat so- dan kondisi yang berasal dari luar individu yang
sial, dan demografi seseorang, (b) Faktor psikolo- disebut dengan faktor situasional. Faktor indivi-
gi: persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi, dual meliputi jenis kelamin, kesehatan, penga-
dan kepuasan kerja, (c) Faktor Organisasi: struk- laman dan karakteristik psikologis yang terdiri
tur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, dari motivasi, kepribadian dan locus of control ,
dan sistem penghargaan sedangkan faktor situasional meliputi kepemim-
Dalam mengukur kinerja auditor, menu- pinan, hubungan sosial dan budaya organisasi.
rut Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2007), Komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen
terdapat empat dimensi personalitas, yaitu (a) (1991) dalam Umam (2010:258) sebagai suatu
kemampuan (ability) yaitu kecakapan seseorang konstruk psikologi yang merupakan karakteristik
dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dipenga- hubungan anggota organisasi dengan organisa-
ruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, sinya. Pernyataan ini mewakili dari faktor psiko-
bidang pekerjaan, dan faktor usia, (b) komitmen logi yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang
professional, yaitu tingkat loyalitas individu pada seperti yang diungkapkan Gibson (1987) dalam
profesinya, (c) motivasi, yaitu keadaan dalam pri- umam (2010:190)

