Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BIDANG KEDOKTERAN
Poliprotein gag (diekskresikan oleh gag gen virus HIV & AIDS) akan
dipecah secara proteolitik menjadi polipeptida p24, p17 dan p15
dan akan membentuk struktur inti kapsul virus. Polipeptida p24
berfungsi sebagai pelapis atau kemasan materi genetik virus. P24-
siRNA telah terbukti mengakibatkan degradasi pada region gag
mRNA virus,mengakibatkan penghambatan akumulasi genomik
virus dan p24.
Akibatnya adalah terjadinya penghambatan replikasi virus HIV-1
dalam sel host. Dua hari setelah pemberian p24-siRNA terjadi
penurunan protein virus HIV-1 sebesar empat kali lipat dibanding
kontrol. Protein nef adalah salah satu protein regulasi (non-
struktural protein) yang diekskresikan oleh virus HIV-1 sebelum
terintegrasi dengan genom host. Penghambatan ekspresi gen p24
dan nef akan menghambat perbanyakan virus pada tahap awal
selama infeksi berlangsung.
a. Denaturasi
Pada tahap ini molekul DNA dipanaskan sampai suhu 94 oC yang
menyebabkan terjadinya pemisahan untai ganda DNA menjadi untai
DNA tunggal. Untai DNA tunggal inilah yang menjadi cetakan bagi untai
DNA baru yang akan dibuat.
b. Penempelan (Annealing)
Enzim Taq polimerase dapat memulai pembentukan suatu untai DNA
baru jika ada seuntai DNA berukuran pendek (DNA yang mempunyai
panjang sekitar 10 sampai 30 pasang basa) yang menempel pada untai
DNA target yang telah terpisah. DNA yang pendek ini disebut primer.
Agar suatu primer dapat menempel dengan tepat pada target,
diperlukan suhu yang rendah sekitar 550C selama 30-60 detik.
c. Pemanjangan (Ektension)
Setelah primer menempel pada untai DNA target, enzim DNA
polymerase akan memanjangkan sekaligus membentuk DNA yang baru
dari gabungan antara primer, DNA cetakan dan nukleotida.
Ketika tiga tahap di atas dilakukan pengulangan, maka untai DNA
yang baru dibentuk akan kembali mengalami proses denaturasi,
penempelan dan pemanjangan untai DNA menjadi untai DNA yang
baru. Pengulangan proses PCR akan menghasilkan amplifikasi DNA
cetakan baru secara eksponensial.