8
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

Terkait dengan faktor individual, Locus Of gaya kepemimpinan dan kinerja auditor. ini men-
Control menentukan tingkatan sampai dimana gindikasikan bahwa gaya kepemimpinan dalam
individu meyakini bahwa perilaku mereka mem- KAP sebagai faktor dominan dalam menentukan
pengaruhi apa yang terjadi pada mereka. Bebe- dan pembentukan karakter perusahaan, selanjut-
rapa orang merasa yakin bahwa mereka men- nya karakter perusahaan akan mempengaruhi
gatur dirinya sendiri secara sepenuhnya, bahwa output dari kinerja auditor. Penelitian menurut
mereka merupakan penentu dari nasib mereka Mariam (2009) juga membuktikan bahwa ada
sendiri dan memiliki tanggung jawab pribadi un- pengaruh yang searah antara gaya kepemimpi-
tuk apa yang terjadi terhadap diri mereka. Keti- nan dengan kinerja karyawan. Ini memberikan
ka mereka berkinerja dengan baik maka mereka indikasi bahwa gaya kepemimpinan seorang
yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh usaha pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja
masing-masing individu. Mereka digolongkan se- bawahannya, disamping itu untuk mendapatkan
bagai internal. Sementara yang lain memandang kinerja yang baik dan dapat meningkat diperlu-
diri mereka secara tak berdaya diatur oleh nasib, kan juga pemberian pembelajaran terhadap ba-
dikendalikan oleh kekuatan dari luar, kalaupun wahannya.
ada mereka sangat sedikit berpengaruh. Ketika Terkait dengan faktor psikologi yang dapat
berkinerja baik mereka yakin bahwa itu merupa- mempengaruhi kinerja seseorang, komitmen or-
kan keberuntungan. Mereka digolongkan sebagai ganisasi merupakan sikap untuk merefleksikan
eksternal. perasaan suka atau tidak suka terhadap organisa-
Penelitian yang dilakukan Kartika (2007) si tempat dia bekerja. Ketika seseorang menyukai
menyebutkan bahwa locus of control eksternal ber- organisasi tempat dimana dia bekerja maka dia
pengaruh positif terhadap penerimaan perilaku akan memberikan kemampuan yang terbaik dan
disfungsional audit, jadi dapat disimpulkan bah- loyal untuk organisasinya tersebut, dengan kata
wa auditor yang memiliki kecenderungan locus of lain anggota yang memiliki komitmen terhadap
control ekternal akan lebih memberikan toleransi organisasinya maka dia akan lebih bertahan seba-
disfungsional audit. Locus of control Eksternal ber- gai bagian dari organisasi dibandingkan anggota
hubungan negatife terhadap kinerja pegawai, jadi yang tidak memiliki komitmen terhadap organi-
dapat disimpulan bahwa auditor yang memiliki sasi.
kecenderungan locus of control eksternal memili- Cahyasumirat (2006), di dalam penelitian-
ki kinerja yang lebih rendah. Penelitian Spector nya menyatakan tidak ada pengaruh positif anta-
(1982) dalam Donelly et.al. (2003) menunjukkan ra komitmen organisasi terhadap kinerja internal
hubungan yang signifikan antara kinerja dan lo- auditor. Sementara penelitian dari Trisnaningsih
cus of control internal. Seseorang yang ber-locus of (2007) dan Wibowo (2009) menyebutkan bahwa
control internal cenderung berusaha lebih keras ke- komitmen organisasi berpengaruh positif terha-
tika ia meyakini bahwa usahanya tersebut akan dap kinerja auditor.
mendatangkan hasil. Selain itu penelitian yang Berdasarkan perbedaan objek, lokasi pene-
dilakukan Ayudiati (2010) juga menyebutkan litian dan riset gap yang ada maka peneliti ingin
bahwa Locus of Control berpengaruh positif dan mengulang penelitian. Penelitian akuntansi kepe-
signifikan terhadap kinerja karyawan. rilakuan tentang locus of control, gaya kepemim-
Faktor situasional yang mempengaruhi pinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja
peningkatan kinerja adalah, gaya kepemimpinan pada perusahaan bisnis sudah sering dilakukan,
yang merupakan cara pimpinan untuk mempen- tetapi untuk penelitian pada perusahaan bisnis
garuhi orang lain atau bawahannya sedemikian non manufaktur, seperti KAP masih jarang di-
rupa sehingga orang tersebut mau melakukan lakukan. Seperti penelitian Ayudiati (2010) yang
apa yang menjadi kehendaknya dalam mencapai melakukan penelitian pada Bank Jateng, Mariam
tujuan organisasi meskipun secara pribadi mung- (2010) dengan sampel penelitian karyawan pada
kin ada hal-hal yang tidak disenangi. Bentuk pen- PT Asuransi dan Cahyasumirat (2006) yang men-
garuh tersebut dapat secara formal seperti tingkat eliti internal auditor pada bank ABC. Perbedaan
manajerial pada suatu organisasi, karena posisi lokasi penelitian sebelumnya oleh Trisnaningsih
manajemen terdiri atas tingkatan yang biasanya (2007) yang dilakukan pada KAP Jawa Timur.
menggambarkan otoritas, seseorang dapat men- Penelitian dari Kartika (2007) yang dilakukan
gasumsikan suatu peran kepemimpinan sebagai pada BPKP perwakilan jawa tengah dan DIY.
akibat dari posisi yang ia pegang pada organisasi Penelitian yang akan ditulis mencoba menggu-
tersebut. nakan responden yang berbeda dengan penelitian
Hasil penelitian dari Trisnaningsih (2007) sebelumnya, yaitu menggunakan responden au-
menyebutkan adanya pengaruh positif antara ditor yang bekerja pada KAP di kota semarang

9
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

sebagai objek. didalamnya memuat indikator locus of control in-


Peneliti ingin membuktikan secara empiris ternal dan locus of control eksternal. Berdasarkan
apakah locus of control, gaya kepemimpinan,dan hasil penelitian diperoleh data rata-rata untuk
komitemen organisasi berpengaruh terhadap ki- variabel locus of control (X1) sebesar 30,16 dengan
nerja auditor. Selain itu juga akan membuktikan standar deviasi 18,301, sehingga dapat dikatakan
apakah hasil penelitian selanjutnya akan sama locus of control dalam kondisi agak baik
atau berbeda apabila dilakukan dengan adanya Gaya kepemimpinan merupakan cara pim-
perbedaan lokasi dan lingkungan kerja pada pinan untuk mempengaruhi orang lain/bawa-
KAP menyebabkan perbedaan pola pikir dan hannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut
cara pandang ataupun cara auditor bekerja da- mau melakukan kehendak pimpinan untuk men-
pat membawa pemahaman yang berbeda dalam capai tujuan organisasi meskipun secara pribadi
menghasilkan kinerja yang baik. hal tersebut mungkin tidak disenangi ( Luthans,
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis 2002). Gaya Kepemimpinan dalam penelitian
tertarik untuk mempelajari, membahas serta me- ini diukur berdasarkan dua indikator yaitu initia-
lakukan penelitian dengan judul PENGARUH ting Structure (Struktur inisiatif) dan Consideration
LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIM- (Konsiderasi). Hasil penelitian diatas menunjuk-
PINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI kan bahwa rata-rata untuk variabel gaya kepe-
TERHADAP KINERJA AUDITOR. mimpinan adalah sebesar 38,46 dengan standar
deviasi 3,814 , sehingga apabila dikonsultasikan
Metode dengan tabel kategori, hasil tersebut termasuk da-
lam kategori agak baik .
Populasi dalam penelitian ini adalah para Komitmen Organisasi didefinisikan seba-
auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik gai kekuatan yang bersifat relative dari individu
yang terdapat di kota Semarang. Adapun jumlah dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya ke
auditor KAP di Kota Semarang sebanyak 184. dalam organisasi. (Porter,streers, & Mowday,
Dalam penelitian ini sampel diambil den- 1982 dalam Kuang chi et, al , 2007). Komitmen
gan metode convenience sampling, yaitu dengan organisasi dalam penelitian ini diukur berdasar-
mengambil sampel yang dilakukan dengan me- kan dua indikator yaitu Affective dan continuance.
milih sampel bebas sekehendak perisetnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
Pengumpulan data dilakukan dengan untuk variabel komitmen organisasi adalah sebe-
metode survey. Data diperoleh dengan meng- sar 62,78 dengan standar deviasi 7,887 , sehingga
gunakan kuesioner yang dibagikan secara lang- apabila dikonsultasikan dengan tabel kategori,
sung pada auditor Kantor Akuntan Publik di hasil tersebut termasuk dalam kategori baik
kota semarang. Skala interval dalam penelitian Kinerja auditor merupakan tindakan
ini menggunakan Skala Likert 1 sampai 7 den- atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah
gan frekuensi jawaban sangat tidak setuju sampai diseleseikan oleh auditor dalam kurun waktu
sangat setuju. tertentu (Trisnaningsih, 2007). Kinerja auditor
Analisis diskriptif digunakan untuk mem- dalam penelitian ini diukur berdasarkan empat
berikan gambaran umum mengenai demografi indikator yaitu kemampuan, komitmen profesi,
responden dan deskriptif. Gambaran tersebut motivasi, kepuasan kerja. Hasil penelitian diatas
meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir menunjukkan bahwa rata-rata untuk variabel ki-
dan lama bekerja responden pada KAP tersebut. nerja auditor adalah sebesar 66.74 dengan standar
Uji hipotesis menggunakan analisis regresi ber- deviasi 8.895 , sehingga apabila dikonsultasikan
ganda dengan alat analisis SPSS 16 dengan tabel kategori, hasil tersebut termasuk da-
lam kategori baik . Jadi dapat disimpulkan bahwa
Hasil dan Pembahasan secara umum, kinerja auditor adalah baik
Berdasarkan hasil pengujian dengan meto-
Locus of control didefinisikan sebagai per- de regresi linier berganda untuk menguji penga-
sepsi seseorang tentang sumber nasibnya. Sebagi- ruh variabel-variabel independen (locus of control,
an orang percaya bahwa mereka adalah penentu gaya kepemimpinan, dan komitmen organisasi)
dari takdir mereka sendiri. Sebagian lainnya me- terhadap variabel dependen (kinerja auditor)
lihat diri mereka sebagai korban dari takdir me- maka dapat disusun sebuah persamaan sebagai
reka, percaya bahwa apa yang terjadi pada diri berikut :
mereka disebabkan oleh keberuntungan atau ke- Y= 0,161+ 0,100LOC + 0,595GK +
sempatan (Robbins, 2002), dalam penelitian ini 0,648KO+e
diukur berdasarkan dua pilihan pertanyaan yang Hipotesis satu menyatakan pengaruh yang

10
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

signifikan secara simultan antara variabel locus of dengan nilai pengaruh positif. Ketika locus of
control, gaya kepemimpinan, dan komitemen or- control yang semakin baik maka mengakibatkan
ganisasi terhadap kinerja auditor diterima secara kinerja yang dihasilkan juga semakin baik. Locus
statistik sehingga dapat dipahami bahwa auditor of control didefinisikan sebagai persepsi seseorang
yang memiliki locus of control internal tinggi dan tentang sumber nasibnya. Sebagian orang per-
eksternal rendah, gaya kepemimpinan baik, dan caya bahwa mereka adalah penentu dari takdir
komitmen organisasi yang tinggi akan mening- mereka sendiri. Sebagian lainnya melihat diri
katkan kinerja auditor. mereka sebagai korban dari takdir mereka, per-
Hal ini menunjukkan bahwa auditor den- caya bahwa apa yang terjadi pada diri mereka
gan locus of control internal yang tinggi akan me- disebabkan oleh keberuntungan atau kesempatan
miliki kinerja yang lebih baik, dibanding dengan (Robbins, 2002). Teori yang dikembangkan Rot-
auditor yang memiliki locus of control ekternal ter (1966) dalam Donelly et. al. (2003) menya-
tinggi. Pengaruh locus of control dengan kinerja rankan individu untuk mengembangkan sebuah
adalah seseorang dengan locus of control internal ekspektasi umum berhubungan dengan apakah
akan berusaha dan percaya dengan kemampu- kesuksesan individu ditentukan oleh faktor lain.
annya sendiri untuk menghasilkan kinerja yang Konsep ini menggolongkan individu apakah ter-
baik. Sebaliknya seseorang dengan locus of control masuk dalam locus of control internal atau locus of
eksternal yang tinggi maka dia akan mudah pas- control eksternal. Dalam penelitian ini locus of cont-
rah dan menyerah dalam menghadapi suatu ma- rol diukur berdasarkan dua pilihan pertanyaan
salah, sehingga dalam pekerjaan menghasilkan yang didalamnya memuat indikator locus of cont-
kinerja yang tidak maksimal. Gaya kepemimpi- rol internal dan locus of control eksternal. Locus of
nan seorang pemimpin dalam mengelola pega- control internal dalam penelitian ini diukur dengan
wainya akan berpengaruh terhadap peningkatan sepuluh butir pertanyaan, yaitu dengan 3 indika-
atau penurunan kinerja pegawai tersebut. Pim- tor yaitu usaha, kemampuan dan minat, terdapat
pinan yang memiliki cara memimpin yang baik responden sebanyak 51 orang yang memilih locus
akan disukai oleh bawahannya dan mereka akan of control internal. Locus of control eksternal dalam
senang dalam bekerja sehingga dalam bekerja ki- penelitian ini diukur dengan sepuluh butir per-
nerja yang dihasilkan akan baik dan meningkat. tanyaan, yaitu dengan 4 indikator yaitu sosial
Komitmen organisasi yang dimiliki oleh auditor ekonomi, keberuntungan, pengaruh, dan nasib.
berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan, Terdapat responden sebanyak 17 orang yang me-
hal ini dapat terjadi karena seorang auditor yang milih locus of control eksternal. Pada locus of control
memiliki komitmen yang tinggi terhadap organi- internal indikator Usaha, pertanyaan nomor satu
sasi dimana dia bekerja maka akan timbul rasa menjadi pilihan responden terbanyak untuk op-
memiliki terhadap organisasinya tersebut, se- tion tertinggi dengan jumlah 19 responden yang
hingga kinerja yang dihasilkan dapat meningkat. memilih nilai sangat setuju (1), sementara untuk
Maka teori atribusi diajukan untuk men- pilihan responden terbanyak untuk option te-
gembangkan penjelasan bahwa perbedaan peni- rendah terdapat pada indikator kemampuan dan
laian kita terhadap individu tergantung pada arti minat, pertanyaan nomor enam dan tujuh yang
atribusi yang kita berikan pada perilaku tertentu. memiliki 13 responden yang memilih agak setuju
Pada dasarnya, teori tersebut berusaha untuk me- (3). Pada locus of control eksternal indikator penga-
nentukan apakah penilaian ini disebabkan oleh ruh pertanyaan nomor lima menjadi pilihan res-
faktor internal atau eksternal (Robbins, 2002). ponden terbanyak untuk option tertinggi dengan
Dari faktor internal, locus of control dan komit- jumlah 8 responden yang memilih nilai sangat
men organisasi dan faktor eksternal adalah gaya setuju (7), sementara untuk pilihan responden
kepemimpinan. terbanyak untuk option terendah terdapat pada
Berdasarkan hasil analisis data diketahui indikator sosial ekonomi, pengaruh dan nasib
bahwa variabel locus of control, gaya kepemimpi- pertanyaan nomor dua, enam, sembilan, sepu-
nan dan komitemen organisasi signifikan mem- luh memiliki masing-masing 7 responden yang
pengaruhi kinerja auditor. variabel locus of control, memilih agak setuju (5)
gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi Sebagian besar Auditor dalam penelitian
berpengaruh secara positif signifikan . Hal ini be- ini termasuk dalam kelompok locus of control in-
rarti dapat dikatakan bahwa secara simultan va- ternal. Individu locus of control internal akan beru-
riabel dari penelitian diperoleh nilai determinasi saha dan percaya dengan kemampuannya sendiri
variabel kinerja auditor sebesar 40,5%. untuk menghasilkan kinerja yang baik . Semen-
Hasil penelitian menyatakan bahwa locus tara individu dengan locus of control eksternal yang
of control berpengaruh terhadap kinerja auditor tinggi maka dia akan mudah menyerah ketika

11
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

menemui kesulitan dalam pekerjaan sehingga menunjukkan adanya kesamaan den-


menghasilkan kinerja yang tidak maksimal. Se- gan teori yang diungkapkan Kreitner
nada dengan penelitian yang dilakukan Santoso
(2005), Abdulloh (2006) dan penelitian Ayudiati
dan Knicki (2005) dalam Trisnaningsih
(2010) juga menyebutkan bahwa locus of control (2007) mengatakan bahwa gaya kepe-
berpengaruh positif terhadap kinerja mimpinan seorang manajer akan ber-
Hasil penelitian menyatakan bah- pengaruh langsung terhadap efektivitas
wa gaya kepemimpinan berpengaruh kelompok kerja. Kelompok kerja dalam
terhadap kinerja auditor dengan nilai perusahaan merupakan pengelompo-
pengaruh positif. Hal ini berarti semakin kan kerja dalam bentuk unit kerja dan
baik gaya kepemimpinan seorang pe- masing masing unit kerja dipimpin oleh
mimpin maka akan meningkatkan kiner- seorang manajer. Gaya manajer dalam
ja auditor. Gaya kepemimpinan merupa- mengelola sumber daya manusia dalam
kan cara pimpinan untuk mempengaruhi suatu unit kerja akan berpengaruh pada
orang lain/bawahannya sedemikian rupa peningkatan kinerja unit, yang pada ak-
sehingga orang tersebut mau melakukan hirnya akan mempengaruhi kinerja pe-
kehendak pimpinan untuk mencapai tu- rusahaan secara keseluruhan. Hasil pen-
juan organisasi meskipun secara pribadi elitian ini sesuai dengan penelitian yang
hal tersebut mungkin tidak disenangi ( dilakukan Trisnaningsih (2007), Wibowo
Luthans, 2002). Gaya Kepemimpinan (2009) dan Mariam (2010) yang meny-
dalam penelitian ini diukur berdasar- atakan gaya kepemimpinan berpengaruh
kan dua indikator yaitu initiating Struc- terhadap kinerja.
ture (Struktur inisiatif) dan Consideration Hasil penelitian menyatakan bah-
(Konsiderasi) dengan delapan butir per- wa komitmen organisasi berpengaruh
tanyaan. Pada indikator Initiating struc- terhadap kinerja auditor dengan nilai
ture pada pertanyaan nomor 2 menjadi pengaruh positif. Hal ini berarti sema-
pilihan responden terbanyak pada option kin komitmen seorang auditor terhadap
terendah memiliki 21 responden yang tempat dia bekerja maka akan semakin
memilih agak tidak setuju (3) sementara mempengaruhi kinerjanya. Komitmen
indikator Consideration pertanyaan no- Organisasi didefinisikan sebagai kekua-
mor delapan dengan jumlah 7 responden tan yang bersifat relative dari individu da-
yang memilih nilai sangat setuju (7) men- lam mengidentifikasi keterlibatan dirinya
jadi pilihan responden terbanyak untuk ke dalam organisasi. (Porter,streers, &
option tertinggi. Mowday, 1982 dalam Kuang chi et, al ,
Penelitian ini menunjukkan bah- 2007). Komitmen organisasi dalam pen-
wa responden melihat suatu gaya kepe- elitian ini diukur berdasarkan dua indi-
mimpinan dari pimpinan yang baik akan kator yaitu Affective dan continuance dalam
mampu mendukung dalam dia melak- 11 butir pertanyaan. Pada indikator Af-
sanakan pekerjaannya. Sehingga dapat fective pertanyaan ketiga menjadi pilihan
dikatakan adanya hubungan antar gaya responden terbanyak dengan option ter-
kepemimpinan dengan kinerja auditor, tinggi dengan jumlah 24 responden yang
bahwa seorang auditor yang dipimpin memilih nilai sangat setuju (7), dan in-
oleh seorang pimpinan yang memiliki dikator Continuance pertanyaan nomor
cara memimpin yang baik dan disukai sepuluh juga menjadi pilihan responden
oleh bawahannya maka dia akan me- terbanyak untuk option tertinggi dengan
rasa senang dalam bekerja sehingga ki- jumlah 24 responden yang memilih nilai
nerjanya akan meningkat. Penelitian ini sangat setuju (7), sementara untuk pili-
han responden terbanyak untuk option
12
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

terendah dalam indikator ini pertanyaan


nomor delapan dan sebelas dalam indi- Daftar Pustaka
kator continuance yang masing masing Abdulloh. 2006. Pengaruh Budaya Organisasi,Locus of
memiliki satu responden yang memilih Control, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
agak tidak setuju (3) Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Sema-
Teori yang dikemukan Umam (2010:259) rang Barat. Tesis.Undip
Arikunto, Suhasimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
anggota yang memiliki komitmen terhadap or-
Pendekatan Praktek.Jakarta. PT Rineka Cipta.
ganisasinya maka dia akan lebih bertahan seba- Ayudiati, Soraya Eka. 2010.Analisis Pengaruh Locus of
gai bagian dari organisasi dibandingkan anggota Control Terhadap Kinerja dengan Etika Kerja Islam
yang tidak memiliki komitmen terhadap organi- sebagai variable moderating (studi pada karyawan
sasi. Sehingga dapat disimpulkan adanya hubun- tetap Bank Jateng Semarang).Skripsi.Undip.
gan antara komitmen organisasi dengan kinerja Cahyasumirat, Gunawan. 2006. Pengaruh Profesional-
auditor, bahwa seorang auditor yang memiliki isme dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
komitmen yang tinggi terhadap organisasi dima- Internal Auditor dengan Kepuasan Kerja Sebagai
na dia bekerja maka akan timbul rasa memiliki Variabel Intervening. Tesis. UNDIP
Donnelly, et.al.2000. Attitudes Towards Dysfuctional Au-
dan akan lebih bertahan sebagai bagian dari or-
dit Behavior: The effect of locus of control, organi-
ganisasi, sehingga dia akan merasa senang da- zation commitment, and position. The journal of
lam bekerja dan akan memberikan kemampuan Applied bussines research vol.19.no.1
terbaik untuk meningkatkan kinerja. Hasil pen- Engko, C. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Lo-
elitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan cus Of Control Terhadap Hubungan Antara Gaya
Trisnaningsih (2007) dan Wibowo (2009), namun Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor. JAAI
berlawanan dengan penelitian yang dilakukan Volume 11 No.2 Desember 2007
oleh Cahyasumirat (2006) yang menyatakan bah- Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate den-
wa tidak ada pengaruh antara komitmen organi- gan Program SPSS. Semarang.Badan Penerbit.
UNDIP.
sasi dan kinerja auditor
Harini, Dwi. 2009. Analisis Penerimaan Auditor atas
Dysfinctional Audit Behavior : Sebuah Pendekatan
Simpulan karakteristik Persunal Auditor.Skripsi.UNNES.
Harvita, Yustiana Nila. 2011. Analisis Faktor-Faktor
Berdasarkan analisis data yang telah dila- yang Mempengaruhi Penghentian Prematur atas
kukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai Prosedur Audit. Skripsi. Jurusan Akuntansi FE
berikut : Universitas Negeri Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar Profesional
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,405, Koefi- Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Kartika dan Wijayanti. 2007. Locus Of control and Ac-
sien ini mempunyai arti bahwa ketiga variabel
cepting Disfunctional Behavior on Public Auditors
bebas tersebut secara independen tersebut secara of DFAB.Akuntabilitas,maret 2007,hal 158-
simultan (bersama-sama) memberikan kontribusi 164.
terhadap variabel terikat sebesar 40,5 %, sedang- Kuang Chi, et. Al. 2007. Investigating the relationship
kan sisanya sebesar sisanya dipengaruhi oleh fak- among leadership styles, emotional intelligence ang
tor dari luar model penelitian. organization commitmen on job performance: A
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh study of sales people in Thailand.Journal of hu-
koefisien variabel Locus of Control memiliki ni- man Resource and Adult learning vol 3,num.2
lai sebesar 0,100 dengan taraf signifikansi 0,035 december 2007.
Luthans, Fred. 2005. Organizational Behaviour, Sevent
yang artinya bahwa locus of control berpengaruh
Edition. McGraq-Hi International, Singapore.
signifikan terhadap kinerja auditor J.H. Jackson & R.L Mathis, 2002. Manajemen Sumber
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
koefisien variabel gaya kepemimpinan memiliki Mariam,R. 2009.Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
nilai 0,595 dengan tingkat signifikansi sebesar Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Kary-
0,009 yang artinya gaya kepemimpinan berpen- awan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Seb-
garuh signifikan terhadap kinerja auditor agai Variabel Intervening.Tesis.Undip
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Mulyadi.2002.Auditing edisi ke 6. Jakarta:Salemba em-
koefisien variabel komitmen organisasi memili- pat
Nugrahaningsih, P.2005.Analisis Perbedaan Perilaku
ki nilai 0,648 dengan tingkat signifikansi sebesar
Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi (Stu-
0,000 yang artinya komitmen organisasi berpen- di Terhadap Peran Faktor-faktor Individual:
garuh signifikan terhadap kinerja auditor Locus Of Control,Lama Pengalaman Kerja,
gender, dan Equity Sensitivity).Simposium na-

13
Bunga Nur Julianingtyas / Accounting Analysis Journal 1 (1) (2012)

posium Nasional Akuntansi X. Makasar 26-28


sional Akuntansi VIII. Solo 15 16 September Juli 2007
2005. Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi.Bandung.
Rahmat, Ihsan dan Eka Danta Jaya G. 2005. Burn- Pustaka Setia.
out Ditinjau dari Locus of Control Internal dan Wibowo, Ayu Oceani. 2009. Pengaruh Independensi
Eksternal. Majalah Kedokteran Nusantara auditor, komitmen organisasi, Gaya kepe-
Universitas Sumatera Utara. mimpinan, dan Pemahaman Good Gover-
Robbins Stephen P.2002.Prinsip-prinsip Perilaku Organ- nance Terhadap Kinerja Auditor (studi empiris
isasi.Edisi Kelima. Jakarta.Erlangga. pada kantor akuntan publik di daerah Istimewa
Santoso, Edy. 2005. Pengaruh Motivasi, Komitmen Or- Jogjakarta).Skripsi.UII.
ganisasi, dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Musjab, Imam. Kasus Klaim: Auditor diganjar US$
Karyawan. Tesis. Undip 504,049 karena gagal mendeteksi kecurangan
Sekaran,Uma, 2001, Research for Business, Salemba laporan keuangan.2007. www.ahliasuransi.
Empat,Jakarta. com
Trisnaningsih, S., 2007. Independensi Auditor dan Komit- Hukumonline.com, Menteri Keuangan Membekukan
men Organisasi sebagai mediasi pengaruh Pemaha- Akuntan Publik Justinus Aditya Sidharta.2007.
man Goog Governance, Gaya Kepemimpoinan dan www.hukumonline.com
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor. Sim-

14

Вам также может понравиться